Anda di halaman 1dari 28

REFERAT

VERTIGO
Dokter Pembimbing :
Dr. Elfa Alissa E, Sp.N
ANNISA WILDA SAFINA
2018790021

KEPANITERAAN KLINIK STASE NEUROLOGI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
Gangguan Vestibuler
International Clssification of Versibular Disorders
(ICVD-I) :
 Vertigo

 Dizziness

 Vestibulo-visual symptoms

 Postural symptoms
 Vertigo
Sensasi gerakan tubuh ketika tubuh tidak sedang
bergerak, yang tidak sesuai dengan gerakan kepala
yang normal
 Dizziness

Sensasi gangguan orientasi ruang tanpa gangguan


sensasi gerakan
 Vestibulo-visual symptoms
Gejala visual yang diakibatkan oleh gangguan
sistem vestibuler atau bersamaan dengan gangguan
sistem visual
 Postural symptoms

Keseimbangan dalam mempertahankan stabilitas


postural saat tubuh tegak, baik saat duduk, berdiri atau
berjalan
KESEIMBANGAN

Keseimbangan tubuh dikendalikan oleh 3 sistem, yaitu:

1. Sistem Vestibular
Reseptor : hair cells di labirin
Saraf aferen : N. vestibularis
2. Sistem Visual
Reseptor : kerucut dan batang di retina
Saraf aferen : N. optikus
3. Sistem Somatosensori
Reseptor : proprioseptor di tendon, otot, sendi
Saraf aferen : saraf perifer somatosensori
Fisiologi Keseimbangan

Korteks lobus temporalis


Persepsi

Talamus

Batang otak/serebelum
Integrasi/koordinasi

Vestibular Visual Somatosensori


GANGGUAN KESEIMBANGAN
Gangguan keseimbangan terjadi bila 1 atau lebih dari ketiga sistem (vestibular,
visual, somatosensori) terganggu.

Vestibular Visual Somatosensori

SSP

Keseimbangan

Disfungsi

Gangguan Keseimbangan (DIZZINESS)


Gangguan Keseimbangan / Dizziness
4 jenis

Vertigo Vestibular Vertigo Non- Disequilibrium Presyncope


vestibular
Sensasi: Sensasi: Sensasi: Sensasi:
“Berputar” “Mengambang” “Jatuh” “Pingsan”
“Melayang” Tungkai tak stabil
“Goyang “ Membaik bila duduk

Sistem: Sistem: Sistem: Sistem:


Vestibular Visual Spinal Kardiovaskular
Proprioseptif Sereberal
Psikogenik
Teori STRESS Monoaminergik
Neurohormonal - 5HT 
hipothalamus - GABA 
- N adrenalin 
- Glutamate
Otonom sistem LC CRF
- Modulasi Trigeminal
Simpatis Parasimpatis ACTH nukleus caudatus
(Pituitary anterior)
- Transmisi nyeri
Cortisol 
Dominasi simpatis
(Adrenal cortex)

- HR  NYERI
- RR  - Hambat insulin Supresi sistem imun
- Vasokonstriksi - Glukoneogenesis 
- Keringat dingin - Lipolisis
- Vertigo Supresi Th 1
- dizziness
- Peristaltik
Proliferasi makrofag, NK cell,
TNF, IL 1, IL 6
Machfoed, 2006; Joesoef, 2006
VERTIGO

VERTIGO adalah sebuah ilusi dari gerakan seseorang atau


benda-benda disekitarnya.

Sensasi geraknya bisa berupa:

● rasa “berputar” = Vertigo Vestibular (true vertigo)

●“bukan-berputar“ (melayang, goyang) = Vertigo


Nonvestibular
Jenis Vertigo

I. Vertigo Vestibular ( “spinning” vertigo / “true” vertigo)


● disfungsi Vestibular
1. Perifer
2. Sentral

II. Vertigo Nonvestibular (“non-spinning” vertigo)


● Disfungsi Visual
● Disfungsi Proprioseptif
Vertigo Vestibular

Dua jenis
1. Vertigo Perifer
Lesi: - Telinga dalam (kanalis semisirkularis, sakulus, utrikulus)
- N. vestibularis.

2. Vertigo Sentral
Lesi: - Brainstem (nukleus vestibularis)
- Serebelum
- Talamus
- Korteks serebri
PENYEBAB VERTIGO

 Perifer  Sentral
 Kanalitiasis (BPPV) -- 50%  Vaskular (stroke
 Neuritis vestibularis
vertebrobasilar ) -- 50%
/labyrintitis -- 25%
 Meniere’s disease -- 10%
 Demyelinating
(multipel sklerosis)
 Trauma
 Obat ototoksik
 Obat (antikonvulsan,
(aminoglycosides) alkohol, hipnotik)
ANAMNESIS
 Bentuk vertigo
 Keadaan yang memprovokasi

 Profil waktu: perlahan-lahan/ akut

 Keluhan yang menyertai : gangguan pendengaran, tinnitus, mual/

muntah
 Penggunaan obat-obatan : anti konvulsan, streptomisin, alkohol, dll.

 Adanya penyakit sistemik : DM, Hypothiroid, Hipertensi, Blok

jantung
 Ada/ tidak stress
Perbedaan Klinis Vertigo Vestibuler vs Non Vestibuler
Gejala V. Vestibuler V. Non Vestibuler

Sifat berputar Melayang, hilang keseimbangan,


lightheaded
serangan Episodik kontinyu

Mual, muntah ++ -

Gangguan pendengaran +/- -

Gerakan Pencetus Gerakan kepala Gerakan obyek visual

Situasi pencetus - Ramai orang, lalu lintas macet,


supermarket
Perbedaan Klinis Vertigo Vestibuler
Tipe Perifer dan Tipe Sentral
Gejala T. Perifer T. Sentral

Bangkitan Vertigo Lebih Mendadak Lebih Lambat

Derajat Vertigo Berat Ringan

Pengaruh gerakan kepala + _

Gejala Otonom (mual dan ++ -


muntah)
Gangguan pendengaran + -
(tinitus, tuli)

Tanda Fokal Otak - +


Pemeriksaan Fisik Umum
 Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan
penyebab sistemik
Pemeriksaan Fisik Neurologis
 Tes Romberg
Lesi di Cerebelar :
ketika membuka dan menutup mata pasien
kesulitan berdiri tegak dan cenderung berdiri
dengan kaki terbuka lebar

Gangguan Proprioseptif :
Ketika menutup mata Pasien kesulitan
mempertahankan diri dan jatuh
Pemeriksaan Fisik Neurologis
 Tes Gait

Lesi di Cerebelar :
pasien tidak dapat menjalankan test
Pemeriksaan Fisik Neurologis
 Tes Unterberger

Kelainan vestibuler posisi


penderita akan
menyimpang/berputar ke arah lesi
dengan gerakan seperti orang
melempar cakram
Pemeriksaan Fisik Neurologis
 Post – Pointing Tes (Uji Tunjuk Barang)

Kelainan vestibuler
akan terlihat
penyimpangan lengan
penderita ke arah lesi.
Pemeriksaan Fisik
 Tes Babinsky – Weil

Gangguan vestibuler
unilateral, pasien akan
berjalan dengan arah
berbentuk bintang.
Pemeriksaan Fisik
 Uji Dix Hallpike
Pemeriksaan Fisik
 Uji Dix Hallpike

• Perifer (benign positional vertigo): vertigo dan nistagmus timbul setelah


periode laten 2-10 detik, hilang dalam waktu kurang dari 1 menit, akan
berkurang atau menghilang bila tes diulang-ulang beberapa kali (fatigue).
• Sentral: tidak ada periode laten, nistagmus dan vertigo berlangsung lebih
dari 1 menit, bila diulang-ulang reaksi tetap seperti semula (non-fatigue).
Pemeriksaan Fisik
 Tes Kalori
• Canal paresis ialah jika abnormalitas ditemukan di satu telinga, baik
setelah rangsang air hangat maupun air dingin,

• Directional preponderance ialah jika abnormalitas ditemukan pada


arah nistagmus yang sama di masing-masing telinga.

Canal paresis menunjukkan lesi perifer di labirin atau N. VIII, sedangkan


directional preponderance menunjukkan lesi sentral
Thank You

Anda mungkin juga menyukai