ALIYA INSAN NURSALSABILA (09040321053) MUHAMMAD FAIZAL ADI UTOMO (09040321065) MOHAMMAD ALAKLAS SUYUF BILHAQ (09040321064) MEMAHAMI STUDI ISLAM DAN PROBLEMATIKANYA PENGERTIAN STUDI ISLAM Studi islam atau kajian islam merupakan terjemahan dari Dirasah Islamiyah dalam bahasa Arab. Studi Islam (Kajian Islam) secara harfiah (bahasa) dapat dinyatakan sebagai kajian tentang hal- hal yang berkaitan dengan agama keislaman, atau bisa dinyatakan sebagai usaha mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam. Ringkasnya, Studi Islam atau Kajian Islam secara bahasa dapat diartikan sebagai kajian tentang hal-hal mengenai agama Islam. Adapun secara istilah (terminologi), ditemukan adanya sejumlah pengertian yang disampaikan oleh para ahli tentang Studi Islam (Kajian Islam) diantaranya:
• Muhaimin, Abdul Mujib dan Mudzakkir menyampaikan
pendapatnya bahwa Studi Islam merupakan usaha sadar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami serta membahas secara mendalam tentang seluk-beluk atau hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam, baik berhubungan dengan ajaran, sejarah maupun praktek-praktek pelaksanaannya secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, sepanjang sejarahnya. • Syamsul Arifin, dengan merujuk Nur A. Fadhil Lubis, memberikan pengertian Studi Islam sebagai usaha untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan agama Islam melalui berbagai bentuk empirisnya, serta ajaran-ajaran idealnya. SEJARAH STUDI ISLAM Sejarah pertumbuhan studi Islam dapat dilihat pada abad ke-19, di mana kajian Islam pada masa ini lebih menekankan pada tradisi filologi. Akan tetapi, kajian Islam melalui pendekatan filologi ini memiliki keterbatasan, di antaranya adalah penekanannya yang eksklusif terhadap teks. Dunia Islam dipahami melalui cara tidak langsung, tidak dengan melakukan penelitian tentang kehidupan muslim yang ada di dalam masyarakatnya, tetapi melalui prisma teks, yang umumnya teks-teks itu berasal dari tradisi intelektual klasik milik Islam. Kajian ini berfokus pada tulisan-tulisan muslim, bukan pada muslimnya sendiri. Inilah yang menyebabkan para filologi dan orientalis banyak melakukan kesalahan dalam memahami makna data keagamaan. Dorongan utama orang Barat untuk melakukan studi Islam pada awalnya, menurut Bernard Lewis, adalah bersumber dari dua motif. Pertama, untuk belajar lebih banyak tentang warisan klasik yang terpelihara dalam terjemahan dan komentar berbahasa Arab. Kedua, untuk menyokong polemik orang Kristen terpelajar yang melawan Islam. Seiring dengan berjalannya waktu, di saat umat Kristen berada di bawah pengaruh umat Islam di bidang ilmu pengetahuan dan politik, pada abad pertengahan, dua motif itu pun menjadi pudar, bahkan pada masa Renaissans muncul alasan-alasan baru dalam melakukan studi Islam. Studi Islam kemudian menjadi semakin menarik, karena bentuk- bentuk bias yang dimunculkan oleh kalangan non-muslim tentang Islam mulai berkurang, bahkan banyak kemudian teori-teori baru, pendekatan- pendekatan baru yang disumbangkan oleh para pengkaji Islam kepada umat Islam. Jadi, studi Islam dengan menggunakan metodologi yang tepat, pendekatan-pendekatan yang relevan, akan membantu kita dalam memahami Islam, karena dengan menjadi muslim dan berempati kepada Islam sekalipun, bukanlah jaminan bahwa interpretasi tentang Islam dapat valid. KEGUNAAN STUDI ISLAM Apa itu Studi Islam? Studi islam berasal dari dua kata yaitu studi dan islam. Studi sendiri diartikan dengan kegiatan yang diakukan untuk mendapatkan informasi , sedangkan islam adalah agama yang telah dibenarkan oleh Allah SWT. pengertian studi islam adalah suatu pembelajarn yang dikaitkan dengan kajian islam atau keagamaan dan kegunaannya ialah mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai sebuah akal pikiran dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apa saja ruang lingkup studi islam? 1. islam sebagai doktrin tuhan yang diakui dan diterima oleh orang yang pertama masuk islam. 2. sebagai gejala budaya maksudnya yaitu segala sesuatu yang di buat atau dihasilkan oleh manusia yang berhubungan dengan agama. 3. karena interaksi sosial adalah realitas umat manusia maksudnya yaitu hubungan yang berkaitan dengan hubungan setiap manusia atau hubungan antara diri sendiri dengan orang lain. Bagaimana kedudukan mata kuliah pengantar studi islam dengan mata kuliah yang lain? 1. islam sebagai doktrin tuhan yang diakui dan diterima oleh orang yang pertama masuk islam. 2. sebagai gejala budaya maksudnya yaitu segala sesuatu yang di buat atau dihasilkan oleh manusia yang berhubungan dengan agama. 3. karena interaksi sosial adalah realitas umat manusia maksudnya yaitu hubungan yang berkaitan dengan hubungan setiap manusia atau hubungan antara diri sendiri dengan orang lain. Mengapa islam sebagai objek kajian? Karena pada hakikatnya studi islam mengajarkan kepada umat manusia sebagai kehidupan yang selalu mengalami perubahan yang sifatnya meluas dan meningkat. studi islam mengajarkan kita untuk menghormati dan menghargai sebuat akal pikiran dengan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai objek kajian dalam studi islam kita harus berpedoman keppada dua sumber yaitu la-quran dan hadis. Islam sebagai objek kajian yaitu mempelajari apa yang dihadapi oleh pemikiran yang telah mengkaji ajaran islam yang telah melahirkan bentuk pemahaman dalam studi islam. Apa tujuan studi islam? 1. Untuk mempelajari lebih dalam tentang kajian-kajian islam. 2. Untuk memahami secara mendalam tentang keislaman. 3. Untuk mengetahui objek kajian dan sumber- sumber islam 4. Untuk mengetahui pentingnya studi islam PROBLEMATIKA STUDI ISLAM Apa pendidikan itu? Pendidikan adalah upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya, karena hanya manusia yang dapat dididik dan mendidik. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional, moral, serta keimanan dan ketakwaan manusia. Menurut Iman Al-Baidhowi pendidikan adalah Menyampaikan sesuatu pada kesempurnaannya sedikit demi sedikit. Sedangkan menurut Ar-Rhoghib AlAshfahani pendidikan adalah membentuk sesuatu sedikit demi dsedikit sampai batas kesempurnaan. Usatadz „Abdurrahman Al-Bani menyimpulkan dari beberapa definisi bahasa tentang pendidikan, bahwa pendidikan memiliki beberapa unsur: 1. Menjaga fitrah dan memeliharanya. 2. Menumbuhkan setiap kemampuan dan mempersiapkannya 3. Mengarahkan fitrah dan kemampuan yang telah dimiliki agar sesuai dengan kemanfaatannya. 4. Beproses dalam mencapai semuanya Problematika Pendidikan Agama Islam Problematika merupakan permasalahan-permasalahan, persoalan- persoalan atau kesenjangan-kesenjangan yang ada yang menjadi tantangan yang harus dicari solusinya. Menurut kamus bahasa Indonesia problematika merupakan hal yang menimbulkan masalah, hal yang belum dipecahkan, permasalahan. Problematika merupakan halangan yang terjadi pada kelangsungan suatu proses atau masalah Problematika merupakan halangan yang terjadi pada kelangsungan suatu proses atau masalah. Problematika Pendidikan Agama Islam adalah permasalahan- permasalahan, persoalan-persoalan, kesenjangan-kesenjangan yang menjadi halangan yang ada dalam sebuah proses Pendidikan Agama Islam baik sebagai sebuah disiplin ilmu, institusi ataupun jalan hidup, yang menjadi sebuah tantangan bagi setiap manusia muslim untuk mencari solusinya. Problematika Pendidikan Agama Islam tidak bisa terlepas dari ruang lingkup pendidikan itu sendiri. Ruang lingkup pendidikan ada tiga yaitu sekolah, rumah dan lingkungan. Disetiap ruang lingkup pendidikan pasti ada problematikanya masing-masing dan berpengaruh terhadap proses pendidikan diruang lingkup lainnya. Semua problematika di setiap runag lingkup harus dicari solusinya agar setip proses Pendidikan Agama Islam di setiap ruang lingkupnya bisa berjan maksiamal dan saling beriringan. Apa itu agama islam? Islam adalah bahasa Arab, dalam bahasa Arab Islam berasal dari kata aslama yang artinya menyerahkan diri, tunduk dan patuh. Asal usul kata aslama adalah berasal dari kata salima yang artinya selamat. Apabila arti kedua kata ini dihubungkan maka akan bermakna selamat bagi yang menyerahkan diri, tunduk dan patuh. Didalam Al-Quran kata Islam atau yang berhubungan dengan kata Islam terkadang dikaitkan dengan kata agama atau Ad-Diin, Al-Millah dan lain sebagainya. Seperti pada surat Ali Imran ayat kesembilan misalnya, Allah berfirman “sesungguhnya agama disisi Allah adalah Islam”. KESIMPULAN Studi Islam secara terminologis adalah memahami dengan menganalisis secara mendalam hal-hal yang berkaitan dengan agama Islam, pokok-pokok ajaran Islam, sejarah Islam, maupun realitas pelaksanaannya dalam kehidupan. Untuk mempelajari beberapa dimensi di atas, diperlukan metode dan pendekatan yang secara operasionalkonseptual dapat memberikan pandangan tentang Islam. Penelitian agama bukanlah meneliti hakikat agama dalam arti wahyu, melainkan meneliti agama pada dimensi kemanusiaannya. Dengan kata lain, penelitian agama bukan meneliti kebenaran teologis atau filosofis, akan tetapi bagaimana agama itu ada dalam ranah pemeluknya, baik di wilayah kebudayaan dan sistem sosialnya berdasarkan pada fakta atau realitas sosio- kultural. Islam sebagai agama tidak cukup dipahami melalui pintu wahyunya belaka, tetapi juga perlu dipahami melalui pintu pemeluknya, yaitu masyarakat muslim yang menghayati, meyakini dan memperoleh pengaruh dari Islam tersebut. Alasannya adalah bahwa Islam itu dipahami oleh pemeluknya secara berbeda, karena setiap manusia memiliki pemahaman yang beragam, sehingga tidak dapat dipaksakan umat Islam untuk memiliki satu bentuk pemahaman yang sama. ADA PERTANYAAN?
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita