PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah pendidikan Islam pada hakikatnya tidak lepas dari sejarah Islam.
Sejarah Islam merupakan sejarah suatu bangsa yang tidak lepas dari pendidikan
Islamnya. Sejarah pendidikan Islam adalah cerita yang tersusun dan sistematis dari
satu periode ke periode berikutnya, dari usaha dan rekayasa manusia dalam
mencerdaskan dirinya dan masyarakat sekitar, mengembangkan potensinya, terutama
mewariskan kecerdasan dan potensi tersebut kepada generasi selanjutnya, untuk
melestarikan tradisi budayanya sesuai nilai normatif Islam yaitu Al-Qur'an dan Al-
Hadits. Pandangan dan sikap keilmuan di zaman Nabi Muhammad yang
memposisikan ilmu secara pararel tersebut itu menyebabkan explorasi terhadap ilmu
selain "ilmu agama" sudah mulai dilakukan meskipun dalam kadar yang sangat
sederhana.
Pada masa era globalisai ini agama Islam tentunya harus bisa beradaptasi agar
ajaran-ajaran yang yang dulunya dibawakan oleh nabi kita tidak pudar dan hilang
ditelannya.maka seiring berjalannya waktu, umat muslim harus terus istiqamah dalam
ajaran-ajaran yang dulu dibawakan oleh nabi Muhammad SAW, yang bersumber dari
al Quran dan sunnah Muhammad SAW, serta ijma’ dan qiyas yang menjadi sumber
penetapan hukum dalam hukum Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Studi Islam
2. Bagaimana pertumbuhan studi islam dahulu dan sekarang ?
3. Dimana saja pusat – pusat studi islam ?
4. Bagaimana sejarah perkembangan studi islam dikalangan ilmuwan muslim dari
masa ke masa ?
5. Bagaimana sejarah perkembangan studi islam dikalangan ilmuwan muslim pada
era modern ?
C. Tujuan Pembahasan
1. Memahami Pengertian Studi Islam
2. Untuk mengetahui pertumbuhan studi islam dahulu dan sekarang
3. Untuk mengetahui pusat – pusat studi islam
4. Untuk mengetahui sejarah perkembangan studi islam dikalangan ilmuwan muslim
dari masa ke masa
5. Untuk mengetahui sejarah perkembangan studi islam dikalangan ilmuwan muslim
pada era modern
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, Studi Islam di perguruan tinggi adalah melakukan kajian terhadap Islam
secara ilmiah, melalui beberapa pendekatan, bekerja dengan data yang mengandung
makna-makna keagamaan dalam masyarakat atau komunitas, kelompok atau individu,
dengan menggunakan bantuan metodologi, dan memperhatikan secara penuh apa
b. Masjid
Salah satu program yang dilakukan oleh Nabi Muhammad dan sahabat
ketika hijrah ke Madinah adalah membangun masjid. Selain sebagai
tempat untuk beribadah, masjid juga digunakan sebagai tempat
berlangsungnya pendidikan. Di masjid, umat muslim mempelajari agama
Islam bersama Rasulullah apabila terdapat persoalan diantara mereka
tentang ajaran Islam, maka Rasulullah yang menjadi tumpuan mereka
untuk bertanya. Peserta kajian di masjid mayoritas adalah orang-rang
dewasa, karena tujuan utama pembelajaran di Masjid adalah untuk
pengajarah Al-Quran dan ajaran agama, bukan untuk ketrampilan
membaca dan menulis.
c. Majlis Muharadhoh
Majlis Muharadhoh adalah suatu lembaga pendidikan yang didalamnya
membahas tentang isu-isu moral dan kontroversi mengenai masalah
teologi, bahasa, filsafat, tafsir, dan lain sebagainya. Kegiatan yang
berlangsung dalam lembaga ini adalah saling memberikan pendapat yang
dilandasi dengan semangat saling menghormati sesama lawan pendapat.
Lembaga pendidikan ini hanya diikuti orang-orang dewasa saja.
d. Maktabah (Perpustakaan)
Maktabah (Perpustakaan) adalah salah satu lembaga yang paling
penting untuk mendukung kelancaran proses pendidikan yang bergantung
pada sarana dan prasarana yang tersedia. Pada masa itu perpustakaan tidak
hanya berfungsi untuk menyimpan buku tetapi juga sebagai majlis tempat
kajian yang terbentuk beberapa guru.
e. Madrasah
Madrasah merupakan lembaga pendidikan yang sangat menonjol
dalam dunia pendidikan islam. Madrasah adalah sebagai tempat lanjutan
dari lembaga pendidikan Masjid. Dalam kajian materi Madrasah
menonjolkan kajian hukum sebagai kajian utamanya dengan metode-
metode pengajaran dan menawarkan bidang studi yang telah berkembang6.
Metode yang digunakan adalah menyalin manuskrip, menghafal, dan
keterlibatan dalam sebuah diskusi. Madrasah adalah bangunan yang
digunakan sebagaitempat ajar mengajar yang biasanya dilengkapi dengan
perpustakaan.
E. Bani Umayyah
Pada masa pemerintahan ini, Bani Umayyah memperluas kekuasaannya
hingga di tanah Eropa. Dari segi pendidikan pada masa ini Pendidikan
memperluas kurikulum yang meliputi :
F. Bani Abassyah
Pada masa Pemerintahan Bani Abassyah perkembangan dan kemajuan
islam mencapai pada masa kejayaanya, sehingga berdampak pula pada
perkembangan pola pendidikan Islam. Metode pendidikan yang digunakan
pada masa ini adalah Metode Lisan, Metode Menghafal, Metode Tulisan.
Pada masa ini para Tokoh Ilmuwan Muslim mulai bermunculan seperti Ibnu
Sina, Al-Farabi, Ibnu Rusyd, Bukhari dan Muslim, Al-Khawarizmi, dan lain
sebagainya.
G. Era Modern
Pendidikan Islam pada Era Modern atau pada saat ini sudah
berkembang dengan sangat pesat. Banyak lembaga-lembaga pendidikan yang
bermunculan di hampir di seluruh negara di deluruh dunia baik islam maupun
bukan islam. Di Indonesia, Studi Islam dilaksanakan di UIN, IAIN, STAIN.
Ada pula Perguruan Tinggi Swasta yang menyelenggarakan pendidikan Islam
seperti Unissula di Semarang, dan Unisba di Bandung. Studi Islam di negara-
negara non islam diselenggarakan di berbagai negara seperti di India,
Studi islam pada saat ini telah berkembang di seluruh dunia di berbagai
negara. Berikut adalah wilayah – wilayah yang menjadi tersebarnya studi islam :
1. Madrasah Mekkah
Guru yang pertama kali mengajar di Madrasah Mekkah ini adalah Mu’ad Bin
Jabbal. Beliau mengajarkan berbagai macam ajaran yang berkaitan dengan Islam
seperti tentang al–qur’an, hukum halal dan haram dalam Islam. Ajaran tersebut
merupakan ajaran pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan (65–69 H),
Abdullah bin Abbas turut ikut serta dalam penyebaran islam yaitu mengajarkan
ilmu tafsir, hadits, fiqih, dan sastra. Oleh karena itu Abdullah bin Abbas adalah
orang yang membangun dan membuat Madrasah ini menjadi terkenal atau
termansyur keseluruh negeri islam.
2. Madrasah Madinah
Madrasah ini lebih terkenal di bandingkan dengan Madrasah Mekkah, karena
Madrasah Madinah adalah tempat yang digunakan sekaligus tempat tinggal
sahabat – sahabat Rasulullah. Misalnya Abu Bakar Ash-Siddiq, Umar bin Khattab
dan Utsman bin Affan. Dari semua sahabat Rasullullah di antaranya yang
mengajar di Madrasah ini adalah Ali bin Abi Tholib, Zaid bin Khattab. Mereka
merupakan sahabat Nabi Muhammad yang mahir dan pandai dalam bidang
qiro’at dan fiqih, oleh karena itu beliaulah yang mendapatkan dan melakakukan
tugas untuk penulisan kembali al–qur’an.
3. Madrasah Basrah
Para ulama sahabat yang banyak di kenal dan termansyur di Basrah
diantaranya adalah Abu Musa Al Asy’ari yang terkenal sebagai ahli fiqih, hadits
dan ilmu al qur-an dan Anas bin Malik yang termansyur dalam hadits.
4. Madrasah Kufah
Para ulama sahabat yang terkenal di Madrasah ini adalah Ali bin Abi Tholib
beliau mengurusi masalah politik dan pemerintahan. Sedangkan Abdullah bin
Mas’ud diberikan tanggung jawab lansung oleh Khalifah Umar sebagai guru
agama.
5. Madrasah Damsik
Setelah Negeri Damsik di tetap menjadi salah satu bagian dari negeri Islam,
maka Khalifah Umar bin Khattab langsung mengutus dan mengirimkan tiga guru
yang di tempatkan pada tempat–tempat yang berbeda, yaitu :
1. Muadz bin Jabal di Palestina
2. Abu Dardak di Damsik
3. Ubada di Hims
Madrasah Damsik juga dapat mampu melahirkan imam penduduk Syam
antara lain Abdurrahman Al Auza’i yang ilmu sama dengan Imam Malik dan Abu
Hanifah.
4. Sejarah Perkembangan Studi Islam di Kalangan Ilmuwan Muslim dari Masa ke Masa
Pada periode ini terdapat dua fase yaitu, fase pertama kemunduran (1250-1500
M)pada fase ini desentralisasikan dan disintegrasi seakin meningkat. Banyak
wilayah yang memisahkan diri dari kekuasaa pusat. Kedua, 3 kerajaan besar(1500-
1800 M) dimulai dari kejayaan 3 negara yaitu kerajaan Ustman diturki, kerajaan
Syafawi di Persia, kerajaan Mughal di India yang berjaya di bidang literatur dan
arsitektur . ciri- ciri dari periode ini adalah kekuasaan politik mulai terpecah dan
saling bermusuhan.
5. Sejarah Perkembangan Studi Islam di Kalangan Ilmuwan Muslim pada Era Modern
Pada era modern ini pendidikan diseluruh dunia menjadi sangat pesat
perkembangannya. Dikhususkan dalam pengembangan studi islam yang semakin
maju dalam penggunaa alatnya yang semakin canggih dibandingkan pada masa
klasik, banyak penemuan- penemuan baru dan yang diajarkan juga sekarang sangat
komplek sesuai bidangnya masing- masing dan pada era modern ini banyak ilmuwan-
ilmuwan muslim yang bermunculan yang mengajarkan ilmunya atas tuntunan dari
Allah Swt atas dasar keimanan mereka.
Pada era modern banyak bermunculan bidang- bidang ilmu pendidikan, baik
pendidikan agama , ekonomi, budaya dan juga politik. Perkembangan pada era ini
disebut dengan masa pembaharuan. Para ilmuwan- ilmuwan melakukan pembaharuan
dalam banyak bidang yang berlandaskan Al- Quran dan Hadist. Pembaharuan tersebut
mulai muncul ketika umat islam sadar bahwa mereka telah tertinggal dari bangsa
perancis dan bangsa barat lainnya yang saat itu mengalami perkembangan yang
sangat pesat dan juga adanya kesadaran bahwa mereka telah jauh dari ajaran
Rasulullah seperti:
1. Bercampurnya akidah islamiyah dengan kemusyrikan
2. Ada sekelompok umat islam yang hidup mementingkan kehidupan akhirat tanpa
memperdulikan dunia
3. Orang islam yang menganut paham kejawen.
Dari sekian banyak hal yang terjadi didalam pendididkan islam , perlu adanya
perubahan dan pembaharuan pola pendidikan . karena dari pola pendidikan yang ada
sekarang kurang mampu memberikan konstribusi yang cukup dalam dunia pendidikan
yang masih terlalu jauh dengan kemajuan yang terjadi oleh bangsa arab . secara garis
besar, terjadi 3 pola pemikiran pembaharuan pendidikan islam, sebagai berikut:
7. Pola pembaharuan pendidikan islam yang berorientasi pada pendidikan modern di
barat.
8. Pola pembaharuan yang berorientasi pada sumber islam yang murni.
9. Pola pembaharuan yang berorientasi pada nasionalisme.13
BAB III
KESIMPULAN
Studi Islam atau yang lebih dikenal dengan istilah Islamic studies, secara sederhana
dapat dikatakan sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama
Islam.
Studi Islam di dunia islam pada awal priode Madinah di awali di masjid-masjid, dan
pada masa Rasullah SAW islam diajarkan di masjid dan rumah. Dimasa sahabat mulai banyak
perubahan dan mulai mengalami kemajuan seperti pembukuan al Quran dan ilmu tafsir dan
lain sebagainya.
Studi Islam meliputi kajian agama islam dan tentang aspek-aspek keislaman
masyarakat dan budaya muslim. Menurut pendapat para ulama objek Studi Islam meliputi
islam sebagai doktrin dari Tuhan, substansi ajaran-ajaran islam dan interaksi sosial. Adapun
tujuan Studi Islam adalah sebagai wawasan normative, kontekstual, aplikatif dan konstribusi
konkret terhadap dinamika dan perkembangan yang ada, mendapatkan gambaran tentang
agama islam secara luas, mendalam namun utuh, dan dinamis.