OBSERVASI
Wawancara
Membina Rapport
Observasi
TAHAPAN WAWANCARA
PERSIAPAN INTI PENUTUP
Pengertian Observasi
observasi perlu dilakukan karena beberapa alasan,
yaitu:
1. Memungkinan untuk mengukur banyak perilaku yang tidak dapat
diukur dengan menggunakan alat ukur psikologis yang lain (alat
tes). Hal ini banyak terjadi pada anak-anak.
2. Prosedur Testing Formal seringkali tidak ditanggapi serius oleh
anak-anak sebagaimana orang dewasa, sehingga sering observasi
menjadi metode pengukur utama.
3. Observasi dirasakan lebih mudah daripada cara pengumpulan data
yang lain. Pada anak-anak observasi menghasilkan informasi yang
lebih akurat daripada orang dewasa. Sebab, orang dewasa akan
memperlihatkan perilaku yang dibuat-buat bila merasa sedang
diobservas
Komponen Utama Observasi
1. Teknik mengamati, yaitu berbagai teknik yang dapat
digunakan dalam melakukan pengamatan terhadap
subjek/objek tertentu secara spesifik.
2. Teknik pencatatan, yaitu bagaimana cara melakukan
pencatatan observasi secara sistematis dan
prosedural.
3. Teknik inferensis, yaitu proses pengambilan
kesimpulan atau pemaknaan dari apa yang diamati
KELEBIHAN KEKURANGAN
1. Murah dan mudah 1. Tidak bisa mengungkap kehidupan
2. Waktu fleksibel untuk observee yang rahasia/ privasi
sibuk 2. Adanya social approval
3. Dapat memperoleh data peristiwa psikis, 3. Muncul peristiwa yang tidak selalu dapat
yang tidak terungkap dari wawancara dan diramalkan.
self rapport. 4. Observasi dapat saja terganggu sesaat, ex
4. Memungkinkan pencatatan secara : hujan.
bersamaan dg berlangsungnya suatu 5. Tergantung pada lama peristiwa
peristiwa. berlangsung. Bisa bertahun-tahun, bisa
5. Ada hal-hal yang sangat penting yang sangat pendek atau serempak dalam
kadang dianggap remeh oleh subjek jika beberapa tempat.
dikemukakan dalam interview atau
kuisioner.
Jenis Observasi Berdasarkan prosedur
pelaksanaannya
Controlled observation (observasi terstruktur)
Yaitu observasi yang prosedur dan
pelaksanaannya sangat ketat dan biasanya
dibantu dengan alat-alat yang peka dan dalam
lembar observasinya dilakukan proses kontrol
yang memungkinkan observasi untuk
dilakukan kembali
Controlled observation (observasi
terstruktur)
• Prosedur serta pelaksanaan sangat ketat
• Biasanya dibantu dengan alat-alat yang peka, didalam
lembar observasinya dipergunakan proses kontrol
yang memungkinkan observasi diulang
• Lembar observasi itu sendiri sangat terperinci dan
rancangannya sangat kompleks
• Sebelum observasi dilakukan, dipelajari secara teliti
gejala yang
Uncontrolled observation (observasi
tidak terstruktur)
Pengamatan
Pengamatan Pengamatan
sistematis/terstr
partisipasi nonpartisipasi
uktur
Pengamatan
Free situation Manipulasi situasi
nonsistematis
Percampuran
antara
dua situasi
TUGAS PRAKTIKUM
1. Buatlah pedoman wawancara singkat dari tema yang sudah
dibuat
2. Tentukan tujuan dan metode wawancara
3. Tentukan subjek yang akan diwawancara
4. Lakukan simulasi wawancara individu secara
berpasangan,masing-masing 3 orang (peran:interviewee,
interviewer, observer)
5. Durasi waktu 30 menit
• Tugas observer mengamati interviewer dan
• interviewee (perilaku verbal dan non verbal)
TUGAS PRAKTIKUM
• Tentukan subyek yang akan di observasi
• Tentukan hal-hal yang akan di observasi
• Tentukan jenis observasi yang akan digunakan
• Buatlah instrumen yang digunakan untuk observasi