Anda di halaman 1dari 26

BAB I

1. Mengapa tumbuhnya file di yunani disebut mujizat yunani the green miracle Orang
yunani yang hidup pada abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala
sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu yang bersumber pada mitos atau dongeng-
dongeng. Artinya suatu kebenaran lewat akal pikir (logis) tidak berlaku, yang berlaku
hanya suatu kebenaran yang bersumber dari mitos  (dongeng-dongeng). Setelah abad ke-
6 SM muncul sejumlah ahli pikir yang menentang adanya mitos. Mereka menginginkan
adanya pertanyaan tentang isteri alam semesta ini, jawabannya dapat diterima akal
(rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai suatu demitiologi, artinya suatu
kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir dan meninggalkan hal-hal yang
sifatnya mitologi.upaya para ahli pikir untuk mengarahkan kepada suatu kebebasan
berfikir , ini kemudian banyak orang mencoba membuat suatu konsep yang dilandasi
kekuatan akal pikir secara murni, maka timbullah peristiwa ajaib The Greek
Miracle  yang artinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.
2. Jelaskan 3 ciri berpikir filsafati
a) Metodis yaitu menggunakan metode cara jalan yang ladzim digunakan oleh para filsuf
dalam proses berpikir filsafat.
b) Sistematis yaitu unsur unsur dalam pemikirannya ada keterkaitannya yang satu dengan
lainnya teratur dengan keseluruhan sehingga dapat tersusun suatu pola pemikiran yang
filosofis.
c) Koheren yaitu Jika berpikir unsur-unsurnya tidak boleh mengandung uraian yang
bertentangan satu sama lainnya tapi tetap memuat uraian yang logis dan jelas.
3. Persamaan dan Perbedaan Antara Filsafat (philosophy) Dan Ilmu (sains)
Persamaan:
a) Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki obyek selengkap-
lengkapnya sampai ke-akar-akarnya
b) Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan atau koheren yang ada antara
kejadian-kejadian yang kita alami dan mencoba menunjukkan sebab-akibatnya
c) Keduanya hendak memberikan sistesis, yaitu suatu pandangan yang bergandengan
d) Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari
hasrat manusia [obyektivitas], akan pengetahuan yang lebih mendasar.
Perbedaan:
a) Obyek material (lapangan) filsafat itu bersifat universal (umum), yaitu segala sesuatu
yang ada (realita) sedangkan obyek material ilmu (pengetahuan ilmiah) itu bersifat
khusus dan empiris. Artinya, ilmu hanya terfokus pada disiplin bidang masing-masing
secara kaku dan terkotak-kotak, sedangkan kajian filsafat tidak terkotak-kotak dalam
disiplin tertentu Obyek formal (sudut pandangan) filsafat itu bersifat non fragmentaris,
karena mencari pengertian dari segala sesuatu yang ada itu secara luas, mendalam dan
mendasar. Sedangkan ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif. Di samping itu,
obyek formal itu bersifat teknik, yang berarti bahwa cara ide-ide manusia itu
mengadakan penyatuan diri dengan realita.
b) Filsafat dilaksanakan dalam suasana pengetahuan yang menonjolkan daya spekulasi,
kritis, dan pengawasan, sedangkan ilmu haruslah diadakan riset lewat pendekatan trial
and error. Oleh karena itu, nilai ilmu terletak pada kegunaan pragmatis, sedangkan
kegunaan filsafat timbul dari nilainnya.
c) Filsafat berusaha mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban. mencari prinsip-
prinsip umum, tidak membatasi segi pandangannya bahkan cenderung memandang
segala sesuatu secara umum dan keseluruhan sedangkan Pengetahuan adalah
penguasaan lingkungan hidup manusia.
d) Filsafat  hanya Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu sedangkan pengetahuan  dapat
mengkajinya  sampai pada kebenaran melalui kesimpulan logis dari pengamatan
empiris
4. Perbedaan dan persamaan knowledge, science, philosophy, religi
a) Ilmu pengetahuan adalah usaha pemahaman manusia yang disusun dalam suatu
sistem tentang kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagian dan hukum-hukum
tentang hal ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia, dan juga agama) sejauh yang
dapat dijangkau daya pikiran manusia yang dibantu pengindraannya, yang
kebenarannya dapat diuji secara empiris melalui riset observatif dan eksperimental.
b) Filsafat merupakan “ilmu istimewa” (ilmu khusus) yang mencoba menjawab
masalah-masalah yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan umum, karena
masalah-masalah tersebut berada di luar atau di atas jangkauan ilmu pengetahuan
pada umumnya. Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya
untuk memahami (mendalami dan menyelami) secara radikal dan integral hakikat
Tuhan; alam semesta; dan manusia. Oleh karena itu manusia harus bersikap bijak
sebagai konsekuensi dari pemahamannya terhadap ketiga hal tersebut.
c) Agama merupakan satu sistem credo (tata keimanan atau tata keyakinan), ritus (tata
peribadatan), dan norma (tata kaidah) atas apa yang diyakininya. Dalam agama juga
diatur hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam semesta.
d) Titik Persamaan : Baik ilmu, filsafat ataupun agama bertujuan atau sekurang-
kurangnya berurusan dengan hal yang sama, yaitu: kebenaran. Ilmu pengetahuan,
dengan tidak merasa terikat oleh ikatan apapun, kecuali oleh metodenya sendiri,
mencari kebenaran tentang alam dan (termasuk di dalamnya) manusia. Filsafat,
dengan wataknya sendiri pula, menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun
tentang manusia (yang belum atau tidak dapat dijawab oleh ilmu, karena di luar atau
di atas jangkauannya) dan juga tentang Tuhan. Agama, dengan karakteristiknya
sendiri pula, memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan
manusia baik tentang alam, manusia ataupun Tuhan.
e) Titik Perbedaan , Baik ilmu maupun filsafat, keduanya dihasilkan dari sumber yang
sama, yaitu: pikiran (akal, budi, rasio, nous, rede, vertand, vernunft) manusia.
Sedangkan agama bersumber pada wahyu Tuhan yang lebih cenderung dipahami
dengan “rasa”. Ilmu pengetahuan, mencari kebenaran dengan jalan penyelidikan
(riset), pengalaman (empiris), dan percobaan (eksperimen) sebagai batu ujian.
Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara mengembarakan akal budi secara
radikal (mengakar), integral dan universal, atau dikenal dengan “alat” yang bernama
logika. Manusia mencari dan menemukan kebenaran agama dengan jalan
mempertanyakan (mencari jawaban tentang) berbagai masalah asasi dari atau kepada
kitab suci, kodifikasi, sabda Tuhan melalui orang-orang suci untuk manusia di atas
planet bumi ini.
Kebenaran ilmiah (ilmu pengetahuan) adalah kebenaran positif (kebenaran faktawi
yang berlaku sampai dengan saat ini), kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif
(dugaan yang tak dapat dibuktikan secara empiri, riset, dan eksperimental). Baik
kebenaran ilmiah maupun kebenaran filsafat, keduanya bersifat nisbi (relatif).
Sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak (absolut), karena ajaran agama adalah
wahyu yang diturunkan oleh Tuhan Yang Maha Benar, Maha Mutlak dan Maha
Sempurna.
Baik ilmu maupun filsafat, kedua-duanya dimulai dengan sikap sangsi atau tidak
percaya, baru kemudian dapat menemukan kebenaran. Sedangkan agama dimulai
dengan sikap percaya pada iman dan dijalankan dengan bakti yang tulus (melalui
rasa) hingga bisa merasakan kehadiran Tuhan sebagai kebenaran itu sendiri.
5. Intelektual yang sudah melekat pada kebudayaan manusia, sebagai suatu pandangan
hidup, yang dikenal dengan “sientisme” (scienticism). Scientisme muncul sebagai
“ideologi” dalam kehidupan manusia, yang memperlakukan ilmu (science) sebagai
sarana hegemoni dan monopoli kebudayaan intelektual.namun pada gilirannya
sientisme mendapat reaksi dengan munculnya reorientasi bagi pengembangan ilmu
baru.
6. Setiap ilmu memiliki objek materi dan objek formal, apa maksudnya dan berikan contoh
di bidang science dan philosophy ?
Jawaban :
a) Objek material adalah objek yang secara wujudnya dapat dijadikan bahan telaahan
dalam berpikir, Sebagai contoh, misalnya objek materialnya adalah manusia, jika kita
meneliti melalui spesifikasi maka kita akan meneliti tentang bagian, atau ciri-ciri
manusia tersebut, seperti bagian mata, tangan, kaki atau bagian tubuhnya lain.
b) Objek formal adalah objek yang menyangkut sudut pandang dalam melihat objek
material tertentu, sebagai contoh melalui perspektif maka kita akan meneliti atau
mengkaji ilmu dari sudut pandang pengkaji ataupun peneliti. Di pelajari ideologi yang
dianut oleh manusia tersebut, ataupun prilaku nyata dari manusia
7. Jelaskan peran filsafat di tengah ilmu
a) Pada dasarnya Filsafat Ilmu merupakan kajian filosofis terhadap hal-hal yang
berkaitan dengan ilmu. Dengan kata lain, Filsafat Ilmu merupakan upaya pengkajian
dan pendalaman mengenai ilmu (Ilmu Pengetahuan atau Sains), baik ciri
substansinya, pemerolehannya, ataupun manfaat ilmu bagi kehidupan manusia.
Pengkajian tersebut tidak terlepas dari acuan pokok filsafat yang tercakup
dalam bidang Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi dengan berbagai pengembangan
dan pendalaman yang dilakukan oleh para ahli. Secara historis filsafat dipandang
sebagai the mother of sciences (induk segala ilmu). Hal ini sejalan dengan pengakuan
Descartes yang menyatakan bahwa prinsip-prinsip dasar ilmu diambil dari filsafat.
Filsafat Alam mendorong lahirnya Ilmu-ilmu Kealaman, Filsafat Sosial melahirkan
Ilmu-ilmu Sosial, namun dalam perkembangannya dominasi ilmu sangat menonjol.
b) Secara historis filsafat merupakan induk ilmu, dalam perkembangannya ilmu makin
terspesifikasi dan mandiri, namun mengingat banyaknya masalah kehidupan yang
tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuan untuk menjawabnya.
Filsafat memberi penjelasan atau jawaban substansial dan radikal atas masalah
tersebut, sementara ilmu terus mengembangkan dirinya dalam batas- batas
wilayahnya, dengan tetap di kritisi secara radikal. Proses atau interaksi tersebut pada
dasarnya merupakan bidang kajian Filsafat Ilmu. Oleh karena itu Filsafat Ilmu dapat
dipandang sebagai upaya menjembatani jurang pemisah antara filsafat dengan ilmu,
sehingga ilmu tidak menganggap rendah pada filsafat, dan filsafat tidak memandang
ilmu sebagai suatu pemahaman atas alam secara dangkal.
c) Filsafat Ilmu merupakan pendalaman dari Filsafat Pengetahuan, yang secara
etimologis dikenal sebagai Philosophy of Science, Wissen Schaft Lebre dan Westen
Shaps Leer. Secara terminologi Filsafat Ilmu adalah refleksi filosofis yang tidak
pernah mengalami titik henti dalam meneliti hakikat ilmu untuk menuju pada
sasarannya, yaitu apa yang disebut sebagai kenyataan dan kebenaran, sasaran yang
memang tidak pernah akan habis dipikirkan dan tidak akan selesai diterangkan.
8. Mengapa ilmu dalam kajiannya bertitik tolak dari realita dan berakhir juga pada realita ?
Jawaban :
Ilmu memerlukan dasar empiris. Apabila seseorang memberikan keterangan ilmiah maka
keterangan itu harus memungkinkan untuk dikaji dan diamati. Jika tidak demikian, maka
hal itu bukanlah suatu ilmu atau pengetahuan ilmiah, melainkan suatu perkiraan atau
pengetahuan biasa yang lebih didasarkan pada keyakinan tanpa peduli apakah faktanya
demikian atau tidak. Upaya-upaya untuk melihat fakta-fakta memang merupakan ciri
empiris dari ilmu, namun bagaimana fakta-fakta itu dibaca atau dipelajari jelas
memerlukan cara yang logis dan sistematis, dalam arti urutan cara berpikir dan
mengkajinya tertata dengan logis sehingga setiap orang dapat menggunakannya dalam
melihat realitas faktual yang ada
BAB II
1. Bagaimana pengetahuan langsung dan spontan (knowledge) bisa menjadi ilmu
pengetahuan (science)?
- Di mulai dari fenomenologi pengetahuan dan ilmu pengetahuan, berhubungan
dengan subjek (si pengenal dan objek yang di kenal yang menghasilkan
pengetahuan. Persoalan sepanjang filsafat , subjek yaitu manusia dengan jiwa
(pengetahuan manusia tentang psikologis) sedangkan objektif yaitu pengalaman
manusia akan realitas.
- Bagaimana pengetahuan diungkapkan? Yaitu dalam diri manusia sebagai subjek
ada kesamaan prinsip/kategori dengan tangkap objek (pengalaman) contoh :
jasmanani manusia –bagaimana realitas alam semesta, jiwa-tentang refleksi –
abstraksi pengetahuan temporal-indrawi-pengetahuan abstrak/umum, yang
dikomunikasikan dalam bahasa yang umum.bahasa berisi tentang pengetahuan
dipadukan/ dikomunikasikan/diwariskan.
- Manusia secara jasmani,jiwa, ia tahu tentang, tahu bahwa ia tahu tentang.
- Jasmani berhubungan dengan refleksi yaitu pengetahuan langsung atau spontan
- Pengetahuan langsung/spontan diatur secara sistematis dengan metode
teratur,dikritik,di buktikan dan di pertanggungjawabkan dengan ilmu pengetahuan.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Pengetahuan (knowledge) adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep &
pemahaman yg dimiliki manusia tentang dunia & segala isinya termasuk manusia
dan kehidupannya.bersifat spontan, lebih luas dari ilmu pengetahuan, cakupan :
penalaran, penjelasan
b. Ilmu pengetahuan (science) adalah keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang
telah dibakukan scr sistematis - metodis= sistematis - refleksif
c. Filsafat pengetahuan (philosophy of knowledge) adalah upaya kaji segala sesuatu
berkaitan dengan pengetahuan pada umumnya tentang gejala & sumber pengetahuan.
contohnya : Bagaimana manusia bisa tahu? Bisa tiba pd pengetahuan pasti?
Pengetahuan pasti itu mungkin? Arti tahu sesuatu? Bagaimana manusia bisa tahu
bahwa ia tahu? Asal & sumber pengetahuan manusia? Pengetahuan= keyakinan?
Bedanya?
d. Filsafat ilmu pengetahuan (philosophy of science)yaitu cabang filsafat yang kajian
segala persoalan berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan. contohnya : apa itu kebenaran?
metode Ilmu Pengetahuan ? metode yg paling bisa diandalkan? kelemahan metode yg
ada? apa itu teori? Hipotesis? hukum ilmiah?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “mitos”?
mendahului ilmu pengetahuan, menjelaskan, memahami, pelbagai peristiwa dialam
semesta ini. contohnya menjelaskan secara masuk akal makna berbagai peristiwa di alam
semesta ini, memahami secara sederhana asal usul bumi, dari mana manusia, bagaimana
terjadi gempa, guntur, kilat.
4. Jelaskan perbedaan antara keyakinan dan pengetahuan.
a) Keyakinan = Obyek sadar tak perlu ada sebagaimana adanya sama dengan bisa saja
keliru tetap sah saja sebagai keyakinan.
b) Pengetahuan
- Obyek sadar ada sebagaimana adanya
- Tidak bisa salah/keliru = begitu terbukti salah/ keliru, bukan lagi pengetahuan
sama dengan keyakinan belaka
- hrs mengandung kebenaran =berupa bukti-bukti berupa fakta-fakta, saksi, memori,
contoh historis
- Contoh lain Hakim : yakin , tahu bahwa si terdakwa benar/salah harus ada bukti
5. Jelaskan dan berikan contoh perbedaan antara :
a. Tahu bahwa (know that) sesuatu terjadi, ini itu demikian adanya, apa yg dikatakan
benar.
contoh : pengetahuan dan bahwa pengetahuan memang benar berdasarkan kekuatan
data/informasi akurat = hasilkan pengetahuan teoretis, ilmiah

b. Tahu bagaimana (know how)adalah ketrampilan teknis melakukan sesuatu


contoh : pengetahuan praktis tentang manajemen, teknik, organisasi, komputer,dsb

c. Tahu tentang (know about) seseorang/sesuatu lewat pengalaman/pengenalan pribadi


secara langsung .
contoh : seorang perawat akan mahir memasang infus dengan tekniknya sendiri,
melalui pengalamannya apalagi jika sudah bekerja ≤ 10 thn
d. Tahu mengapa (know why)sama dengan tahu bahwa tetapi lebih dalam dari pada “tahu
bahwa” karena berkaitan dengan “penjelasan “yaitu jauh lebih kritis dari pada
sekedar “tahu bahwa”
contoh : Pengetahuan ilmiah, contoh Plato, Aristoteles : terkejut, ingin tahu, kagum
6. Mengapa ilmu (science) bukan satu-satunya sumber kebenaran?
- karena masih ada Filsafat, etika, moral, estetika, agama,
7. Baca definisi panjang dari “ilmu” (hal.11) dan jawab pertanyaan-pertanyaan berikut
dengan menyebut apa yang dimaksud dalam definisi.
a. Apa itu ilmu?
- science in general
- masing-masing bidang pengetahuan ilmiah
- kumpulan pengetahuan yg disusun secara sistematis tentang alam semesta yg
diperoleh melalui pengaman objektif
b. Apakah metode ilmu itu?
- metode, berupa aneka prosedur dan langkah, hasilkan kumpulan pengetahuan yg
sistematis mengenai gejala2 alam, kemasya dan perorangan, guna capai kebenaran,
pemahaman, beri penjelasan, ngontrol, prediksi atau melakukan penerapan.
c. Manakah obyek materi ilmu?
- Metode ilmiah : prosedur yang cakup berbagai tindakan, pola kerja, tata langkah,
tata teknis untuk peroleh pengetahuan baru atau kembangkan pengetahuan yg ada.
- Konsep : ide umum yg mewakili satu himpunan
- Persepsi: mengenai hal khusus satu per satu
- Hipotesis: keterangan sementara yg diduga benar &digunakan sebagai pangkal
penjelasan
d. Manakah aspek-aspek teleologis (tujuan) dari ilmu?
Membantu untuk memahami, menjelaskan, mengatur dan memprediksi berbagai
kejadian baik yang bersifat kealaman maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan
manusia. Setiap masalah yang dihadapi manusia selalu diupayakan untuk dipecahkan
agar dapat dipahami,
8. Apa perbedaan antara konsepsi (conception) dan persepsi (perception). Dijelaskan
dengan contoh.
- Persepsi adalah kemampuan untuk melihat, mendengar atau menyadari sesuatu
melalui indra.
contohnya penglihatan menyampaikan pesan non verbal ke otak untuk di
interpretasikan. pendengaran juga menyampaikan pesan ke otak untuk di tafsirkan.

- konsepsi adalah kemampuan untuk membentuk sesuatu dalam pikiran dan untuk
mengembangkan pemahaman.
contohnya :
tentang seekor kuda, seseorang dapat mengonsepsikan kuda sebagai hewan perkasa,
berwarna hitam, dapat dituggangi, sedangkan orang lain dapat mengonsepsikan
kuda sebagai perantara judi,berwarna putih dan hewan yang cerdas.

9. Jelaskan 4 pola penjelasan dalam ilmu yang mau menjawab pertanyaan “mengapa?”
dan berikan contoh untuk masing-masing pola penjelasan tsb.
- Deduktif adalah mempergunakan cara berpikir deduktif dalam menjelaskan suatu
gejala dengan menarik kesimpulan scara logis dari premis-premis yang telah
ditetapkan sebelumnya.
contoh : laptop adalah barang elektronik dan membutuhkan daya listrik untuk
beroperasi, DVD player barang eklektronik dan membutuhkan daya listrik untuk
beroperasi. kesimpulan : semua barang elektronik membutuhkan daya untuk
beroperasi.

- Probabilistik merupakan penjelasan yang ditarik secara induktif dari sejumlah kasus
yang dengan demikian tidak memberi kepastian dimana penjelasan bersifat peluang
seperti kemungkinan, kemungkinan besar atau hampir tidak dapat di pastikan,
contohnya dalam info lalu lintas di acara sebuah televisi memperkirakan
kemungkinan 0,8 jalanan ibu kota tidak akan macet (tidak memberikan 1,00 pasti
tidak macet), dan dari keterangan ini kita bisa mengambil keputusan, perkiraan 0,8
tidak akan terjadi macet berarti ada kemungkinan atau peluang 0,2 terja di macet,
kita juga tidak akan mengurungkan niat kita, karena sudah cukup bagi kita jaminan
0,8 tidak terjadi macet.
- Genetik mempergunakan faktor-faktor yang timbul sebelumnya dengan menjelaskan
gejala yang muncul kemudian, contoh penggunaan DNA dalam cloning
- Fungsional/telologis merupakan penjelasan yang meletakkan sebuah unsur dalam
kaitannya dengan system secara keseluruhan yang mempunyai karakteristik atau
arah perkembangan tertentu. contoh : pembanguan jalan tol di berbagai wilayah.
jalan tol yang dibangun tersebut sejatinya bagian dari teori fungsional dalam upaya
meningkatkan pendapatan ekonomi, mempermudah investasi.
Bab III : Ontologi Ilmu

1. a. Apakah obyek materi ilmu?


Setiap bidang ilmu mempunyai objeknya masing-masing. Objek ilmu itu sendiri akan
menentukan tentang kelompok dan cara bagaimana ilmu itu bekerja dalam
memainkan perannya melihat realitas. Secara umum objek ilmu adalah alam dan
manusia, namun karena alam itu sendiri terdiri dari berbagai komponen, dan manusia
pun mempunyai keluasan dan kedalaman yang berbeda-beda, maka
mengklasifikasikan objek sangat diperlukan.
Secara garis besar terdapat dua macam objek dari ilmu yaitu:
objek material dan objek formal. Objek material adalah seluruh bidang atau bahan
yang dijadikan telaahan ilmu, sedangkan objek formal adalah objek yang berkaitan
dengan bagaimana objek material itu ditelaah oleh suatu ilmu. Perbedaan objek
formal setiap ilmu itulah yang membedakan ilmu satu dengan lainnya. Misalnya,Ilmu
Ekonomi dan Sosiologi mempunyai objek material yang sama yaitu manusia, namun
objek formalnya jelas berbeda. Ilmu Ekonomi melihat manusia dalam kaitannya
dengan upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, sedangkan Sosiologi dalam kaitannya
dengan hubungan antar manusia (masyarakat).
b. Mengapa ilmu disebut “pengetahuan empiris?
Empiris (berdasarkan pengamatan dan percobaan), Ilmu memerlukan dasar empiris
Apabila seseorang memberikan keterangan ilmiah maka keterangan itu harus
memungkinkan untuk dikaji dan diamati. Jika tidak demikian, maka hal itu bukanlah
suatu ilmu atau pengetahuan ilmiah, melainkan suatu perkiraan atau pengetahuan
biasa yang lebih didasarkan pada keyakinan tanpa peduli apakah faktanya demikian
atau tidak. Upaya-upaya untuk melihat fakta-fakta memang merupakan ciri empiris
dari ilmu, namun bagaimana fakta-fakta itu dibaca atau dipelajari jelas memerlukan
cara yang logis dan sistematis, dalam arti urutan cara berpikir dan mengkajinya tertata
dengan logis sehingga setiap orang dapat menggunakannya dalam melihat realitas
faktual yang ada.
2. Ada 3 kelompok ilmu yakni ilmu abstrak/simbolik, ilmu kemanusiaan dan ilmu alam.
a. Jelaskan perbedaan di antara ketiganya ?
Ilmu abstrak/simbolik: objek berupa konsep dan bilangan (berada dalam pemikiran
manusia. Seperti matematika, logika, filsafat dan statistuka.
Ilmu kemanusiaan (sosial): mempelajari manusia dalam segala aspek hidupnya, ciri
khasnya dan tingkah lakunya.
Ilmu alam: memelajari objek-objek empiris di alam semesta ini.
b. Jelaskan maksud asumsi ilmu kedua dan berikan contoh dalam dunia kesehatan.
Asumsi ilmu kedua adalah terjadi berlulang dan saling jalin secara teratur.
Cotohnya dalam keperawatan adalah dalam merawat klien perawat selalu
melakukan tahap atau proses keperawatan (pengkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi dan evaluasi) dan itu terjadi secara berulang dilakukan kepada semua
pasien.
c. Jelaskan maksud asumsi ilmu ketiga dan berikan contoh
Obyek-obyek tertentu punya keserupaan satu sama lain, misalnya bentuk, struktur,
sifat, dll. Contohnya dalam mahasiswa jurusan keperawatan mempunyai ciri
pembelajaran tertetu, seperti melakukan asuhan keperawatan kepada pasien.
3. Mengapa dalam kajiannya ilmu bertitik tolak dari realitas dan berakhir juga pada
realitas?
4. Jelaskan dengan contoh perbedaan pengertian antara kata : “ada”, “nyata”, “eksistensi”,
“esensi”.
- Ada’’ mempersatukan segala sesuatu yang ada dengan menunjukan ciri yang sama
yang dimiliki oleh segala sesuatu tersebut. Ciri yang melekat pada segala sesuatu,
tanpa sifat ‘ada’tidak mungkin ada sesuatu yang dipikirkan, bereksistensi. Contoh
- Nyata adalah yang pasti ‘ada’. Contoh
- Eksistensi adalah segala sesuatu yang dialami dan menekankan bahwa itu ada
- Esensi adalah arti hidup manusia, maka termasuk didalamnya tujuan dan proses
hidupnya. Esensi adalah masalah, sedangkan ekstensi adalah kesepakatan.
Contoh: misalnya dalam hal kecantikan dan ketampanan. Kecantikan dan
ketampanan adalah esensi. Cantik bukanlah molek, ayu, gemulai, manis dan
sebagainya karena semua itu adalah eksistensi dari kecantikan.
-
5. Berikan contoh yang berhubungan dengan kata “ada” yang mengandung 3 pengertian:
a. “the reality”(ada dalam kenyataan), contoh .....
b. “the apparent” (ada dalam kenampakan) contoh......
c. “the conception” (ada sebagai pikiran), contoh ......
6. a. Jelaskan perbedaan pandangan antara Herakleitos dan Parmenides tentang realitas.
Herakleitos: tiap benda terdiri dari hal-hal berlawanan, tetapi tetap satu.
Parmenides: keseluruhan yang bersatu padu, tak bergerak atau berubah
7. b. Ditinjau dari 2 jenis pengetahuan manusia yaitu pengetahuan rasional dan
pengetahuan empiris, pandangan kedua filsuf di atas ada kebenarannya.
Kebenaran pandangan Herakleitos terletak pada pengetahuan yang mana, demikian pula
pandangan Parmenides terletak pada pengetahuan yang mana?
- Pandangan Herakleitos
“Panta rhei kai uden menei” = semuanya mengalir & tak ada sesuatu pun yg tinggal
menetap
- Pandangan Parmenides
“what is, is, what is not, is not” yang ada, ada, yang tidak ada tidak ada.
8. Sehubungan dengan “keberadaan sebagai proses, kejadian/perubahan, muncullah aliran-
aliran : mekanisme, teleologi, vitalisme dan organisisme. Jelaskan masing-masing
pandangan di atas.
a. Mekanisme: semua peristiwa adalah hasil materi yang bergerak, dapat dijelaskan
menurut kaidah-kaidahnya
b. Teleologi: adalah menerangkan bahwa segala sesuatu dan segala kejadian menuju
pada tujuan tertentu.
c. Vitalisme: doktrin ini menghadirkan suatu konsep energi, elan vital, yang menyokong
suatu kehidupan dan energi ini bisa disamakan dengan keberadaan suatu jiwa.
d. Organisme: hidup adalah struktur dinamik dan kebulatan yang memiliki bagian-bagian
yang heterogen dan ada sistem teratur dimana semua bagian bekerja di bawah
kebulatannya.

BAB IV :

Epistemologi Ilmu

1. Jawablah pertanyaan dibawah ini:


a. Tulis Definisi Epistemologi
Jawaban :
epistemology didefinisikan sebagai ilmu atau teori tentang pengetahuan. Selain itu
epistemology juga dapat didefinisikan sebagai suatu penyelidikan kritis mengenai
nilai kebenaran dari pengetahuan.
b. Metode pendekatan Epistemologi
Jawaban :
Metode pendekatan dari epstemologi berupa suatu penyelidikan yang dilakukan
secara kritis
c. Obyek materi epistemology
Jawaban :
Objek materi dariepistemologi yaitu pengetahuan dalam arti umum atau
pengetahuan secara umum
d. Obyek formal epistemology
Jawaban :
Obyek formalnya yaitu membahas atau menyelidiki mengenai nilai kebenaran dari
pengetahuan
2. Jelaskan apa itu sofisme?
Jawaban :
Sofisme merupakan suatu sikap yang berpendapat bahwa kebenaran itu relatif adanya.
Karena yang mempraktikannya adlah kaum sofis melalui pidato yang seakan hebat
padahal hanya omong kosong dan meyebarkan kerusakan
3. Jelaskan apa itu “rasionalisme” sebagai sumber pengetahuan manusia
Jawaban :
Rasionalisme merupakan doktrin yang menyatakan bahwa kebenaran haruslah
didapatkan melalui pembuktian dan analisis yang berdasarkan fakta, bukan dari
pengalaman inderawi.
4. Jelaskan wujud pengetahuan menurut Plato
Jawaban:
Pengetahuan sifatnya sempurna dan sebagai objek yang benar-benar nyata dari bentuk
aslinya, permanen dan tidak akan pernah berubah. Plato membagi dunia menjadi dua
dunianya, yaitu dunia ideal yaitu dunia yang tebuka terhadap rasio dan dunia indrawi
menyangkut benda-benda secara fisik dan konkret. Plato memandang pengetahuan
dapat dicapai dengan dua karakterisktik:
a. Pengetahuan harus pasti dan mutlak
b. Pengetahuan harus mempunyai dan sebagai objek yang harus benar-benar nyata,
karena duania ideal dan nyata bertentangan dengan jasmani fisik.
5. Menurut plato ada 2 jenis pengetahuan yaitu pengetahuan tentang ide-ide (rasionalisme)
dan pengetahuan tentang benda-benda jasmani (empirisme). Jelaskan dua jenis
pengetahuan ini, dan manakah yang dapat diandalkan sebagai pengetahuan
sesungguhnya? Mengapa?
Jawaban :
a. Pengetahuan tentang ide-ide (Rasionalisme)
Rasionalisme adalah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat pencari dan
pengukur pengetahuan. Pengetahuan dicari dengan akal, diukur dengan akal pula
artinya diuji apakah temuan itu logis atau tidak.
b. Pengetahuan tentang benda-benda jasmani (Empirisme)
Empirisme adalah paham yang mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan
ada bukti empiris yang diperoleh dari pengalaman.
Yang paling diandalkan sebagai pengetahuan yaitu pengetahuan rasionalisme
karena pengetahuan haruslah suatu yang dapat diukur sama dengan pandangan
rasionalisme pengetahuan dapat di ukur dan didapat hasil yang logis setelah diukur.
Sedangkan empirisme tidak dapat di ukur kebenarannya hanya bersarkan bukti
empiris.
6. Baca literatur yang memuat “Mite tentang gua” dari Plato dan apa makna mitetsb. Lit.
Bertens K, 1999, Sejarah Filsafat Yunani, cet.ke-15 Kanisius,Yogyakarta).
Jawaban :

7. Untuk memperoleh pengetahuan yang diandalkan R. Descartes (Prancis) menggunakan


metode yang disebut “dubium methodicum” (metode keragu-raguan/kesangsian).
Jelaskan maksud metodeini.
Jawaban :
Pengetahuan yang lebih besar dari pada pengalaman atau pembuktian indrawi , bisa
menyesatkan misalnya seperti dalam mimpi atau khayalan. Dalam metode ini dianggap
Tuhan bisa menipu manusia dan satu-satunya yang tidak diragukan yaitu eksistensi diri
sendiri.

8. Jelaskan maksud dalil Rene Descartes ini, ”Whatever is clearly and distinctly conceived
istrue”
Jawaban :
Whatever is clearly and distinctly conceived istrue berarti apa yang jelas dan terpilah-
pilah tak mungkin didapat dari apa yang ada diluar. Descartes membedakannya menjadi
3 jenis idea, yaitu : idea adventitiae lebih besar dari luar (pengalaman indrawi), idea
innatae lebih besar dari subyek melalui fantasi, idea innatae lebih besar ada dalam diri
subyek yang berpikir sejak ia ada.
9. Rasionalisme menggunakan metode deduksi dengan pola pikir silogisme untuk
memperoleh pengetahuan yangbenar.
a. Apa itu deduksi? Contoh
Deduksi adalah penarikan kesimpulan atau penemuan khusus dari keadaan yang
umum.
Contohnya :
Premis 1 : X = 10 + 5y
Premis 2 : Y = 5
Kesimpulan : X = 35

b. Apa itu silogisme?Contoh


Jawaban :
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif
Silogis kategorial yang siemua proporsinya merupakan kategorial, dengan beberapa
syarat, yaitu:
1) Apabila salah satu premis bersifat particular, maka kesimpulan harus particular
juga
Contoh :
Mayor :Semua yang halal menyehatkan
Minor : Sebagian makanan tidak menyehatkan
Konkulsi : sebagian makanan tidak halal dimakan
2) Apabila kedua premis bersifat negatif, maka tidak sah diambil kesimpulan, hal ini
karena tidak ada mata rantai yang menghubungkan kedua proporsi premisnya.
Contoh :
Premis 1 : kerbau bukan bunga mawar
Premis 2 : kucibg bukan bunga mawar
Kedua kesimpulan tidak mempunyai kesimpulan
3) Term penengah harus bermakna sama, baik dalam premis mayor maupun pada
premis minor. Bila term penengah bermakna ganda kesimpuan menjadi lain.
Contoh :
Mayor : Bulan itu bersinar dilangit
Minor : Januari adalah bulan
Konklusi : Januari bersinar dilangit ?
4) Silogisme seharusnya terdiri dari tiga term, yaitu term subjek, predikat , dan term,
tidak bisa diturunkan konklusinya
Contoh :
Premis 1 : kucing adalah binatang
Premis 2 : domba adalah binatang
Premis 3 : beringin adalah tumbuhan
Premis 4 : sawo adalah tumbuhan
Dari premis tersebut tidak dapat diturunkan kesimpulan
Silogisme hipotetik yaitu argun yang premis mayornya berupa proporsi hipotetik,
sedangkan premis minornya proporsi kategorik, ada 4 tipe, yaitu:
1) Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent
Contoh :
Mayor : jika hujan saya naik becak
Minor : sekarang hujan
Konklusi : saya naik becak
2) Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari bagian konsekuenya
Contoh :
Mayor : bila mahasiswa turun ke jalan, pihak ppenguasa akan gelisah
Minor : pihak penguasa tidak gelisah
Konklusi : mahasiswa tidak turun ke jalan
Silogusme alternative adalah silogisme yang terdiri dari premis mayor beruoa
alternative. Proporsi alternative yaitu bila oremis minornya membenarkan salah satu
alternatifnya. Kesimpulan akan menolak alternative yang lain, contoh:
Mayor : nenek sumi berada di Bandung atau Bogor
Minor : nenek sumi berada di Bandung
Konklusi : jadi, nenek sumi tidak berada di Bogor
10. Apa arti 2 jenis logika berikut ini: a. Log.. formal, b. Log..material
Jawaban :
a. Log formal merupakan suatu logika yang berasal dari pernyataan yang menjadi dasar
dari pembuat kesimpulan yang harus relevan serta tepat struktur dan bentuknya.
b. Log material merupakan suatu logika yang dapat membuat kesimpulan atau
pernyataan berdasarkan materi atau objektif yang terdiri dari proporsi dan premis
11. Pelajari silogisme kategoris pada hal.27-29 power point. Hukum-hukum proposisi
secarasimbolik

Premis1 + + - - Partikular
Premis2 + - + - Partikular
Konklusi + - - =/= =/=

Ket. + = kalimatafirmatif
- = kalimatnegatif
=/= = tidak dapat ditarik kesimpulan
Perhatikan gambar pada hal.28 power point
Ket. A : proposisi universal dan afirmatif (+ ) = semua ....
E : proposisi universal dannegatif(-) = tidak ada yang.....
I : proposisi partikular dan afirmatif (+) = beberapa.....
0 : proposisi partikular dannegatif(-) = beberapa ... bukan.....

Kesimpulan mengikuti premis yang lemah, sbb.:

Premis1 A E A E
Premis2 I A 0 I
Konklusi I E 0 0

Pelajari materi dan contoh-contoh pada hal 28-29 kemudian buatlah contoh penarikan
kesimpulan (4 contoh) mengikuti pola di atas.
Jawaban :
1) Contoh : A – I – I
Premis 1 : Semua kenangan disukai
Premis 2 : beberapa teman membuat kenangan
Konklusi :beberapa teman disukai
2) Contoh : E – A – E
Premis 1 : tidak ada kesedihan yang disyukuri
Premis 2 : semua bencana menyedihkan
Konklusi : tidak ada bencana yang disyukuri
3) Contoh : A – O – O
Premis 1 : semua peculik adalah penjahat
Premis 2 : beberapa penguntit bukan penculik
Konklusi : beberapa penguntit bukan penjahat
4) Contoh : E – I - O
Premis 1 : tidak ada kebahagiaan yang ada didalam kesedihan
Premis 2 : beberapa kenangan adalah kesedihan
Konklusi : beberapa kenangan bukan kebahagiaan
13. Silogisme kurang sempurna
Rumus silogisme kategoris:
PU (Premis Umum/Mayor) : A = B Cth. Semua manusia adalah fana PK(Premis
Khusus/Minor) C = A Sokrates adalahmanusia
K(konklusi) C = B Sokrartes adalah fana Pelajari
“entymena” yaitu silogisme kategoris yang diperpendek dengan : Rumus : A = B karena C
=A
Ket. A = B adalah konklusi dari sil. kategoris dengan penyebabnya C = A C = A adalah
proposisi minor dari silogismekategoris
Jadi seperti contoh di atas, entymenanya adalah : Sokrates fana karena ia adalah manusia
Buatlah satu contoh entymena dan contoh itu dirubah lagi ke dalam silogisme kategoris
Jawaban :
Contoh Entymena:
kuko mendapat mendapat hukuman, karena ia bolos
Contoh silogisme kategorik
Premis mayor : semua yang bolos akan mendapat hukuman
Premis minor : kuko bolos
Konklusi : kuko mendapat hukuman
14. Baca “Hukum Penyimpulan Kategoris” (hal.30 power point) Gambarlah lingkaran untuk
tiap hukum, dengancatatan:
Ada 3 lingkaran (lingkaran A, ling. B dan ling. C) dan bila digambar hanya ada 2
lingkaran. Posisi 2 lingkaran itu harus tepat yaitu 1) saling masuk, atau 2) satu
lingkaran di dalam lingkaran yang lain, atau 3) terpisah, atau 4) satu lingkaran saja
Setelah itu tempatkan huruf A, B, C dalam 2 lingkaran itu. Salah penempatan maka
salahlah hukum itu.
Contoh Hukum 1 : digambar 1 lingkaran saja, di dalamnya ditulisA=B=C
15. Jelaskan pandangan empirisme sebagai sumber memperoleh pengetahuan.
Jawaban :
Secara empiris pengetahuan dipandang sebagai suatu hal yang logis dan ada bukti empiris
yang diperoleh atau berasal atau terjadi berdasarkan pengalaman yang mereka alami
menggunakan alat inderawi.

16. Jelaskan 4 syarat pengetahuan yang benar menurut empirisme.


Jawaban :
1. semua pengetahuan berasal atau bersumber dari akal pikiran, moral, pengalaman
2. didapatkan melalui alat idrawi
3. Pengetahuan adalah informasi yang dikombinasikan dengan pemahaman yang
melekat di benak seseorang.
4. memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu
pola.
18.Empirisme menggunakan metode induksi untuk memperoleh pengetahuan yang benar.
Apa itu metode induksi dan berikan contoh.
Jawaban :
Metode induktif adalah metode berpikir yang bertolak dari hal-hal khusus ke umum yang
didasarkan pada satu atau dua fakta atau bukti-bukti.
15. Kebenaran umum yang diperoleh melalui metode induksi bersifat sementara. Apa artinya
bersifat sementara?Mengapa?
Jawaban :

Sementara adalah beberapa lamanya. Arti bersifat sementara adalah tidak selamanya hanya
sementara saja. Mengapa? Karena, Metode induksi bersifat sementara karena kebenaran
yang diperoleh dengan metode induksi hanya bertumpuh pada hasil pengamatan atau data
yang terbatas sifatnya.

20 Apa yang dikritik oleh Francis Bacon (Inggris) terhadap para ilmuwan dan kaum
rasionalis? Jelaskan catatan kritisnya.
Jawaban :
Francis Bacon berpendapat sains dapat dicapai menggunakan pendekatan skeptis dan
metodis di mana para ilmuwan bertujuan untuk menghindari menyesatkan diri mereka
sendiri. Farancis Bacon melihat bahwa kebenaran ilmu penuh dengan penuh dengan
keragu-raguan, karena banyak wacana ilmu yang berkembang hanyalah dogmatisme
belaka, diimbangi dengan adanya tradisi hermetik dan skolastisisme dimana-mana, makin
sempurnalah kerisauan filosof ini. sehingga Francis Bacon memberikan kritikan bahwa
mengenal sifat-sifat segala sesuatu perlu penelitian yang empiris. Pengalamanlah yang
menjadi dasar pengetahuan. Apa yang diungkapkan Plato menjadi semboyan Bacon,
pengetahuan adalah kekuasaan (knowledge is power)..
21 Apa pula catatan kritis berupa keberatan terhadap pandangan Francis Bacon diatas?
Jawaban :
Francis Bacon berpendapat sains dapat dicapai menggunakan pendekatan skeptis dan
metodis di mana para ilmuwan bertujuan untuk menghindari menyesatkan diri mereka
sendiri.
Berdasakan pandangan Francis Bacon pada jawaban soal No. 20, ada beberapa keberatan
terhadap induksi dari gaya Bacon, yaitu :
- Teori membantu melihat kemiripan, kaitan, regulasi dianatara fenomena tertentu
- Teori terbuka untuk diubah berdasarkan fakta seadanya. Asumsi teoritis ditinggalkan
bila tidak sesuai fakta atau data
- Fakta atau data tak pernah tampil telanjang, dimana hal tersebut butuh atau perluh
ditafsirkan

22 Mengapa induksi tak pernah lengkap? (hal.35 ppbawah)


Jawaban :
Karna induksi adalah bentuk penalaran dari particular ke universal. Premis- premis yang
digunakan dalam penalaran induktif terdiri atas proposisi- proposisi partikular, sedangkan
kesimpulannya adalah proposisi universal.Generalisasi yang demikian disebut induksi
tidak lengkap
Karena induksi tak pernah tangkap semua fakta/data yang relevan dan yang seharusnya
tercakup. Dimana penarikan kesimpulan dilakukan atas dasar segelintir fakta atau data,
serta diandaikan berlaku untuk semua fakta dan data. Sehingga kebenaran dari
kesimpulannya tak pernah mutlak, karena selalu ada fakta atau data baru yang
menggugurkan kesimpulan sebelumnya.

24 Apa yang dimaksud dengan “The Thesis of Refutability” dari Karl Raimund Popper
Jawaban :
The Thesis Of Refutability adalah ungkapan atau hipotesa bersifat ilmiah jika secara
prinsip terdapat kemungkinan untuk menyangkalnya (refutability) atau perlu ada
kemungkinan untuk menjalankan kritik.
25.. Apa yang dipersoalkan John Stuart Mill sehubungan dengan silogisme deduktif?
Bagaimana pendapat J.S.Mill sendiri tentang persoalan yang diajukannya?

Jawaban :
- Yang dipersoalkan, yaitu : sahnya silogisme deduktif? Dari mana pengethauan PM itu
yang tidak diperoleh dari pengamatan jika PM mengawang – secara konkrit gunanya?
- Menurut John Stuart Mill, PM itu diketahui dari pengamatan, tetapi tanpa kepasian
matematik atau “The course of name is uniform” yang bersumber dari :Law of
causality” yang berarti tiap gejala punya cause atau penyebab yang dicari ilmu
pengetahuan.

26. Ada 5 cara kerja induksi menurut J.S. Mill, yang disebut 5 metode kausal atau lazim
disebut “metode Mill”.
Buatlah contoh sehubungan dengan 3 metode pertama :
a. Method ofagreement
b. Method ofdifference
c. Joint method of agreement anddifferent.
Jawaban :
a. Method ofagreement :
pada pesta pernikahan, terdapat puluhan orang yang keracunan makanan. Kemudian
ditelitilah semua kue yang dimakan oleh mereka yang hadir di pesta jamuan tersebut
disediakan oleh perusahaan catering a dan b. yang diteliti adalah ‘keracunan’,
sedangkan didalamnya ialah : kue yang disediakan oleh perusahaan catering a dan
b.Hasil penelitian sebagai berikut:
- Pak Aman,menyantap semua kue yang disediakan oleh perusahaan catering a, tidak
keracunan.
- Pak Amin, menyantap sebagian kue yang disediakan oleh perusahaan catering a,
tidak keracunan.
- Pak Iman, menyantap sebagian kue yang disediakan oleh perusahaan catering a dan
menyantap sebagian kue yang disediakan oleh perusahaan catering b, ternyata
keracunan.
- Pak Eman, menyantap sebagian kue yang disediakan oleh perusahaan catering b,
ternyata keracuan.
- Pak Oman, menyantap semua kue yang disediakan oleh perusahaan catering b,
ternyata keracunan.
Sirkumtasi yang sama dari fenomena itu berdasarkan metode bersesuaian, yaitu
menyantap kue yang disediakan oleh perusahaan catering B, dan itulah yang menjadi
penyebabnya keracunan
b. Method of difference
Apabila menggunakan contoh pada kasus ‘peristiwa pesta pernikahan’di atas, metode
perbedaan dapat disusun sebagai berikut:
- Pak Amin, menyantap semua jenis kue yang disediakan oleh perusahaan catering a
-- tidak keracunan.
- Pak Iman, menyantap sebagian jenis kue yang disediakan oleh perusahaan catering
a -- tidak keracunan.
- Pak Aman, menyantap semua jenis kue yang disediakan oleh perusahaan catering a,
dan menyantap semua jenis kue yang disediakan oleh perusahaan catering b,
ternyata keracunan.
Tanda “--“menunjukkan sirkumtansi yang berbeda yang menjadi penyebab atau
bagian yang sangat menentukan sebab dari fenomena yang diselidiki itu. Dalam hal
ini, yang berbeda ialah bahwa Pak Amin dan Pak Iman tidak menyantap makanan
yang disediakan oleh perusahaan catering a. Jadi, makanan yang disediakan oleh
perusahaan catering b tersebut adalah penyebab terjadinya keracunan.
c. Joint method of agreement and different.
Contoh:
Peristiwa keracunan di jamuan makan:
- Pak Aman, menyantap putu ayu (z), bolu (y), bronis (x), yang disediakan oleh
perusahaan catering a, dan semprong (w) yang berasal dari perusahaan catering b,
ternyata keracunan.
- Pak Amin menyantap donat (v), susen (U), roti coklat (s) yang disediakan oleh
perusahaan catering a, dan semprong (w) yang berasal dari perusahaan catering b,
ternyata keracunan.
- Pak Iman menyantap putu ayu (z), bolu (y), bronis (x) yang disediakan perusahaan
catering a, dan tidak menyantap semprong (w) yang berasal dari perusahaan
catering b, ternyata tidak keracunan.
Jadi, kue semprong yang berasal dari perusahaan catering b mengakibatkan
keracunan.
Proses penalarannya adalah sebagai berikut:
Z Y X W→ K
V U S W → K, jadi W → K
Z Y X (-W) → (-K)
27. Jelaskan pandangan “positivisme” dari Auguste Comte tentang sumber pengetahuan yang
diandalkan.
Jawaban :
Menurut Auguste Comte, apa yang telah diketahui adalah yang faktual dan positif,
sehingga metafisika ditolaknya (anti metafisis). Maksudnya "positif" adalah segala gejala
yang tampak seperti apa adanya, sebatas pengalaman obyektif. karenanya, ilmu
pengetahuan dan juga filsafat hanya menyelidiki fakta-fakta dan hubungan yang terdapat
antara fakta-fakta.
28. Jelaskan hukum 3 tahap dari Auguste Comte sehubungan dengan perkembangan
pemikiranmanusia.
Jawaban :
menyatakan bahwa masyarakat secara keseluruhan berkembang melalui tiga tahap yang
dikandung secara mental:
(1) Tahap Teologis mengacu pada ledakan oleh dewa-dewa yang dipersonifikasikan.
Selama tahap ini, orang percaya bahwa semua fenomena alam adalah ciptaan ilahi atau
supranatural. Orang-orang gagal menemukan penyebab alami dari berbagai fenomena,
sehingga menghubungkan mereka dengan kekuatan gaib atau ilahi
(2) pada ledakan oleh dewa-dewa yang dipersonifikasikan. Selama tahap awal, orang
percaya bahwa semua fenomena alam adalah ciptaan ilahi atau supranatural.
(3) Tahap metafisik mengacu pada penjelasan oleh konsep abstrak impersonal. Orang
sering mencoba untuk percaya bahwa Tuhan adalah makhluk abstrak.Mereka percaya
bahwa kekuatan atau kekuatan abstrak memandu dan menentukan peristiwa di dunia.
Pada tahap ini, kepercayaan pada dewa-dewa digantikan oleh kekuatan-kekuatan
abstrak. Dimana, semuan kekuatan kosmis disimpulkan dalam konsep “alam” yang
merupakan asal dari semua gejala
29. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fenomenologi menurut EdmundHusserl.
Jawaban :
Istilah fenomenologi berasal dari bahasa Yunani: Phainestai yang artinya “menunjukkan”
dan “menampakkan diri sendiri”. Sebagai aliran epistemologi, fenomenologi
diperkenalkan oleh Edmund Husserl (1859-1938), meski sebenarnya istilah tersebut telah
digunakan oleh beberapa filsuf sebelumnya. Secara umum fenomenologi menurut
Edmund Husserl ini bisa dilihat pada dua posisi, yang pertama ia merupakan reaksi
terhadap dominasi positivisme, dan yang kedua, sebenarnya sebagai kritik terhadap
pemikiran kritisisme Immanuel Kant, terutama konsepnya tentang fenomenon-numenon.
Hal ini sendiri dibagi menjadai :
a. Intuisi asali yaitu menangkap objek sebagaimana yang asli tanpa dipengaruhi apa pun
b. Reduksi yaitu prosedur metodis yang dihantar kembali pada makna asli objek
30. Apa yang dimaksud dengan “revolusi Kopernikan” dari Immanuel Kant sehubungan
dengan pengetahuanmanusia?
Jawaban :
Pengetahuan tentang alam dan moralitas itu berpijak pada hukum-hukumbahwa
sumber utama pengetahuan manusia adalah pengalaman inderawi, dan inilah yang disebut
sebagai revolusi Kopernikan, Gagasan seputar Revolusi Kopernican ini dapat
dirumuskan secara singkat berikut: Apa yang harus diketahui manusia, apa yang harus
dilakukan, dan apa yang harus percaya menemukan pembenarannya bukan dalam realitas
yang ada dalam dirinya (noumenon) sebagaimana metafisika tradisional memahaminya,
tetapi di dalam kemampuan teoritis, praktis dan estetika manusia. Menurut Kant,
pengetahuan tentang bagaimana kemampuan-kemampuan ini berfungsi merupakan
persiapan yang diperlukan bagi semua metafisika semua (istilah “noumenon” susah
diterjemahkan. Kata ini dimaksud untuk menyebut apa yang Kant istilahkan sebagai
“Ding-an sich”, yakni hal dalam dirinya sendiri, atau obyek, sebagai lawan dari
fenomena, pengaruh atau efek subyektif yang dihasilkan oleh kesadaran kita).

31. Jelaskan dengan contoh 3 jenis pertimbangan/pernyataan menurut ImmanuelKant.


Jawaban :
Pertimbangan/ pernyataan menurut Immanuel Kant, yaitu :
a. Pertimbangan analitis a-prioriti, yaitu hanya menerangkan tanpa menambah sesuatu
yang baru pada pengetahuan.
b. Pertimbangan sintesis a-posteriori, yaitu menambahakan sesuatu yang baru pada
pengetahuan.
c. Pertimbagan sintesis a-priori, yaitu dimana objeknya disesuaikan dengan “forma”
dama subyek. Dalam hal ini pengetahuan merupakan hasil sintesis aktivitas dari
subyek (“forma”) dan obyek (“material”)

32. Apa itu “kebenaran”?(hal.40)


Jawaban :
Kebenaran merupakan suatu kenyataan adanya (being) yang menampakan diri sampai
masuk akal atau dalam kesamaannya dengan kenyataan yang menampakan diri.
- Kebenaran dalam sejarah filsafat :
 Plato (Martin Heiddeger) dalam bahasa Yunani a-letheia (kebenaran) berarti
ketaktersembunyian adanya atau tak tersembunyi. Menurut Plato kebenaran tidak
dapat dicapai manusia selama di dunia ini. Dimana kebenaran merupakan sesuatu
yang terdapat pada apa yang dikenal atau yang dikejar untuk dikenal
 Aristoteles, kebenaran yaitu cocok atau tidaknya pengetahuan dan kenyataan.
Dimana kebenaran merupakan penyesuaian antara si pengeal dan apa yang
dikenal. Dimana Aristoteles menyebutkan bahwa pengetahuan pengetahuan paling
benar dan luhur terjadi kalau idealitas dan realitas identik dalam pengetahuan akal
yang sempurna
 Menurut alam pikiran Yahudi dan Timur umumnya, kebenaran meliputi:
kesetiaan, ketekunan, lanjutkan apa yang sedang terjadi, menyetujui, ucapkan apa
yang dikehendaki sesama khususnya yang berkedudukan tinggi.
- Kebenaran adalah persesuaian antara pengetahuan dan objek bisa juga diartikan suatu
pendapat atau perbuatan seseorang yang sesuai dengan (atau tidak ditolak oleh) orang
lain dan tidak merugikan diri sendiri. Kebenaran adalah lawan dari kekeliruan yang
merupakan objek dan pengetahuan tidak sesuai.

33. Jelaskan 4 teori kebenaran berikut ini:


a. Teori korespondensi
b. Teori koherensi
c. Teori pragmatisme
d. Teoriperformatif
Jawaban :
a. Teori korespondensi(The Correspondence Theory of Thruth) adalah teori yang
berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi
terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan
tersebut.
b. Teori koherensi(Coherence Theory of Truth) adalah teori kebenaran yang didasarkan
kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu pernyataan disebut benar bila sesuai
dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara
logis. Pernyataan-pernyataan ini mengikuti atau membawa kepada pernyataan yang
lain.
c. Teori pragmatisme(The Pragmatic Theory of Truth) adalah teori yang berpandangan
bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal atau
sosial. Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada berfaedah tidaknya
dalil atau teori tersebut bagi manusia untuk kehidupannya.Sehingga dapat dikatakan
bahwa pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar ialah
apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-akibatnya
yang bermanfaat secara praktis.
d. Teori performatif(The Performatif Theory of Truth), menyatakan bahwa kebenaran
diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang otoritas tertentu.
34. Jelaskan 2 bentuk dasar pemikiran manusia beriku tini:
a. Pemikiran yangmenguasai
b. Pemikiran yangmengakui
Jawaban :
a. Pemikiran yang menguasai
Merupakan suatu bidang teknik-ilmiah yang lebih besar dari “wiil to power”.
“Knowladge is power” Artinya memiliki atau menaklukan segala sesuatu dibawah
kuasa rasio.
b. Pemikiran yang mengakui
tertuju pada pribadi-pribadi dan misteri “ada” yang terungkap dalam pribadi itu, yang
berarti “menerima” dan “mengakui” misteri “ada” serta membuka diri terhadap
appeal-Nya.
35. Mengapa kebenaran manusiawi bercorak belum selesai?
Jawaban :

36. Jelaskan dengan contoh 3 jenis“kepastian”.


Jawaban :
- 3 jenis kepastian : disebabkan evidensi yang muncul dari 3 sumber yang berbeda :
a. Kepastian metafisik tau mutlak (muncul dari kata-kata sdr)
Contoh :
 Air bersifat cair (hal ini diperoleh “isi/arti/bobot/komprehensi/konotasi” istilah
– istilah itu sendiri)
 kursi adalah tempat duduk,piring adalah alat makan
b. Kepastian fisis (melalui pengamatan material yang diperlihatkan
keteraturan/hukum alam tertentu)
Contoh :
 Air akan membeku jika didinginkan pada suhu 0 0 Celcius
 Saya akan terbakar jika berada dalam api
c. Kepastian moral (melalui pengamatan manusia yang bebas)
Contoh :
 papa pasti marah jika nilai saya jelek
 Erika pasti akan masuk kelas hari ini

37. Jelaskan 3 prinsip pertama berikut ini disertai contoh-contoh :


a. Prinsipidentitas
b. Prinsip alasanmemadai
c. Prinsip penyebabefisien
d. Kausalitas dandeterminisme
Jawaban :
a. Prinsip identitas
prngakuan bahwa benda ini adalah benda ini, bukan benda lain. Dimana dalam prinsip
ini dijelaskan apa yang ada adalah ada dan apa yang tidak ada adalah tidak ada.
b. Prinsip alasan memadai
Menyatakan bahwa segala sesuatu harus memiliki alasan atau sebab. Alasan dalam
prinsip ini berarti dasar. Pemikiran harus menangkap dasar yang memadai bagi fakta
bahwa sesuatu ada.
c. Prinsip penyebab efisien
Prinsip penyebab efisien adalah suatu hal yang dapat di selesaikan dengan daya guna
atau dengan kata lain bekerja yang efesien adalah yang dapat di selesaikan dengan
cepat, tepat, hemat dan tepat.
d. Kausalitas dan determinisme
Kausalitas adalah hubungan genetik dari fenomena di mana satu hal (penyebab) dalam
kondisi tertentu menimbulkan, menyebabkan sesuatu yang lain (efek) Contoh, tusukan
jarum menyebabkan rasa sakit. Kerusakan otak menyebabkan penyakit mental.
Kausalitas adalah hubungan aktif, hubungan yang menghidupkan sesuatu yang baru,
yang mengubah kemungkinan menjadi aktualitas. Penyebab adalah hal yang aktif dan
utama dalam kaitannya dengan efek.

Anda mungkin juga menyukai