KUESIONER
USWATUN KHASANAH
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2022
Definisi
• Untuk menjelaskan isu yang komplek dan butuh riset yang mendalam
• Untuk meneliti hal yang baru, isu yang sulit atau kontroversial
Apa saja jenis dari kuesioner?
• Melalui telepon
• Melalui Website
Cara
pengumpulan Keuntungan Kerugian
data
Face to face • Lebih banyak responden yang mau menjawab. • Membutuhkan banyak waktu.
• Pewawancara bisa menanyakan pertanyaan yang • Responden cenderung untuk berbohong atau menolak menjawab
kompleks dan bisa memberi penjelasan lebih pertanyaan.
lanjut.
Melalui • Responden memiliki lebih banyak waktu untuk • Ada kemungkinan responden tidak mengembalikan kuisioner.
pos/email menjawab pertanyaan di rumah. • Tidak ada pewawancara yang dapat memberi penjelasan jika ada yg
• Karena identitas tidak diketahui, responden lebih tidak mereka mengerti.
jujur dan tidak malu untuk menjawab • Tidak cocok untuk responden yang sulit/tidak dapat baca tulis.
pertanyaan.
Melalui • Lebih menghemat waktu. • Ada kemungkinan responden tidak mengembalikan kuisioner.
• Karena identitas tidak diketahui, responden lebih • Tidak ada pewawancara yang dapat memberi penjelasan jika ada
website jujur dan tidak malu untuk menjawab hal yang tidak mereka mengerti.
ie. Monkey pertanyaan. • Tidak cocok untuk responden yang sulit/tidak dapat
Survey mengoperasikan atau tidak punya akses internet.
Berdasarkan respon jawaban
• Angket
• Skala
Perbedaan Angket dan skala
Angket Skala
• Data yang diungkap berupa data faktual • Data yang diungkap berupa konsep yang
menggambarkan kepribadian
• Pertanyaan berupa pertanyaan langsung
terarah kepada informasi yang hendak • Pertanyaan berupa stimulus dari indikator
diungkap prilaku guna memancing jawaban yang
• Suku, agama
• Pekerjaan, pendidikan
• Pertanyaan Penelitian
(berdasarkan pilihan jawabannya):
• Open-ended questions
• Close-ended questions
• Mixed questions
• Pictorial questions
• Contingency questions
Open-ended questions
• Jawaban tidak terikat pilihan dan tidak memiliki standar dari peneliti
• Keuntungan:
• Responden dapat menjawab sedetil atau serinci mungkin atas apa yang ditanyakan peneliti.
• Peneliti dapat menggali bagaimana dan mengapa jawaban responden serta alasan-alasannya.
• Jenis pertanyaan ini sangat cocok untuk jenis penelitian kualitatif
• Kerugian:
• Time-consuming
• Jawaban sulit untuk diinterpretasikan atau dikoding untuk kepentingan analisis statistika
Close-ended
•
question
Peneliti menetukan pilihan atau kategori jawaban dan Kerugian:
responden tinggal memilih salah satu jawaban yang paling sangat mudah untuk menebak setiap jawaban, meskipun
sesuai. sebetulnya mereka tidak memahami masalahnya
• Keuntungan: responden bisa merasa frustrasi bila sediaan jawaban tidak
• Time-efficient ada yang sesuai dengan keinginannya
• Jawaban standar dan bisa dibandingkan sering terjadi jawaban yang terlalu banyak sehingga
• Jawaban lebih mudah dikoding dan dianalisis membingungkan responden untuk memilihnya; (4)
• responden lebih merasa yakin akan jawaban-jawabannya, tidak bisa mendeteksi adanya perbedaan pendapat antara
terutama bagi mereka yang sebelumnya tidak yakin responden dengan peneliti karena responden hanya
• jawaban relatif lebih lengkap karena sudah dipersiapkan disuruh memilih alternatif jawaban yang tersedia
sebelumnya oleh peneliti
• Ideal untuk jenis penelitian kuantitatif
Close-ended question
• Jenis pertanyaan:
• Dichotomous questions
• Scaled questions:
• Likert scale 1-5/1-7
• Bipolar questions ~ semantic
differential scale
• Rating scale
• Multiple choice questions
Mixed question
Contoh:
What were you doing the year before you enrolled in this program?
Full-time employment
Part-time employment
Unemployed
Full-time student
Other (specify) _
Pictorial question
QUESTIONNAIRE
Tahapan menyusun kuisioner
Tentukan pertanyaan penelitian (Rumusan Masalah) dan jenis penelitian
• Tentukan Tujuan Penelitian
Proposa • Tentukan data variabel apa saja yang diperlukan untuk dapat menjawab tujuan?
l
Identifikasi pertanyaan-pertanyaan yang perlu dimasukkan dalam kuisioner
• Identifikasi definisi konseptual dan operasional dari masing-masing variabel
Identifikasi yang diteliti
kebutuhan • Identifikasi jenis data apa yang diinginkan? preparing your result!
• Pertanyaan sensitif dan pertanyaan model jawaban terbuka sebaiknya ditempatkan di bagian akhir
• Susun pertanyaan dengan pola yang saling berkaitan satu sama lain secara logis, runtut, dan tidak
meloncat-loncat dari tema satu ke tema yang lain.
• Jangan gunakan pasangan pertanyaan yang mengecek reliabilitas. Misalnya, setujukah Anda terhadap
aborsi? Sementara itu di tempat lain, ada pertanyaan, tidak setujukan Anda terhadap aborsi?.
• Too many answers causing the respondent confused ie. Likert scale
questions > 1 1 decreasing reliability
Menggunakan Kuisioner yang sudah Ada
• Observer bias
• Use a standardized method of measuring or collecting
data
• Avoid administration by people who know “too much”
• Be non-judgmental
• Selection bias
• Use a representative sample
• Take steps to increase response rate
UJI VALIDITAS
• Validitas → menyatakan derajat ketepatan / kecermatan alat ukur penelitian terhadap isi / variabel
yang diukur
• Uji validitas → uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan
dapat memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan fungsi ukurnya
• Instrumen yang valid harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur
Validitas Internal
• Validitas internal kesesuaian intrumen yag dikembangkan, baik bentuk maupun tata Bahasa.
Didasari penilaian dari para ahli, diteruskan dengan uji coba instrumen (min. 30 org) →
analisis item / non parametric correlation
Buat Tabel
ITEM 1 ITEM 2 ITEM 3 ITEM 4 ITEM 5 ITEM 6 ITEM 7 ITEM 8 ITEM 9 ITEM 10 ITEMTOT
No. NAMA
1 Responden 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
perhitungan 2 Responden 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9
skor / 3 Responden 3 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 6
•tabulasi data 4
5
Responden 4
Responden 5
0
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
5
6
6 Responden 6 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8
(input ke 7 Responden 7 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 6
dalam M s
8 Responden 8 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
9 Responden 9 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
Excel) 10
11
Responden 10
Responden 11
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
6
6
12 Responden 12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Misal: jumlah 13 Responden 13 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 3
pertanyaan
14 Responden 14 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8
15 Responden 15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
•10, 16
17
Responden 16
Responden 17
0
0
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
7
6
18 Responden 18 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8
•(n) 20 Responden 20 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8
= 20
Analisis Item ~ Bivariate Pearson
• Masuk program SPSS
• Input data:
• Buka Data view pada SPSS data editor
• Copy Tabulasi data Ms. Excel ke Data View SPSS. Notes: apabila belum membuat tabulasi data di Ms. Excel, maka data sesuai variablenya dapat
langsung diketik di Data View.
• Input Parameter:
• Klik Variable view pada SPSS data editor
• Pada kolom Name ketik nama variable (misalnya: “ITEM1” - “ITEM10” / “q1” – “q10”), kemudian di kolom terakhir ketikkan nama
variable total (misalnya: “ITEMTOT” ; skor total didapat dari penjumlahan item1 sampai item10)
• Kembali ke Data View, lalu pilih menu analyze, pilih submenu correlate, lalu bivariate.
Analisis Item ~
Bivariate Pearson
• Setelah muncul halaman
“Bivariate Correlations”,
Pindahkan/masukkan seluruh
variabel x (skor butir pertanyaan
dan skor total) di sebelah kiri ke
kolom “variables” (dilakukan satu
per satu) di sebelah kanan.
• Pilih/klik Pearson pada “coefisient
correlation” dan Two tailed pada
“Test of Significance”
• Klik OK.
Analisis Item ~
Bivariate Pearson
• Contoh
output :
Analisis Item ~
Bivariate
Pearson
• Analisis:
• Nilai OUTPUT kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel,
• Buka tabel r, lalu tentukan nilai Degree of Freedom (df)
• Untuk menetukan df, jumlah data (N) dikurang 2 terlebih dahulu. Misalnya
N kita adalah 20, maka N-2 = (20-2) = 18.
• Identifikasi dari sisi Bahasa/Isi pertanyaan, apakah menggunakan Bahasa yang kurang
sesuai untuk menanyakan info yang diinginkan?/ adakah ambiguitas Bahasa? / apakah
pertanyaan terlalu Panjang atau terlalu pendek?/ kalimat pertanyaan aktif misalnya,
apabila diganti jadi bentuk pertanyaan pasif atau sebaliknya apakah membuat orang
lebih memahami maksudnya?, dsb
• Identifikasi dari sisi Struktur pertanyaan dan jawaban. Apakah pertanyaan tersebut
tepat diletakkan pada nomor urut tersebut?/ Adakah pilihan jawaban yang membingungkan?/,
dsb
• Lakukanlah konsultasi dengan pembimbing/ahli dan lakukan review kembali untuk
item-item yang tidak valid tersebut.
Uji Reliabilitas
• Reliabilitas → keajekan atau konsistensi alat ukur.
Minggu 2
1. Mahasiswa diwajibkan sudah melakukan ujicoba kuesioner yang disusun dan
divalidasi ahli pada pertemuan pertama
2. Mahasiswa diwajibkan sudah menghitung hasil uji validitas dan reliabilitas
hasil ujicoba instrumen
3. Mempresentasikan hasil ujicoba, dan analisis hasil validitas dan reliabel
(mengapa item 1 valid atau tidak valid, mengapa tidak reliabel/reliabel?)
Teknis praktikum kuesioner
Minggu 1
Tugas Dosen
1. Berperan sebagai validator (ahli yang dipercaya mahasiswa untuk memvalidasi
konten kuesioner)
2. Memastikan bahwa kuesioner yang disusun mahasiswa valid atau relevan
dengan tujuan penelitian dan relevan dengan responden (sampel penelitian)
3. Memastikan kuesioner mahasiswa sudah sesuai dengan kaidah penulisan
kuesioner yang baik dan benar
Teknis praktikum kuesioner
Minggu 2
Tugas Dosen
1. Berperan sebagai fasilitator yang membimbing mahasiswa
2. Memastikan bahwa proses uji validitas dan reliabilitas yang dilakukan
mahasiswa adalah benar
3. Membimbing diskusi tentang hasil uji validitas dan reliabilitas
TERIMA KASIH