Anda di halaman 1dari 14

Next ->

Dalam memahami, mengelola, dan menghayati


dunia beserta isinya manusia perlu melakukan 1
tiga pendekatan yaitu: Filsafat, Ilmu,dan Agama

Ketiganya bertujuan sebagai jalan untuk


menghampiri dan menemukan kebenaran dengan 2
metode yang dimilikinya masing-masing

FILSAFAT dianggap hal yang sangat bebas


karena berpikir tanpa batas
ILMU metode untuk memperoleh pengetahuan 3
yang objektif dan dapat diteliti kebenarannya
AGAMA lebih mengutamakan wahyu dari tuhan

Pemikiran orang-orang yang mengatakan bahwa


belajar filsafat akan berujung pada kesesatan 4
berpikir, bahkan bertentangan dengan agama.
Apa Saja Pengertian Apa Perbedaan Dan
dari Filsafat,Ilmu, Persamaan antara
Dan Agama? filsafat, ilmu dan agama

Bagaiman Penerapan
Bagaimana Hubungan
Ketiga Pendekatan Ini
antara filsafat, ilmu,
Dalam Mencari
dan agama
Kebenaran?
1. ILMU

• Pengetahuan yang tersusun secara sistematis

• Berasal dari penginderaan dan pengalaman

• Dibuktikan melalui studi empiris yang objektif

• Menggunakan metode ilmiah

• Terbatas pada object matter masing-masing


disiplin keilmuan
2. Filsafat Cara Berpikir Filsafat
• Filsafat ( Anshori,2009) adalah ilmu • RADIKAL : Berpikir sampai ke akar permasalahannya
istimewa yang mencoba menjawab
masalah-masalah yang tidak dijawab • SISTEMATIK : Berpikir logis, sesuai aturan, langkah
oleh ilmu pengetahuan biasa karena demi langkah, penuh kesadarn, dan penuh tanggung
masalah tersebut diluar jangkuan Ilmu jawab
pengetahuan biasa
• UNIVERSAL : Berpikir menyeluruh tidak terbatas pada
• Filsafat ( Tim Filsafat UGM, 19960) bagian tertentu tetapi mencangkup seluruh aspek
adalah usaha memahami atau mengerti
dunia dalam hal dan maknanya. Filsafat • SPEKULATIF ; Berpikir spekulatif terhadap kebenaran
jangkauannya sangat luas dan yang perlu pengujian untuk memberikan bukti kebenaran
mencangkup secara keseluruhan sejauh yang dipikirkannya
yang dapat dijangkau oleh pikiran

• Filsafat menjawab pertanyaan-


pertanyaan tentang asal mula dan sifat
dasar alam semesta tempat manusia
hidup serta apa yang merupakan tujuan
hidupnya
3. Agama
• Seperangkat sistem kepercayaan terhadap Tuhan

• Meliputi: Keyakinan kepada Tuhan, aturan-aturan Tuhan


(termasuk pelaksanaan ritual-ritual tertentu), serta konsep
hubungan antar makhluk tuhan ( dengan sesama manusia atau
dengan alam alam sekitar)

• Terbatas oleh dogma-dogma keagamaan

• Bermuara pada ketenangan jiwa bagi para pemeluknya


, ,

3 2 1

Causality- Bersifat metodik Bertujuan


centered yakni dan sistemik memperoleh
menjawab Maksudnya “KEBENARAN”
permasalahan memiliki metode meskipun kebenaran.
sebab-akibat tertentu dan juga Walaupun kebenaran
sistematika pola yang dimaksud dalam
pikir paradigma presepektif yang
yang berbeda . berbeda
Sifat Kebenaran Subjektif Objektif Mutlak Benar

Sumber Akal Budi/Rasio Fakta Empiris Wahyu Tuhan

Stimulan Keraguan Rasa Ingin Tahu Keyakinan

Normatif-
Pendekatan Pemikiran Radikal Observasi-Eksperimen
Historis

Ketenangan
Orientasi Kebijaksanaan Praktis-Teoritis
Jiwa
Objek Kajian Sesuia Divine Law
Batasan Tidak Ada Batas
BIdangnya (Hukum Tuha)
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama

Ilmu Filsafat Agama

Lebih lanjut akan Sebagai kontrol terhadap


Merasionalkan hakikat
menyelidiki proses dan proses pencarian hakikat
dari segala sesuatu
hasil dari masing-masing kebenaran dari segala sesuatu,
termasuk hakikat dari
objek studinya sehingga tidak bertentangan
sebuah disiplin ilmu
tertentu dengan ajaran tuhan
Keraguan

Kebenaran Pemikiran
Ilmiah Radikal

Rasional

, ,
logis Pengetahuan
sistematis / Hakikat
objektif
Observasi
Empiris
Kenapa kita ada
disini?
Apa arti hidup ini?
Darimana kita
berasal?
Ssiapakah kita?

Menginspirasi lahirlah
Melahirkan logika Ilmu tersebut juga Semua hal itu
metode saintifik
yang menjadi digunakan kita untuk harus ada control
(BIOLOGI, FISIKA, KIMIA)
MATEMATIKA sebuah mencoba mengerti (agar tidak
mencari tahu bukti
alat untuk mengukur kompleksnya makhluk bertentangan
kebenaran lewat asal usul
semua hal di alam hidup termasuk kita dengan agama
alam semeta dan
semesta manusia
bagaimana ia bekerja
‫ٰب تِْب يَ ااًن لِِّ ُك ِِّل َش ْي ٍء‬
َ ‫ت‬ ِ ‫ك ال‬
‫ْك‬ َ ‫َونَ َّزلْنَا َعلَْي‬
Dan Kami turunkan Kitab (Al-
Qur'an) kepadamu untuk
ࣖ‫ي‬ ِ
‫م‬ ِ‫َّوه ادى َّور ْْحةا َّوب ْش ٰرى لِ ْلمسل‬
َْ ْ ُ ُ ََ ُ menjelaskan segala sesuatu,
sebagai petunjuk, serta rahmat
dan kabar gembira bagi orang
yang berserah diri (Muslim).
QS. AN-NAHL:89
Dapat membentuk
Dapat berpikir secara
argumen dalam bentuk
mendalam dan kritis
tulisan secara sistematis
terhadap suatu masalah
dan kritis

Dapat menangani masalah- Dengan mempelajri ilmu


masalah kehidupan yang agama dapat memperkecil
selalu tak terduga kemungkinan kesalahan dalam
menunaikan ibadah dan juga
terhindar dari kesesatan
a. Filsafat adalah sebuah ilmu yang bertujuan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang asal
mula dan sifat dasar alam semesta tempat manusia hidup serta apa yang merupakan tujuan
hidupnya. Ilmu adalah sebuah metode untuk memperoleh pengetahuan yang objektif dan
dapat diteliti kebenarannya. Kebenaran ilmu diuji secara empiris, riset, dan eksperimental.
Agama adalah seperangkat sistem kepercayaan terhadap Tuhan. Agama ini meliputi
keyakinan kepada Tuhan.
b. Persamaan Filsaafat, ilmu, dan agama adalah sama-sama bertujuan untuk mencari sebuah
kebenaran, bersifat metodik,sistematik dan menjawab permasalahan sebab-akibat. perbedaan
antara ketiganya adalah terletak pada sifat kebenarannya, stimulan, sumber, pendekatan,
orientasi, dan batasan
c. Baik Ilmu, Filsafat, dan agama ketiganya saling melengkapi. Karena tidak semua masalah
yang ada di dunia dapat diselesaikan oleh ilmu. Filsafat menjadi induk pengetahuan yang
mengedepankan rasionalitas dilanjutkan ilmu sebagai suatu hal yang dipelopori oleh akal
sehat,ilmiah, empiris, dan logis. terakhir agama lahir sebagai pedoman dan panduan yang
menjadi kontrol dalam mencari kebenaran itu

Anda mungkin juga menyukai