Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AUDIT PPK-CP AREA PRIORITAS

NOVEMBER - DESEMBER 2019


RSI SITI AISYAH MADIUN
..

Oleh
Subkomite Mutu Komite Medik
RSI Siti AISYAH MADIUN
2019

RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN


TERAKREDITASI, KARS RI NO: KARS-SERT/259/III/2016
Jl. Mayjend Sungkono No. 38 – 40 Madiun – 63129 Jawa Timur
Telp. (0351) 464822,462212,451843 (Hunting) Fax. (0351) 464009
Website : www.rsimadiun.com E-mail: rsi_madiun@yahoo.co.id

Audit CP-PPK Sub Komite Mutu Komite Medik|6


LAPORAN AUDIT PPK-CP AREA PRIORITAS
NOVEMBER-DESEMBER 2019
RSI SITI AISYAH MADIUN

A. PENDAHULUAN
Standar Akreditasi Rumah Sakit dalam standar SNARS 2019 mewajibkan rumah sakit
menetapkan paling sedikit 5 prioritas Panduan Praktek Klinis –Alur Klinis (Clinical pathway)
dan menerapkannya di unit-unit pelayanan, di tempat dokter penanggung jawab pasien
memberikan asuhan klinis. Standar Akreditasi Rumah Sakit juga mewajibkan RS untuk
melakukan evaluasi dan menilai efektifitas penerapan Panduan Praktek Klinis dan Clinical
Pathway (CP) untuk membuktikan bahwa dengan penerapan tersebut dapat mengurangi
variasi proses dan hasil. Tindak lanjut evaluasi ini digunakan untuk perbaikan kedepannya.
RSI Siti Aisyah Madiun sebagai RS tipe C terakreditasi paripurna KARS dan menuju
akreditasi SNARS edisi 1 juga menerapkan penggunaan PPK dan CP dalam pelayanan pasien
di rumah sakit. Evaluasi terhadap penerapan PPK dan CP harus dilakukan untuk mengetahui
seberapa besar kepatuhan para profesional pemberi asuhan dalam menerapkan PPK – CP
yang diterapkan oleh RSI Siti Aisyah Madiun. Evaluasi ini dilaksanakan secara berkala setiap
3 bulan sekali.
Laporan kepada Direktur RSI Siti Aisyah Madiun dilakukan secara berkala setiap 3
bulan sekali, sesuai dengan standar yang berlaku. Semoga dengan adanya laporan ini dapat
memberikan masukan dan evaluasi demi kemajuan dan kebaikan serta peningkatan mutu dan
keselamatan pasien RSI Siti Aisyah Madiun.

B. MATERI
Jumlah kasus yang ada dan dievaluasi selama November-Desember 2019.

No Diagnosis kasus
1 Bedah umum : Appendicitis Akut 2
2 Bedah umum : Haemorrhoid 4
3 Obsgin : Sectio Secar ec CPD 0
4 Bedah urologi : BPH dengan TURP 12
5 Bedah umum : Hernia Inguinalis 6

Audit CP-PPK Sub Komite Mutu Komite Medik|6


1. Kasus Bedah Umum : Appendicitis Akut

Kasus Appendicitis Akut dilakukan evaluasi terhadap lama perawatan/ LOS (Length
Of Stay), pemeriksaan penunjang yang dilakukan dan obat yang diresepkan/diberikan ke
pasien.

Dari 2 kasus Appendicitis akut, terdapat 1 kasus dengan jumlah hari perawatan tidak
sesuai dengan CP yaitu selama 5 hari. Selain itu, ada 1 kasus yang penggunaan obatnya tidak
sesuai dengan standar CP yaitu pemberian antibiotic Ceftriaxon 1gr. Pada 1 kasus terdapat
pemeriksaan penunjang yang tidak dilakukan sesuai dengan standar CP yaitu pengecekan
Urinalisa dan elektrolit

2. Kasus Bedah Umum : Haemorrhoid


Pada periode November-Desember 2019 didapatkan 4 kasus Haemorrhoid yang
akan dilakukan evaluasi. Hari rawat yang ditetapkan di Clinical Pathway selama 3 hari.

Dari 4 kasus Hemorrhoid, jumlah hari perawatan sesuai dengan CP. Untuk
pemeriksaan penunjang, terdapat 2 kasus yang medapatkan tambahan pemeriksaan
penunjang yaitu PT, APTT, CT, BT, BUN dan Creatinin. Sementara untuk penggunanan

Audit CP-PPK Sub Komite Mutu Komite Medik|6


obat terdapat 3 kasus yang mendapat tambahan obat sesuai CP,yaitu Inj Cepraz 1gr, Asam
tranexamat 3x1, dan transfuse PRC 3 kolf.
3. Kasus Obsgin : Sectio Secar ec CPD

Tidak ada kasus yang dievaluasi.

4. Kasus Bedah urologi : BPH dengan TURP


Jumlah kasus BPH yang akan dilakukan evaluasi pada periode ini sebanyak 12 kasus,
dengan hari rawat yang ditetapkan sebanyak 3 hari.

Dari 12 kasus yang dievaluasi, Pada 4 kasus yang memiliki LOS (Length of Stay)
lebih lama dari standar CP yaitu 3 hari. Terdapat 1 kasus yang dilakukan pemeriksaan
penunjang di luar CP yaitu cek elektrolit. Terdapat 3 kasus yang mendapat pemberian
obat tambahan yaitu injeksi antrain dan ondansetron.

5. Kasus Bedah Umum : Hernia inguinalis


Jumlah kasus yang dievaluasi sebanyak 6 kasus. Hari rawat Hernia Inguinalis di
tetapkan dalam Clinical Pathway adalah 2 hari.

Audit CP-PPK Sub Komite Mutu Komite Medik|6


Dari 6 kasus, terdapat 1 kasus yang tidak sesuai dengan CP pada aspek (Long Of
Stay). Terdapat 2 kasus yang dilakukan pemeriksaan penunjang tambahan yaitun HbsAg,
BU, dan creatinin. Pada semua kasus telah diberikan terapi sesuai CP
C. KESIMPULAN
Dari kasus yang diaudit, masih terdapat varian yang terdapat dalam pemeriksaan
penunjang, obat injeksi maupun obat oral yang diberikan , antara lain :
1. Untuk kasus Hemoroid Kepatuhan DPJP terhadap LOS yang telah disepakati 100%.
Untuk operasi lainnya belum 100%
2. Untuk Pemeriksaan penunjang di semua kasus DPJP belum patuh 100% terhadap PPK-
CP yang telah disepakati.
3. Untuk kepatuhan terhadap obat yang digunakan kasus Hernia sudah 100% patuh terhadap
PPK-CP yang telah disepakati

D. REKOMENDASI DAN TINDAK LANJUT

No REKOMENDASI TINDAK LANJUT PENANGGUNG


JAWAB
1 Pelaksanaan PPK-CP Kontrol dan monitor Sub Komite Mutu
diharapkan terus dilaksanakan pelaksanaan clinical Komite Medik
karena dapat mengontrol pathway
pembiayaan yang dikeluarkan
oleh pasien dan bisa menekan
komplain karena alasan biaya.
-+ Sosialisasi hasil kepatuhan Rapat Komite Medik Ketua Komite
2 PPK-CP pada pertemuan Medik
komite medik

E. PENUTUP
Demikian laporan kami, semoga dapat menjadikan masukan dan evaluasi dalam program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Audit CP-PPK Sub Komite Mutu Komite Medik|6

Anda mungkin juga menyukai