Anda di halaman 1dari 2

HIPERTENSI EMERGENSI

TATA LAKSANA KASUS

HIPERTENSI EMERGENSI
ICD X : I 10
DISAHKAN OLEH
Direktur RS Primaya Makassar
No Dokumen Revisi Tanggal Terbit
04/PPK/Interna/III/2021 01 12 Maret 2021

dr. Merry Monica, MARS


1. Pengertian (Definisi) Adalah kenaikan tekanan darah mendadak disertai kerusakan
organ target yang progresif.
2. Anamnesis 1. Pusing, kepala berat
2. Nyeri dada
3. Cepat lelah
4. Berdebar-debar
5. Sesak napas
6. Tanpa keluhan
7. Kelemahan atau kelumpuhan sebagian atau seluruh
anggota tubuh
3. Pemeriksaan Fisik TD sistolik ≥ 180 mmHg atau TD diastolic 110 mmHg
4. Kriteria Diagnosis 1. Pemeriksaan fisik : sesuai kriteria JNC VII
2. Foto thoraks : kardiomegali
3. EKG : LVH, perubahan segmen ST
4. Echocardiografi : LVH, disfungsi diastolic + sistolik
5. Diagnosis Kerja Hipertensi Emergensi
6. Diagnosis Banding 1. Cephalgia
2. Anxietas
3. CKD
4. Sindroma koroner akut
5. CVD
7. Pemeriksaan Penunjang 1. EKG
2. Rontgen dada
3. Laboratorium : Hb, hit.leukosit, ureum, kreatinin, natrium,
kalium, OGTT (bila belum diketahui DM), urinalisa
4. Skrining hipertensi endokrin
5. USG abdomen : ginjal
6. Echocardiografi
7. CT scan kepala
8. Tata Laksana 1. Nitrat (i.v)
2. CCB (i.v)
3. ACE inhibitor/ARB
4. Diuretic : Tiazid
5. Beta blocker
6. Calcium channel blocker
7. Alpha blocker
8. Central blocker
9. MRA
10. Vasodilator direk
9. Konseling dan Edukasi 1. Edukasi jenis penyakit dan perjalanannya
2. Edukasi pengobatan
3. Edukasi nutrisi/pola hidup
10. Prognosa Ad vitam : malam
Ad sanationam : malam
Ad fungsional : malam
11. Tingkat Evidens
12. Tingkat Rekomendasi
13. Penelaah Kritis SMF INTERNA
14. Indikator Outcome 80% pasien dirawat mencapai target MAP 25-30% dengan
menggunakan anti hipertensi intravena
15. Kepustakaan Panduan Praktik Klinis (PPK) dan Clinical Pathway (CP)
Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah oleh Perhimpunan
Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia, 2016

Anda mungkin juga menyukai