Anda di halaman 1dari 7

UTS PENGANTAR STUDI ISLAM

NAMA : ZENDY AURA GLORIOS AKBAR


NIM : 22202021
KELAS : TBI (A)

1. Jelaskan menurut anda mengapa studi islam perlu tumbuh dan


berkembang serta jelaskan bagaimana studi islam dapat tumbuh sehingga
keilmuan islam sampai pada kita.

Studi islam merupakan pandangan bagi setiap manusia karena studi islam
digunakan sebagai peninjau kemasyarakat dan pembelajaran tentang keagamaan.
Kedudukan studi islam ini sangat penting karena studi islam mempelajari
tentang kajian keagamaan. Bukan berarti mata kuliah yang lain tidak penting
tetapi stidi islam ini mempelajari lebih dalam tentang keislaman dengan sumber-
sumbernya yaitu al-quran dan hadis.
Untuk meneladani perkembangan tersebut, maka studi islam harus diarahkan
pada kebutuhan peralihan masyarakat pada zaman sekarang. Jangkauan bidang
studi islam ini sangat luas bukan hanya dari kajian dalam bidang keilmuan
semata, yang bersumber dari tafsir, fiqih, akidah, akhlak dsb. Namun seiring
munculnya kesadaran mengenai hubungan bidang-bidang keilmuan, maka studi
islam menemukan makna baru yang dilandasi dari khazanah peninggalan
kebudayaan dan peradaban islam.
Dalam menghadapi persoalan tersebut, studi islam belum mampu menempatkan
di posisi yang strategis. Bagi seorang muslim menguasai karakteristik di
kehidupan sekarang ini, diharapkan bisa mewujudkan ajaran agamanya tanpa
dihantui rasa takut, gelisah maupun perasaan bersalah sehingga tidak bersikap
fundamentalis. 
2. Dalam sejarahnya, kajian studi islam dipetakan menjadi studi islam masa
klasik, kontemporer. Bagaimana perbedaan antara kajian studi islam
klasik dan kontemporer?

Studi Islam klasik adalah periode perkembangan Islam yang dimulai pada abad


VII M – XII M, pada periode ini Islam mulai membangun pemikiran –
pemikiran mengenai peradaban Islam.
Stud Islam Kontemporer adalah Pemikiran Islam yang berkembang pada masa
modern (Abad ke-19) hingga sampai saat ini. Ciri dari Islam Kontemporer yaitu
berkembangnya metode pemikiran baru dalam menafsirkan Al-Qur'an dan
peradaban Islam.
Jadi perbedaan dari studi kajian islam diatas adalah perbedaan periode yang
mana klasik adalah periode kuno atau sudah zaman dahulu sebaliknya yang
kontemporer adalah studi kajian islam yang dimulai dari abad 19 sampai
sekarang yang mana adalah kajian studi islam modern

3. Secara geografis, kajian studi islam dipetakan menjadi kajian studi islam di
dunia timur dan kajian studi islam di dunia barat. Jelaskan bagian
fundamental yang menjadi perbedaan antara studi islam timur (khususnya
di Indonesia) dengan kajian studi islam di barat

Studi Islam di Timur dimulai dengan diawali pembelajaran Islam di masjid-


masjid dan rumah, kemudian berkembang menjadi sekolah dan gedung, dan
dilanjutkan dengan adanya pemisahan ilmu agama dan umum. Studi Islam di
Indonesia berkembang melalui beberapa cara, yaitu melalui langgar, pesantren,
pendidikan di kerajaan Islam, dan di kelas. Yang dimaksud dengan pendidikan
di langgar adalah pendidikan yang dilaksanakan di masjid, musholla, surau,
ataupun di rumah guru-guru ngaji.
Studi Islam di dunia Barat terjadi karena adanya hubungan dengan dunia
muslim, misalnya saja melalui hubungan perguruan tinggi, penyalinan karya-
karya ilmiah dari manuskrip-manuskrip Arab ke dalam bahasa Latin, dan
lainnya.

4. Menurut anda, mengapa dalam perjalanan pertumbuhan studi islam


ditemukan berbagai macam problematic. Apa saja problematika tersebut
dan Bagaimana problematika tersebut dapat di atasi serta bagaimana
kontribusi problematika tersebut terhadap kemajuan studi islam

Stagnansi studi Islam setidaknya dapat ditemukan dari berbagai unsur. Melalui
kajian sejarah pemikiran Islam, Abu Rabi’ berusaha menyingkap “penyakit”
yang meninabobokan ini. Selanjutnya, ia berusaha menyadarkan para intelektual
untuk memahami betul peran dan fungsinya dalam menggiatkan studi Islam
dengan perspektif keilmuan yang berkembang saat ini. Persoalan yang kian
menggurita dan semakin kompleks tidak dapat dijelaskan secara memuaskan
oleh teori Ulum al-Din klasik yang hanya terfokus pada teks, terlebih hanya
sebagian teks. Halal dan haram misalnya, dirasa tidak berdaya ketika
menghadapi persoalan kemasyarakatan yang kian variatif. Studi Islam mau tidak
mau harus terbuka dan membuka diri terhadap disiplin-disiplin keilmuan, tidak
monodisiplin.
Solusi untuk mengatasi problematika tersebut adalah :
- Menanamkan kebiasaan keagamaan ke peserta didik
- Praktik ibadah sesuai materi yang diajarkan
- Melaksanakan kegiatan keagamaan seminggu sekali
Nah dengan problematika tersebut kita bisa tahu menahu tentang resiko dan kita
juga bisa berkembang lebih jauh untuk mendukung perkembangan studi islam
tersebut.
5. Bagaimana cara untuk mendamaikan antara teori Islam Normatif dan
Islam Historis?

Islam normatif adalah Islam pada dimensi yang skral atau suci. Islam normatif
adalah suatu pendekatan yang lebih menekankan kepada aspek normatif dalam
ajaran  Islam yang terdapat pada Alquran dan Sunnah (Hadits). Islam normatif
merupakan bentuk tekstual Islam yaitu pada Alquran dan Sunnah (Hadits). Islam
memiliki beberapa kajian, diantaranya yaitu: Teologi (Ilmu yang mengkaji
tentang ketuhanan), Tafsir (penjelas atau pemaknaan), Tasawuf (pendekatan diri
kepada Tuhan), Filsafat (pemikiran), Fiqh (tatana hukum). Pendeketan pada
Islam  normatif yaitu suatu pendekatan yang melihat agama dari segi ajarannya
yang pokok dan asli dari Tuhan yang di dalamnya belum terdapat penalaran atu
pemikiran manusia.
Islam Historis adalah Islam yang sesungguhnya ada di kalangan masyarakat.
Islam historis muncul karena suatu pemahaman dari setiap individu atau diri
sendiri dalam masyarakat tentang kajian Islam secara menyeluruh, inilah yang
disebut sebagai pemikiran Islam. Islam historis merupakan budaya yang
dihasilkan setiap berpikir manusia dalam interpretasi atau pemahamannya
terhadap teks, maka Islam saat ini bahkan menjadi sebuah budaya. Melalui
pendekatan historis seseorang diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya
berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa. Dari sini, maka orang tidak akan
memahami agama keluar dari konteks sejarah atau historisnya, karena
pemahaman itu akan menyesatkan orang yang memahaminya. Islam historis
inilah yang dianut oleh Rasulullah SAW. Kajian Islam historis melahirkan
beberapa tradisi atau disiplin studi empiris, yaitu: Antropologi agama, Sosiologi
agama, dan Psikologi agama.
Menurut Ijtihad, Amin Abdullah, hubungan antara keduanya itu ibarat sebuah
koin sengan dua permukaan. Hubungan diantara keduanya tidak dapat
dipisahkan, tetapi secara tegas dan jelas dapat dibedakan. Hubungan keduanya
tidak berdiri sendiri-sendiri dan berhadap-hadapan, tetapi keduanya terjalin dan
terajut sedemikian rupa sehingga keduanya menyatu dalm satu keutuhan yang
kokoh dan kompak. Dalam memahami fenomena keberagaman manusia, makna
terdalam dan moralitas keagamaan harus tetap ada, maka secara otomatis ia
tidak bisa terhindar dari belenggu ruang dan waktu.

6. Menurut anda, bagaimana urgensitas pemahaman Alquran dalam rangka


menyelesaikan problematika yang muncul dalam studi Alquran?

Urgensi dalam mempelajari Al-Qur'an yaitu pemahaman yang baik terhadap


Ilmu ini merupakan neraca yang sangat akurat dan dapat dipergunakan oleh
mufassir dalam memahami firman Allah dan mencegahnya secara umum untuk
melakukan kesalahan dan kedangkalan dalam tafsir al- Qur'an.

7. Secara garis besar, pembagian metode kajian studi Alquran kontemporer


terbagi menjadi Hermeneutika, Semiotika, dan Semantika. Tentukan
kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut serta paparkan
problematika metode tersebut bila dipakai dalam penafsiran Alquran.

Metode hermenutika dalam studi Islam merupakan cara seseorang untuk


membaca, memahami, menjelaskan suatu fakta, teks sumber hukum
ajaran Islam baik al-Qur'an dan al-Hadis maupun realitas perilaku keagamaan
masyarakat dalam berinteraksi dengan lingkungan alam maupun sosial dalam
kehidupan sehari-hari,
Kelebihan Membuka wawasan umat islam untuk selalu menempatkan sikap
toleransi terhadap perbedaan penafsiran. Kelemahan : Banyaknya penafsiran
yang berbeda serta Aadanya unsur subjektif dalam penafsiran. Hermeneutik
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana menafsirkan
Diantara konsep-konsep yang menjadi panduan para tokoh hermeneutik dalam
pentafsiran terhadap al-Quran adalah: Relativisme Tafsir,Dekonstruksi syari’ah
dan menolak otoritas mufassir. Sehingga sebagaimana ungkapan dari seorang
hermeneutik terkenal timur tengah Muhammad Syahrur dalam bukunya Qiraah
Mu`asiran akan terjadi pemahaman yang sangat menghancurkan sendi-sendi
islam dari akarnya, diantaranya adalah: Pertama. Penafian tentang kata-kata
yang ada sinonimnya dalam bahasa al-Quran (al-Taraduf). Kedua. Penafian
mengenai konsep penurunan al-Quran (Inzal wa Tanzil) atau penafian kepada
Asbab al-Nuzul. Ketiga. Mengenai kemukjizatan al-Quran (I`jaz al-Quran) dan
keempat. Mengenai dialektik dan pengetahuan (al-Jadaliyah wa al-Ma`rifah).
Metode Semiotika atau semiosis adalah sebuah ilmu umum tentang tanda, suatu
ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di dalam masyarakat. Sedangkan
Peirce mengartikan semiotika tidak lain adalah sebuah nama lain dari logika,
yaitu doktrin formal tentang tanda-tanda.
Kelebihan dan kekurangan, terutama berkenaan dengan bidang kajian teks-teks
keagamaan. Manfaat analisis semiotik bahwa pendekatan semiotik memandang
suatu teks sebagai keseluruhan dan sebagai suatu sistem dari hubungan-
hubungan intern. Pendekatan dengan cara demikian memungkinkan untuk
memahami banyak aspek dari sebuah teks yang tidak dapat ditangkap atas dasar
suatu analisis yang bertolak dari unsur tertentu yang terpisah dan berdiri sendiri
dari teks yang bersangkutan. Kelebihan lain adalah bahwa pendekatan semiotik
membuat kita mendekati teks tanpa interpretasi tertentu sebelumnya atau pra
anggapan lain. Namun demikian, ada juga beberapa kelemahan mendasar dari
pendekatan ini. Analisis semiotik cenderung mengabaikan aspek-aspek
kesejarahan (konteks sosio historis) terhadap teks. Dengan menekankan pada
struktur internal teks, semiotik melakukan interpretasi secara a-historis. Dalam
bidang kajian keagamaan, terutama menyangkut teks-teks agama, proses
semiotik yang tiada berakhir menjadikannya tidak memungkinkan untuk
menemukan petanda terakhir (petanda transendental) yang mutlak bagi agama.
Ketiadaan petanda terakhir ini membuat terperangkap dalam lingkaran semiosis,
tanpa mampu menemukan makna terakhir.
Semantika sendiri merupakan sebuah metode yang meneliti tentang makna-
makna dan konsep-konsep yang terdapat pada kata di dalam al-Qur'an dengan
mempelajari langsung sejarah penggunaan kata tersebut, bagaimana Perubahan
maknanya, dan pembentukan konsep yang terkandung di dalam kata tersebut.
Kelebihan dan kekurangan metode semantika Dapat memahami suatu makna
atau arti dari suatu simbol. Dapat meningkatkan kemampuan berbahasa
seseorang. Dapat memudahkan wartawan dalam mengolah kata saat
memberikan informasi kepada masyarakat.dan untuk kekurangan tidak ada
Problematika
I’rab dalam semantic ternyata sangat kompleks sehingga menuntut
pembicara dan pendengar memiliki pengetahuan yang memadai untuk
bisa salaing memahami makan yang disampaikan dan diterima oleh
pendengar atau pembaca (lawan bicara). Dalam makalah ini akan
dijelaskan beberapa fenoma persoalan I’rab dalam bahasa Arab dalam
kaitannya dengan semantic.

Anda mungkin juga menyukai