Anda di halaman 1dari 3

C.

Uraian Tugas Ketua KSM Obstetri dan Ginekologi sebagai berikut:


1. Memahami rencana Strategi Bisnis RS dan menyusun kegiatan sesuai program yang
terdapat di RSB, dibawah coordinator Direktur Medik dan Keperawatan
2. Melaksanakan tata kelola layanan sesuai standar mutu, melakukan monitoring dan
evaluasi, memberikan laporan dan analisa capaian indicator layanan ke Bidang
Pelayanan, Medik, dan capaian Indikator Mutu ke Komite Mutu serta ditembuskan ke
Bidang Pelayanan Medik secara periodik (setiap bulan, triwulan, semester dan
tahunan).
3. Menyusun perencanaan kebutuhan staf medis berdasarkan analisis beban kerja dan
melakukan penilaian kinerja medis di KSM.
4. Melakukan penilaian kinerja staf medik di KSM berdasarkan kontrak serta displin dam
perilaku SDM.
5. Melakukan perencanaan pengembangan layanan inovatif dan unggul serta kebutuhan
sarana prasarana terkait pengembangan.
6. Memberikan laporan Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD) ke Komite Mutu yang
terjadi didalam proses Pendidikan di area layanan.
7. Melakukan tata kelola:
a. Administrasi terkait dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai KSM.
b. Pelaksanaan Program Pengendalian Infeksi (PPI) dan Program Pengendalian
Resistensi Antimikroba (PPRA) di RS
8. Wajib menjadi anggota sub komite yang ada di Komite Medik
9. Berkewajiban membuat dan memonev Clinical Pathway.
10. Menyusun Panduan Praktik Klinis (PPK)
11. Melaporkan staf medis yang telah menyelesaikan Pendidikan/fellowship untuk
merubah clinical appointment.
12. Melaporkan dan membahas dengan Komite Medik tentang etika dan disiplin staf.
13. Membahas audit medik di KSM maupun komite medik.
14. Membahas dan mengatur anggota dalam kegiatan pembahasan audit insiden dan audit
medik
15. Melaporkan ke Komite Medik sebagai bahan rekomendasi kegiatan peningkatan SDM
(seminar, workshop, Pendidikan, dll)
16. Melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan obat formularium nasional (fornas)
berdasarkan data dari Komite Farmasi Terapi (KFT) per DPJP setiap 3 bulan.
17. Mengusulkan. Standarisasi BMHP, AMHP, Obat-obatan farmasi.
18. Wajib sebagai anggota KFT dan melaksanakan rapat rutin dengan KFT dan Komite
Medik membahas obat-obat khusus non fornas berdasarkan evidence based dan kasus-
kasus yang memerlukan obat diluar fornas.
19. Membuat program kerja yang mencakup didalamnya program peningkatan mutu dan
mendorong pelaksanaannya secara teknis.
20. Membuat teknis kerja di lingkungan KSM untuk menciptakan budaya mutu dan
keselamatan ( berani melapor , tidak memberi sanksi, dll)
21. Menentukan indikator mutu klinis layanan berdasarkan hasil rapat dengan hasil anggota
KSM serta dilanjutkan dengan supervise dan pelaporan ke Komite utu dan ditembuskan
ke Direktur Medik dan Keperawatan
22. Menjamin pelaksanaan regulasi terkait layanan media berjalan dengan baik
23. Bertanggung jawab terhadap komunikasi efektif antara anggota KSM dengan tenaga
professional lainnya.
24. Wajib melaksanakan 6 prinsip PPI, yaitu :
a. Kewaspadaan isolasi
b. Kepatuhan pemberian antibiotic rasional
c. Mewajibkan semua anggota KSM mengikuti pendidikan dan pelatihan PPI
d. Menjamin terlaksananya pengawasan Healthcare Associated Infection (HAIs)
e. Surfeilans HAIs
f. Membantu pelaksanaan audit dan monitoring PPI
25. Menjamin anggota staf mnelaksanakan peresepan dan penggunaan antibiotic yang baik
dan rasional
26. Bekerjasama dengan Komite PRA dalam audit dan review
27. Mengusulkan fasilitas keselamatan pelayanan pasien
28. Mengikuti dan aktif dalam penanggulangan bencana ( disaster)
29. Memberikan rekomendasi kalibrasi peralatan medis diruang pelayanan pasien.
30. Memberikan rekomendasi desain ruangan pelayanan yang berstandar keselamatan
pasien
31. Mewajibkan semua anggota KSM mengikuti pelatihan K2RS
32. Berkoordinasi dengan Komite Etik dan Hukum dalam upaya pencegahan yang
berdampak hukum
33. Melaporkan ke Direktur Utama atas dugaan pelanggaran etik hukum oleh staf medis,
yang ditembuskan ke Komite Etik dan Hukum RS
34. Berkoordinasi dengan Komite Etik dan Hukum dalam pengiriman/penunjukan staf
medis sebagai saksi ahli di pengadilan
35. Membuat perencanaan dan monev dalam hal pendidikan, pelatihan, workshop

Anda mungkin juga menyukai