Anda di halaman 1dari 4

Kebutuhan Manusia Terhadap Agama

Agama adalah ajaran yang berasal dari Tuhan atau hasil renunga manusia yang terkandung
dalam kitab suci yang diwariskan turun temurun dengan tujuan untuk memberi tuntunan dan
pedoman hidup bagi manusia agar mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat, yang
didalamnya nencapai unsur kepercayaan kepada kekuatan ghaib yang selanjutnya menibulkan
respons emosional dan keyakinan bahwa kebahagiaan hidup tersebut bergantuna pada adanya
hubungan yang baik denagn kekuatan ghaib tersebut.latar belakang manusia perlu agama
adalah karena dalam diri manaausia sudah terdapat potensi untuk beragama.potensi beragama
ini memerlukan pembinaan, pengarahan, dan pengembangan dll, dengan cara mengenalkan
agama kepadanya. Nafs adalah dorongan hati untuk berbuat yang kurang baik. Untuk
menjaga kesucian nafs ini manusia harus selalu mendekatkan diri pada Tuhan dengan
bimbingan agama, dan fisinilah letaknya kebutuhan manusia terhadap agama.
Berbagai Pendekatan di Dalam Memahami Agama
Berbagai pendekatan tersebut meliputi pendekatan teologis normative, antropologis,
sosiologis, psikologis, historis, kebudayaan dan filosofis. Yang dimaksud pendekatan
disini adalah cara pandang atau paradigm yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang
selanjutnya digunakan dalam memahami agama.
Hubungan Agama Dengan Ilmu Pengetahuan Sosial
Dengan ilmu social maka manusia akan dapat meluruskan langkah perkembanagan ilmu
pengetahuan yang terjadi saat ini dan dapat mengurangi kerusuhan social dan tindakan
kriminal lainy. Secara sosiologis masalah tersebut bukanlah masalah yang berdiri sendiri,
semua itu merupakan produk system dan pola piker, pendangan yang dekaden dll. Salah satu
alternatif pemecahan masalah tersebut adalah dengan memberikan nuansa keagamaan pada
ilmu social. Islam memiliki kepedulian terhadap masalah-masalah social.
Pengertian dan Sumber Ajaran Islam
Kata islam dari segi kebahasaan mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri
kepada Tuhan dalam upaya mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup, baik di dunia
maupun di akhirat. Secara istilah islam adalah nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah
Swt, nama islam demikian itu memiliki perbedaan yang luar biasa dengan nama agama
lainnya. Kata islam tidak mempunyai hubungan dengan orang tertentu atau dari golongan
manusia atau dari suatu negeri. Kata islam adalah anama yang diberikan oleh Tuhan sendiri.
Hal ini demikian dapat dipahami dari petunjuk ayat-ayat Alquran diturunkan oleh Allah Swt.
Di kalangan ulama terdapat kesepakatan bahwa sumber ajaran islam yang utama adalah
Alquran dan Alsunnah
1. Alquran →Alquran dari segi istilah bahwa Alquran adalah firman Allah yang diturunkan
kepada Nabi Saw., dan dinilai ibadah bagi yang membacanya.
2. Al-Sunnah →Kedudukan Al-sunnah sebagai sumber ajaran islam didasarkan pada
keterangan ayat-ayat Alquran dan hadis juga didasarkan kepada pendapat
Karakteristik Ajaran Islam
a. Bersifat toleran, pemaaf, tidak memaksakan, dan saling menghargai karena dalam
pluralitas agamatersebut terdapat unsur kesamaan yaitu pengabdian kepada Tuhan.
b .Ibadah adalah merupakan sifat, jiwa dan misi ajaran islam itu sendiri yang sejalan dengan
tugas penciptaan manusia, sebagai makhluk yang hanya diperintahkan agar beribadah
kepadaNya. c. Akidah islam
bukan sekedar keyakinan dalam hati, melainkan pada tahap selanjutnya harus menjadi acuan
dan dasar dalam bertingkah laku, serta berbuat yang pada akhirnya menimbulan amal shaleh.
d. Dalam bidang ilmu kebudayaan bersifat terbuka dan akomodatif untuk menerima berbagai
masukan dari luar. Tetapi juga selektif. e. Islam
memiliki ajaran yang khas dalam bidang pendidikan. Islam memandang bahwa pendidikan
adalah hak bagi setiap orang. Laki-laki atau perempuan dan berlangsung sepanjang hayat.
f.Islam menjunjung tinggi tolong menolong, saling menasehati, tentang hak dan kesabaran,
kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derajat), tenggang rasa dan kebersaamaan.
g.menolak kehidupan yang secara sekuralistik yaitu kehidupan yang memisahkan antara
urusan dunia dengan urusan agama. Agama harus terlibat dalam mengatur urusana dunia.
h. Islam menekankan segi kebersihan lahir dan batin.
i.Islam memandang bahwa kerja sebagai ibadah kepada Allah Swt. Maka kerja yang
dikehendaki islam adalah kerja yang bermutu, terarah pada pengabdian terhadap Allah Swt.
Misi Ajaran Islam
Untuk melindungi hak-hak asasi manusia baik jiwa, akal, agama, harta, keturunan dan lainya
yang terkait.
Posisi Islam di Antara Agama- Agama di Dunia
Posisi Islam di antara agama-agama lain tampak bersifat adil, objektif dan proporsional.
Ajaran Islam memberikan penilaian apa adanya terhadap agama-agama lain.
Metodologi Pemahaman Islam
Isalam harus dipelajari dari sumbernya yang asli yaitu, Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Ialam
harus dipelajari secara menyeluruh sebagai satu kesatuan yang bulat tidak secara sebagian
saja. Islam hendaknya dipelajari dari ketentuan normative teologis yang ada dalam Al-Qur’an
baru kemudian dihubungkan dengan keyataan historis, empiris, sosiologis yang ada di
masyarakat.
Model Penelitian Tafsir
Metode penalaran : pendekatan dan corak-coraknya.
Model Penelitian Hadis
 Menggunakan pendekatan perbandingan
 Menggunakan pendekatan historis dan disajikan secara deskriptif dan analitis
 Menggunakan pendekatan eksploratif, yaitu membahas dan mengkaji berbagai persoalan
aktualyang muncul di masyarakat.
Model Penelitian Filsafat Islam
 Penelitian yang mengambil bahan-bahan kajiannya dari berbagai sumber
 Penelitian terhadap pemikiran filosofis dan mengemukakan riwayat hidup dsn karya tulis dari
masing-masing tokoh.
 Meneliti menggunakan bahan=bahan kepustakaan .

Model Penelitian Tasawuf


 Menyajikan ajaran tasawuf sesuai dengan tema-tema tertentu.
 Menggali ajaran tasawuf dari berbagai leteratur ilmu tasawuf.
 Mengkaji ajaran taswuf disajikan dalam tema jalan untuk dekat pada Tuhan, zuhud, dan
station-station lain dengan data-data yang didasarkan pada literatur kepustakaan dengan
tokoh yang memperkenalkanya.
 Mengemukakan tentang firman Tuhan, kehidupan nabi, para zahid, para sufi, para ahli teori
tasawuf yang dipahami berdasarkan konteks sejarahnya.
Model Penelitian Fikih
 Penelitian eksploratif, deskriptif dengan menggunakn pendekatan kesejarahan
 Pendedekatan historis
Model Penelitian Politik
 Penelitian men cari informasi dari sumber-sumber sesudah perang untuk menguji dan
memoerbaiki gambaran dari studi catatan-catatan masa pendudukan.
Islamisasi Ilmu Pengetahuan
Terdapat perbedaan sudut pandang dan pendekatan dalam melihat masalah Islamisasi Ilmu
Pengetahuan, namun hakikatnya sama bahwa umat islam perlu memiliki ilmu pengetahuan
yang dibangun dari dasar-dasar ajaran Islam, yaitu alquran, ilmu yang didasarkan atas ajarab
tauhid, yang melihat bahwa antara ilmu pengetahuan modern dengan ajaran islam harus
bergandengan. Islamisasi Ilmu Pengetahuan adalah suatu upaya untuk mentransformasikan
nilai-nilai keislaman kedalam berbagai bidang kehidupan manusia, khususnya ilmu
pengetahuan.
Kelebihan Buku
Setiap buku tidak luput dari kelebihan dan kelemahan, karena penulis adalah seorang
manusia yang jauh dari kesempurnaan, dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Buku
berjudul “Metodologi Studi Islam” yang ditulis oleh Abuddin Nat di dalamnya terdapat
kelebihan yang membuat buku ini sesuai digunakan referensi di kalangan
mahasiswa/mahasiswi dan Dosen. Diantara kelebihan dari buku ini merupakan sebuah karya
yang didalamnya memuat suatu pengetahuan tentang Studi Islam, penggunaan tata bahasa
yang sesuai dengan EYD meskipun sedikit sulit untuk dipahami, namun buku ini dilengkapi
dengan glosarium yang memudahkan pembaca mengerti kata yang sebelumnya tidak
dimengerti dan menambah wawasan mengenai bahasa. Buku ini juga memuat segala aspek
tentang Islam baik sejarah, metode, pendekatan, ilmu-ilmu dan sumber dari ajaran Islam dan
hubungan dengan sosial. Selain itu kelebihan lain dari buku ini sekaligus penulis adalah
begitu banyaknya buku referensi yang digunakan menggambarkan betapa komplek dan
bagusnya buku ini sebagai pegangan tidak hanya oleh mahasiswa/mahasiswi namun sekaligus
para dosen pengajar dalam mempelajari Metodologi Studi Islam.
Kekurangan Buku
Kalimat yang digunakan dalam penyampaiannya sedikit rumit dan tidak langsung pada inti
pembahasan yang membuat jenuh dari pembaca. Halaman yang tebal membuat pembaca
merasa berat untuk mempelajari serta materi yan disampaikan kurang ringkas. Menggunakan
istilah yang banyak, meskipun istilah-istilah tersebut memang perlu bagi
mahasiswa/mahasiswi. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahami materi yang
disampaikan oleh buku ini.
Kesimpulan
Buku Metodologi Studi Islam ini merupakan karya Abuddin Nata yang menyajikan Agama
dan hubunganya dengan kehidupan manusia dengan pendekatan dan metode-metodenya.
Buku ini sangat bermanfaat sebagai salah satu tahap dalam memahami islam serta dapat
menempatkan dirinya sebagai pelaku dan bahkan pencipta perkembangan metode islam
salanjutnya, dengan mencontoh cendekiawan-cendekiawan dimasa yang lalu, dan sangat
membantu para mahasiswa (khususnya perguruan tinggi yang berbasis agama) dalam
kegiatan pembelajaran Perkembangan Studi Islam maupun Metodologi Studi Islam.
Saran
Harapan penulis, mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen di
khususnya di perguruan tinggi islam dan para peminat kajian keislaman di perguruan tinggi
umum serta masyarakat luas pada umumnya. Buku ini juga disarankan untuk dibaca oleh
seorang dai yang telah memiliki pengetahuan Islam secara mendalam.

Anda mungkin juga menyukai