Disusun oleh:
Puji Syukur kami haturkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan Rahmat taufiq hidayah serta inayah-Nya sehingga dengan nikmat
yang Allah telah berikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pendekatan Studi Islami”. Tak lupa kami ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada bapak Agus Miswanto, S.Ag.,MA sebagai dosen
pengampu mata kuliah Metodi Studi Islam yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Makalah ini kami buat bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan
kepada kami dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam dan juga bertujuan untuk
menambah wawasan kami mengenai Pendekatan Studi Islam. Tidak lupa kami
berterimakasih kepada pihak pihak yang turut andil dalam membantu
menyelesaikan makalah ini termasuk sumber sumber yang kami ambil sebagai
refrensi pembuatan makalah ini. Harapannya dengan dibuatnya makalah ini dapat
menambah wawasan bagi kami dan juga bagi pembaca sekalian dan semoga
dengan adanya makalah ini bisa menjadi amal jariyah bagi kami. Makalah ini
adalah karya pertama kami, oleh karna itu makalah ini sangat jauh dari kata bagus
terlebih sempurna. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kesediaan dan
kerelaan para pembaca untuk memberikan koreksi, kritik dan saran terhadap
makalah kami ini. Semoga kita selalu dalam lindungan dan bimbinganNya.
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Agar kita mengetahui apa yang dimaksud dari Studi Islam
2. Agar mengetahui macam-macam metologi Studi Islam
3. Memahami cara pendekatan Studi Islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Studi Islam
1. Pengertian Studi Islam
Studi Islam secara etimologis merupakan terjemahan dari Bahasa
Arab Dirasah Islamiyah. Sedangkan Studi Islam di Barat dikenal
dengan istilah Islamic Studies. Maka studi Islam secara harfiah adalah
kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Dengan
perkataan lain, Studi Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk
mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang
seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik
berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktik-praktik
pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Studi Islam diarahkan pada kajian keIslaman yang mengarah pada
tiga hal:
1) Islam yang bermuara pada ketundukan atau berserah diri
2) Islam dapat dimaknai yang mengarah pada keselamatan dunia dan
akhirat, sebab ajaran Islam pada hakikatnya membimbing manusia
untuk berbuat kebajikan dan menjauhi semua larangan
3) Islam bermuara pada kedamaian.
Usaha mempelajari agama Islam tersebut dalam kenyataannya
bukan hanya dilaksanakan oleh kalangan umat Islam saja, melainkan
juga dilaksanakan oleh orang-orang di luar kalangan umat Islam. Studi
keIslaman di kalangan umat Islam sendiri tentunya sangat berbeda
tujuan dam motivasinya dengan yang dilakukan oleh orang-orang di
luar kalangan umat Islam.
Dengan adanya kontak budaya modern dengan budaya Islam,
mendorong para Ulama‘ tersebut untuk bersikap objektif dan terbuka
terhadap pandangan luar yang pada gilirannya pendekatan ilmiah yang
bersifat rasional dan objektif pun memasuki dunia Islam, termasuk pula
dalam studi keIslaman di kalangan umat Islam sendiri. Maka, dengan
menampilkan kajian yang objektif dan ilmiah, maka ajaran-ajaran Islam
yang diklaim sebagai ajaran universal bisa menjadi berkembang dan
menjadi sangat relevan dan dibutuhkan oleh umat Islam serta betul-
betul mampu menjawab tantangan zaman.
4. Pendekatan Antropologis
Antroplogi adalah ilmu tentang manusia. Secara etimologis
antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia. Antropologi
bertujuan untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia sebagai
makhluk sosial. Pendekatan ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya
dalam memahami agama dengan cara melihat wujud praktek
keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui
pendekatan ini agama tampak lebih akrab dan dekat dengan masalah-
masalah yang dihadapi manusia dan berupaya menjelaskan dab
memberikan jawabannya.
Dalam pendekatan ini kita melihat bawha agama ternyata
berkorelasi dengan etos kerja dan perkembangan ekonomi suatu
masyarakat. Dalam hubungan ini, jika ingin mengubah pandangan dan
sikap etos kerja seseorang maka dapat dilakukan dengan cara
mengubah pandangan keagamaan.
5. Pendekatan Psikologi
Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa
seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamatinya. Ilmu jiwa
agama mempersoalkan benar tidaknya suatu agama yang dianut
seseorang, melainkan yeng dipentingkan adalah bagaimana keyakinan
agama tersebut terlihat pengaruhnya dalam perilaku penganutnya.
Dengan ilmu jiwa ini seseorang selain akan mengetahui tingkat
keagamaan yang dihayati, dipahami, dan diamalkan seseoarang juga
dapat digunakan sebagai alat untuk memasukkan agama ke dalam jiwa
seseorang sesuia dengan tingkatan usianya. Dengan ilmu agama akan
menemukan cara yang tepat dan cocok untuk menanamkannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai objek studi, Islam harus didekati dari berbagai aspeknya
dengan menggunakan ilmu pengetahuan, salah satunya adalah melalui
pendekatan dalam cara studi Islam. Studi Islam memiliki sumber dan
bahan yang masih sangat luas dan kaya untuk dilakukan. Mengkaji antara
hubungan manusia dalam hubungannya dalam kekuasaan yang ghaib
berupa buah pikiran, sikap, dan tingkah laku manusia dalam hubungannya
dengan kekuasaaan yang tidak nyata.
Buah pikiran dan perilaku manusia tentang keagamaan dan
kepercayan itu pada kenyataannya dapat dilihat dalam wujud tingkah laku,
tindakan, dan perilaku yang dilakukan oleh pelaku agama atau keyakinan,
baik secara individual maupun secara sosial. Kajian agama melalui
pendekatan studi Islam lebih bisa menggambarkan peran manusia,
masyarakat dalam melakukan tindak keagamaannya, sehingga lebih
dimaknai sebagai bagian dari kehidupan