Anda di halaman 1dari 25

JENIS DAN RAGAM

PENELITIAN KUANTITATIF
Jenis-Jenis Penelitian
Ditinjau berdasarkan metode dan tujuan:
1. Penelitian dasar (basic reseach)
2. Penelitian terapan (applied reseach)
3. Peneltian evaluasi (evaluation research)
4. Penelitian dan pengembangan (reseach
and development)

Ditinjau berdasarkan metode:


1. Penelitian eksperimen
2. Penelitian non-eksperimen
Penelitian Non-Eksperimen

Penelitian non-eksperimen meliputi:


1. Penelitian Deskriptif
2. Penelitian Korelasional
3. Penelitian Survey
4. Penelitian komparatif
5. Penelitian ex-post facto
Penelitian Eksperimen; sebab-akibat,
manipulasi

Desain penelitian eksperimen:


1. Eksperimen Sungguhan (true- experimental)
2. Eksperimen Semu (quasi- experimental)
3. Pra Semu (pre-experimental)
Penelitian Eksperimen
• Subyek: Kasus/ orang
• Random Assigment: cara untuk membagi subyek
• Matching: cara pembagian kelompok berdasar kesamaan
karakteristik
• Treatment: variabel bebas
• Respon: Variabel akibat
• Pretest: Pengukuran/ observasi terhadap akibat sebelum
dilakukan treatment.
• Posttest: pengukuran/ observasi terhadap akibat setelah
dilakukan treatment.
• Kelompok eksperimen: kelompok yang diberikan treatment
• Kelompok pembanding: kelompok kontrol dan tidak diberikan
treatment
Penelitian Eksperimen
Ragam Penelitian Eksperimen
• Laboratory Experiment: Pembagian kelompok
harus jelas, dipisahkan dari lingkungannya,
masuk dalam setting buatan, kelompok
eksperimen diberikan treatment sedangkan
kelompok pembanding tidak diberikan
treatment.
• Field Experiment: kelompok yang terlibat
(eksperimen dan pembanding) tidak dipisahkan
dari lingkungannya.
Jenis p. Experimen
• E. Laboratorium • E. lapangan
- ruang khusus - setting alamiah
- lebih bisa - sulit mengontrol
mengontrol variabel - hasil lbh dekat dgn
selain treatment realita sehari2
(v.pengganggu)
- hasil lbh terbatas
keberlakuannya
TIPE EKSPERIMEN
• Tipe Classical Experimental Design
Dalam tipe ini, pembagian dua kelompok subjek penelitian dilakukan
secara pembagian acak (random assignment). Pada kelompok
eksperimen, pertama-tama dilakukan pengamatan awal, lalu diberikan
stimulus, dan untuk mengetahui hasilnya dilakukan pengamatan
akhir. Pada kelompok kontrol, dilakukan pengamatan di awal dan
di akhir, tanpa diberikan stimulus tertentu
• Two Group Post test only
Dalam tipe ini, pembagian dua kelompok subjek penelitian dilakukan secara
pembagian acak (random assignment).Pada kelompok eksperimen langsung
diberikan stimulus dan pengamatan akhir, tanpa dilakukan pengamatan
awal.Pada kelompok kontrol, pengamatan hanya diberikan satu kali saja.

• Tipe Solomon four group


Tipe ini merupakan penggabungan dari tipe desain klasik dan tipe pengamatan akhir.
Dalam tipe ini, terdapat dua kelompok eksperimen dan dua kelompok kontrol.
Pada kelompok eksperimen pertama, dilakukan pengamatan terlebih dahulu, lalu
diberikan stimulus, dan dilakukan pengamatan akhir. Untuk kelompok kontrol
pertama, dilakukan pengamatan awal dan pengamatan akhir. Pada kelompok
eksperimen kedua, langsung diberikan stimulus dan pengamatan akhir tanpa
pengamatan awal. Untuk kelompok kontrol kedua, pengamatan hanya diberikan
satu kali saja
Langkah-langkah penelitian
Experimen
• Tetapkan topik
• Sempitkan mjd pertanyaan pnlt
• Kembangkan hipotesa
• Tetapkan desain eksperimental yg spesifik
• Analisa dan kesimpulan
PENELITIAN SURVEI
• Pengertian ~ ciri utama
• Istilah penting dalam p.survei
• 3 Jenis p. survei ( + / - )
• Instrumen Penelitian
( 4 hal yang hrs diperhatikan )
Pengertian ~ ciri utama
 Penelitian untuk mengumpulkan jawaban atas
pertanyaan ( berupa pengukuran dari variabel
yang diteliti) dan menguji hipotesa

 Ciri utama :
- daftar pertanyaan yang memuat
banyak pertanyaan, dan
- ditanyakan pada banyak orang
Istilah penting dalam p.survei
• Instrumen penelitian : Quesioner/daftar
pertanyaan
• Responden
• Response rate
• Pilot test/uji coba instrumen
3 Jenis Penelitian Survei
• Mail questioner &
self-administered questioner

• Telephone interviews

• Face to face interviews


Mail questioner &
self-administered questioner
Keuntungan : Kerugian :
• Biaya murah • Response rate rendah
• Jangkauan geografis luas • Tak dpt kontrol kondisi
pengisian kuesioner
• Terhindar dr bias • Diisi bukan oleh responden
pewawancara • Responden tdk isi lengkap
• Tak dpt observasi reaksi & ciri
responden, setting
• Format terbatas
Telephone interviews
Keuntungan : Kerugian :
• Respon rate > tinggi • Mengurangi anonimitas
• Jangkauan > luas • Biaya tinggi
• Waktu > singkat • Terbatas pd resp. yg pny telp.
• Tahapan pengisian kuesioner > • Panjang wwcr terbatas
terkontrol • Bs terjadi bias interviewer
• Dpt mlkk probing • Sulit u/ pertanyaan terbuka &
butuh bantuan visual
• Format pertanyaan > • Hny bs mencatat ltr blk suara dan
kompleks intonasi suara
Face to face interviews

Keuntungan : Kerugian :
• Respon rate tertinggi • Biaya tinggi
• Pertanyaan > panjang
• Dpt observasi lingkungan • Bias pewawancara
• Komunikasi n.v & bantuan tinggi
visual • Supervisi thd pewwcr
• Bs ajukn pertanyaan yg
kompleks rendah
• Bs mlkkn probing
4 hal yang hrs diperhatikan dlm pembuatan Instrumen
Penelitian
• Jenis pertanyaan
• Bentuk pertanyaan
• 10 Hal2 yg hrs dihindari dlm penulisan
pertanyaan
• Desain quesioner : panjang
quesioner; urutan quesioner format & lay-
out quesioner
Jenis pertanyaan Bentuk pertanyaan
• Pertanyaan sensitif & non • Pertanyaan tertutup
sensitif
• Pertanyaan terbuka
social desirability
answer/bias • Pertanyaan setengah
• Pertanyaan ttg terbuka
pengetahuan
• Pertanyaan ttg fakta
• Pertanyaan ttg opini
• Pertanyaan
lanjutan/filter/saringan
10 Hal2 yg hrs dihindari dlm penulisan
pertanyaan
1. Jargon/slank/akronim 7. Pertanyaan yg dimulai
2. Ambiguitas dgn premis yg salah
3. Bhs yg emosional & bias
prestise 8. Pertanyaan ttg masa
4. Pertanyaan yg double depan
barraled 9. Leading question
5. Pertanyaan yg double negatif
6. Pertanyaan di luar 10. Pertanyaan dg kategori
kemampuan responden u/ yg tumpang tindih dan
jawab tdk seimbang
Beberapa hal yg perlu diperhatikan dlm
melakukan WAWANCARA

• Aspek pewawancara
• Tahap-tahap wawancara
• Pelatihan u/ pewawancara selain peneliti
PENELITIAN EX POST FACTO
• Ex post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel
bebas telah terjadi ketika peneliti mulai dengan pengamatan
variabel-variabel terikat dalam suatu penelitian (Hammadi,
2010 : 223).
• Nama ex post facto sendiri dalam bahasa latin artinya “dari
sesudah fakta”. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian itu
dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variabel
bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara
alami.
Dasar Ex post facto
• Menilai dengan subjek yang berbeda pada variabel bebas dan
mencoba untuk menentukan konsekuensi yang berbeda.
Contoh : pengaruh orang tua tunggal dan orang tua lengkap
(variabel terikat) terhadap pembolosan (variabel bebas).
• Dimulai dari subjek yang berbeda sebagai variabel terikat dan
berusaha menentukan penyebab perbedaan itu. Contoh :
perbandingan siswa yang latarnya dari sekolah tinggi dengan
orang-orang yang drop out(variabel terikat) pada variabel
bebas seperti motivasi atau kedisiplinan
Adapun ciri-ciri penelitian ex post facto adalah sebagai berikut :
A.Data dikumpulkan setelah semua peristiwa terjadi.
B.Variabel terikat ditentukan terlebih dahulu, kemudian merunut ke
belakang untuk menemukan sebab, hubungan, dan maknanya.
C.Penelitian ex post facto dilakukan jika dalam beberapa hal penelitian
eksperimen tidak dapat dilaksanakan. Hal tersebut adalah:
– Jika tidak mungkin memilih, mengontrol, dan memanipulasi faktor-faktor yang
diperlukan untuk meneliti hubungan sebab akibat secara langsung
– Jika control semua variable kecuali independent tunggal, tidak realistik, dan
artificial, mencegah interaksi yang normal dengan variable lain yang
mempengaruhi.
D.Jika kontrol secara laboratori untuk beberapa tujuan tidak praktis,
dari segi biaya dan etik dipertanyakan.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN EX POST
FACTO
• Perumusan masalah
• Hipotesis
• Pengelompokkan data
• Pengumpulan data
• Analisis data
• Penafsiran hasil

Anda mungkin juga menyukai