Week 05
Data Collection
Methods
Research Methodology
Learning Outcomes
1
DATA COLLECTION METHODS |2
a. Peran Moderator
Moderator memperkenalkan topic, mengamati, dan mencatat dan/atau
merekam diskusi.
b. Sifat data yang didapatkan melalui kelompok fokus
Harus diingat bahwa walaupun data yang didapatkan melalui kelompok
anggota yang sejenis tidak semahal dibandingkan dengan yang
didapatkan melalui berbagai metode pengumpulan data lainnya, dan juga
meminjamkan diri mereka untuk analisis cepat, isi dari analisis data yang
didapatkan hanya menyediakan informasi kualitatif. Selain itu, anggota
tidak secara ilmiah merefleksi opini dari populasi yang besar, sehingga
tidak mewakili secara keseluruhan.
c. Video conferencing
Jika variasi respon regional diharapkan, beberapa kelompok fokus dapat
dibentuk termasuk moderator-moderator terlatih, pada lokasi-lokasi yang
berbeda. Proses ini dengan mudah difasilitasi melalui video
conferencing.
2. Panel
Panel seperti kelompok fokus, merupakan sumber dari informasi primer
untuk tujuan-tujuan penelitian. Kelompok fokus bertemu untuk satu kali sesi
kelompok, sedangkan panel (dari anggota) bertemu lebih dari sekali. Dalam
kasus di mana efek dari intervensi tertentu atau perubahan yang dipelajari
selama periode waktu, studi panel sangat berguna.
a. Panel Statis dan Dinamis
Panel statis merupakan panel yang anggota-anggota yang sama
menjalani panel selama periode waktu yang diperpanjang. Panel dinamis
merupakan panel yang anggotanya berubah dari waktu ke waktu seperti
fase-fase dari kemajuan studi.
b. Teknik Delphi
Teknik Delphi merupakan sebuah metode peramalan yang menggunakan
panel ahli yang dipilih secara hati-hati dengan sistematis dan interaktif.
3. Unobtrusive Measures
Unobtrusive measures atau trace measures berasal dari sumber primer yang
tidak melibatkan orang. Contoh: jumlah kaleng minuman ringan berbagai
merek yang ditemukan di kantong sampah juga memberikan ukuran tingkat
konsumsinya.
Sumber Data Sekunder
Data sekunder diperlukan untuk penelitian bisnis pada umumnya. Data sekunder
mengarah pada informasi yang dikumpulkan oleh orang lain selain peneliti yang
melaksanakan studi yang sedang berjalan.
Terdapat beberapa sumber data sekunder, termasuk buku dan majalah, publikasi
indikator ekonomi pemerintah, data sensus, abstrak statistik, basis data, media,
laporan tahunan perusahaan, dan lain-lain. Studi kasus dan catatan arsip lainnya
– sumber data sekunder – menyediakan banyak informasi untuk penelitian dan
penyelesaian masalah.
5.2 Metode Pengumpulan Data
DATA COLLECTION METHODS |3
dahi, nervous tapping, dan bahasa tubuh lainnya yang tidak sengaja
diperlihatkan oleh responden.
- Kerugian wawancara face-to-face adalah pewawancara dibatasi oleh
geografis, mereka mungkin saja memaksakan survei-survei dan dibutuhkan
sumber daya yang luas jika survei harus dilakukan secara nasional atau
internasional. Biaya pelatihan pewawancara untuk meminimalkan bias
pewawancara juga tinggi. Selain itu, responden mungkin saja merasa
gelisah mengenai anonymity respon ketika berinteraksi face-to-face dengan
pewawancara.
Kelebihan dan kekurangan wawancara telepon adalah sebagai berikut:
- Kelebihan dari wawancara telepon dari sisi peneliti adalah jumlah dari
individu berbeda dapat dicapai dalam waktu yang singkat. Dari sisi
responden, dapat menghilangkan ketidaknyamanan yang mungkin dialami
saat menghadapi pewawancara. Kebanyakan juga mengurangi
ketidaknyamanan dalam mengungkapkan informasi melalui telepon
daripada face-to-face.
- Kekurangan dari wawancara telepon yaitu responden secara sepihak
mengakhiri wawancara tanpa peringatan atau penjelasan, dengan menutup
telepon. Identitas penelpon mungkin memperburuk situasi. Selain itu,
peneliti tidak akan dapat melihat responden untuk membaca komunikasi
non-verbal.
Wawancara interaktif melalui komputer secara online telah menjadi mode
pengumpulan data yang semakin penting dalam beberapa tahun terakhir.
Wawancara yang dilakukan secara tatap muka dan dilakukan melalui telepon
memiliki kelebihan dan kekurangan, dan keduanya memiliki kegunaan dalam
situasi yang berbeda. Kelemahan dan kelebihan wawancara face-to-face dan
telepon dapat dijelaskan melalui Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Kelebihan Dan Kelemahan Wawancara
Mode dalam
Kelebihan Kelemahan
pengumpulan data
Personal atau a. Dapat membangun hubungan dan memotivasi a. Membutuhkan waktu pribadi.
tatap muka responden. b. Biaya lebih banyak ketika wilayah
b. Dapat mengklarifikasi pertanyaan, menghapus geografis cukup luas.
keraguan, serta menambah pertanyaan baru. c. Responden khawatir tentang kerahasiaan
c. Dapat membaca isyarat nonverbal. informasi yang diberikan.
d. Dapat menggunakan alat bantu visual untuk d. Pewawancara perlu dilatih.
memperjelas pertanyaan. e. Bias dalam pertanyaan
e. Data secara detail bisa diperoleh.
Wawancara a. Lebih murah dan lebih cepat daripada a. Isyarat nonverbal tidak dapat dibaca.
dengan telpon wawancara pribadi. b. Wawancara harus dibuat singkat.
b. Dapat menjangkau area geografis yang luas. c. Nomor telepon yang sudah usang dapat
c. Anonimitas lebih besar daripada wawancara dihubungi, dan yang tidak terdaftar
pribadi dihilangkan dari sampel.
d. Responden dapat mengakhiri
wawancara kapan saja.
5.4 Observasi
Metode observasi (pengamatan) menghasilkan data pengamatan yang
lebih detail dan tidak terkontaminasi oleh biasnya data. Tetapi, metode observasi
memakan waktu. Observasi menyangkut rencana menonton, merekam,
menganalisis, dan menafsirkan perilaku, tindakan, atau peristiwa. Berbagai
pendekatan observasi telah digunakan dalam penelitian bisnis. Pendekatan
tersebut dapat dibedakan dengan empat dimensi utama bagaimana observasi
dilaksanakan:
1. Kontrol (observasi yang dilaksanakan dalam setting buatan atau setting
alami).
2. Pengamat merupakan anggota dari kelompok yang diamati atau tidak
(observasi partisipan atau observasi non-partisipan).
3. Struktur (sampai sejauh mana fokus dari observasi).
4. Kerahasiaan observasi (apakah anggota kelompok sosial yang diteliti
diberitahukan mengenai studi penelitian yang dilakukan atau tidak).
Empat Dimensi Utama yang Mengkarakterisasi tipe Observasi adalah :
1. Studi observasi terkontrol dan tidak terkontrol
Dalam penelitian percobaan, kondisi yang relevan (berhubungan pada
variabel independen dalam studi) di manipulasi atau dibuat dalam cara yang
sistematis. Efek dari variabel independen terhadap variabel dependen secara
berturut-turut diukur. Hal ini memperbolehkan peneliti menentukan
hubungan sebab-akibat.
Observasi terkontrol terjadi ketika penelitian observasi dilakukan dalam
kondisi yang diatur dengan cermat. Observasi tidak terkontrol adalah
teknik observasi yang tidak berupaya untuk mengendalikan, memanipulasi,
atau memengaruhi situasi. Peristiwa berjalan dengan sendirinya dan peneliti
mengamati peristiwa tanpa mencampuri aturan dalam kehidupan nyata.
Keuntungan dari pengamatan yang tidak terkontrol adalah orang dapat
diamati dalam berbelanja atau lingkungan kerja. Namun, kelemahan utama
dari pengamatan yang tidak terkontrol adalah sulit untuk mengurai situasi
yang seringkali rumit karena tidak dapat mengendalikan faktor untuk
membedakan penyebab peristiwa, tindakan, dan perilaku.
2. Observasi partisipan dan nonpartisipan
Pengamatan non-partisipan, peneliti tidak pernah terlibat langsung dalam
tindakan partisipan, tetapi mengamati mereka dari luar cakrawala visual,
DATA COLLECTION METHODS |7
1. Isi dan tujuan pertanyaan. → variabel mengacu pada skala dan teknik memperhatikan bagaimana
subjektif atau objektif penskalaan yang digunakan tampilan kuesioner akan
dalam konsep pengukuran, serta memudahkan responden untuk
2. Bahasa dan kata-kata dari kuesioner. →
penilaian reliabilitas dan validitas menjawab. Kuesioner yang
harus pada tingkat pemahaman responden
ukuran yang digunakan. menarik dan rapi dengan: 1.
3. Jenis dan bentuk pertanyaan. → Terbuka pengantar dan instruksi yang
atau tertutup. tepat 2. rangkaian pertanyaan
Terbuka : memungkinkan responden untuk dan alternatif jawaban yang
menjawab mereka dengan cara apapun yang disusun dengan baik
mereka pilih.
Tertutup : meminta responden untuk
membuat pilihan di antara serangkaian
alternatif yang diberikan oleh peneliti
4. Urutan pertanyaan. → dari umum ke
khusus, dari mudah ke sulit.
5. Data pribadi yang dicari dari responden.
→ memastikan anonimitas responden.
kuesioner kepada sejumlah besar orang pada saat yang sama lebih murah dan
menghabiskan lebih sedikit waktu daripada wawancara.
2. Kuesioner melalui surat
Sebuah kuesioner yang dikirim melalui surat adalah kuesioner yang
dikelola sendiri kemudian dikirimkan kepada responden melalui surat. Metode
ini telah lama menjadi andalan dalam penelitian bisnis, tetapi dengan kehadiran
internet, ponsel, dan jejaring sosial, kuesioner surat telah usang karena kuesioner
dapat diposting secara online atau dikirim melalui email.
3. Kuesioner secata elektronik dan online
Pendistribusian kuesioner secara elektronik atau online adalah mudah dan
cepat. Yang harus peneliti lakukan adalah mengirim undangan kepada
responden melalui email untuk berpartisipasi dalam survei, memposting tautan
di situs web atau blog pribadi, atau menggunakan jejaring sosial. Kuesioner
online biasanya dibuat dengan bantuan "formulir web" dengan kemampuan
menyimpan jawaban dalam database dan menampilkan hasil berupa analisi
statistik.
Kuesioner online sering digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih dalam tentang pendapat dan preferensi konsumen. Keuntungan besar dari
penelitian survei online adalah kemampuan internet untuk menyediakan akses
ke kelompok dan individu yang sulit dijangkau melalui saluran lain. Namun,
kelemahan untuk kuesioner online yaitu peneliti sering menemui masalah terkait
pengambilan sampel. Misalnya, tingkat respons yang sangat rendah membuat
sulit untuk menetapkan keterwakilan sampel dan menggeneralisasi temuan,
karena responden yang menanggapi survei mungkin sama sekali tidak mewakili
populasi yang seharusnya.
4. Prinsip pengukuran
Kuesioner dirancang dengan menggunakan kata-kata yang mudah
dipahami dan tidak menimbulkan bias ketika dijawab oleh responden. Hal ini
juga berlaku pada prinsip pengukuran yang harus diikuti untuk memastikan
bahwa data yang dikumpulkan telah sesuai untuk menguji hipotesis penelitian.
Pengukuran merujuk pada skala dan teknik skala yang digunakan dalam
mengukur konsep, serta penilaian terhadap reliabilitas dan validitas pertanyaan.
Penggunaan skala yang tepat harus bergantung pada jenis data yang akan
diperoleh. Mekanisme teknik skala yang berbeda dapat membantu peneliti untuk
menentukan jensi data yang akan digunakan. Jika memungkinkan, skala interval
dan rasio harus digunakan dalam preferensi untuk skala nominal atau ordinal.
Setelah data diperoleh, "kebaikan data" harus dinilai melalui uji validitas dan
reliabilitas. Validitas menentukan seberapa baik suatu teknik, instrumen, atau
proses dala mengukur konsep tertentu, dan reliabilitas menunjukkan seberapa
stabil dan konsistennya instrumen dalam mengukur variabel.
DATA COLLECTION METHODS | 11
Contoh
Karakteristik Responden
DATA COLLECTION METHODS | 12
Daftar Pertanyaan
KESIMPULAN
Sumber data primer berarti data yang berasal dari data asli, yaitu sumber
data yang dikumpulkan atau digali secara langsung oleh peneliti untuk tujuan
penelitian. Data primer dapat dikumpulkan dalam beberapa cara. Teknik yang
paling umum adalah survei mandiri, wawancara, observasi lapangan, dan
eksperimen.
Metode pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian bisnis
adalah melakukan wawancara kepada responden untuk mendapatkan informasi
tentang masalah yang sedang diminati atau diteliti. Wawancara merupakan
percakapan terarah antara dua orang atau lebih. Ada banyak jenis wawancara.
Wawancara individu atau kelompok, dapat dilakukan secara tidak terstruktur atau
terstruktur, dilakukan tatap muka, atau melalui telepon, atau wawancara online.
Metode observasi (pengamatan) menghasilkan data pengamatan yang lebih
detail dan tidak terkontaminasi oleh biasnya data. Tetapi, metode observasi
memakan waktu. Observasi menyangkut rencana menonton, merekam,
menganalisis, dan menafsirkan perilaku, tindakan, atau peristiwa. Berbagai
pendekatan observasi telah digunakan dalam penelitian bisnis. Ini dapat
dibedakan oleh empat dimensi utama yang mencirikan cara pengamatan yang
dilakukan peneliti, yaitu (1) Studi observasional terkontrol dan tidak terkontrol,
(2) Observasi partisipan dan non-partisipan, (3) studi observasional terstruktur dan
tidak terstruktur, dan (4) pengamatan tersembunyi dan terbuka.
Kuisioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan
sebelumnya oleh peneliti dan responden mencatat jawaban mereka, biasanya
dalam alternatif jawaban yang agak dekat. Kuesioner umumnya dirancang untuk
mengumpulkan data kuantitatif. Kuesioner dapat dikelola secara pribadi,
didistribusikan secara elektronik, atau dikirimkan langsung kepada responden.
Kuisioner umumnya lebih murah dan memakan waktu dibanding wawancara dan
observasi, tetapi kuesioner juga memungkinkan terjadinya kesalahan non-respons
yang lebih besar.
DATA COLLECTION METHODS | 13
REFERENSI
Uma Sekaran and Roger Bougie (2019) Research Methods for Business: A Skill Building-Approach. 8th Edition.
John Wiley & Sons Ltd. ISBN 978-1-119-56124-8 [Chapter 8 – 10]
Mark Saunders, Philip Lewis and Adrian Thornhill (2016). Research methods for business students. 7th Edition.
Pearson Education Limited. ISBN 978-1-292-01662-7 [Chapter 10 – 11]