FILSAFAT ILMU
(Prof. Dr. Syukri Hamzah, M.Si)”
Disusun oleh:
NIKO HAFRI, SH
B2A017048
a. Aspek Kebenaran
Ilmu berasal dari bahasa Arab, masdar dari ‘alima – ya’lamu yang
berarti tahu atau mengetahui, dan secara istilah ilmu diartikan sebagai
idroku syai bi haqiqotih (mengetahui sesuatu secara hakiki). Dalam
bahasa Inggris, ilmu disebut dengan science, sedang pengetahuan
dengan knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science (berasal dari
bahasa latin dari kata scio, scire yang berarti tahu) umumnya diartikan
ilmu tapi sering juga diartikan dengan ilmu pengetahuan. Sedangkan
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ilmu adalah pengetahuan
tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut
metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan) itu.
Menurut The Liang Gie secara lebih khusus menyebutkan ciri-ciri
ilmu sebagai berikut :
1) Empiris (berdasarkan pengamatan dan percobaan),
2) Sistematis (tersusun secara logis serta mempunyai hubungan
saling bergantung dan teratur),
3) Objektif (terbebas dari persangkaan dan kesukaan pribadi),
4) Analitis (menguraikan persoalan menjadi bagian-bagian yang
terinci),
5) Verifikatif (dapat diperiksa kebenarannya)
Kata agama berasal dari dua suku kata yaitu “A” yang berarti tidak
ada “Gama” yang berarti kacau. Jadi agama berarti tidak kacau. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama berarti ajaran, sistem yang
mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan
Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan
pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Contoh:
seekor ayam diberi makan oleh pemiliknya sedemikian sehingga
ayam tersebut setiap kali pemiliknya mendekat selalu tahu
bahwa saat itulah ia akan disuguhi makanan yang akan
mengenyangkan dirinya. Dengan demikian ayam (secara
instingtif atau behavioristis) memiliki pengetahuan atas suguhan
makanan yang akan dimakan lewat kasus pembiasaan yang
diulang ulang. Ayam sampai pada kesimpulan bahwa majikan
datang sama dengan makanan datang. Ini merupakan
kesimpulan umumnya.