Anda di halaman 1dari 11

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA


NOMOR /SK-DIR-RSNM/I/2019

TENTANG
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKELANJUTAN (ON
GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION / OPPE)
RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA
DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Menimbang :
1. Bahwa untuk mengontrol praktik dokter agar mutu pelayanan dan keselamatan pasien
terjaga dengan baik maka perlu dilakukan pembinaan dan evaluasi terhadap setiap
dokter di RS. Natar Medika.
Mengingat :
1. Permenkes Republik Indonesia No. 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran.
2. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang “ Kesehatan”
3. UU RI No. 44 tahun 2009 tentang “ Rumah Sakit “
4. Permenkes RI No. 1691/Menkes/Per/VIII/2011 tentang “ Keselamatan Pasien Rumah
Sakit”

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN
EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKELANJUTAN (ON GOING PROFESIONAL
PRACTICE EVALUATION / OPPE) RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA
Kedua : Kebijakakan Evaluasi Praktik Dokter Berkesinambungan (On Going Profesional
Practice Evaluation / OPPE) di RS. Natar medika tercantum dalam lampiran keputusan
ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari
terdapat perubahan kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan perbaikan dan
perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Natar, Lampung Selatan


Pada tanggal : 23 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Natar Medika

Dr. YEDID Y.M.P. LEBANG, M.Kes.,Sp.PK


NIK. 1706438
LAMPIRAN 01 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

NOMOR : /SK/DIR-RSNM/I/2019

TENTANG : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN


EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKELANJUTAN (ON GOING PROFESIONAL
PRACTICE EVALUATION / OPPE) RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

PANDUAN
EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKELANJUTAN (ON
GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION
/ OPPE) RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

EDISI I

RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

Jl. Raya Natar No.4 Muara Putih, Natar – Lampung Selatan

Telp. (0721) 92519, 92521, Fax 92586


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Panduan Evaluasi praktik Dokter berkelanjutan
(On Going Profesional Practice Evaluation / OPPE) RS Natar Medika ini dapat selesai disusun.
Buku panduan ini merupakan Panduan kerja bagi seluruh staf Rumah Sakit dalam menjalankan
Evaluasi Praktik Dokter Berkelanjutan (OPPE) di Rumah Sakit Natar Medika.
Dalam panduan ini diuraikan tentang Petunjuk pelaksanaan Evaluasi Praktik Dokter Berkelanjutan
(OPPE) di Rumah Sakit Natar Medika
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam – dalamnya atas bantuan semua
pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan Evaluasi praktik Dokter berkelanjutan (On
Going Profesional Practice Evaluation / OPPE) RS Natar Medika.

Natar, 23 Januari 2019

Komite Medik
RS NATAR MEDIKA
PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKELANJUTAN (ON
GOING PROFESIONAL PRACTICE EVALUATION / OPPE)

1.PENDAHULUAN

Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) merupakan suatu proses untuk melakukan
penilaian kompetensi dan perilaku professional dari praktisi (staff medis) dan melakukan
pembinaan bila diperlukan.

Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review) merupakan evaluasi khusus dan
dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praktisi dalam menjalankan
kewenangan klinis tertentu

2.TUJUAN
2.1 Sebagai pedoman Direktur dalam melaksanakan penilaian kepada staf medis

2.2 Untuk mengontrol praktek staf medis agar mutu pelayanan staf medis dan keselamatan pasien
terjaga dengan baik. Untuk digunakan sebagai salah satu perangkat pembinaan staf medis.

2.3 Memberikan penjabaran yang jelas dan seragam mengenai proses yang dipakai untuk
melakukan evaluasi berkelanjutan pada setiap dokter

2.4 Menentukan kriteria atau indikator sebagai data yang harus dikumpulkan untuk evaluasi pada
OPPE Untuk memastikan bahwa informasi yang dihasilkan dari OPPE digunakan untuk
menentukan kelanjutan dari kewenangan klinis yang telah diberikan (dilanjutkan, dikurangi
atau dicabut).

2.5 Memastikan bahwa laporan terhadap evaluasi dari dokter professional yang sudah diberikan
kewenangan klinis dilakukan dengan cara yang seragam dan ditentukan oleh kebijakan Rumah
sakit.

2.6 Untuk menentukan tingkat kepedulian dari masing-masing staff medis terhadap peningkatan
pelayanan, terkait dengan performa dari dokter dan memastikan bahwa temuan yang ada
relevan dengan performa masing-masing individu staff medis dan sesuai dengan standard
yang ditentukan.

3.RUANG LINGKUP
Kebijakan ini ditujukan untuk semua dokter umum, spesialis sub.spesialis dan dokter gigi yang
telah diberikan kewenangan klinis.
4.DEFINISI

4.1 Ongoing Professional Practice Evaluation (OPPE) merupakan kesimpulan yang


didokumentasikan dari pengumpulan data secara berkesinambungan yang bertujuan untuk
menilai kompetensi dan profesionalisme praktisi. Informasi yang didapatkan dari proses ini
merupakan factor untuk pengambilan keputusan mengenai kewenangan klinis yang sudah
diberikan untuk dilanjutkan, direvisi atau dicabut.

Focused Professional Practice Evaluations (Focused Review) merupakan evaluasi khusus dan
dalam waktu yang terbatas mengenai kompetensi seorang praktisi dalam menjalankan
kewenangan klinis tertentu. Proses ini dilakukan pada saat:

1. Terdapat kewenangan baru yang diminta oleh praktisi


2. Terdapat masalah terkait kemampuan praktisi dalam memberikan perawatan pasien yang
aman dan berkualitas tinggi.

4.2 Praktisi - merupakan semua staf medis yaitu dokter umum, spesialis, sub.spesialis dan dokter
gigi

5. PERNYATAAN KEBIJAKAN
5.1 Setiap dokter dilakukan penilaian (OPPE) dengan menggunakan kriteria yang sudah
ditetapkan rumah sakit berdasarkan data yang relevan dan disampaikan kepada anggota staff
medis setidaknya sekali dalam setahun.

5.2 Informasi yang digunakan dalam OPPE didapatkan dari

1. Data monitor kinerja/indikator


2. Kepatuhan mengisi resume medis , asasmen pasien
3. Kepatuhan terhadap Formularium/ FORNAS
4. Umpan balik dari individu Iain yang terkait di dalam pelayanan pasien, termasuk dokter
Iain, asisten bedah, perawat dan staf administrasi secara tertulis
5. Kepuasan pasien/keluarga terhadap pelayanan dokter
6. Kelengkapan resume medis
7. Surveilans PPI ( Pencegahan & Pengendalian Infeksi)
8. Notulen meeting dokter (morning report, clinical meeting, meeting kasus sulit/kematian)

9. Incident report

5.3 Semua masalah terkait performa dari dokter yang sudah mendapatkan kewenangan klinis akan
diinvestigasi secara seragam dan tertulis di dalam kebijakan ini.
5.4 Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk menentukan apakah kewenangan klinis yang telah
diberikan akan diteruskan, dikurangi atau dicabut serta sebagai pertimbangan perpanjangan
kontrak.

5.5 Jika terjadi keraguan terhadap hasil dari OPPE ini, maka selanjutnya akan mengikuti aturan
yang sudah tertulis di Medical Staff Bylaws sebagai bentuk evaluasi lebih lanjut.

5.6 Bila diperlukan, dapat dibuat panel peer review yang anggotanya diambil dari luar rumah sakit
(eksternal) untuk kasus evaluasi dokter senior atau konsultan.

5.7 Evaluasi ini dilakukan untuk mempertimbangkan kelanjutan kewenangan klinis dokter dan
bersifat rahasia.

6. PROSEDUR

6.1 Skrining

I. Bidang Pelayanan dibantu dengan adanya data dari Kepegawaian, Komite Medik , Rekam
Medik, akan melakukan chart review dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan

2. Setiap individu (termasuk pasien atau keluarga pasien, staf medis, tenaga kesehatan atau staf
RS Iainnya) dapat melaporkan setiap perhatian khusus terkait profesionalisme dari performa
masing-masing dokter secara tertulis.

6.2 Kriteria I indikator Kriteria / indicator mempunyai trigger dan mencakup dari enam area
kompetensi umum dokter, yaitu:
a. Perawatan pasien
b. Pengetahuan medis/ klinis
c. Practice based learning and improvement
d. Kemampuan komunikasi dan interpersonal
e. Profesionalisme
f. System-based practice

2. Kriteria / indicator mencakup pengkajian pada .


a. Rawat inap, rawat jalan, Emergency dept dan kasus rawat jalan akan diskrining untuk
melihat adanya kriteri / indikator yang sudah ditentukan.

b. Kejadian yang terkait dengan dokter yang melakukan prosedur atau tindakan yang melebihi
kewenangan klinisnya.
3. Kriteria / indicator yang dipilih untuk OPPE dan kebutuhan rumah sakit untuk meningkatkan
kualitas dan keamanan pelayanan professionat.

4. Kriteria / indikator ditentukan oleh Bidang Pelayanan dengan mempertimbangkan usulan dari
komite medik.

5. Kriteria / indikator mungkin dapat ditambahkan atau dikurangi berdasarkan rekomendasi dari
Sub Komite Etik bekerjasama dengan Subkomite Mutu dan Kredensial.

6. Daftar kriteria atau indikator akan ditinjau kembaJi secara terus menerus dan sejalan dengan
kebijakan ini

6.3 Penilaian
Diterima — tidak ada masalah dengan proses I dokumentasi/ atau data atau kualitas pelayanan
yang diberikan

2. Perlu Perbaikan — terdapat masalah yang ringan — sedang terkait dengan proses/
dokumentasi / atau data atau kualitas pelayanan yang diberikan

3. Tidak Diterima — terdapat masalah yang berat terkait dengan criteria yang elah ditentukan
sehingga merugikan pasien, rumah sakit dan I atau dokter yang bersangkutan,
4. Tidak dimonitor

7. DOKUMENTASI
7.1 Dokumentasi penilaian OPPE dilakukan pada form OPPE

7.2 Dokumen penilaian OPPE disimpan di dalam file masing-masing stafmedis

8. REFERENSI

KARS, Akreditasi RumahSakit, 2011

JCI Standard edisi 2011

Ditetapkan di : Natar, Lampung Selatan


Pada tanggal : 23 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Natar Medika

Dr. YEDID Y.M.P. LEBANG, M.Kes.,Sp.PK


NIK. 1706438
LAMPIRAN 01 KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

NOMOR : /SK/DIR-RSNM/I/2019

TENTANG : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN


EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKELANJUTAN (ON GOING PROFESIONAL
PRACTICE EVALUATION / OPPE) RUMAH SAKIT NATAR MEDIKA

EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL BERKELANJUTAN

NO PARAMETER SK K B SB
ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tata laksana pasien
3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih,
tepat dan efektif
4 Penerapan Evidence Based Medicine dalam
asuhan pasien
5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang
diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan
penyakit
7 Kesadaran akan keterbatasan diri
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien
2 Komunikasi dengan keluarga pasien
3 Menghargai hak pasien dan keluarga
4 Komunikasi verbal dengan sejawat
5 Komunikasi tertulis dengan sejawat
6 Kemampuan memahami dan menilai
kontribusi sejawat serta tenaga kesehatan
lainnya
7 Kemudahan diakses
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME
1 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas
2 Komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan praktik-praktik etika
3 Komitmen untuk mengembangkan
pemahaman dan kepekaan terhadap
keragaman dan sikap tanggungjawab terhadap
pasien, profesinya dan masyarakat
ASUHAN PASIEN DAN PENERAPAN EBM
1 Kemampuan menegakkan diagnosis
2 Kemampuan formulasi tatalaksana pasien
3 Memberikan asuhan pasien dengan kasih,
tepat dan efektif
4 Penerapan EBM dalam asuhan pasien
5 Pemilihan/penggunaan alat penunjang
diagnosis
6 Kemampuan terhadap aspek psikososial dan
penyakir
7 Kesadaran akan keterbatasan diri
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA
1 Komunikasi dengan pasien
2 Komunikasi dengan keluarga pasien
3 Menghargai hak pasien dan keluarga
4 Komunikasi verbal dengan sejawat
5 Kemampuan memahami dan menilai
kontribusi sejawat serta tenaga kesehatan
lainnya
6 Kemudahan diakses

Ditetapkan di : Natar, Lampung Selatan


Pada tanggal : 23 Januari 2019
Direktur Rumah Sakit Natar Medika

Dr. YEDID Y.M.P. LEBANG, M.Kes.,Sp.PK


NIK. 1706438
EVALUASI PRAKTIK DOKTER BERKELANJUTAN
(On Going Profesional Practice Evaluation / OPPE)
No. Revisi Halaman
No. Dokumen : 01 1/1
RS NATAR MEDIKA 001/KM-RSNM/I/2019

Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit Direktur
STANDAR 23 Januari 2019
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. YEDID Y.M.P. LEBANG, M.Kes.,
Sp.PK
Nik. 1706438
Kesimpulan yang didokumentasikan dari pengumpulan data secara
PENGERTIAN berkesinambungan yang bertujuan untuk menilai kompetensi dan
profesionalisme praktisi.
TUJUAN Sebagai pedoman Direktur dalam melaksanakan penilaian kepada staf medis.
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Natar Medika, Nomor. /SK/DIR-
RSNM/VII/2018 tentang Kebijakan Evaluasi Praktik Dokter Berkelanjutan di
Rumah Sakit Natar Medika.
PROSEDUR 1. Staf Medik yang akan dilakukan evaluasi diberitahu melalui Bagian
Personalia
2. Bagian Personalia berkordinasi dengan Bidang Pelayanan Medis selaku
pejabat penilai (yang melakukan evaluasi)
3. Bagian Personalia menyiapkan dan menyerahkan blangko (form)
penilaian/evaluasi yang akan dipergunakan kepada Bidang Pelayanan.
4. Blangko hasil evaluasi yang sudah diisi kemudian di tanda tangani oleh
Staf Medis yang bersangkutan, Komite Medik dan Direktur
5. Selanjutnya blangko evaluasi tersebut diatas disimpan dalam file
personalia dan staf medis yang bersangkutan.
UNIT TERKAIT 1. Komite Medik
2. Kelompok Staf Medis
3. Bidang Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai