Anda di halaman 1dari 7

Nama : Manisa Hardiyanti

Nim : 211320007

Kelas : IV F/PIAUD

No. absen : 28/6

Sejarah Pendidikan islam


A. Pengertian sejarah Pendidikan islam
Sejarah Pendidikan islam yaitu studi yang menyelidiki perubahan-perubahan,
kejadian atau peristiwa-peristwa yang terjadi dalam kehidupan manusia yang
berkaitan dengan proses mendidik, melatih, dan membimbing manusia dalam hal
pandangan hidup atau pedomannya menjalani kehidupan ini.
B. Objek dan metode sejarah Pendidikan islam.
Objek Pendidikan islam yaitu fakta-fakta Pendidikan islam berupa informasi tentang
pertumbuhan dan perkembangan Pendidikan islam baik formal, maupun informal.
Metode kajian studi Pendidikan islam yaitu metode lisan, observasi, documenter,
deskriftif, komparatif, analisis sintesis.
C. Kegunaan sejarah Pendidikan islam
1. Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan Pendidikan islam,
sejak zaman lahirnya nabi SAW sampai sekarang ini.
2. Mengambil manfaat dari proses Pendidikan islam
3. Memiliki sikap yang positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-
pembaharuan system Pendidikan islam.
D. Periodesasi sejarah Pendidikan islam
Prof Dr, Harun nasution yang membagi sejarah islam dalam tiga periode yaitu periode
klasik, pertengahan, dan modern. Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi lima
masa yaitu :
1. Periode pembinaan Pendidikan islam.
2. Periode pertumbuhan Pendidikan islam.
3. Periode kejayaan Pendidikan islam.
4. Periode kemunduran Pendidikan islam.
5. Periode pembaharuan Pendidikan islam.
Kurikulum pendidikan islam klasik l

A. Pengertian

Kurikulum pendidikan Islam klasik merupakan suatu sistem pendidikan klasik


yang berbeda dengan sistem pendidikan Islam yang ada pada saat ini. Kalau ditinjau
dari aspek tujuan, guru, murid, kurikulum, metode, fasilitas, dan sarana prasarana,
jelas terlihat perbedaannya.

B. Bentuk kurikulum pendidikan islam klasik.

Yang dimaksud dengan kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh atau dipelajari oleh siswa dalam suatu periode tertentu. Dalam arti yang
lebih luas, kurikulum sebenarnya bukan hanya sekadar rencana pelajaran, tapi semua
yang secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah.

C. Isi kurikulum.

1. Kurikulum tingkat rendah Kurikulum tingkat rendah telah meliputi alquran dan
agama, membaca, menulis syair, dan sebagai prinsip2 pokok agama dan ditambah
juga dengan nahwu, cerita dan berenang.

2. Kurikulum tingkat atas Kurikulum pendidikan tingkat atas meliputi ilmu fiqih,
nahwu, ilmu kalam, alajabar dan ilmu hitung.

D. Kurikulum pada Masa Rasulullah.

1. Mekkah yaitu Ayat2 makiyah sejumlah 93 surat dan petunjuk2nya yang di sebut
sebagai sunnah dan hadist

2. Madinah yaitu Keimanan, akhlaq ،pendidikan jasmani dan Ibadah dan


pengetahuan masyarakat.

E. Kurikulum pada masa khulafaurrasyidin.

Ilmu-ilmu yang diajarkan pada kuttab pada mula-mulanya adalah dalam keadaan sederhana
yaitu : Belajar membaca dan menulis, Membaca al Qur’an dan menghafalnya, Belajar pokok-
pokok agama Islam, seperti cara berwudhu’, sholat, puasa dan sebagainya.
Kurikulum pendidikan islam klasik ll

A. Pendidikan Bani Umayyah

1. Kurikulum di masa Bani Ummayyah.

Pada masa bani Umayyah pendidikan Islam belum menjadi pendidikan formal,
masyarakat dan putra penguasa belajar di badiyah, gurun dan qushur. Pentingnya
belajar di beberapa tempat karena masa itu pandangan luas masyarakat terhadap
orang yang membaca dan menulis bahasa aslinya kemudian bisa menggunakan
busur dan panah serta berenang sebagai orang terpelajar.

Ilmu yang berkembang pada masa ini adalah ilmu agama, ilmu sejarah dan
geografi, ilmu pengetahuan bidang Bahasa dan ilmu filsafat.

2. Konsep Pendidikan Kuttab dan Qushur.

a. Kuttab.

b. Qushur

B. Pendidikan Bani Abbasiyah.

1. Materi Pendidikan Pada Masa Abbasiyah.

Materi pendidikan dasar pada masa daulat Abbasiyah terlihat ada unsur
demokrasinya, disamping materi pelajaran yang bersifat wajib(ijbari) bagi setiap
murid juga ada materi yang bersifat pillihan(ikhtiari). Hal ini tampaknya sangat
berbeda dengan materi Pendidikan dasar pada masa sekarang.

2. Kemajuan Pendidikan Islam Pada Masa Bani Abbasiyah.

Kemajuan dibidang agama, ilmu tafsir, ilmu hadist, ilmu kalam,ilmu fikih.

3. Kemajuan ilmu umum.

Kemajuan dibidang filsafat, kedokteran, astronomi, matematika, geografi.


System Dan Metode Pendidikan Islam Klasik

A. Pemahaman Tentang Islam Klasik Dan Modern.

Pemahaman Islam klasik merujuk pada pemahaman Islam yang didasarkan pada
kitab suci Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Pemahaman ini berasal
dari masa awal Islam, di mana para ulama dan cendekiawan Islam mencoba
memahami ajaran Islam dan menerapkan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

B. Orientasi Dan Tujuan Pendidikan Islam.

1. Orientasi Pendidikan Islam. Orientasi ini menekankan kepada keiamanan, akhirat,


prophetisme, dan shariah.

2. Tujuan Pendidikan Islam. Menjaga dan memperkuat iman dan taqwa kepada
Allah, meningkatkan pengetahuan tentang Islam dan menerapkan prinsip-prinsip
Islam dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan keterampilan dan
kemampuan untuk memenuhi tugas-tugas sebagai hamba Allah dan sebagai
anggota masyarakat yang bermanfaat. Membangun kepribadian yang kuat,
mandiri, dan bertanggung jawab, serta berperan dalam membangun masyarakat
yang lebih baik. Menyediakan landasan moral dan etika bagi kehidupan pribadi
dan masyarakat. Membangun kesadaran dan penghargaan terhadap budaya dan
peradaban Islam.

C. System Dan Metode Pendidikan Islam Klasik.

Sistem dan metode pendidikan Islam klasik didasarkan pada pengajaran secara
langsung, terutama melalui diskusi dan pengajian di bawah bimbingan seorang guru.
Adapun aspek dari sistem dan metode pendidikan Islam klasik yaitu Pendekatan
berbasis kitab suci dan hadis, kurikulum yang terstruktur, pengajaran langsung,
metode hafalan, pengembangan keterampilan berfikir kritis.

D. Hubungan Guru Dan Murid Dalam Pendidikan Islam Klasik.

Hubungan guru dan murid dalam pendidikan Islam klasik sangat penting dan
erat. Hubungan ini didasarkan pada nilai-nilai Islam yang menghormati dan
menghargai kedudukan guru dalam proses pendidikan, dan pada kesetiaan, rasa
hormat, dan penghargaan siswa kepada guru mereka.
Kuttab dan masjid sebagai institusi Pendidikan islam

A. Institusi Pendidikan masjid.

1. Institusi Pendidikan masjid.

a. Perkembangan masjid masa awal islam.

Pada periode awal Pendidikan islam yaitu pada masa Rasulullah SAW. Masjid
memiliki peran signifikan dan strategis, baik Ketika di mekkah atau
dimadinah.

b. Fungsi social masjid.

Masjid merupakan tempat ibadah umat islam dan memakmurkan qalbu,


dengan bekal baru berupa potensi-potensi ruhaniah.

c. System Pendidikan masjid.

Masjid dalam sejarah Pendidikan islam tidak hanya berfungsi sebagai tempat
ibadh tetapi juga berfungsi sebagai pusat Pendidikan dan kebudayaan.

B. Institusi Pendidikan Kuttab.

1. Kuttab pra islam.

Maktab atau Kuttab sesungguhnya merupakan sebuah tempat untuk belajar


membaca maupun menulis yang terletak dirumah guru dimana para murid
berkumpul untuk menerima pelajaran.

2. Kuttab masa islam.

Perkembangan pendidikan pada masa ini tidak terlepas dari besarnya perhatian al-
Qur’an pada pendidikan dan juga kebijakan kebijakan yang diambil oleh Nabi
sendiri dan anjuran-anjuran yang beliau sampaikan kepada umatnya berkaitan
dengan urusan pendidikan.

3. Penyelenggaraan Pendidikan di Kuttab.


Pendidikan pada awal Islam merupakan suatu yang alamiah terjadi, ketika ada
orang yang bisa membaca dan kemudian bertemu dengan orang yang tidak tahu
dan menghendaki belajar, maka terjadilah proses belajar.

Madrasah dan Pertumbuhan Ilmu-Ilmu Islam

A. Pengertian Madrasah.

Madrasah Kata Madrasah dalam bahasa Arab adalah bentuk kata "keterangan
tempat(ism makan ) dari kata "darasa" secara harfiyah "madrasah" diartikan sebagai
"tempat belajar para pelajar" atau "tempat untuk memberikan pelajaran ".

B. Sejarah munculnya madrasah.

Terkait dengan awal munculnya madrasah, berbagai versi sejarah mengacu


bahwa peletak dasar dan yang mempopulerkan madrasah adalah Nizham al-Mulk
(w.485 H/1092 M) pada tahun 459 H/1067 M.5 Walaupun bukan berarti ia orang
pertama yang mendirikan madrasah,tetapi ia berjasa mempopulerkannya
bersamaan dengan reputasinya sebagai wazir.

C. Pusat pengajaran islam di Indonesia.

a. Pesantren.

Kata pesantren berakar dari kata santri dengan awalan ”pe” dan akhiran ”an”.
Menurut C.C.Berg istilah tersebut berasal kata India Shastri, berarti orang-
orang yang tahu buku-buku suci Agama Hindu, atau seorang sarjana ahli kitab
suci Agama Hindu. Kata Shastri sendiri berasal dari kata shastra yang berarti
buku-buku suci, buku-buku Agama atau pengetahuan.

b. Madrasah dan sekolah islam.

Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia relatif lebih muda


dibanding pesantren. Lahir pada abad 20 dengan munculnya madrasah
Manbaul Ulum Kerajaan Surakarta tahun 1905 dan Sekolah Adabiyah yang
didirikan oleh Syekh Abdullah Ahmad di Sumatera Barat tahun 1909.
Madrasah berdiri atas inisiatif dan realisasi dari pembaharuan sistem
pendidikan Islam yang telah ada. Menarik untuk diamati mengapa sistem
pendidikan pesantren sendiri justru tidak bersifat statis, tetapi selalu
mengalami pertumbuhan seiring dengan perubahan masyarakat yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai