Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

Nyeri Punggung
Vertigo
Bawah (LBP)

PENGERTIAN
Persepsi
Nyeri yangyang
dirasakan
salah diantara
dari gerakan
sudut Igaseseorang
terbawah atau
dan lipat
lingkungan
bokong
sekitarnya. Persepsi gerakan bisa berupa :
bawah
PENGERTIAN
a. Vertigo vestibular, rasa berputar yang timbul pada gangguan
ANAMNESIS  Keluahan Utama : Nyeri diantara sudut iga terbawah dan
vestibular.
b. lipat bokong
Vertigo bawah. rasa goyang, melayang, mengambang
non vestibular,
 Onset : akut, kronik, insidious, kronis-progresif.
yang timbul pada gangguan system proprioseptif atau system
 Kualitas : sifat nyeri (tumpul, seperti tertusuk, terbakar)
 Kuantitas
visual. : pengaruh nyeri terhadap ADL, frekuensi, durasi,

 intensitas/derajat
Bentuk serangan nyeri.
vertigo : Pusing berputar atau rasa goyang
 Kronologis : riwayat penyakit sekarang.
 atau melayang
Faktor Memperberat : saat batuk, mengejan, membungkuk,
 Sifat serangan vertigo : Periodik, kontinu, ringan atau berat.
 aktivitas.
Faktor pencetus atau situasi pencetus dapat berupa :
 Faktor Memperingan
- Perubahan gerakan: istirahat.
kepala atau posisi
 Gejala penyerta : kesemutan, rasa baal, gangguan berkemih,
- Situasi : keramaian dan emosional
-gangguan
Suara BAB, disfungsi seksual.
 Gejala
Riwayatotonom
penyakityang menyertai
dahulu keluhan
: keluhan vertigo
serupa : Mual,
sebelumnya,
muntah, keringat dingin.
riwayat trauma.
 Ada atau tidaknya gejala
Riwayat penyakit gangguan
keluarga pendengaran
: riwayat keganasanseperti
dalam:
ANAMNESIS tinnitus
keluarga.atau tuli
 Obat-obatan
Riwayat sosial yang menimbulkan
ekonomi gejalayang
: pekerjaan vertigo seperti :
berhubungan
streptomisin,
dengan keluhangentamisin,
utama. kemoterapi.
PEMERIKSAAN  Tindakan
Vital sign tertentu : temporal bone surgery, transtympanal
FISIK  Pemeriksaan
treatment. fisik neurologis :
 -Penyakit
Pengukuran
yang skala nyeri
diderita : VAS/NPRS/Faces
pasien Scale/CPOT
: DM, hipertensi, kelainan
- Gerak daerah pinggang (range of motion)
jantung.
- Pemeriksaan columna vertebralis : alignment (adakah
 Defisit neurologis : hemihipestesi, baal wajah satu sisi,
lordosis, kifosis, skoliosis)
perioral numbness,
- Pemeriksaan disfagia,
nyeri hemiparesis,
ketok columna penglihatan ganda,
vertebrae
-ataksia
Pemeriksaan nyeri tekan lamina
serebelaris.
- Palpasi otot paravertebrae
 Keadaan Umum, kesadaran menurun lumbalispada vertigo vestibular
- Tes provokasi : Valsava, Naffziger, Laseque, kontra
sentral,
 Tanda laseque,
vital Braggard/Sicard, Patrick, Kontra Patrick, nyeri
 Pemeriksaan neurologis :
ketok costovertebrae
Nervus kranialis
- Pemeriksaan : Pada
motoric vertigo
tungkai bawahvestibuler sentral dapat
- Pemeriksaan sensibilitas
mengalami gangguan padatungkai
nervusbawah
kranialis III, IV, VI, V
- Pemeriksaan otonom
sensorik, VII, VIII, IX, X, XI, XII.
PEMERIKSAAN
KRITERIA - Motorik
Nyeri daerah : Kelumpuhan
punggung satu sisi
bawah, dapat (hemiparesis)
merupakan nyeri local, nyeri
FISIK - Sensorik : Gangguan sensorik pada satu sisi
DIAGNOSIS radikuler atau campuran keduanya. Nyeri ini terasa diantara sudut
(hemihipestesi)
iga terbawah dan lipat bokong
- Keseimbangan bawah khusus
(pemeriksaan yaitu didaerah lumbal atau
neuro-otologi)
1. Tes Nistagmus
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

Stroke
Migrain
Iskemik

PENGERTIAN Nyeri kepala


Kumpulan gejala
berulang
defisitdengan
neurologis
manifestasi
akibat gangguan
seranganfungsi
selamaotak
4 –akut
72
PENGERTIAN
jam. Karakteristik
baik fokal maupun nyeriglobal
kepala unilateral,
yang mendadak,
berdenyut,disebabkan
intesitas sedang
oleh
atau berat, bertambah
berkurangnya atau hilangnya
berat aliran
dengandarah
aktifitas
pada parenkim
fisik yangotak,
rutinretina
dan
diikuti
atau medulla
denganspinalis,
mauseayang
dan atau
dapat
fotofobia
disebabkan
dan oleh
fonofobia.
penyumbatan atau
pecahnya pembuluh
Suatu serangan migrendarah
dapatarteri maupun vena,
menyebabkan yang atau
sebagian dibuktikan
eluruh
dengan pemeriksaan
tanda dan imaging
gejala, sebagai dan/atau
berikut : patologi.
a. Nyeri sedang sampai berat, kebanyakan penderita migren
ANAMNESIS Gangguan global berupa gangguan kesadaran
Gangguanmerasakan
fokal yang
nyeri
muncul
hanyamendadak,
pada satudapat
sisi kepala,
berupa :hanya sedikit
a. Kelumpuhan sesisi/kedua sisi, kelumpuhan satu extremitas,
yang merasakan nyeri pada kedua sisi kepala.
b. kelumpuhan
Sakit kepala berdenyut
otot-otot atau
penggerak
serasa ditusuk-tusuk
bola mata, kelumpuhan
c. Rasa nyerinya semakin parah dengan aktivitas fisik.
otot-otot untuk proses menelan, wicara dan sebagainya
d. Saat serangan nyeri kepala penderita tidak dapat melakukan
b. Gangguan fungsi keseimbangan
c. Gangguan
aktivitas sehari-hari.
fungsi penghidu
e. Gangguan
d. Disertai mual
fungsi
dengan
penglihatan
atau tanpa muntah.
f. Gangguan
e. Fotofobia dan
fungsi
ataupendengaran
fonofobia.
g. Gangguan
f. Apabila terdapat
fungsi Somatik
Aura, paling
Sensorissedikit terdapat dua dari
g. Gangguan Neurobehavioral yang meliputi :
karakteristik di bawah ini :
• Gangguan atensi
- Sekurangnya satu gejala aura menyebar secara bertahap ≥
• Gangguan memory
ANAMNESIS • 5Gangguan
menit, danbicara
atauverbal
dua atau lebih gejala terjadi secara
• Gangguan mengerti pembicaraan
berurutan.
• Gangguan pengenalan ruang
- Masing-masing gejala aura berlangsung antara 5-60
• Gangguan fungsi kognitif lain
PEMERIKSAAN  Vitalmenit
sign
FISIK  Penurunan GCSsatu gejala aura unilateral
- Setidaknya
 -Kelumpuhan
Aura disertai
sarafdengan,
kranialatau diikuti oleh gejala nyeri kepala
 Kelemahan motorik
dalam waktu 60 menit.
 pencetus:
Faktor Defisit sensorik
a. Gangguan
Menstruasiotonom
biasa pada hari pertama menstruasi atau
 Gangguan neurobehavior
sebelumnya / perubahan hormonal.
KRITERIA Terdapat gejala defisit neurologis global atau salah satu/beberapa
b. Puasa dan terlambat makan
DIAGNOSIS c. Makanan
deficit neurologismisalnya
fokal yangalcohol, coklat,
terjadi susu, keju
mendadak dan buah-
dengan bukti
buahan
gambaran mengandung
neuroimaging MSG atau MRI)
(CT-Scan
DIAGNOSIS d. Cahaya kilat atau berkelip
 Stroke Hemorogik (bila belum dilakukan CT/MRI Otak)
BANDING e. Banyak tidur atau kurang tidur
f. Faktor herediter
PEMERIKSAAN • CTpsikologis:
g. Faktor Scan + CTcemas,
Angiografi /MRI
marah, + MRA Otak
sedih
PENUNJANG • EKG
 Vital sign
 Pemeriksaan Carotis
• Doppler fisik neurologis :
-• Pengukuran
Transcranialskala
Doppler
nyeri : VAS/NPRS/Faces Scale/CPOT
- Gerak daerah pinggang&(range
• TCD Bubble Contrast VMRof motion)
-• Pemeriksaan
Lab : Hematologi rutin, vertebralis
columna gula darah sewaktu, fungsi
: alignment ginjal
(adakah
(ureum, kreatinin),
lordosis, Activated Partial Thrombin Time
kifosis, skoliosis)
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

Stroke Hemoragik

Suatu gangguan organik otak yang disebabkan adanya darah di


PENGERTIAN parenkim otak atau ventrikel.

• Gejala prodomal yaitu :


Gejala peningkatan tekanan intrakranial dapat berupa : sakit kepala,
muntah-muntah, sampai kesadaran menurun.
ANAMNESIS • Gejala penekanan parenkim otak (perdarahan intraserebral),
memberikan gejala tergantung daerah otak yang
tertekan/terdorong oleh bekuan darah
 GCS
 Kelumpuhan saraf kranial
PEMERIKSAAN  Kelemahan motorik
FISIK  Defisit sensorik
 Gangguan otonom
 Gangguan neurobehavior
Defisit neurologis fokal atau global yang muncul secara tiba-tibda,
KRITERIA dapat disertai tanda peningkatan tekanan intrakranial dan dibuktikan
DIAGNOSIS
dengan adanya lesi perdarahan pada pemeriksaan neuroimaging otak
(CT-Scan atau MRI)
DIAGNOSIS  Stroke Iskemik (bila belum dilakukan CT /MRI Otak)
BANDING

• CT Scan / MRI Brain


• CT / MR Angiografi Brain
• EKG
• Doppler Carotis
• Transcranial Doppler
• Lab : Hematologi rutin, gula darah sewaktu, fungsi ginjal
(ureum, kreatinin), Activated Partial Thrombin Time
PEMERIKSAAN (APTT), waktu prothrombin (PT), INR, gula darah puasa
PENUNJANG dan 2 jam PP, HbA1C, profil lipid, C-reactive protein
(CRP), laju endap darah, dan pemeriksaan atas indikasi
seperti: enzim jantung (troponin / CKMB), serum
elektrolit, analisis hepatik dan pemeriksaan elektrolit.
• Thorax foto
• Urinalisa
• Pemeriksaan Neurobehavior (Fungsi Luhur)
• DSA Serebral
c. Tatalaksana Umum :
- Stabilisasi jalan nafas dan pernafasan
- Stabilisasi hemodinamik (infus kristaloid)
- Pengendalian tekanan intrakranial (manitol, furosemid
jika diperlukan)

Anda mungkin juga menyukai