Anda di halaman 1dari 5

Judul Artikel : Sejarah Pendidikan Islam Pertumbuan dan Pembinaan pada

awal islam
Penulis : Karunia Hazyimara, Syamsuddin, Usman
Nama Jurnal : Jurnal Studi Keagamaan Islam
Tahun, Halaman : Vol. 1 Nomor 2 Tahun 2023

• Pendahuluan
Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan dalam peradaban manusia, khususnya
pendidikan Islam yang menjadi landasan bagi umat Muslim. Pendidikan Islam
dimulai sejak zaman Rasulullah Muhammad Saw. dan memiliki peran sentral dalam
menyebarkan ajaran Allah Swt. ke seluruh masyarakat. Rasulullah tidak hanya
memberikan pengetahuan, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sejarah pendidikan Islam, terdapat lima periode penting:


1. Periode Rasulullah Saw., yang merupakan awal dari sistem pendidikan Islam yang
materinya diambil dari Al-Qur'an.
2. Periode perkembangan pendidikan Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw. hingga
masa kepemimpinan Bani Umayyah, ditandai dengan berkembangnya ilmu-ilmu
naqliyyah.
3. Periode kejayaan pendidikan Islam pada masa Bani Abbasiyyah hingga jatuhnya
Baghdad, dengan meninggalkan warisan ilmu-ilmu aqliyyah dan memunculkan istilah
madrasah.
4. Periode kemunduran pendidikan Islam setelah runtuhnya Baghdad hingga era
penjajahan Napoleon, di mana perkembangan ilmu pengetahuan berpindah ke negara-
negara Barat.
5. Periode pembaharuan pendidikan Islam dari masa pendudukan Napoleon di Mesir
hingga saat ini.

Kajian tentang pendidikan Islam pada masa Rasulullah Saw. penting sebagai rujukan
dalam pengembangan pendidikan modern. Metodologi dan sistem pendidikan yang
diterapkan oleh Rasulullah Saw. dalam membentuk masyarakat Quraisy yang
bertakwa menjadi hal yang penting untuk diteliti dan direfleksikan dalam konteks
pengembangan ilmu pengetahuan saat ini.
• Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang datanya diperoleh melalui
sumber kepustakaan (library research). Pengumpulan data dilakukan dengan metode
dokumentasi. Metode dokumentasi adalah teknik atau cara mengumpulkan data
melalui peninggalan tertulis berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang
pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan
masalah penelitian.

• Kondisi Sosial pada Masa Rasulullah Saw.


Pada masa Rasulullah SAW, kondisi sosial di Mekkah dan sekitarnya sangat
dipengaruhi oleh lingkungan geografis yang keras dan tandus, serta oleh budaya
nomaden yang kental dengan fanatisme kesukuan. Masyarakat Arab pada saat itu
dikenal memiliki karakter kasar, keras, dan temperamental. Mereka hidup dalam
piramida sosial yang ketat, di mana budak dianggap tidak memiliki nilai dan hak
sebagai manusia.
Kebiasaan buruk seperti berjudi, minum khamr, berzina, serta pertikaian antarsuku
merupakan hal yang lazim. Bahkan, praktik pembunuhan anak perempuan hidup-
hidup karena malu juga terjadi. Agama-agama yang dianut sebelum Islam meliputi
Yahudi, Nasrani, dan agama nenek moyang yang bersifat paganisme.
Namun, Rasulullah SAW disiapkan oleh Allah SWT sebagai utusan untuk
menyebarkan ajaran-Nya di dunia. Meskipun terlahir dalam lingkungan jahiliyah yang
keras dan tidak berperikemanusiaan, beliau tetap teguh pada pendiriannya. Dengan
akhlak yang mulia, Rasulullah SAW mampu menegakkan nilai humanisme dan
spiritualisme di tengah-tengah masyarakat yang tidak berperikemanusiaan.
Beliau juga meneruskan tradisi berkhalwat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT
untuk berdoa dan memohon rezeki serta pengetahuan, sebagaimana yang dilakukan
oleh Nabi Ibrahim AS. Rasulullah SAW sering mendapatkan wahyu saat berkhalwat,
seperti yang disebutkan dalam QS. Al-Alaq: 1-5 yang menyerukan kepada manusia
untuk membaca. Kehadiran Rasulullah SAW membawa perubahan besar dalam
masyarakat Arab, membawa cahaya petunjuk dan ajaran yang mengangkat martabat
manusia serta mengajak kepada kebajikan dan moralitas yang tinggi.
• Pelaksanaan Pendidikan di Mekkah
Jurnal ini membahas pelaksanaan pendidikan di Mekkah pada zaman Rasulullah
Muhammad SAW. dengan menguraikan beberapa aspek, seperti tahapan pendidikan
Islam, materi pendidikan, metode pengajaran, kurikulum pendidikan, dan lembaga
pendidikan Islam pada masa itu. Berikut adalah tinjauan singkat atas isi teks tersebut:
1. Tahapan Pendidikan Islam pada Fase Mekkah: Teks menguraikan tiga tahapan
pendidikan pada zaman Rasulullah di Mekkah, yang meliputi pendidikan
perorangan secara rahasia, menyeru dan mengajak Bani Abdul Muthalib, serta
seruan dan ajakan secara umum.
2. Materi Pendidikan Islam: Pendidikan diarahkan untuk mengembalikan ajaran
tauhid yang dibawa oleh Nabi Ibrahim AS. Materi meliputi pembelajaran Al-
Qur'an, dengan fokus pada memahami dan menghafal ayat-ayat serta
mempraktikkan tauhid dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pembelajaran juga
mencakup akhlak, budi pekerti, dan kesehatan.
3. Metode Pendidikan Islam: Rasulullah menggunakan beragam metode dalam
menyampaikan materi pendidikan Islam, termasuk ceramah, dialog, diskusi,
perumpamaan, kisah, pembiasaan, dan hafalan.
4. Kurikulum Pendidikan Islam: Meskipun istilah "kurikulum" belum dikenal pada
masa itu, Al-Qur'an menjadi landasan utama dalam merancang proses pendidikan.
Tujuan pendidikan adalah meneguhkan keimanan masyarakat, dengan Al-Qur'an
sebagai pedoman utama.
5. Lembaga Pendidikan Islam: Pendidikan pada masa itu dilakukan di masjid,
rumah sahabat, dan kuttab. Masjid dan rumah sahabat menjadi tempat utama
pengajaran, sementara kuttab awalnya fokus pada literasi tetapi kemudian juga
mengajarkan Al-Qur'an.
Teks memberikan gambaran yang komprehensif tentang pendidikan Islam pada
zaman Rasulullah di Mekkah, termasuk tahapan, materi, metode, kurikulum, dan
lembaga pendidikan yang digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam.

• Pelaksanaan Pendidikan Islam di Madinah


Jurnal ini menggambarkan pelaksanaan pendidikan Islam di Madinah pada masa
Rasulullah Saw. Pembahasan tersebut mencakup beberapa poin penting terkait materi,
metode, dan lembaga pendidikan Islam pada periode Madinah.
1. Materi Pendidikan Islam:
• Materi pendidikan Islam di Madinah berkembang pesat, tidak hanya terbatas
pada akidah, ibadah, dan akhlak, tetapi juga mencakup aspek sosial, politik,
dan ekonomi.
• Penyampaian materi disesuaikan dengan petunjuk Allah SWT dan kondisi
sosial yang berbeda di Madinah dibandingkan dengan Mekkah.
• Materi pendidikan mencakup pendidikan sosial dan politik, pendidikan anak,
pendidikan pertahanan dan keamanan, serta pendidikan dakwah Islam.
2. Metode Pendidikan Islam:
• Metode pendidikan di Madinah tidak jauh berbeda dengan periode Mekkah.
Rasulullah Saw. menganjurkan penghafalan dan penulisan ayat-ayat Al-
Qur'an.
• Ujian bacaan Al-Qur'an diberikan dalam berbagai konteks, seperti shalat,
pidato, dan proses pembelajaran lainnya, untuk menilai kemajuan para
sahabat.
3. Lembaga Pendidikan Islam:
• Masjid menjadi pusat pendidikan Islam di Madinah, digunakan untuk ibadah,
belajar-mengajar, dan berbagai kegiatan lainnya.
• Pembangunan masjid merupakan program awal Rasulullah Saw. di Madinah,
dan masjid tersebut berperan penting dalam pembinaan masyarakat baru dan
kegiatan musyawarah.
Teks tersebut memberikan gambaran yang cukup lengkap tentang bagaimana
pendidikan Islam diterapkan dan dikembangkan di Madinah pada masa Rasulullah
Saw., termasuk aspek materi, metode, dan lembaga pendidikan yang digunakan.

• penutup
Sejarah pendidikan Islam pada masa Rasulullah Saw. dibagi menjadi dua periode,
periode Mekkah dan Madinah. Pada setiap periode, Rasulullah Saw. menggunakan
kurikulum yang hampir sama, yaitu kurikulum yang berlandas Al-Qur’an. Sedangkan
pada lembaga, metode dan sistem pendidikan yang digunakan, beliau menyamakan
dengan situasi dan kondisi yang ada. Pada periode Mekkah, Rasulullah menggunakan
rumahnya dan rumah sahabat, Al-Arqam bin Abil Arqam, sebagai lembaga
pendidikan, sistem pendidikannya berbasis peneguhan keimanan, serta metode
penyampaiannya dengan ceramah, dialog, diskusi, perumpamaan, kisah dan
pembiasaan. Sedangkan pada periode Madinah, Rasulullah Saw. menggunakan masjid
sebagai lembaga pendidikan, sistem pendidikannya berbasis sosial-politik, dan
metode penyampaian ilmunya dengan menghafal dan menulis.

Anda mungkin juga menyukai