Anda di halaman 1dari 10

PENDEKATAN STUDI ISLAMI

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Metodologi Studi Islam
Dosen Pengampu : Agus Miswanto, S.Ag.,MA

Disusun oleh:

1. Umi Adibatul Latifah ( 23.0401.0003 )


2. Fariz Sultan Narzaqawi ( 23.0401.0001 )
3. Indrayani Puspitasari ( 23.0401.0002)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami haturkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan Rahmat taufiq hidayah serta inayah-Nya sehingga dengan nikmat
yang Allah telah berikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pendekatan Studi Islami”. Tak lupa kami ucapan terima kasih
kami sampaikan kepada bapak Agus Miswanto, S.Ag.,MA sebagai dosen
pengampu mata kuliah Metodi Studi Islam yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini kami buat bertujuan untuk memenuhi tugas yang diberikan
kepada kami dalam mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam dan juga bertujuan untuk
menambah wawasan kami mengenai Pendekatan Studi Islam. Tidak lupa kami
berterimakasih kepada pihak pihak yang turut andil dalam membantu
menyelesaikan makalah ini termasuk sumber sumber yang kami ambil sebagai
refrensi pembuatan makalah ini. Harapannya dengan dibuatnya makalah ini dapat
menambah wawasan bagi kami dan juga bagi pembaca sekalian dan semoga
dengan adanya makalah ini bisa menjadi amal jariyah bagi kami. Makalah ini
adalah karya pertama kami, oleh karna itu makalah ini sangat jauh dari kata bagus
terlebih sempurna. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kesediaan dan
kerelaan para pembaca untuk memberikan koreksi, kritik dan saran terhadap
makalah kami ini. Semoga kita selalu dalam lindungan dan bimbinganNya.

Magelang, 7 Maret 2024

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Kehadiran Islam yang dibawa Nabi Muhammad diyakini dapat menjamin
terwujudnya kehidupan manusia yang Sejahtera lahir dan batin. Petunjuk-
petunjuk agama mengenai berbagai kehidupan manusia, sebagaimana terdapat
di dalam sumber ajarannya, Al-Qur’an dan As-Sunnah. Islam mengajarkan
kehidupan yang dinamis dan progresif, menghargai akal pikiran melalui
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, bersikap seimbang dalam
memenuhi kebutuhan material dan spiritual, senantiasa mengembangkan,
kepedulian sosial, menghargai waktu, bersikap terbuka, demokratis,
berorientasi pada kualitas, mengutamakan persaudaraan, berakhlak mulia dan
bersikap positif lainnya.
Kondisi ideal diatas jika dilihat secara teori nampak sangat sempurna, akan
tetapi ketika dipadankan dengan realitas yag ada justru terkesan bertolak
belakang, karena hanpir semua agama khususnya Islam dipandang hanya
sebagai sebuah petunjuk yang harus dipatuhi. Kehadiran agama semakin
dituntut agar ikut terlihat secara aktif di dalam memecahkan berbagai masalah
yang dihadapi umat manusia. Tuntutan terhadap agama yang demikian itu
dapat dijawab apabila pengkajian agama yang selama ini banyak
menggunakan pendekatan teologis normatif harus dilengkapi dengan
pengkajian agama yang menggunakan pendekatan lain yang secara
operasional konseptual dapat memberikan jawaban terhadap masalah yang
timbul.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud Studi Islam?
2. Ada berapa macam cara pendekatan Studi Islam?
3. Bagaimana cara memahami pendekatan Studi Islam?

1.3 Tujuan
1. Agar kita mengetahui apa yang dimaksud dari Studi Islam
2. Agar mengetahui macam-macam metologi Studi Islam
3. Memahami cara pendekatan Studi Islam
BAB II

PEMBAHASAN

A. Studi Islam
1. Pengertian Studi Islam
Studi Islam secara etimologis merupakan terjemahan dari Bahasa
Arab Dirasah Islamiyah. Sedangkan Studi Islam di Barat dikenal
dengan istilah Islamic Studies. Maka studi Islam secara harfiah adalah
kajian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Islam. Dengan
perkataan lain, Studi Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk
mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang
seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik
berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktik-praktik
pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Studi Islam diarahkan pada kajian keIslaman yang mengarah pada
tiga hal:
1) Islam yang bermuara pada ketundukan atau berserah diri
2) Islam dapat dimaknai yang mengarah pada keselamatan dunia dan
akhirat, sebab ajaran Islam pada hakikatnya membimbing manusia
untuk berbuat kebajikan dan menjauhi semua larangan
3) Islam bermuara pada kedamaian.
Usaha mempelajari agama Islam tersebut dalam kenyataannya
bukan hanya dilaksanakan oleh kalangan umat Islam saja, melainkan
juga dilaksanakan oleh orang-orang di luar kalangan umat Islam. Studi
keIslaman di kalangan umat Islam sendiri tentunya sangat berbeda
tujuan dam motivasinya dengan yang dilakukan oleh orang-orang di
luar kalangan umat Islam.
Dengan adanya kontak budaya modern dengan budaya Islam,
mendorong para Ulama‘ tersebut untuk bersikap objektif dan terbuka
terhadap pandangan luar yang pada gilirannya pendekatan ilmiah yang
bersifat rasional dan objektif pun memasuki dunia Islam, termasuk pula
dalam studi keIslaman di kalangan umat Islam sendiri. Maka, dengan
menampilkan kajian yang objektif dan ilmiah, maka ajaran-ajaran Islam
yang diklaim sebagai ajaran universal bisa menjadi berkembang dan
menjadi sangat relevan dan dibutuhkan oleh umat Islam serta betul-
betul mampu menjawab tantangan zaman.

2. Tujuan Studi Islam


Studi Islam, sebagai usaha untuk mempelajari secara mendalam
tentang Islam dan segala seluk-beluk yang berhubungan dengan agama
Islam, sudah tentu mempunyai tujuan yang jelas, yang sekaligus
menunjukkan kemana studi Islam tersebut diarahkan. Dengan arah dan
tujuan yang jelas itu, maka dengan sendirinya studi Islam akan
merupakan usaha sadar dan tersusun secara sistematis.
Adapun arah dan tujuan studi Islam dapat dirumuskan sebagai
berikut:
1. Untuk mempelajari secara mendalam tentang apa sebenarnya
(hakikat) agama Islam itu, dan bagaimana posisi serta
hubungannya dengan agama-agama lain dalam kehidupan budaya
manusia.
2. Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran
agama Islam yang asli, dan bagaimana penjabaran serta
operasionalisasinya dalam pertumbuhan dan perkembangan
budaya dan peradaban Islam sepanjang sejarahnya.
3. Untuk mempelajari secara mendalam sumber dasar ajaran agama
Islam yang tetap abadi dan dinamis, dan bagaimana
aktualisasinya.
4. Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nili-nilai
dasar ajaran agama Islam, dan bagaimana realisasinya dalam
membimbing dan mengarahkan serta mengontrol perkembangan
budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini.
Selanjutnya dengan tujuan-tujuan tersebut diharapkan agar studi
Islam akan bermanfaat bagi peningkatan usaha pembaruan dan
pengembangan kurikulum pendidikan Islam pada umumnya, dalam
usaha transformasi kehidupan sosial budaya serta agama umat Islam
sekarang ini, menuju kehidupan sosial-budaya modern pada
generasigenerasi mendatang, sehingga misi Islam sebagai rahmatan
lil’alamin dapat terwujud dalam kehidupan nyata di dunia global.

B. Macam-macam Pendekatan Studi Islam


Dalam pendekatan studi Islam, ada beberapa cara pendekatan yang bisa
kita lakukan dalam kehidupan kita sendiri, seperti :
1. Pendekatan terhadap Teks Kitab Suci dan Nabi
Dalam studi akademik, kitab suci menjadi salah satu kategori yang
digunakan oleh setiap orang sebagai seumber utama penelitian. Ada
yang berpendapat bahwa Al-Qur’an tidak semata mempertahankan
tradisi tulisnya dalam bentuk kitab, tetapi lebih penting daripada itu
adalah Al-Qur’an adalah tradisi lisan yang selalu terjaga melalui
tilawah, qira’ah, nadwah, dan bahkan tahfdiz dalam bacaan harian
komunitas Muslim. Tradisi Kitab suci Al-Qur’an menjadikan contoh
paling hidup dan menyakinkan tentang tulisan suci yang aktif, yang
berfungsi dalam kehidupan komunitas dan kebudayaan agamanya. Al-
Qur’an secara khusus tidak hanya menjadi nama formal bagi bacaan Al-
Qur’an dan disiplin yang berhubungan dengannya di satu sisi, namun
juga secara lebih di praktikkan dalam ibadahn dan kehidupan
penghambaan Muslim di sisi lain atau sebagai pedoman hidup.
Kajian tentang Nabi menduduki tempat yang penting, karena Nabi
adalah figur paradigmatik yang dengannya kita dapat memahami Islam
dalam lintasan sejarah. Nabi secara umum mengubah budaya dan
masyarakatnya.

2. Pendekatan terhadap Ritual Islam


Istilah dasar untuk pemahaman ritual Islam adalah Ibadah, sebuah
proses seseorang dalam penghambaan dari yang lebih rendah kepada
yang maha agung Tuhan. Semua kewajiban resmi dalam Islam
terangkum dalam Ibadah. Dengan menggunakan beragam teori
presepktif dan teori dalam studi agama. Studi ritual adalah studi tentang
perilaku penguasaan atas bentuk-bentuk ideal. Dan Islam
mendefinisikan tidak hanya norma-norma tetapi dengan tindakan.
Tujuan dari studi ritual ini diterapkan pada Islam dan ini memperkaya
pemahaman tentang tema-tema dalam studi Islam.

3. Pendekatan Historis dalam Studi Islam


Dalam memaknai kata historis, historis adalah suatu seni yang
membahas tentang kejadian-kejadian waktu dari segi spesifikasi dan
penentuan waktunya, tema-nya manusia dan waktu, permasalahannya
adalah keadaan yang menguraikan bagian-bagian ruang lingkup situasi
yang terjadi pada manusia dalam suatu waktu.
Pendekatan historis merupakan kajian serta sumber-sumber lain
yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakn secara
sistematis, maka dapat dikatakan bahwa pendekatan historis dalam
kajian Islam adalah usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan
memahami serta membahas secara mendalam tenang seluk-beluk atau
hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan
dengan ajaran, sejarah maupun praktik-praktik pelaksanaannya secara
nyata dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pendekatan Antropologis
Antroplogi adalah ilmu tentang manusia. Secara etimologis
antropologi berarti ilmu yang mempelajari manusia. Antropologi
bertujuan untuk lebih memahami dan mengapresiasi manusia sebagai
makhluk sosial. Pendekatan ini dapat diartikan sebagai salah satu upaya
dalam memahami agama dengan cara melihat wujud praktek
keagamaan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Melalui
pendekatan ini agama tampak lebih akrab dan dekat dengan masalah-
masalah yang dihadapi manusia dan berupaya menjelaskan dab
memberikan jawabannya.
Dalam pendekatan ini kita melihat bawha agama ternyata
berkorelasi dengan etos kerja dan perkembangan ekonomi suatu
masyarakat. Dalam hubungan ini, jika ingin mengubah pandangan dan
sikap etos kerja seseorang maka dapat dilakukan dengan cara
mengubah pandangan keagamaan.

5. Pendekatan Psikologi
Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa
seseorang melalui gejala perilaku yang dapat diamatinya. Ilmu jiwa
agama mempersoalkan benar tidaknya suatu agama yang dianut
seseorang, melainkan yeng dipentingkan adalah bagaimana keyakinan
agama tersebut terlihat pengaruhnya dalam perilaku penganutnya.
Dengan ilmu jiwa ini seseorang selain akan mengetahui tingkat
keagamaan yang dihayati, dipahami, dan diamalkan seseoarang juga
dapat digunakan sebagai alat untuk memasukkan agama ke dalam jiwa
seseorang sesuia dengan tingkatan usianya. Dengan ilmu agama akan
menemukan cara yang tepat dan cocok untuk menanamkannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai objek studi, Islam harus didekati dari berbagai aspeknya
dengan menggunakan ilmu pengetahuan, salah satunya adalah melalui
pendekatan dalam cara studi Islam. Studi Islam memiliki sumber dan
bahan yang masih sangat luas dan kaya untuk dilakukan. Mengkaji antara
hubungan manusia dalam hubungannya dalam kekuasaan yang ghaib
berupa buah pikiran, sikap, dan tingkah laku manusia dalam hubungannya
dengan kekuasaaan yang tidak nyata.
Buah pikiran dan perilaku manusia tentang keagamaan dan
kepercayan itu pada kenyataannya dapat dilihat dalam wujud tingkah laku,
tindakan, dan perilaku yang dilakukan oleh pelaku agama atau keyakinan,
baik secara individual maupun secara sosial. Kajian agama melalui
pendekatan studi Islam lebih bisa menggambarkan peran manusia,
masyarakat dalam melakukan tindak keagamaannya, sehingga lebih
dimaknai sebagai bagian dari kehidupan

Anda mungkin juga menyukai