Anda di halaman 1dari 3

RS METTA MEDIKA

SIBOLGA
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM : UNIT PELAYANAN KARDIOVASKULAR

Tanggal Terbit No. Revisi Ditetapkan,


Direktur

Dr. Ratnawati

JUDUL SINDROM KORONER AKUT DENGAN ELEVASI ST


SEGMEN (STEMI)
ICD 10 : 121.1
ICD 10 : 121.2
ICD 10 : 121.3

1. Definisi Adalah kejadian oklusi mendadak di arteri koroner epikardial


dengan gambaran EKG elevasi segmen ST
2. Anamnesis • Nyeri dada substernal
• Lama lebih dari 20 menit
• Keringat dingin
• Dapat disertai penjalaran ke lengan kiri, punggung, rahang
dan ulu hati
• Terdapat salah satu atau lebih faktor risiko: kencing manis,
kolesterol, darah tinggi, keturunan
3. Pemeriksaan Fisik Secara umum dalam batas normal kecuali disertai
komplikasi dan atau komorbiditi
4. Pemeriksaan Penunjang 1. EKG
2. Laboratorium: darah lengkap, natrium, kalium, ureum,
kreatinin, profil lipid, gula darah sewaktu, asam urat, SGOT,
SGPT
3. Rontgen Thoraks AP
4. Ekokardiografi
5. Kriteria Diagnosis 1. Memenuhi kriteria anamnesis
2. EKG :
• Elevasi segmen ST > 1 mm di minimal dua lead yang
berdekatan,
• Terdapat evolusi pada EKG 1 jam kemudian
6. Diagnosis Sindrom Koroner Akut Dengan Elevasi Segmen ST (STEMI)
7. Diagnosis Banding 1. Angina prinzmetal
2. LV aneurisma
3. Perikarditis
4. Brugada
5. Early repolarisasi
6. Pacemaker
7. LBBB lama
8. Terapi 1. Fase Akut di UGD
a. Bed rest total
b. Oksigen 2-4 L / menit
c. Pemasangan IVFD
d. Obat-obatan :
• Aspilet 160mg kunyah
• Clopidogrel (untuk usia < 75 tahun dan tidak rutin
mengkonsumsi clopidogrel) berikan 300 mg jika pasien
RS METTA MEDIKA
SIBOLGA
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM : UNIT PELAYANAN KARDIOVASKULAR

mendapatkan terapi fibrinolitik


• Atorvastatin 40 mg
• Nitrat sublingual 5 mg, dapat diulang sampai 3 (tiga)
kali jika masih ada keluhan, dan dilanjutkan Nitrat iv
bila keluhan persisten
• Morfin 2 - 4 mg iv jika masih nyeri dada
e. Monitoring jantung
2. Fase Perawatan Intensif di ICU
a. Obat-obatan:
- Simvastatin 1 x 20 mg atau Atorvastatin 1 x 20 mg atau
1 x 40 mg jika kadar LDL di atas target
- Aspilet 1 x 80 mg
- Clopidogrel 1 x 75 mg atau Ticagrelor 2 x 90 mg
- Bisoprolol 1 x 1,25 mg jika fungsi ginjal bagus, atau
Carvedilol 2 x 3,125 mg jika fungsi ginjal menurun,
dosis dapat di uptitrasi; diberikan jika tidak ada kontra
indikasi
- Ramipril 1 x 2,5 mg jika terdapat infark anterior atau LV
fungsi menurun EF <50% dan diberikan jika tidak ada
kontra indikasi
- Jika intoleran dengan golongan ACE-I dapat diberikan
obat golongan ARB: Candesartan 1 x 16 mg, Valsartan 2
x 80 mg
- Obat pencahar 2 x IC
- Diazepam 2 x 5 mg
b. Monitoring kardiak
c. Puasa 6 jam
d. Diet jantung I 1800 kkal / 24jam
e. Total cairan 1800 cc / 24jam
f. Pemeriksaan profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL,
trigliserid) dan asam urat
3. Fase Perawatan Biasa
a. Sama dengan langkah 2 a-f (diatas)
b. Rehabilitasi dan Prevensi sekunder
9. Edukasi 1. Edukasi gizi dan pola makan
2. Edukasi faktor risiko
3. Edukasi gaya hidup sehat
4. Edukasi obat-obatan
10. Prognosis - Ad Vitam : dubia ad bonam
- Ad Sanationam : dubia ad bonam
- Ad Fungsionam : dubia ad bonam
11. Tingkat Evidens -
12. Tingkat Rekomendasi -
13. Penelaah Kritis KELOMPOK STUDI PERKI
14. Indikator -
15. Kepustakaan 1. Panduan Praktik Klnis RS Jantung dan Pembuluh Darah
Harapan Kita. 2014-2015.
2. R Zeljko, C AlbericoL., B, Guy , et al. ESC/EAS Guidelines
for the management of dyslipidaemias The Task Force for the
management of dyslipidaemias of the European Society of
Cardiology (ESC) and the European Atherosclerosis Society
RS METTA MEDIKA
SIBOLGA
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
KSM : UNIT PELAYANAN KARDIOVASKULAR

(EAS). European Heart Journal (2011)32:1769–1818


3. Hamm C.W, Bassand J.P, Agewall S, etal. ESC Guidelines for
the management of acute coronary syndromesin patients
presenting without persistent ST-segment elevation: The Task
Forcefor the management of acute coronary syndromes (ACS)
in patients presenting without persistent ST-segment elevation
of the European Society of Cardiology (ESC). Eur Heart
Journal 2011; 32:2999 –3054
4. Gabriel S.,Stefan K. J.,DanA., Luigi B.,et all. ESC Guidelines
for the management of acute myocardial infarctionin patients
presenting with ST-segment elevation The Task Force on the
management of Stsegment elevation acute myocardial
infarction of the European Society of Cardiology (ESC).
European Heart Journal 2012; 33:2569-2619
5. 5. Fox K, Garcia MA, Ardissino D, BuszmanP, Camici PG,
Crea F, DalyC, De Backer G, Hjemdahl P. Guidelines on the
management of stable angina pectoris: executive summary:
The Task Force on the Management of Stable Angina
Pectorisof the European Society of Cardiology. Eur Heart
Journal 2006; 27:1341–1381
Diketahui Oleh, Yang membuat,
Ketua Komite Medik

Dr. Lubuk Paindoan Saing, Sp.A Dr. Ary Agung Permana Sp.JP FIHA

Anda mungkin juga menyukai