Anda di halaman 1dari 15

Lita Fitriya Wahyuning Gusti

EG / 196020300111033
S2 Akuntansi

CHAPTER 7

METODE PENGUMPULAN DATA: PENGANTAR DAN WAWANCARA

I. Sumber Data

Definisi data primer yaitu mengacu pada informasi yang diperoleh langsung oleh peneliti terkait
dengan variable ketertarikan untuk tujuan tertentu.

Definisi data sekunder yaitu mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber
yang sudah ada, seperti catatan dokumen perusahaan, publikasi pemerintah dan lain-lain.

Sumber Data Primer

Sumber data Primer dapat dilakukan dengan melakukan wawancara, kuesioner atau observasi.

A. Focus Group
1. Kelompok Fokus/Focus Group
Diskusi kelompok bertujuan memperoleh kesan, interpretasi dan opini responden saat
membahas tentang peristiwa, konsep, produk atau layanan
2. Peran Moderator
Moderatpr mempunya peran yang penting untuk memperkenalkan topik, mengamati,
serta mencatat atau mengarahkan diskusi sehingga mendapatkan semua informasi yang
diperlukan.
3. Sifat data
Sifat data yang diperoleh pendaapat dalam forum diskusi tersebut tidak bias dianggap
benar benar mewakili populasi permasalahannamun sebagai informasi awal dan dasar
untuk penelitian ilmiah lebih lanjut.
4. Konferensi Video
Jika kelompok diskusi hanya mendapatkan informasi yang homogen maka diperlukan
konferensi Video untuk mendapatkan informasi yang beragam antar daerah, beberapa
focus kelompok dapat dibentuk .
B. Panel

Panel sama seperti kelompok focus merupakan sumber informasi utama untuk tujuan
penelitian bedanya kelompok fukus bertemu satu kali sedangkan untuk panel anggota
bertemu beberapa kali dalam suatu periode.

1. Panel statis dan dinamis


Panel Statis yaitu anggota yang sama berada dalam panel tersebut selama periode
waktu yang lebih lama, sedangkan panel dinamis adalah anggota panel berubah dari
waktu ke awaktu ketika berbagai fasi pembahasan studi dilakukan.
2. Teknik Delpi
Adalah metode peramalan yang mengunakan panel para ahli yang dipilih secara teliti
dengan cara yang sistematis dan interaktifsehingga mengarah pada konsesustentang
persoalan yang diselidiki.
C. Ukuran Umum ( unobtrusive measure)
Adalah seperti sumber data tersamar seperti perilaku mengarahkan cek ke sinar
ultraviolet mengindikasikan banyak pemalsuan taleh terjadi, botol minuman yang
beragam ditempat sampah mengindikasikan ukuran tingkat konsumsi dll.

Sumber Data Sekunder

Terdapat beberapa sumber data sekunder buku, majalah, publikasi pemerintahmengenai indicator
ekonomi, data sensus, statistic, database memberikan banyak informasi untuk penelitian dan
pemecahan masalah. Kelebihan mencari data sekunder adalah penghematan waktu dan biaya
untuk mendapatkan informasi sedangkan kelemahannya menjadi using dan tidak uptodate yang
sudah tiadak ada relevansinya.

II. Metode Pengumpulan Data


A. Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data adalah wawancara kepada responden untuk
memperoleh informasi mengenai permasalahan yang diteliti.
1. Wawancara tidak tersetruktur
Pewawancara tidak merencanakanpertanyaan yang akan diberikan kepada responden
yang bertujuan untuk mengetahuibeberapa isu pendahuluan sehingga peneliti bisa
mendapatkan variable yang memerlukan investigasi lebih lanjut
2. Wawancara tersetruktur
Wawancara yang dilakukan ketika sejak awal diketahui maksud dan informasi apa
yang akan digali dan diketahui.
3. Melatih Pewawancara
Perencanaan yang baik, pelatihan yang memadai memebrikan pedoman yang jelas
bagi pewawancara dan mengawasi pekerjaan mereka semuaitu akan memudahkan
dalam pengumpulan data yang efektif dan menguntungkan.
4. Kiat Kiat untuk Melakukan Wawancara
Informasi yang diperoleh selama wawancara semaksimal mungkin harus bebas dari
bias, sehingga memerlukan kita dalam mewawancarai responden. Factor factor yang
dapat mempengaruhi reponden dalam menjawab adalah responden tidak suka dengan
jenis pertanyaan yang diajukan, ketidakmampuan reponden dalam stdi yang
dilakukan, tingkat kepercayaan yang rendah.

B. Teknik Bertanya
1. Teknik Corong
Mengajukan pertanyaan dari hal yang umum ke tema yang sempit adalah Teknik
corong.
2. Pertanyaan tidak bias
Repon bias agar diminimalkan
3. Mengklarifikasikan persoalaan
Untuk memastikan bahwa peneliti memahami seperti responden yang ingin
ungkapkan
4. Membantu Responden Untuk Mempertimbangkan Persoalan
Jika responden tidak dapat menjawab pertanyaan maka perlu diganti pertanyaan yang
lebih sederhana dan di farafrasekan.
5. Tinjauan kiat kiat untuk diikuti ketika melakukan wawancara
Membangun kredibilitas sebagai peneliti yang cakap, membangun hubungan dengan
responden dan memotivasi agar jawaban terbebas dari unsur bias dengan
menghilangkan unsur curiga, takut gelisah dan khawatir.

C. Wawancara Tatap Muka dan Wawancara Telepon


1. Wawancara Tatap Muka
Kelebihan
Peneliti dapat menyesuaikan pertanyaan sesuai kebutuhan, mengklarifikasi keraguan
dan memastikan bahwa respon dipahami dengan tepat dengan mengulang atau
memfarafrasekan
Peneliti juga dapat melihat langsung isyarat nonverbal dari responden semua ketidak
nyamanan, kekhawatiran atau masalah yang responden rasakan dapat teridentifikasi
langsung.
Kekurangan
Keterbatasan geografis yang menghalangi survei dan banyak sumber yang dipetlukan
jika survei dilakukan secara nasional atau internasional.
Biaya untuk pelatihan pewawancara tinggi.
Responden bias merasa tidak nyaman dengan jawaban mereka dikarenakan
anonimitas respon mereka.
2. Wawancara Telepon
Kelebihan
Berkomunikasi dengan beberapa yang berbeda dalam periode waktu yang singkat.
Dapat menghilangkan ketidak nyamanan yang mungkin dirasajkan oleh responden
Lebih nyaman untuk mengungkapkan informasi pribadi melalui telepon dari pada
tatap muka.
Kekurangan
Responden dapat mengakhiri wawancara tanpa ada peringatan atau penjelasan
Caller ID dapat menggangu kenyamanan responden.
3. Sumber Bias
Data bias muncul jika responden diwawancara saat sibuk atau dalam suasana hati
yang buruk, kepribadian pewawancara, kalimat yang digunakan, petrubahan nada dan
aspek lainnya daopat menjadikan informasi bias.
D. Wawancara dengan Bantuan Komputer
Terdapat dua jenis program Coputer yaitu CATI dan CAPI, CATI digunakan untuk
organisai yang bersifat efektif computer dapat langsung memebrikan pertanyaan dan
menelepon reponden, CAPI responden perlu mendapatkan software tetapi bias dilakukan
sendiri.
E. Metode Proyektif
Ide atau pemikiran tertentu yang sangat susah untuk diungkapkan dengan kata kata atau
tetap dalam pikiran responden.
1. Teknik Asosiasi Kata yaitu meminta kepada responden dengan cepat
mengasosiasikan kata
2. Thematic Apperception test yaitu meminta responden merangkai cerita disekitar
gambar yang ditunjukan
3. Uji inkblot bentuk penelitian motivasional.
CHAPTER 8

METODE PENGUMPULAN DATA OBSERVASI

I. DEFINISI DAN TUJUAN OBSERVASI

Observasi melibatkan kegiatan melihat mencatat menganalisis dan menginterpretasikan perilaku


dan tindakan atau peristiwa secara terencana.

Empat Dimensi Utama Penggolongan Jenis Observasi

1. Studi Observasional yang Terkontrol versus Tidak Terkontrol


Studi observasional adalah situasi dan kondisi yang dimanipulasi atau direncanakan oleh
peneliti pengalaman dari subjek dengan kondisi tertentu membuat peneliti dapat
mengamati reaksi antara perilaku individu terhadap situasi yang diciptakan tersebut.
Observasi terkontrol adalah ketika penelitian observasional dilakukan dengan konsisi
yang diatur dengan teliti, sedangkan observasi tidak terkontrol adalah teknikyang tidak
berusaha untuk mengontrol memanipulasi atau memmpengaruhi situasi peristiwa terjadi
secara alami dan peneliti mengamati peristiwa tersebut tanpa melakukan inteavensi
terhadap situasi nyata.
2. Observasi Partisipan versus Observasi Nonpartisipan
Observasi partisipan adalah pendekatan yang sudah sering digunakan dalam studi kasus
studi etnografidan studi teori dasar, peneliti mengumpulkan data dengan berpartisipasi
dalam kehidupan sehari hari dari kelompok atau organisasi yang diteliti.
Observasi Non Partisipan adalah peneliti tidak pernah secara langsung terlibat dalam
tindakan (melakukan) namun mengamati mereka dari kuar jagnkauan visual missal kaca
atau kamera.
3. Studi Observasional Tersetruktur versus tidak tersetruktur
Studi observasional tersetruktur adalah ketika pengamat memiliki rangkaian kategori
kegiatan atau fenomena yang derencanakan akan diteliti.
Studi obesrvasional tidak tersetruktur terdapat kemungkinan peneliti tidak menemukan
ide ide yang jelas dari aspek tertentu yang membutuhkan perhatian, pengamat akan
mencatat segala sesuatau yang diteliti secara praktis.
4. Observasi tersembunyi versus Obsevasi Tidak Tersembunyi
Observasi tersembunyi adalah dengan Teknik kerahasiaan observasi terhadap kelompok
yang diteliti tidak diberi tahu sehingga penelitian tidak terpengaruh dengan kesadaran
bahwa mereka sedang diamati. Observasi tersembunyi dapat melanggar etika dikarenakan
bersinggungan dengan hal hal privasi. Obsevasi tidak tersembunyibersifat jelas, dapat
mengubah kebenaran dari perilaku yang diteliti.

II. DUA PENDEKATAN PENTING UNTUK OBSERVASI

Ada dua pendekatan penting untuk observasi yaitu adalah obsevasi partisipan dan observasi
tersetruktur.

1. Observasi Partisipan
Ciri utama dari observasi partisipan adalah peneliti mengumpulkan data dengan
berpartisipasi dalam kehidupan sehari hari dari kelompok atau organisasi yang diteliti.
Hal ini memungkinkan peneliti dapat mempelajari kegiatan kelompok organisasi yang
diteliti dalam situasi yang realita dan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut, sehingga
peneliti mempunyai sudut pandang sendiri sesuai realitas.
a. Aspek Partisipatif dari obsrvasi partisipan
Tingkat tertinggi dari partisipasi adalah partisipasi lengkappeneliti hidup atau bekerja
pada subjek yang diteliti dan berusaha mengasumsikan peran yang belum ditentukan dan
peneliti dapat menyembunyikan identitas sebagai peneliti.
b. Aspek Obsevasi dariObservasi Partisipan
Selama berpartispasi peneliti melakukan pengamatan, pencatatanserta menganalisis
perilaku tindakan interaksi kejadian dan lain sebagainya dengan observasi partisipan
dan menajadi bagian dari kelompok atau organisasi yang akan diteliti.
c. Apa yang diamati
Masalah dalam studi observasi adalah banyaknya data yang tidak terkait dan relevaan,
sehingga peneliti harus focus terhadap hal ahal sebagai berikut :
1. Mengamati kejadian tindakan dan perilaku serta mencari alur
2. Memisahkan aktifitas
3. Mencari kasus negative dan pengecualian
4. Membuat trencana terstruktur dan sistematis sesuai meted observasi yang diambil
2. Observasi Tersetruktur
Studi observasional terstruktur adalah ketika pengamat/peneliti memiliki rangkaian
kategori kegiatan atau fenomena yang direncanakan akan diteliti. Observasi terstruktur
dapat digunkan menghasilkan data numerik untuk menguji hipotesa.

III. PENGGUNAAN SKEMA PENGKODEAN DALAM OBSERVASUI


TERSETRUKTUR

Pembuatan skema pengkodean merupakan aspek penting dari observasi tersetruktur, pengkodean
terdiri dari kategori yang sudah ditentukan sebelumnya untuk mencatat apa yang
diamati/diobservasi sehingga data valid dan reliabilitas. Hal hal yang harus dipertimbangkan
dengan bentuk skema.

1. Fokus harus jelas apa yang akan diamati, contoh skema Thomas harus dapat membantu
mana aspek kondisi dan aspek perilaku
2. Objektif Skema pengkodean dan kategori membutuhkan kesimpulan dan interpretasi dari
penelitipanduan yang jelas dan definisi yang detail
3. Mudah untuk digunakan skema pengkodean yang baik adalah mudah digunakan
4. Bersifat mutualy exclusive dan coleectively exhaustive yaitu tidak ada kategore saling
leapas dan tidak ada tumpeng tindih.

IV. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN OBSERVASI

Kelebihan Obsrvasi

1. Kelebihan utama observasi adalah bersifat langsung,


2. membuat peneliti dapat mengumpulkan data perilaku tanpa mengajukan pertanyaan,
orang orang dapat diamati dari lingkungan kerja alami mereka, serta perilaku dicatat
ditulis dianalisis dan diinterpretasikan
3. Mudah mengetahui factor faktir situasional yang memiliki pengaruh terhadap penelitian.
4. Mudah mengamati kelompok individu tertentu missal anak anak dan eksekutif yang
sangat sibut
Kekurangan observasi

1. Reaktivitas dapat menjadi ancaman utama terhadap validitas temuan dari studi observasi,
karena sbjek yang diamati mungkinmenunjukan perilaku berbeda selama waktu studi,
jika observasi dilakukan dalam keadaan waktu singkat.
2. Data yang diamati dari sudut pandang peneliti akan lebih rentan terhadap bias peneliti
3. Observasi dalam waktu yang lama akan menjadikan kebosanan dan bias pencataan
4. Tehnik ini peril memakan waktu lama sehingga periode pengumpulan data menjadi lama.
CHAPTER 9
METODE PENGUMPULAN DATA KUESIONER

I. KUESIONER
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya dimana
responden akan mencatat jawaban mereka dalam alternative yang didefinisikan dengan jelas.
Jenis jenis kuesioner adalah:

1. Kuesioner yang diberikan secara langsung


Kelebihan kuesioner model ini adalah dapat mengumpulkan semua respon lengkap dalam
waktu periode singkat. Keraguan responden dapat segera diklarifikasi. Peneliti juga dapat
menyampaikan topik saat penyebaran kuesioner.
Kelemahan model ini adalah peneliti dapat menyebabkan bias dengan menjelasakan
pertanyaan secara berbeda kepada orang berbeda.
2. Kuesioner melalui surat
Kelebihan model ini adalah dapat menjangkau daerah yang sangat luas, anonimitas
tinggi, Pengisian responden bias di dalam rumah sehingga lebih nyaman,
Kelemahan tingkat pengembalian sangat rendah, keraguan responden tidak bias
diklarifikasi secara langsung.
3. Kuesioner elektronik
Kelebihan, mudah untuk diberikan, dapat mencakup secara global,sangat murah,
pengiriman cepat,responden dapat menjawab saat mereka bersedia.
Kelemahan, kemampuan menggunakan computer merupakan keharusan, responden harus
memiliki akses untuk fasilitas tersebut, responden harus bersedia menyelesaikan survei
tersebut.
II. PEDOMAN DESAIN ELEKTRONIK

Prinsip desain kuesioner yang lengkap harus focus pada tiga hal :

1. Prinsip Penyusunan kata


2. Merujuk pada faktoir factor, ketepatan isi pertanyaan, bagaimanan pertanyaan akan
disampaikan, jenis dan bentuk pertanyaan, urutan pertanyaan, data pribadi yang akan
dicari.
3. Prinsip pengukuran
Adalah memastikan data yang diperoleh adalah tepat untuk menguji hipotesis yang
mengacu poada skala dan Teknik penskalaan yang digunkan untuk mengukur konsep,
sekala yang sering digunakan adalah sekala interval dan sekala rasio dibandingkan sekala
nominal dan sekala ordinal.
Setelah data diperoleh perlu dinilai dengan uji validitas dan reabilitas, validitas
mengungkap seberapa baiksebuah Teknik, instrument atau proses mengukur konsep
tertentu dan rebilitas adalah menunjukan seberapa stabil dan konsisten instrument
tersebutdalam memperoleh variable.
4. Tampilan Umum
Tampilan kuesioner menjadi penting untuk diperhatikan. Kuesioner yang atraktif dan rapi
dengan pendahuluan dan instruksi yang tepat serta alternative respon dan kumpulan
pertanyaan yang dipersiapkan dengan baik akan memudahkan responden untuk
menjawab. Tampilan umum kuesioner adalah sebagi berikut :
a. Pendahuluan yang baik
b. Instruksi yang diatur dengan baik
c. Penjajaran pertanyaan yang rapi

Tinjauan Desain Kuesioner

Kuesioner paling efektif sebgai metode pengumpulan khusunya pada responden yang terletak
dan tersebar di wilayah geografis yang berbeda, kuesioner merupakan metode pengumpulan data
yang popular karena cukup mudah mendapat informasi dan respon terhadap kuesioner mudah
dikelola, apabila instrument yang digunakan divalidasi dengan baik temuan studi akan
bermanfaat bagi komunitas ilmiah karaena hasil tersebut dapat diulang dan tambahan untuk dasar
teori dibuat.
Uji Coba Pertanyaan terstruktur

Perlu dilakukan uji coba terhadap intrumen sebelum di sebar ke responden perlu untuk mencoba
terlebih dahulu guna memastikan pertanyaan dapat dipahami aoleh responden dan tidak ada
masalah dengan susunan kata atau pengukuran. Kita nilai hasil uji coba tersebut dan memperoleh
tambahan informasi dari beberapa partisan mengenai reaksi umum terhadap kuesioner dan
bagaimana prasaan mereka setelah menyelesaikan instrument tersebut.

Desain Survei dan Kuesioner Elektronik

Survey kuesioner elektronik sangat mudah untuk didesain, sistem desain survey elektronik
memungkinkan untuk pengguna untuk mendesainkuesioner yang rumit, mengkomputerisasi
proses pengumpulan data, mengecek kesalahan sintaksis atau logika dalam pengkodean dan
menganalisis data yang dikumpulkan.

Peneliti dapat menentukan para meter untuk menghapus respons yang hilang jika terlalu banyak
respon dan dapat mensubtitusikan pada respon yang hilang sistemsemacam itu termasuk program
analisis data ANOVA (analisis Varian), regresi berganda dll.

III. DIMENSI SURVEY INTERNASIONAL

Era globalisasi para manajer perlu membandingkan efektifitas bisnis dari berbagai negara,
peneliti yang terlibat dalam penelitian lintas budaya harus memperhatikan hal hal sebagai
berikut:

1. Persoalan dalam instrumentasi penelitian lintas budaya


Persoalan yang perlu diperhatikan dalam mendesaininstrumen yang melibatkan beda
negara adalah memastikan kespadanan kosa kata, kespadanan ungkapan dan kesepadanan
konseptual. Dimana ketiga hal tersebut sangatlah mempunyai perbedaan masing masing
disetiap negara.
2. Persoalan dalam pengumpulan data
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika pengumpulan data lintas budaya
kesepadana respon dalam Prosedur pengumpulan data yang seragam dalam budaya yang
berbeda, metode yang sama dalam memperkenalkan studi, instruksi dan kata penutup
dalam kuesioner yang diberikan akan memberikan kesepadanan dalam motivasi,
pemilihan waktu pengumpulan data lintas budaya juga penting untuk perbandingan lintas
budaya.

IV. TINJAUAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI METODE


PENGUMPULAN DATA DAN KAPAN MENGGUNAKAN MASING MASING
METODE TERSEBUT
1. Wawncara tatap muka
Kelebihan, menyediakan banyak data, memberikan kesmpatan untuk membangun
hubungan dengan orang yang diwanaancara, membantu mengekplorasi dan memahami
persoalan yang rumit, banyak ide yang sulit banyak muncul,
Kelemahan, memuncukkan bias pewawancara, dan bias mahal jika terdapat subjek yang
banyak yang terlibat
Wawancara tatap muka paling efektif digunakan untuk tahap penelitian eksploratif ketika
berusaha mendapatkan konsep yang paling penting.
2. Wawancara melalui telepon
Kelebihan dapat menjangkau berbagai aspek daerah, memeproleh respon langsung.
Kelemahan, peneliti tidak dapat mengamati respon non verbal responden dan orang yang
diwawancara
3. Studi observasional
Kelebihan, membantu memahami persoalan yang rumit melalui observasi langsung,
banayak data yang diperoleh.
Kelemahan, mahal karena diperlukan waktu yang lama, membutuhkan waktu yang lama.
Studi observasional lebih cocok untuk untuk penelitian yang memerlukan data deskriptip
non laporan sendiri yaitu tidak menayakan langsung ke responden
4. Kuesioner
Kelebihan, membangun hubungan dengan responden ketika memperkenalkan survei,
memberikan klarifikasi yang diminta respinden secara langsung, mengumpulkan
kuesioner segera setelah diisi, respon bias sampai 100%.
Kelemahan, memberikan kuesioner langsung bias mahal jika responden banyak dan
tersebar secara geografis, tidak efektif untuk penyebaran kuesioner yang mempunyai
rebntang geografis yang berbeda.
5. Kuesioner melalui surat dan kuesioner elektronik
Kelebihan, menguntungkan jika sampel tersebar secara geografis dapat dengan mudah
dijangkau.
Kelemahan, mempunyai tingkat respon yang rendah, tidak mempunyai keyakinan
terhadap hasil tentang bias, survei paling efektif digunakan ketika informasi diperoleh
pada skala pengukuran melalui pertanyaan terstruktur dengan biaya yang masuk akal dari
sampel yang tersebar luas secara geografis.
V. BERBAGAI METODE PENGUMPULAN DATA

Hamper semua metode pengumpulan data memiliki bias yang berkaitan dengan metode yang
dipilihnya, penelitian yang baik seharusnya melakukan pengumpulan data dari berbagai sumber
dan melaluiberagam metode pengumpulan data, meskipun memerlukan biaya yang lebih mahal.

VI. IMPLIKASI MANAJERIAL

Sebagai manajer harus mampu membedakan pertanyaan yang baik dan buruk yang dipakai
dalam survey dengan kepekaan perbedaan budaya, penyusunan skala, membuat instrument
survey dan dalam mengumpulkan data.

VII. ETIKA DALAM PENGUMPULAN DATA

Beberapa Isu Etika Dalam Pengumpulan Data Penelitian

1. Tujuan studi dilakukan atas dasar tujuan organisasi bukan pribadi atau golongan.
2. Menghormati kerahasiaan data yang dikumpulkan oleh peneliti
3. Menerima pikiran terbuka hasil dan rekomendasi dalam laporan yang diberikan oleh
peneliti

ETIKA DAN PENELITI

1. Memeperlakukan informasi yang diberikan responden sebagai hal yang sangat rahasia
dan menjaga privasi responden
2. Peneliti tidak boleh mngemukakan hal yang tidak benar trhadap sifat penelitian kepada
subjek penelitian dan tujuan harus dijelaskan
3. Informasi pribadi dan data yang menggangu sebaiknya tidak ditanyakan
4. Apapun metode yang digunakan harga diri dan kehormatan responden tetap dijaga
5. Tidak memaksa dalam merespon survey
6. Pengamat non partisipan tidak menggangu
7. Dalam studi lab subjek harus diberi tahu dulu tujuan penelitian
8. Subjek tidak boleh dihadpakan pada situasi yang mengancam secara fisik dan mental
9. Tidak boleh ada kesalahan dalam interpretasi dan distorsi dalam melaporkan data yang
dikumpulkan.

Perilaku etis responden

1. Subjek. Setelah menggunkan pilihan untuk berpartisipasi dalam sebuah studi harus
bekerja sama sepenuhnya dalam tugas yang diberikan.
2. Responden juga berkewajiban memberikan resoponyang benardan jujur, kesalahan
dalam menyampaikan informasi meskipun tahu harus dihindari.

Anda mungkin juga menyukai