Anda di halaman 1dari 15

ILMU, FILSAFAT, DAN AGAMA

PERKULIAHAN 1-2
ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA

Ilmu pengethuan ialah hasil usaha


pemahaman manusia yang disusun dalam
suatu sistem mengenai hukum-hukum
tentang segala hal yang diselidikinya (alam
dan manusia) sejauh yang dapat dijangkau
daya pemikiran manusia yang dibantu
penginderaannya, yang kebenarannya diuji
secara empiris, riset dan eksperimental.
 Filsafat ialah berpikir radikal untuk menjawab
masalah-masalah yang tidak dapat dijawab
oleh ilmu pengetahuan biasa.
 Filsafat ialah hasil daya upaya manusia
dengan akal budinya untuk memahami secara
radikal, integral dan universal tentang segala
yang ada termasuk:
◦ Hakikat tuhan
◦ Hakikat alam semesta
◦ Hakikaat manusia
Objek Filsafat:
1. Objek Materia: segala sesuatu yang
menjadi masalah filsafat, segala sesuatu
yang dimasalahkan oleh atau dalam
filsafat; yakni segala yang ada yang
meliputi hakikat Tuhan, alam dan
manusia.
2. Objek Forma: mencari keterangan yang
sedalam-dalamnya (radikal) tentang objek
materia filsafat (yakni segala sesuatu yang
ada dan yang mungkn ada).
Cabang-cabang Filsafat:

1. Metafisika: filsafat tentang hakekat yang ada di


balik fisika, tentang hakekat yang bersifat
transenden, di luar atau di atas jangkauan
pengalaman manusia.
2. Logika: filsafat tentang pikiran benar dan salah
3. Etika: filsafat tentang perilaku baik dan buruk
4. Estetika: filsafat tentang kreasi indah dan jelek
5. Epistemologi: filsafat tentang ilmu pengetahuan.
6. Filsafat-filsafat khusus.
Agama pada umumnya dipahami sebagai :
◦ Satu sistem credo (tata keimanan atau tata
keyakinan ) atas adanya sesuatu yang mutlak di luar
manusia.
◦ Satu sistem norma (tata kaidah) yang mengatur
hubungan manusia dengan  manusia dan alam
lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan
dan tata peribadatan termaksud diatas.
TITIK TEMU
ILMU, FILSAAT DAN AGAMA

 Ilmu, filsafat dan agama bertujuan sekurang-


kurangnya berusaha mendapatkan
kebenaran. Kebenaran yang dicari sesuai
dengan scope yang dijadikan bahan kajian.
 Ilmu pengetahuan dengan metodenya sendiri
mencari kebenaran tentang alam dan manusia.
 Filsafat dengan wataknya sendiri mencari
kebenaran tentang alam maupun tentang
manusia (yang belum atau tidak dapat dijawab
oleh ilmu, karena diluar atau di atas batas
jangkauannya), dan tentang tuhan.
 Agama dengan karakteristiknya memberikan
jawaban atas segala persoalan asasi yang
dipertanyakan manusia ataupun tentang tuhan.
TITIK PERBEDAAN
ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA

 SUMBER
Baik ilmu maupun filsafat, keduanya
merupakan hasil dari sumber yang sama yaitu
MANUSIA (rasio dan pengalaman) .
Sedangkan agama bersumberkan WAHYU dari
ALLAH.
 METODE
 Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan jalan:
-penyelidikan (riset),
-pengalaman (empiri), dan
-percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.

 Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara


mengembarakan akal budi secara:
-radikal (mengakar)
-integral, dan
-universal (mengalam), tidak merasa terikat oleh ikatan
apapun, kecuali oleh ikatan tangannya sendiri yang bernama
logika.

 Dalam agama, manusia mencari dan menemukan kebenaran


dengan jalan:
mempertanyakan (mencari jawaban tentang) berbagai masalah
asasi dari atau kepada kitab suci.
 SIFAT KEBENARAN
 Kebenaran ilmu pengetahuan ialah kebenaran

positif (berlaku sampai dengan saat ini ),


 Kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif

(dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiri,


reset dan eksperimental).

Baik kebenaran ilmu maupun filsafat, kedua-


duanya nisbi (relative).

 Sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak


(absolute) karena agama adalah wahyu yang
diturunkan oleh zat yanh Maha Benar, Maha
Mutlak, dan Maha sempurna, yaitu Allah swt.
SIKAP DASAR
 Baik ilmu maupun filsafat dimulai dengan
sikap sangsi atau tidak percaya.

 Sedangkan agama dimulai dengan sikap


percaya atau iman.
TITIK SINGGUNG
ILMU, FILSAFAT DAN AGAMA
 1. Tidak semua masalah yang dipertanyakan
manusia dapat dijawab ilmu pengetahuan
karena terbatas pada:
-Subyeknya (Manusia/ Penyelidik)
-Objeknya (Manusia dan Alam)
-Metodologinya
 2. Tidak semua masalah dijawab filsafat
karena bersifat spekulatif dan alternatif.
 3. Tidak semua masalah dijawab agama

seperti soal teknologi, rahasia ruh, rahasia


taqdir, rahasia musibah, ujian dan cobaan.
ASPEK ILMU FILSAFAT AGAMA
PENGETAHUAN

TUJUAN Mencari kebenaran Mencari kebenaran Memberi jawaban


tentang manusia tentang manusia, tentang manusia,
dan alam alam dan Tuhan alam dan Tuhan
SUMBER Manusia: Manusia: Tuhan:
1. Rasio 1. Rasio Kitab suci
2. Pengalaman 2. Pengalaman

METODE 1. Riset Berpikir: Mengkaji:


2. Pengalaman 1. Radikal Kitab suci
Empiris 2. Integral
3. Eksperimen 3. Universal
SIKAP DASAR Skeptis Skeptis Iman (Percaya)

SIFAT KEBENARAN Positif/ Provisional Spekulatif Absolut

Anda mungkin juga menyukai