Anda di halaman 1dari 16

PENGETAHUAN, ILMU

DAN FILSAFAT
Pengetahuan adalah hasil tahu orang, makin tua sesorang makin
banyak pengetahuannya. Pengetahuan pada umumnya diperoleh
secara tidak disengaja
Ilmu adalah pengethuan yang diperoleh secara sengaja (diusahkan),
dan menggunakan cara atau metode tertentu melalui pembuktian
empiris
Ilsafat adalah pengetahuan yang diperoleh melalui pemikiran yang
sedalam-dalamya ,menggunakan logika melalui pembuktian abstrak
rasional.
A. PENGETAHUAN

• PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) :

– Pengetahuan = hasil “tahu” manusia


– Pengetahuan terjadi”:
• Persentuhan indera dengan obyek alam
sekitar:
Pengetahuan indera.
• Hasil pengetahuan indera bila diolah oleh
pikiran (budi):-Pengetahuan budi
PENGETAHUAN KHUSUS
DAN UMUM
• Pengetahuan Khusus: hanya mengenai
yang satu saja, tidak ada jenis atau
macam-macamnya. Contoh: Segitiga
lancip, meja makan, rumah joglo, dsb.

• Pengetahuan Umum: berlaku bagi seluruh


macam dan masing-masing dalam
macamnya sendiri. Contoh: segi tiga, meja,
rumah, dsb.
TINGKAT-TINGKAT
PENGETAHUAN
1. Tahu akan:
(Pengetahuan langsung melalui pengenalan pribadi)
2. Tahu bahwa:
(Pengetahuan terhadap obyek yang masih bersifat
umum)
3. Tahu mengapa:
(Pengetahuan terhadap obyek, sudah merupakan
refleksi, abstraksi, penjelasan)
4. Tahu bagaimana:
(Pengetahuan : pemechan, penerapan, tindakan)
Pengetahuan Biasa dan Pengetahuan Tidak
Biasa:
– Pengetahuan biasa dalam kehidupan sehari-
hari, tanpa megetahui lebih lanjut atau seluk
beluk yang diketahui tersebut, misalnya: tahu
tentang air, binatang, laut, dan sebagainya.
(Tahu tentang apa dan bahwa)
=PENGETAHUAN=

– Pengetahuan tidak biasa: pengetauan yang


tidak sekedar “apanya” sesuatu, tetapi sampai
pada “mengapa” dan “bagaimana” sesuatu
tersebut ada.
(Tahu tentang mengapa dan bagaimana)
=ILMU=
B. ILMU (SAINS)
• ILMU adalah PENGETAHUAN yang sudah
mendalam, bukan sekedar tahu obyeknya saja,
tetapi mengapa terjadi seperti itu. Misalnya: air,
mengapa air kalau direbus mendidih, mengapa biji
ditanam tumbuh, tetapi mengapa kerikil kalau
ditanam tidak tumbuh
• Untuk menjawab tersebut memerlukan penyelidikan
atau penelitian dengan cara atau metoda tertentu.
• Dari hasil penyelidikan tersebut diasusun teori yang
sitimatis, logis, obyektif, dsb.
• ILMU adalah PENGETAHUAN yang
mempunyai ciri:
• ada obyeknya
• mempunyai metoda
• disusun secara sistimatis
• bersifat universal
– Obyek Ilmu:
• Obyek materia = yang diselidiki
• Obyek forma= dari sudut mana ilmu itu
dikaji
OBYEK ILMU PENGETAHUAN

Psikologi
Antropologi
MANUSIA
Hasil budi daya Kejiwaan
(psikhis)

hubungan dengan
Ilmu kesehatan Kondisi fisik/mental manusia lain
Sosiologi
Dan sebagainya

Kebudayaan, psikis,
Kondisi fisik, aspek so
Sial, dsb = OBYEK MATERIA
OBYEK FORMA
C. FILSAFAT
• Filsafat:
– Philosophia (Latin)
– Philosophy (Inggris)
– Philosophic (Jerman, Belanda, Perancis)
– Falsafah (Arab)
• Philosophia, dari kata
– philein, philia, atau philo = mencintai
– Sophia atau sophos = bijaksana ,
kebijaksanaan
FILSAFAT:
– Filsafat menjawab “why”-nya “why” tersebut tidak hanya
terbatas pada fakta empiris, tetapi sampai sebatas “budi”
atau daya nalar manusia.
– Filsafat adalah ilmu yang mencari sebab yang sedalam-
dalamnya (penyebab utama /sebab yang terakhir) tentang
suatu hal atau obyek: Contoh: Hujan----mendung-----uap
air----sinar mata hari----? -----penyebab pertama dan
utama yang tidak dapat dibuktikan secara empiris.
– Biji mangga ditanam berbuah jeruk, itu ini ilmu, tetapi itu
terjadi karena ada yang hukum yang mengatur, ini filsafat.
– Pertanyaan pada setiap jawaban (Questions for Answers)
– Seumum-umumnya ilmu masih mendasarkan
pada pembuktian pengalaman empiris (fakta).
Artinya ilmu dibatasi oleh sifat fenomena yang
menyentuh indera (empiris), sedangkan
filsafat batasnya adalah sejauh kemampuan
penalaran atau berpikir manusia.
– Filsafat = Pemikiran yang mencari sebab
yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu
yang ada atau yang mungkin ada.
FILSAFAT ILMU
• Filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang
membahas masalah ilmu (ilmu pengetahuan).
• Segala pemikiran yang mendalam terhadap
ilmu
• Penyelidikan tentang ilmu itu sendiri , atau teori
tentang ilmu (theory of science)
• Filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif
terhadap persoalan mengenai segala hal yang
menyangkut landasan ilmu maupun hubungan
ilmu dengan segala segi kehidupan manusia.
D. AGAMA
AGAMA:
Apabila filasafat mencari sebab yang sedalam-dalamnya terbatas
pada penalaran atau akal budu manusia, agama membatasinya
pada “keyakinan” atau pada “wahyu Tuhan Allah”.
• Agama adalah keseluruhan pendapat tentang Tuhan, dunia,
manusia, hidup dan mati, dan sebagainya berdasarkan wahyu.
Kebenaran diyakininya sebagi dogma.

KEBENARAN:
– Pengetahuan---->sesuai dengan obyeknya
– Ilmu--------------> sesuai dengan pembuktian empiris.
– Filsafat-----------> sesuai dengan pembuktian akal budi atau
penalaran (logika=jalan pikiran)
– Agama-----------> sesuai dengan “dogma” atau wahyu Tuhan.
ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
F
P
A
I K
K
K E
T
I Y
A
R A
ILMU E FILSA AGAMA
A K
M FAT
N I
P
= N
I
B A
R
U N
I
D
S
I
KLASIFIKASI PENGETAHUAN
(KNOWLEDGE)

• Pengetahuan Sains (Ilmu): Ilmu


Pengetahuan
• Pengetahuan Filsafat:
• Pengetahuan Supranatural:
• Agama
• Aliran kepercayaan
• Mistik, dsb.
KLASIFIKASI PENGETAHUAN
PENGETAHU OBYEK PARADIGMA METODE KRITERIA
AN

ILMU (SAINS) Empiris Sains ilmiah rasional-


empiris

Filsafat Abstrak- Rasional rasional rasional


r asional

Supranatural: Abstrak- Dogmatis kepercayaan iman, rasa,


Agama supra penalaran logika-
rasional rasa (batin) rasional

Anda mungkin juga menyukai