Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

TA On Class

Pengumpulan dan Pengolahan


Data

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Teknik Industri W161700035 Team Teaching TA Onclass

09

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan tentang tata Mahasiswa mampu menyusun Tugas
cara menulis Tugas Akhir Bab 3 Akhir Bab 3 sesuai dengan buku
pedoman TA
Pengumpulan Data

Salah satu komponen yang penting dalam penelitian adalah proses peneliti dalam pengumpulan
data. Kesalahan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan membuat proses analisis
menjadi sulit. Selain itu hasil dan kesimpulan yang akan didapat pun akan menjadi rancu apabila
pengumpulan data dilakukan tidak dengan benar.

Masing-masing penelitian memiliki proses pengumpulan data yang berbeda, tergantung dari jenis
penelitian yang hendak dibuat oleh peneliti. Pengumpulan data kualitatif pastinya akan berbeda
dengan pengumpulan data kuantitatif. Pengumpulan data statistik juga tidak bisa disamakan
dengan pengumpulan data analisis.

Pengumpulan data penelitian tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Terdapat langkah
pengumpulan data dan teknik pengumpulan data yang harus diikuti. Tujuan dari langkah
pengumpulan data dan teknik pengumpulan data ini adalah demi mendapatkan data yang valid,
sehingga hasil dan kesimpulan penelitian pun tidak akan diragukan kebenarannya.

DEFINISI PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya telah memiliki dugaan
berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut disebut dengan hipotesis (Baca juga:
Pengertian Hipotesis dan Langkah Perumusan Hipotesis). Untuk membuktikan hipotesis secara
empiris, seorang peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam.

Proses pengumpulan data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis.
Pengumpulan data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data adalah
sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan adanya suatu
pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar, suara, huruf, angka, bahasa,
simbol, bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat disebut sebagai data asalkan dapat kita
gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.

Data dapat dibedakan dalam beberapa kategori. Jenis-jenis data dapat dikategorikan sebagai
berikut:

A. Menurut cara memperolehnya

1. Data primer, yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari
subjek atau objek penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang didapatkan tidak secara langsung dari objek atau subjek
penelitian.

B. Menurut sumbernya

1. Data internal, yaitu data yang menggambarkan keadaan atau kegiatan dalam sebuah
organisasi
2. Data eksternal, yaitu data yang menggambarkan duatu keadaan atau kegiatan di luar
sebuah organisasi

C. Menurut sifatnya

1. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka pasti


2. Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka

D. Menurut waktu Pengumpulannya

1. Cross section/insidentil, yaitu data yang dikumpulkan hanya pada suatu waktu tertentu
2. Data berkala/ time series, yaitu data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk
menggambarkan suatu perkembangan atau kecenderungan keadaan/ peristiwa/ kegiatan.

METODE PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian, kita seringkali mendengar istilah metode pengumpulan data dan instrumen
pengumpulan data. Meskipun saling berhubungan, namun dua istilah ini memiliki arti yang berbeda.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan data merupakan
alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen pengumpulan
data dapat berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga kamera untuk foto atau untuk
merekam gambar.

Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam sebuah penelitian. Metode
pengumpulan data ini dapat digunakan secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan
menggabungkan dua metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:

1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode
wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya
telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua kategori, yakni wawancara
terstruktur dan tidak terstruktur.
a. Wawancara terstruktur

Dalam wawancara terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa
yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah
membuat daftar pertanyaan secara sistematis. Peneliti juga bisa menggunakan
berbagai instrumen penelitian seperti alat bantu recorder, kamera untuk foto, serta
instrumen-instrumen lain.

b. Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas. Peneliti tidak menggunakan


pedoman wawancara yang berisi pertanyaan-pertanyaan spesifik, namun hanya
memuat poin-poin penting dari masalah yang ingin digali dari responden.

Wawancara Tatap Muka

Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

 Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden


 Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
 Bisa membaca isyarat non verbal
 Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

 Membutuhkan waktu yang lama


 Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah
terpisah
 Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
 Pewawancara perlu dilatih
 Bisa menimbulkan bias pewawancara
 Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone

Kelebihan

 Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
 Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
 Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)

Kelemahan

 Isyarat non verbal tidak bisa dibaca


 Wawancara harus diusahakan singkat
 Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun
dihilangkan dari sampel

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai
faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur
sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena
yang terjadi. Teknik pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang
bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam. Metode
ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar. Metode
pengumpulan data observasi terbagi menjadi dua kategori, yakni:

a. Participant observation

Dalam participant observation, peneliti terlibat secara langsung dalam kegiatan


sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Dengan cara
pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal dari objek dapat
dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;

b. Non participant observation

Berlawanan dengan participant observation, non participant observation merupakan


observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses
yang sedang diamati.

Adakalanya subjek tidak mau berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti,
baik karena takut, karena tidak ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan
langsung, hal di atas dapat ditanggulangi. Selain dari keuntungan yang telah diberikan di
atas, pengamatan secara langsung sebagai salah satu metode dalam mengumpulkan data,
mempunyai kelemahan-kelemahan.

Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika pengamatan tersebut
mempunyai kriteria berikut:

 Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.


 Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
 Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi
umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya.

3. Angket/Kuisioner

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih efisien bila peneliti telah
mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari
responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar
dan tersebar di wilayah yang luas.

Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika
respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.

Prinsip Penulisan kuisioner menyangkut beberapa faktor antara lain :

a) Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka
harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
b) Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak
mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada
responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
c) kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan kuesioner
tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada
objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner tertutup adalah kuesioner
yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian.
d) Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat ini juga menerapkan metode
kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam bentuk ini, pilihan jawaban telah
diberikan oleh peneliti, namun objek penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab
sesuai dengan kemauan mereka.

4. Studi atau dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada
subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai
macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis. Dokumen yang dapat digunakan
dalam pengumpulan data dibedakan menjadi dua, yakni:

a. Dokumen primer

Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami
suatu peristiwa, misalnya: autobiografi

b. Dokumen sekunder

Dokumen sekunder adalah dokumen yang ditulis berdasarkan oleh laporan/ cerita
orang lain, misalnya: biografi.

Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, seperti kuesioner yang
diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan memotivasi respoinden, lebih
murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu kelompok, respon cukup tinggi.
Namun kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak memberikan waktu
perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan untuk tujuan
tersebut.

Etika dalam Pengumpulan Data

Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan


dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada
subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek
dengan jelas.
3. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal
tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan
dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa
informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh
dilanggar
5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak
mau berpartisipasi tetap harus dihormati.
6. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen
setelah mereka berpartisipasi dalam studi.
7. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik
maupun mental.
8. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang
dikumpulkan selama study.

Struktur penulisan dalam tugas akhir pada bagian Bab IV adalah

BAB IV

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data

Berisi semua data yang akan digunakan dalam penelitian. Tidak perlu disertakan gambaran
umum perusahaan (Gambaran Umum hanya untuk Laporan Kerja Praktik).

4.2. Pengolahan Data

Berisi pengolahan data awal menjadi informasi yang akan dibahas pada bagian hasil dan
pembahasan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode yang sesuai dengan
bidang Teknik Industri.
Daftar Pustaka
Tim Dosen Teknik Industri Universitas Mercubuana, 2017, Buku Pedoman Tugas Akhir dan
Kerja Praktek 2017, Fakultas Teknik, Teknik Industri

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi Keempat. Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.

Sevilla, C.G., dkk, 1993, Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai