Anda di halaman 1dari 65

TEKNIK PENGEMBANGAN

KUESIONER
USWATUN KHASANAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2022
Definisi

 Suatu instrumen pengumpulan data yang berupa seperangkat


pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna

 Suatu rangkaian pertanyaan yang ditanyakan kepada seseorang


dengan urutan dan cara yang sama agar informasi yang diperoleh
memiliki kualitas yang sama.
Mengapa kita menggunakan kuesioner?

• Instrumen penelitian sederhana

• Hasil jawaban dapat terukur / quantifiable

• Relatif mudah untuk dianalisis

• Efektif untuk menjangkau sampel pada populasi yang


besar

• Efisien dalam waktu dan biaya


Kapan kita DAPAT menggunakan
Kuesioner?
• Mendeskripsikan
• Mengukur besarnya / tingkat keparahan suatu penyakit / gejala penyakit
• Looking for Baseline data ~ sensus
• Mengukur tingkat kepuasan
• Membandingkan
• Perbedaan paparan pada kelompok kasus dan kontrol
• Menjelaskan
• Mencari penyebab dengan evaluasi pengetahuan, sikap dan perilaku sesorang terhadap
isu/masalah tertentu  Knowledge Attitude and Practices (KAP) survey /survei
Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Kapan kita HARUS menggunakan
Kuesioner?
• Tidak ada alat ukur obyektif yang tersedia untuk mengukur/menghitung
variable yang diinginkan (misalnya diet, aktifitas fisik, riwayat merokok,
control asma, dll)

• Tidak memungkinkan (NOT feasible) untuk menggunakan alat ukur obyektif


(kendala waktu, kendala biaya, banyaknya data yang harus dikumpulkan
untuk menjawab tujuan penelitian)
Kapan kita TIDAK DAPAT menggunakan
Kuesioner?

• Untuk menjelaskan isu yang komplek dan butuh riset yang mendalam
• Untuk meneliti hal yang baru, isu yang sulit atau kontroversial
Apa saja jenis dari kuesioner?

• Berdasarkan cara pengumpulan data :


• Face to face

• Melalui telepon

• Melalui pos / email

• Melalui Website
Cara
pengumpulan Keuntungan Kerugian
data

Face to face • Lebih banyak responden yang mau menjawab. • Membutuhkan banyak waktu.
• Pewawancara bisa menanyakan pertanyaan yang • Responden cenderung untuk berbohong atau menolak menjawab
kompleks dan bisa memberi penjelasan lebih pertanyaan.
lanjut.

Melalui • Responden cenderung lebih nyaman untuk • Biaya telepon mahal.


menjawab pertanyaan pribadi • Mendapat nomer telepon responden cenderung sulit.
telepon • Menelepon di saat yang kurang tepat membuat mereka merasa
terganggu.

Melalui • Responden memiliki lebih banyak waktu untuk • Ada kemungkinan responden tidak mengembalikan kuisioner.
pos/email menjawab pertanyaan di rumah. • Tidak ada pewawancara yang dapat memberi penjelasan jika ada yg
• Karena identitas tidak diketahui, responden lebih tidak mereka mengerti.
jujur dan tidak malu untuk menjawab • Tidak cocok untuk responden yang sulit/tidak dapat baca tulis.
pertanyaan.

Melalui • Lebih menghemat waktu. • Ada kemungkinan responden tidak mengembalikan kuisioner.
• Karena identitas tidak diketahui, responden lebih • Tidak ada pewawancara yang dapat memberi penjelasan jika ada
website jujur dan tidak malu untuk menjawab hal yang tidak mereka mengerti.
ie. Monkey pertanyaan. • Tidak cocok untuk responden yang sulit/tidak dapat
Survey mengoperasikan atau tidak punya akses internet.
Berdasarkan respon jawaban

• Angket

• Skala
Perbedaan Angket dan skala
 Angket  Skala

• Data yang diungkap berupa data faktual • Data yang diungkap berupa konsep yang
menggambarkan kepribadian
• Pertanyaan berupa pertanyaan langsung
terarah kepada informasi yang hendak • Pertanyaan berupa stimulus dari indikator
diungkap prilaku guna memancing jawaban yang

• Jawaban hanya berupa coding mencerminkan refleksi diri responden

• Tidak perlu diuji reliabilitas, uji validitas


• Jawaban diberikan skor setelah melewati

hanya diperlukan untuk memastikan prosed coding

pertanyaan sesuai dengan tujuan • Perlu diuji validitas dan reliabilitas


penelitian
Apa saja komponen dari kuisioner?
• Judul
• Kata pengantar/ brief dari peneliti
• Informed Consent Form
• Daftar pertanyaan
• Demografik
• Pertanyaan penelitian

• Daftar jawaban (closed-ended)


• Instruksi singkat
• Untuk pertanyaan
• Untuk pilihan jawaban

• Tempat untuk menyampaikan pendapat terbuka / tambahan


• Penutup
Kata pengantar penelitian

• Merupakan pernyataan dan penjelasan singkat dari peneliti, dan dapat


dicantumkan di bagian awal “lembar persetujuan setelah penjelasan (PSP)” sebagai
pembuka, meliputi:
• Siapa Anda
• Anda bekerja/bersekolah dimana
• Kenapa Anda meneliti tentang ini
• Darimana Anda mendapatkan informasi calon subyek penelitian
• Pernyataan jaminan kerahasiaan informasi subyek penelitian
• Informasi kontak yang bisa dewaktu-waktu dihubungi subyek penelitian (alamat email, no Hp, ,
dll)
• Pernyataan terima kasih atas partidipasi subyek penelitian
• Jika, menggunakan pos/email, cantumkan alamat untuk pengembalian kuisioner
Apa saja komponen dari kuisioner?
• Judul
• Kata pengantar/ brief dari peneliti
• Informed Consent Form
• Daftar pertanyaan
• Demografik
• Pertanyaan penelitian

• Daftar jawaban (closed-ended)


• Instruksi singkat
• Untuk pertanyaan
• Untuk pilihan jawaban

• Tempat untuk menyampaikan pendapat terbuka / tambahan


• Penutup
Persetujuan Setelah Penjelasan (PSP)
• Terdiri dari 2 bagian, yaitu:
• Lembar penjelasan penelitian
• Lembar ttd persetujuan setelah penjelasan
Apa saja komponen dari kuisioner?
• Judul
• Kata pengantar/ brief dari peneliti
• Informed Consent Form
• Daftar pertanyaan
• Demografik
• Pertanyaan penelitian
• Daftar jawaban
• Instruksi singkat
• Untuk pertanyaan
• Untuk pilihan jawaban
• Tempat untuk menyampaikan pendapat terbuka / tambahan
• Penutup
Pertanyaan dalam kuisioner
• Pertanyaan Demografik:
• Identitas : nama, umur / DOB, alamat, nomer telepon / email

• Suku, agama

• Pekerjaan, pendidikan

• Pertanyaan Penelitian
(berdasarkan pilihan jawabannya):

• Open-ended questions

• Close-ended questions

• Mixed questions

• Pictorial questions

• Contingency questions
Open-ended questions

• Jawaban tidak terikat pilihan dan tidak memiliki standar dari peneliti
• Keuntungan:
• Responden dapat menjawab sedetil atau serinci mungkin atas apa yang ditanyakan peneliti.
• Peneliti dapat menggali bagaimana dan mengapa jawaban responden serta alasan-alasannya.
• Jenis pertanyaan ini sangat cocok untuk jenis penelitian kualitatif

• Kerugian:
• Time-consuming
• Jawaban sulit untuk diinterpretasikan atau dikoding untuk kepentingan analisis statistika
Close-ended

question
Peneliti menetukan pilihan atau kategori jawaban dan Kerugian:
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang paling  sangat mudah untuk menebak setiap jawaban, meskipun
sesuai. sebetulnya mereka tidak memahami masalahnya
• Keuntungan:  responden bisa merasa frustrasi bila sediaan jawaban tidak
• Time-efficient ada yang sesuai dengan keinginannya

• Jawaban standar dan bisa dibandingkan  sering terjadi jawaban yang terlalu banyak sehingga
• Jawaban lebih mudah dikoding dan dianalisis membingungkan responden untuk memilihnya; (4)

• responden lebih merasa yakin akan jawaban-jawabannya,  tidak bisa mendeteksi adanya perbedaan pendapat antara
terutama bagi mereka yang sebelumnya tidak yakin responden dengan peneliti karena responden hanya
• jawaban relatif lebih lengkap karena sudah dipersiapkan disuruh memilih alternatif jawaban yang tersedia
sebelumnya oleh peneliti
• Ideal untuk jenis penelitian kuantitatif
Close-ended question

• Jenis pertanyaan:
• Dichotomous questions
• Scaled questions:
• Likert scale 1-5/1-7
• Bipolar questions ~ semantic
differential scale
• Rating scale
• Multiple choice questions
Mixed question

• Dalam satu pertanyaan, terdapat 2 pilihan jawaban


• Pilihan alternatif jawaban dari peneliti
• Terdapat alternatif jawaban terbuka untuk diisi sendiri oleh responden
• Biasanya digunakan pada penelitian di bidang sosial

Contoh:
What were you doing the year before you enrolled in this program?

 Full-time employment

 Part-time employment

 Unemployed

 Full-time student

 Other (specify) _
Pictorial question

• Pertanyaan disertai dengan gambar atau


ilustrasi

• Sangat jarang digunakan, biasanya untuk


subyek penelitian anak-anak dan pada
penelitian tentang perilaku sosial
Contingency question

Merupakan bentuk pertanyaan yang masih ada kelanjutannya.

 Apakah anda pernah merokok?


 Ya
 Tidak
 Jika Ya, berapa banyak rokok yang anda habiskan dalam satu hari
 < 5 batang
 5-10 batang
 > 10 batang
ARE THESE GOOD
QUESTIONS?
Apakah ini pertanyaan yang bagus?
• Apakah anda pernah melakukan EKG?”
• Istilah medis, singkatan
• Apakah menurut Anda merokok itu terlarang?
• “Terlarang” merupakan kata yg berkonotasi sangat negatif; pilih
kata yang lebih netral

• Berapa kali Anda berpikiran untuk berhenti atau


mempertimbangkan untuk berhenti merokok?”
• Satu pertanyaan mengandung lebih dari 1 makna
Be appropriate
Are these good questions?
a. Apakah Anda seorang pemabuk?
Ya 
Tidak

b.Berapa sering Anda meminum alcohol


dalam 6 bulan terakhir?
Setiap hari 
2-6 kali/minggu 
Seminggu sekali
Kurang
 dari 1 minggu sekali 
Tidak tahu

Be simple
Are these good questions?
a. Apakah Anda merokok tidak lebh dari
7 batang rokok/2 hari sejak tahun 1999?
 Ya 
 Tidak

b. Apakah Anda merokok rata-rata


2 bungkus/minggu dalam 5 tahun terakhir?
Ya 
Tidak 
Tidak tahu 
Apa saja komponen dari kuisioner?
• Judul
• Kata pengantar/ brief dari peneliti
• Informed Consent Form
• Daftar pertanyaan
• Demografik
• Pertanyaan penelitian
• Daftar jawaban
• Instruksi singkat
• Untuk pertanyaan
• Untuk pilihan jawaban
• Tempat untuk menyampaikan pendapat terbuka / tambahan
• Penutup
Contoh
Instruksi pertanyaan
/jawaban
Pertanyaan Kuisioner yang baik

• Memenuhi prinsip Relevansi kuesioner:

• Relevansi pertanyaan dengan tujuan studi,

• Relevansi pertanyaan dengan responden


STEP-BY-STEP
DEVELOPPING

QUESTIONNAIRE
Tahapan menyusun kuisioner
Tentukan pertanyaan penelitian (Rumusan Masalah) dan jenis penelitian
• Tentukan Tujuan Penelitian
Proposa • Tentukan data variabel apa saja yang diperlukan untuk dapat menjawab tujuan?
l
Identifikasi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dimasukkan dalam kuisioner
• Identifikasi definisi konseptual dan operasional dari masing-masing variabel
Identifikasi yang diteliti
kebutuhan • Identifikasi jenis data apa yang diinginkan?  preparing your result!

Susun Daftar pertanyaan dan Struktur Kuisioner


• Susun kisi-kisi kuesioner
Buat
kuisione • Tuliskan draft kuisioner dan buat sistem skoring
r • Formulasikan pertanyaan dan beri instruksi pertanyaan

Lakukan survey pendahuluan (pilot survey)


Uji
Kuisione
r
contoh
 Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui sikap dosen terhadap kebijakan
baru BKD
 Variabel yang akan diteliti, Sikap Dosen terhadap kebijakan baru BKD
 Definisi konseptual
Sikap : Reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu
stimulus atau objek;/ Pikiran dan perasaan yang mendorong kita bertingkah laku
ketika kita menyukai atau tidak menyukai sesuatu.
 definisi operasional
Sikap adalah kecenderungan responden dalam memberikan persetujuan terhadap
pernyataan-pernyataan terkait kebijakan baru perhitungan BKD yang tercantum
dalam kuesioner
 Jenis Data ordinal berupa sikap Dosen yang diukur dengan bentuk respon skala
likert
Komponen soal Item soal Bentuk respon
(sesuaikan indikator
objek pengukuran)
Kebijakan pemerintah 1, 2 Skala likert
Perhitungan Skala likert
 Susun butir SKS kuliah,secara
instrumen 3,4,5,6
terstruktur
jabatan struktural
Perhitungan SKS 7,8 Skala likert
penelitian
Perhitungan SKS 9,10 Skala likert
pengabdian kepada
masyarakat
Perhitungan kegiatan 11,12,13,14,15 Skala likert
ilmiah lain
Struktur Kuisioner
• Pertanyaan-pertanyaan yang mudah sebaiknya ditempatkan pada bagian awal kuesioner

• Pertanyaan sensitif dan pertanyaan model jawaban terbuka sebaiknya ditempatkan di bagian akhir

• Susun pertanyaan dengan pola yang saling berkaitan satu sama lain secara logis, runtut, dan tidak
meloncat-loncat dari tema satu ke tema yang lain.

• Jangan gunakan pasangan pertanyaan yang mengecek reliabilitas. Misalnya, setujukah Anda terhadap
aborsi? Sementara itu di tempat lain, ada pertanyaan, tidak setujukan Anda terhadap aborsi?.

• Gunakan pertanyaan secara singkat dan jelas, tidak bertele-tele.


• Jangan menggunakan pernyataan atau pertanyaan positif terus menerus, gunakan pernyataan negatif
untuk mengurangi bias respon
SKORING
Simpulan

 Berdasarkan hasil skoring : disimpulkan bahwa Dosen setuju


akan adanya kebijakan perhitungan beban kinerja dosen
yang baru
Skoring
• Aturan skoring ditentukan oleh peneliti, namun harus memiliki konsistensi baik dalam
peringkat maupun interval antar ukuran
• Contoh :
Judul : Gambaran pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif
Alat pengumpulan data : Kuesioner (15 pertanyaan) dengan hasil ukur baik, sedang, kurang
Aturan skoring : (jumlah skor tertinggi – jumlah skor terendah) /jumlah kategori
Sehingga didapatkan
1 sd 5 = buruk
6 sd 10 = sedang
10 sd 15 = baik
Uji Kuisioner

• Test it on yourself, with your partner, and consult with


the expert
• Test on people similar to sample
• Jangan ujicoba menggunakan kelompok sampel yang sama dengan
responden, karena untuk menghindari bias
Ujicoba kuisioner

• Piloting questionnaires will allow you to:


• Identify problems with content
• Identify problems with administration
• Identify problems with coding
• Turn back before its too late!
Common problems with questionnaires

• Language too advanced  be simple, consider participants’ background

• Questions may be leading ie. suggest the answer you want

• Too many questions  consider time for interviewing

• Too many answers  causing the respondent confused ie. Likert scale
questions > 1 1 decreasing reliability
Menggunakan Kuisioner yang sudah Ada

• Diperbolehkan dengan syarat sesuai dengan studi kita


• Didapatkan dari sumber literatur terpercaya
• Sebaiknya konsultasikan dengan peneliti yg sudah
berpengalaman terkait kuesioner tersebut
• Untuk kuesioner yang menggunakan Bahasa asing,
sebaiknya perhatikan terjemahan dan adaptasi
lingkungan : sangat disarankan untuk divalidasi
ulang
Yang harus diperhatikan Ketika
menggunakan kuesioner yang sudah ada

 Apakah sesuai dengan tujuan penelitian dan


keterbatasan studi kita?
 Apakah instrumen mengukur variabel yang sama
dengan yang hendak kita ukur?
 Sesuaikah dengan target usia dari populasi sampel
penelitian kita?
 Apakah ada instruksi dan panduan skoring yang
lengkap untuk digunakan?
 Apakah mudah untuk dilaksanakan dan biayanya
terjangkau?
DATA COLLECTION
Hal penting yang harus diperhatikan dalam proses
pengambilan data

• Siapa yang akan mengambil data/


mengadministrasikan data?

• Bolehkan Administrator mengubah bentuk


pertanyaan atau pernyataan?

• Bolehkah administrator membantu


menjelaskan pertanyaan atau menjawab
pertanyaan jika ditanya?

• Perlukah melatih administrator?


Keep in Mind ….

• Are you asking only the necessary & relevant questions?


• Will you really use all those questions?

• Constraints in overall length by survey mode:


• In person: 1 5 minutes
• Telephone: 1 5 minutes
• Self-administered: 2 pages
Bias dalam pengumpulan data

• Information Bias = systematic differences in the measurement of a


response
• Response bias – bias karena alat ukur yang rusak/tidak baku/tidak
valid
• Observer bias – bias karena pewawancara, bisa karena kecurigaan atau
panduan/bantuan yang diberikan terlalu mengarah kepada apa yang dia
kehendaki

• Selection bias = Bias seleksi atau bias karena kesalahan memilih


responden
Strategies to minimize bias

• Observer bias
• Use a standardized method of measuring or collecting
data
• Avoid administration by people who know “too much”
• Be non-judgmental
• Selection bias
• Use a representative sample
• Take steps to increase response rate
UJI VALIDITAS

• Validitas → menyatakan derajat ketepatan / kecermatan alat ukur penelitian terhadap isi / variabel
yang diukur

• Uji validitas → uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan
dapat memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan fungsi ukurnya
• Instrumen yang valid harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur
Validitas Internal

• Validitas internal kesesuaian intrumen yag dikembangkan, baik bentuk maupun tata Bahasa.
Didasari penilaian dari para ahli, diteruskan dengan uji coba instrumen (min. 30 org) → 
analisis item / non parametric correlation

• Validitas isi/content validity: validitas yang diperhitungkan melalui pengujian terhadap


isi alat ukur. Membandingkan isi instrumen dengan isi rancangan / program / blueprint
dengan menggunakan analisis rasional → blueprint representative oleh ahli/pakar

• Validitas konstruk: seberapa besar derajat / sejauh ma na alat ukur m a m p u me ngukur


hipotesis yang dikehendaki. Pengujian validitas → korelasi skor dengan skor total
Langkah Uji validitas
NO SOAL

Buat Tabel
ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9 ITEM 10 ITEMTOT
No. NAMA
1 Responden 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
perhitungan 2 Responden 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

skor / 3 Responden 3 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 6

•tabulasi data 4
5
Responden 4
Responden 5
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
5
6
6 Responden 6 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8
(input ke 7 Responden 7 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 6

dalam M s
8 Responden 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
9 Responden 9 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Excel) 10
11
Responden 10
Responden 11
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
6
6
12 Responden 12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Misal: jumlah 13 Responden 13 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3

pertanyaan
14 Responden 14 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
15 Responden 15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

•10, 16
17
Responden 16
Responden 17
0

0
0

1
1

0
1

0
1

1
1

1
1

1
0

0
1

1
1

1
7
6
18 Responden 18 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8

jumlah data 19 Responden 19 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 6

•(n) 20 Responden 20 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8

= 20
Analisis Item ~ Bivariate Pearson
• Masuk program SPSS
• Input data:
• Buka Data view pada SPSS data editor

• Copy Tabulasi data Ms. Excel ke Data View SPSS. Notes: apabila belum membuat tabulasi data di Ms. Excel, maka data sesuai variablenya dapat
langsung diketik di Data View.

• Input Parameter:
• Klik Variable view pada SPSS data editor

• Pada kolom Name ketik nama variable (misalnya: “ITEM1” - “ITEM10” / “q1” – “q10”), kemudian di kolom terakhir ketikkan nama
variable total (misalnya: “ITEMTOT” ; skor total didapat dari penjumlahan item1 sampai item10)

• Pada kolom Decimals angka diganti menjadi 0 untuk seluruh item

• Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)

• Kembali ke Data View, lalu pilih menu analyze, pilih submenu correlate, lalu bivariate.
Analisis Item ~
Bivariate Pearson
• Setelah muncul halaman
“Bivariate Correlations”,
Pindahkan/masukkan seluruh
variabel x (skor butir pertanyaan
dan skor total) di sebelah kiri ke
kolom “variables” (dilakukan satu
per satu) di sebelah kanan.
• Pilih/klik Pearson pada “coefisient
correlation” dan Two tailed pada
“Test of Significance”
• Klik OK.
Analisis Item ~
Bivariate Pearson
• Contoh
output :
Analisis Item ~
Bivariate
Pearson
• Analisis:
• Nilai OUTPUT kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel,
• Buka tabel r, lalu tentukan nilai Degree of Freedom (df)

• Untuk menetukan df, jumlah data (N) dikurang 2 terlebih dahulu. Misalnya
N kita adalah 20, maka N-2 = (20-2) = 18.

• Lihat pada baris df (8), Dua Arah pada sig. 0,05.


• Maka kita mendapat nilai r tabel sebesar 0,4438
Analisis Item ~
Bivariate Pearson
• Contoh Analisis Output :

• Nilai pearson correlations ITEM1:


0.534 (> 0,4438) maka diputuskan
item valid
• Nilai pearson correlations ITEM9:
0.292 (< 0,4438) maka diputuskan
item tidak valid
• dst
Langkah Selanjutnya
• Apabila ditemukan item yang tidak valid, maka:
• Lakukan peninjauan ulang terhadap pertanyaan tersebut

• Identifikasi dari sisi Bahasa/Isi pertanyaan, apakah menggunakan Bahasa yang kurang
sesuai untuk menanyakan info yang diinginkan?/ adakah ambiguitas Bahasa? / apakah
pertanyaan terlalu Panjang atau terlalu pendek?/ kalimat pertanyaan aktif misalnya,
apabila diganti jadi bentuk pertanyaan pasif atau sebaliknya apakah membuat orang
lebih memahami maksudnya?, dsb
• Identifikasi dari sisi Struktur pertanyaan dan jawaban. Apakah pertanyaan tersebut
tepat diletakkan pada nomor urut tersebut?/ Adakah pilihan jawaban yang membingungkan?/,
dsb
• Lakukanlah konsultasi dengan pembimbing/ahli dan lakukan review kembali untuk
item-item yang tidak valid tersebut.
Uji Reliabilitas
• Reliabilitas → keajekan atau konsistensi alat ukur.

• Dinilai dengan analisa statistik untuk mengetahui kesalahan ukur

• Reliabilitas → bila tes tersebut diuji berkali-kali hasilnya relatif sama.

• Derajat hubungan ditunjukkan dg koefesien reliabilitas ( 0 s.d 1).

• koefesiennya semakin mendekati 1 → semakin reliabel dan


sebaliknya.

• Umumnya standar minimal → ≥ 0.6


Uji Reliabilitas dengan Analisis
Korelasi
• Notes: Langkah-langkah pada SPSS yang
harus dilakukan, sama dengan “Analisis
Korelasi ~ Cronbach Alpha”
• Klik Analyze - Scale - Reliability Analysis...
• Pindahkan variable (Indikator 1, Indikator 2
dan Indikator 3) ke “Items”
• Klik “Statistics”, kemudian pilih “Item,
Scale” dan “Scale if item deleted”,
kemudian klik Continue
• Klik OK
Teknis praktikum kuesioner
 Minggu 1
Tugas Mahasiswa :
1. Membawa kuesioner penelitian tentang Pengetahuan, sikap, dan perilaku
(PSP) : Tema bebas
2. Kuesioner yang disusun harus mengikuti kaidah penulisan kuesioner yang baik
benar. Harus lengkap sesuai daftar kelengkapan kuesioner yaitu
 • Judul
• Kata pengantar/ brief dari peneliti • Instruksi singkat
Untuk pertanyaan
• Informed Consent Form
Untuk pilihan jawaban
• Daftar pertanyaan
• Tempat untuk menyampaikan
• Demografik
pendapat terbuka / tambahan
• Pertanyaan penelitian
• Panduan Skoring
• Daftar jawaban
Teknis praktikum kuesioner

 Minggu 2
1. Mahasiswa diwajibkan sudah melakukan ujicoba kuesioner yang disusun dan
divalidasi ahli pada pertemuan pertama
2. Mahasiswa diwajibkan sudah menghitung hasil uji validitas dan reliabilitas
hasil ujicoba instrumen
3. Mempresentasikan hasil ujicoba, dan analisis hasil validitas dan reliabel
(mengapa item 1 valid atau tidak valid, mengapa tidak reliabel/reliabel?)
Teknis praktikum kuesioner

 Minggu 1
Tugas Dosen
1. Berperan sebagai validator (ahli yang dipercaya mahasiswa untuk memvalidasi
konten kuesioner)
2. Memastikan bahwa kuesioner yang disusun mahasiswa valid atau relevan
dengan tujuan penelitian dan relevan dengan responden (sampel penelitian)
3. Memastikan kuesioner mahasiswa sudah sesuai dengan kaidah penulisan
kuesioner yang baik dan benar
Teknis praktikum kuesioner

 Minggu 2
Tugas Dosen
1. Berperan sebagai fasilitator yang membimbing mahasiswa
2. Memastikan bahwa proses uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan
mahasiswa adalah benar
3. Membimbing diskusi tentang hasil uji validitas dan reliabilitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai