Anda di halaman 1dari 9

PENGUMPULAN DATA

ROSNI LUBIS, SST


HAND OUT

MATA KULIAH : KEBIDANAN KOMUNITAS (ASUHAN KEBIDANAN V)

TOPIK : PENGUMPULAN DATA

SUB TOPIK :

- Metode Pengumpulan Data


- Instrumen Pengumpulan Data
- Analisis data di masyarakat

WAKTU : 120 MENIT

DOSEN : ROSNI LUBIS, SST

OBJEKTIF PERILAKU SISWA

Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan metode pengumpulan data dengan baik dan benar.


2. Menjelaskan metode pengumpulan data di komunitas dengan baik dan benar
3. Menjelaskan analisis data di masyarakat

REFERENSI

1. Dr. J. H. Syahlan, SKM, 1996, Kebidanan Komunitas, Yayasan Bina Sumber Daya, Jakarta.
2. PP IBI, 2003, Bidan Menyongsong Masa Depan, PP IBI, Jakarta
3. Makalah Pendokumentasian di BPS, 2006
4. KepMenKes RI Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002

PENDAHULUAN

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen
penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Kualitasbinstrumen penelitian berkenaan dengan validitas
dan realibilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan
realibilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila instrumen tersebut
tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.

ISI MATERI

TEKHNIK PENGUMPULAN DATA

Tekhnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Bila
dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural setting), pada laboratorium
dengan metode eksperimen, di rumah dengan berbagai responden, pada suatu seminar , diskusi, di jalan
dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber
primer, dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data pada
pengumpul data , dan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada
pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Selanjutnya bila dilihat dari segi cara
atau tekhnik pengumpulan data, maka tekhnik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi
(pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan keempatnya.

Bermacam-macam tekhnik pengumpulan data ditunjukkan pada ganbar berikut. Berdasar gambar
tersebut terlihat bahwa secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data, yaitu angket,
observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan/triangulasi.

A. Sumber Data

Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data
yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah
data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner, kelompok
fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.

Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi perusahaan berupa absensi, gaji,
laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, data yang diperoleh dari majalah,
dan lain sebagainya.

B. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan
penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan
apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber
langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).

Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan
data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket,
wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.

Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket
terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.

Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket, observasi dan
wawancara.

1. Angket

Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya.

Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika
respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam
Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan
penampilan fisik.

Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :


 Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada
skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
 Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin
menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak
mengerti bahasa Inggris, dsb.
 Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang
diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta
untuk memilih jawaban yang disediakan.

2. Observasi

Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden
yang tidak terlalu besar.

Participant Observation

Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang atau
situasi yang diamati sebagai sumber data.

Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa,
semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.

Non participant Observation

Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang


penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.

Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan
dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data
penelitian.

Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena
hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa.

Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan,
kamera photo, dll.

3. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya
jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.

Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan
karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel
kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian
kualitatif)

Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin
digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga
dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat
membantu kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan
pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya
memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.
Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Pengumpulan data dengan observasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut. Pengamatan baru tergolong sebagai teknik mengumpulkan data, jika
pengamatan tersebut mempunyai kriteria berikut:

 Pengamatan digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara sistematik.


 Pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah direncanakan.
 Pengamatan tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan proposisi umum dan
bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik perhatian saja.

Pengamatan dapat dicek dan dikontrol atas validitas dan reliabilitasnya. Penggunaan pengamatan
langsung sebagai cara mengumpulkan data mempunyai beberapa keuntungan antara lain :

Pertama. Dengan cara pengamatan langsung, terdapat kemungkinan untuk mencatat hal-hal,
perilaku, pertumbuhan, dan sebagainya, sewaktu kejadian tersebut berlaku, atau sewaktu perilaku
tersebut terjadi. Dengan cara pengamatan, data yang langsung mengenai perilaku yang tipikal
dari objek dapat dicatat segera, dantidak menggantungkan data dari ingatan seseorang;

Kedua. Pengamatan langsung dapat memperoleh data dari subjek baik tidak dapat berkomunikasi
secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal. Adakalanya subjek tidak mau
berkomunikasi, secara verbal dengan enumerator atau peneliti, baik karena takut, karena tidak
ada waktu atau karena enggan. Dengan pengamatan langsung, hal di atas dapat ditanggulangi.
Selain dari keuntungan yang telah diberikan di atas, pengamatan secara langsung sebagai salah
satu metode dalam mengumpulkan data, mempunyai kelemahan-kelemahan.

2. Metode Wawancara

Yang dimaksud dengan wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara
dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.

Wawancara Tatap Muka

Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :

 Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden


 Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
 Bisa membaca isyarat non verbal
 Bisa memperoleh data yang banyak

Sementara kekurangannya adalah :

 Membutuhkan waktu yang lama


 Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
 Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
 Pewawancara perlu dilatih
 Bisa menimbulkan bias pewawancara
 Responden bias menghentikan wawancara kapanpun

Wawancara via phone


Kelebihan

 Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
 Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
 Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)

Kelemahan

 Isyarat non verbal tidak bisa dibaca


 Wawancara harus diusahakan singkat
 Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun
dihilangkan dari sampel

3. Metode Kuesioner

Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah disusun sebelumnya. Pertanyaan-
pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner, atau daftar pertanyaan tersebut cukup terperinci dan
lengkap dan biasanya sudah menyediakan pilihan jawaban (kuesioner tertutup) atau memberikan
kesempatan responden menjawab secara bebas (kuesioner terbuka).

Penyebaran kuesioner dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti penyerahan kuesioner secara
pribadi, melalui surat, dan melalui email. Masing-masing cara ini memiliki kelebihan dan
kelemahan, seperti kuesioner yang diserahkan secara pribadi dapat membangun hubungan dan
memotivasi respoinden, lebih murah jika pemberiannya dilakukan langsung dalam satu
kelompok, respon cukup tinggi. Namun kelemahannya adalah organisasi kemungkinan menolak
memberikan waktu perusahaan untuk survey dengan kelompok karyawan yang dikumpulkan
untuk tujuan tersebut.

4. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan
misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang
berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.

Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel/dapat dipercaya kalau
didukung oleh sejarah pribadi kehidupan di masa kecil, di sekolah, di tempat kerja, di
masyarakat, dan autobiografi.

Tetapi perlu dicermati bahwa tidak semua dokumen memiliki kredibilitas ang tinggi. Sebagai
contoh banyak foto yang tidak mencerminkan keadaan aslinya, karena foto dibuat untuk
kepentingan tertentu. Demikian juga autobiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri, sering
subyektif.

5. Triangulasi

Dalam tekhnik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai tekhnik pengumpulan data yang
bersifat menggabungkan dari berbagai tekhnik pengumpulan data dan sumber data yang telah
ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti
mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data
dengan berbagai tekhnik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Triangulasi tekhnik berarti peneliti menggunakan tekhnik pengumpulan data yang berbeda-beda
untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi observatif ,
wawancara mendalam dan dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak.
Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan
tekhnik yang sama.
Etika dalam Pengumpulan Data

Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

1. Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan
menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
2. Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada
subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek
dengan jelas.
3. Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal
tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan
kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi
tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
4. Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
5. Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau
berpartisipasi tetap harus dihormati.
6. Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah
mereka berpartisipasi dalam studi.
7. Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun
mental.
8. Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan
selama study.

INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen merupakan alat yang digunakan sebagai pengumpul data dalam suatu penelitian.
Dalam suatu penelitian, kita dapat menggunakan instrumen yang sudah tersedia dan dapat pula
menggunakan instrumen yang dibuat sendiri.

Instrumen memegang peranan penting dalam suatu penelitian. Mutu penelitian sangat dipengaruhi oleh
Instrumen penelitian yang digunakan, karena kevalidan dan kesahihan data yang diperoleh dalam suatu
penelitian dsangat ditentukan oleh tepat tidaknya dalam memilih instrumen penelitian. Instrumen atau
alat pengumpul data  adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu
penelitian. Data tersebut dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian.

Selain mutu penelitian ditentukan oleh ketepatan instrumen yang digunakan juga dipengaruhi oleh
prosedur pengumpulan data yang ditempuh. Hal ini dapat difahami bahwa  karena instrumen  berfungsi
untuk mengungkapkan  fakta menjadi data,sehigga jika kualitas instrumen yang digunakan baik maka
data yang diperoleh juga akan baik, dan sebaliknya jika instrumen yang dipergunakan tidak baik maka
data yang diperoleh juga tidak baik sehingga dapat berakibat pada kesalah penarikan kesimpulan dari
penelitian yang dilakukan.

Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian kita dapat menggunakan istrumen yang telah
tersedia dan dapat pula menggunakan instrumen  yang dibuat sendiri.(Idrus Austam, 1996) Penggunaan
isntrumen yang telah tersedia adalah instrumen yang sudah ditetapkan atau dibakukan  untuk
mengumpulkan data variabel penelitian yang telah ditentukan.. Akan tetapi jika istrumen bakua belum
tersedia untuk variabel tertentu dalam penelitian tersebut maka peneliti dapat menyusun sendiri
instrumen yang yang akan digunakan oleh peneliti dalam melakukan penelitian.
Menyusun instrumen  pengumpulan data penelitian dilakukan setelah peneliti memahami betul  apa
yang  menjadi variabel penelitian. Pemahaman Penelitia terhadap variabel dan hubungan antar variabel
aan mempermudah peneliti dalam mennetukan dan menyususn intrumen penelitian yang akan
digunakan. Setelah memahami variabel peneliti dapat menyusun  instrumen untuk dapat menjabarkan
kedalam  bentuk sub variabel, indikator, deskriptor dan  butir-butir pertanyaan dan angket dalam daftar
cocok atau pedoman observasi. Dengan demikian maka instrumen penelitan menajdi hal penting untuk
menjaga agar penelitian yang dilakukan tersebut bermutudan berkualitas.

Hal yang terkait jika membicarakan tentang instrumen penelitian adalah tekhnik pengumpulan data
penelitian. Jika instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam penelitian maka tekhnik
pengumpulan data adalah merupakan cara atau prosedur yang ditempuh untuk mendapatkan data yang
duibutuhkan dalam penelitian Kedua hal tersebut yaitu instrumen penelitian dan tekhnik pengumpulan
data adalah merupakan dua hal yang sangat mempengaruhi kualitas data yang diperoleh peneliti dalam
suatu penelitian. Sehingga kulaitas data yang dikumpulkan mempengaruhi kualitas dan keabsahan serta
ketepatan kesimpulan yang diperoleh peneliti setelah melakukan penelitian.

Sebelum penelitian dilaksanakan maka peneliti minimal sudah memeiliki gambaran tentang  variabel
yang akan diteliti sekaligus alat apa yang akan digunakan sebagai pengumpul data penelitiannya. Untuk
dapat menetapkan jenis instrumen penelitan yang tepat beberapa hal yang harus diketahui oleh peneliti
adalah: mengetahui pengertian metode dan istrumen pengumpulan data, mengertahui kedudukan
instrumen pengumpulan data, dan mengetahui faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
menetukan instrumen pengumpulan data.

Tabel pasangan metode dan instrumen pengumpulan data

No. Jenis Metode Jenis Instrumen

1. Angket a.    Angket (Questionare)

b.     Daftar Cocok (Checklist)

c.     Skala (Scala). 

2. Wawancara a.       Pedoman wawancara (interview


guide)

b.        Daftar cocok (checklist)

3. Pengamatan a.    Lembar pengamatan


(obsevation)
b.    Panduan Observasi

c.    Daftar Cocok

4. Dokumentasi a.    Daftar Cocok

b.     Tabel

ANALISIS DATA

Analisis telah dimulai sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan
berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian.

1. Reduksi data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting,
dicari tema dan polanya.dengan demikian data yang direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnua, dan
mencari nya bila diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik seperti
komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu.

2. Data display/penyajian data


Setelah data direduksi, mala langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Penyajian data dapat
dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, pie chard, pictogram dan sejenisnya.
3. Conclusion/verivication
Kesimpulan dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga
tidak, karena masalah dan rumusan masalah dalam penelitian masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah penelitian berada di lapangan.

EVALUASI

1. Sebutkan tekhnik pengumpulan data di masyarakat !


2. Sebutkan instrumen penelitian data di masyarakat !
3. Sebutkan analisis data di masyarakat!

Anda mungkin juga menyukai