Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

DISLIPIDEMIA (E78.5)

1. Pengertian (Definisi) Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan
peningkatan maupun penurunan satu atau lebih fraksi lipid dalam darah.
Berberapa kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol
total, kolesterol LDL dan atau trigliserida, serta penurunan kolesterol HDL.
2. Anamnesis 1) Keluhan:
- Pasien dengan faktro risiko seperti konsumsi tinggi lemak,
merokok, riwayat keluarga dengan dislipdemia dan DM, kurang
aktivitas fisik, konsumsi alkohol, riwayat DM sebelumnya.
2) Faktor risiko:
Umur pria 45 tahun dan wanita 55 tahun
Riwayat keluarga PAK (Penyakit Arteri Koroner) dini yaitu ayah
usia < 55 yahun dan ibu < 65 tahun.
Kebiasaan merokok
Hiperensi ( 140/90 mmHg atau sedang mendapat obat
antihipertensi).
Kolesterol HDL rendah (< 40 mg/dl)
3. Pemeriksaan Fisik 1) Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan antropometri (lingkar perut dan IMT) dan tekanan
darah.
4. Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
penunjang

5. Diagnosis Kerja Dislipidemia


6. Diagnosis Banding

7. Pemeriksaan Pemeriksaan laboratorium:


Penunjang
- Kadar kolesterol total
- Kolesterol LDL
- Kolesterol HDL
- Trigliserida plasma
8. Tata Laksana a. Modifikasi gaya hidup:
1. Modifikasi diet
2. Latihan jasmani serta pengelolaan berat badan
3. Latihan fisik dilakukan selama 150 menit per minggu sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan pasien.
4. Evaluasi dilakukan setelah 3 bulan modifikasi gaya hidup sehat
diterapkan.
b. Farmakoterapi:
1. Golongan statin: simvastatin 5-40 mg.
9. Konseling dan a. Perlu adanya motivasi dari pasien dan kuarga untuk mengatur diet
Edukasi pasien dan aktivitas fisik yang sangat membantu keberhasilan terapi.
b. Pasien harus kontrol teratur untuk pemeriksaan kolsterol lengkap untuk
melihat target terapi dan mintenance jika target sudah tercapai.
10. Prognosis Advitam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam

11. Tingkat Evidens -----


12. Tingkat Rekomendasi -----
13. Indikasi Rujukan Jik disertai penyakit komorbid.
14. Kepustakaan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014

Anda mungkin juga menyukai