SISTEM VESTIBULAR
Dept of Neurology
Waled General Hospital
1
Sistem Keseimbangan
● Cerebelum
● Vestibular
● Visual
● Proprioseptif
2
Sistem Vestibular
3
Labirin
4
5
Saraf Vestibular
● Ganglion vestibularis (ganglion Scarpa) terletak
dalam Meatus Akustikus Interna.
● Semua serat perifernya berhubungan dengan
reseptor dalam aparatus vestibular dan serat-serat
sentralnya membentuk saraf vestibularis.
● Saraf vestibularis→batang otak pada sambungan
pontomedular → nukleus vestibularis dekat lantai
ventrikel ke empat.
6
JALUR SARAF
● Lintasan masuk menuju Nukleus-Nukleus Vestibularis:
● 1. Neuron-neuron sensorik bipolar N.vestibularis (ganglion
vestibulare Scarpae).
● 2. Lobus flocculonodularis, vermis lobus anterior
cerebellum dan uvula cerebelli, serta nukleus-nukleus
fastigii cerebelum
● 3. Nukleus-nukleus vestibularis sisi kontralateral.
● 4. Traktus spinovestibularis, bercampur dengan
traktus-traktus vestibulospinalis, menghantarkan rangsang
kulit eksteroseptif menuju nukleus-nukleus vestibularis
7
Lintasan keluar dari Nukleus-Nukleus Vestibularis
8
9
Anatomi Cerebellum
● Archiserebelum (lobus flokulonodular)
Fungsi mempertahankan keseimbangan.
● Paleoserebelum (Spinocerebelum)
Fungsi regulasi tonus otot dan
mempertahankan sikap badan.
● Neocerebelum (Lobus posterior)
Fungsi koordinasi gerakan lincah
10
ANATOMI CEREBELLUM
11
Gangguan Sistem Vestibular
12
BPPV
● Benign→ bukan malignant /mengancam jiwa
● Paroxysmal→ timbul respon (nystagmus),
memuncak, fatigues
● Positioning → respon dibangkitkan dengan
provokasi perubahan kepala atau badan
● Vertigo– sensasi gerakan biasanya timbul saat
berputar atau membalik.
Definisi BPPV
● Gangguan klinis yang sering terjadi dengan
karakteristik serangan vertigo tipe perifer
yang berulang dan singkat, sering barkaitan
dengan perubahan posisi kepala.
Insiden
◆ Prevalensi 2,4% dalam kehidupan seseorang.
2. Simptomatik
– Pasca trauma, pasca-labirintis virus, insufisiensi
vertebrobasilaris, Meniere, pasca=operasi,
ototoksisitas dan mastodiditis kronik.
Cupulolithiasis;
Patofisiologi
otokonia didalam utricle terlepas masuk kanal
posterior (90%) dan melayang
otokoniaiasis;
otokonia bebas melayang dalam kanalis
semisirkularis posterior; saat kepala bergerak
dengan posisi diprovokasi, otokonia masuk ke
salah satu kanal tergantung posisi sehingga
menyebabkan endolim bergerak
Karakteristik Klasik
● Latency-10-40 detik
● Paroxysmal
● Nistagmus rotatoar
● Durasi < 1 minute
● Fatigues dengan
pengulangan
● Nistagmus membalik
pada posisi tegak
Diagnosis
● Anamnesis
– adanya vertigo yang terasa berputar, timbul mendadak
pada perubahan posisi kepala atau badan, lamanya
kurang dari 30 detik, dapat disertai rasa mual dan
kadang-kadang muntah.
● Pemeriksaan Fisik;
– pada yang idiopatik tidak ditemukan kelainan,
sedangkan yang simtomatik dapat ditemukan kelainan
neurologi fokal atau kelainan sistemik.
● Tes Dix Hallpike
TATALAKSANA
● Terapi simtomatik :
– Pengobatan farmakologik (antivertigo,
antiemetik) ditujukan untuk mengurangi gejala
pada beberapa hari pertama.
– Betahistine dosis tinggi (48 mg/hari)
mempercepat terjadinya kompensasi vestibuler.
– Jangan memberikan obat yang mendepresi
susunan saraf pusat karena akan mengganggu
mekanisme kompensasi sentral
PENYAKIT MENIERE
● Gangguan kronis telinga dalam
● Gejalanya berfluktuasi, berbulan-bulan,
bertahun-tahun
● Idiopatik
● Tidak fatal
● Mengganggu kualitas hidup
4 GEJALA PENYAKIT
MENIERE
1. VERTIGO
2. PENDENGARAN MENURUN
3. TINITUS
4. RASA PENUH DI DALAM TELINGA
1. VERTIGO :
– Rasa berputar
– Mendadak, tidak dapat diprediksi
– Episodik
– Derajat ringan sampai berat
– Durasi minimal 20 menit setiap episode serangan
– Dapat disertai mual, muntah, keringat dingin
2. PENDENGARAN MENURUN :
● Berfluktuasi
● Tuli sensorineural frekuensi rendah
● Memberat saat serangan
- Semakin lama bisa semakin memberat
sampai terjadi tuli permanen
3. TINITUS : - Dering nada rendah
- Roaring noise (gemuruh) di telinga
29
STROKE VB
● 20 % dari Stroke
● 20% Gejalanya hanya vertigo
● Sehingga sering salah diagnosis sebagai
vertigo saja
30
STROKE VB
Nukleus Long Tract
Vertigo Pandangan terganggu
Disartri Drop attacks
Disfagia Kordinasi terganggu
Baal-baal seputar mulut Hemiplegi alternans
Opthalmoplegia Hemihipestesi
Kesadaran terganggu
Nyeri Kepala
31
VERTIGO
● Iritasi aparatus vestibular dan hubungan sentralnya
● Perasaan seseorang berputar pada aksisnya sendiri
atau semua di sekelilingnya berputar secara cepat
● Impuls dari kanalis semisirkularis mencapai
nukleus motorik otot-otot mata (nistagmus),
medula spinalis (rasa tidak mantap berjalan dan
berdiri) dan pusat otonom dalam formatio
retikularis (berkeringat, pucat).
32
Perbedaan klinis vertigo vestibular tipe
perifer dan tipe sentral
Tipe Perifer Tipe Sentral
LABIRIN & NONVESTIBULARIS BATANG OTAK SAMPAI
KORTEKS
36
Nistagmus
● Nistagmus perifer terjadi jika labirin atau saraf vestibularis
menderita penyakit. Nistagmus sentral jika nukleus
vestibularis atau jaras sentralnya mengalami kerusakan.
● Kegagalan perifer mungkin disebabkan oleh: labirinitis,
sindrom Meniere, fistula perilimfatik, trauma labirin,
cedera toksik dari labirin akibat streptomisin atau obat lain
dan neurinoma di dalam meatus akustikus interna.
● Kegagalan sentral dapat disebabkan oleh lesi sirkulatoris
(pelunakan, perdarahan)dalam daerah vertebrobasilaris,
sklerosis multipel, sifilis, tumor atau kondisi lain.
37
- Perbedaan nistagmus akibat kelainan perifer dan
sentral
ATAKSIA
● Gerakan-gerakan tidak mantap, kaku dan
terkordinasi dengan buruk.
● Disebabkan oleh lesi pada lintasan rangsang
propiosepsi. Penderita memperlihatkan langkah
yang tidak mantap sewaktu berjalan.
39
40
Manuver Nylen Barany atau Hallpike