Anda di halaman 1dari 4

Ujian Tengah Semester

Nama :Herawati Rustan

Nim :2120203861211010

Mata Kuliah :Metodologi Studi Islam

Kelas :2900B

Laporan hasil partisipasi dalam perkuliahan


Pendahuluan
M aksud dan tujuan saya dalam membuat laporan hasil perkuliahan ini untuk
memenuhi nilai ujian tengah semester dengan merefleksikan capaian saya dalam
mengikuti perkuliahan dan memberikan penilaian diri sendiri terhadap soal-soal
yang ada.

Isi
1.Apa yang menjadi dasar kokoh dan kuat dalam landasan studi islam?

2.Apa sajakah objek studi Islam?

3.Bagaimana pandangan Islam terhadap dunia pendidikan?

4.apa yang di maksud dengan sudut pandang Ontologis, Epistemologis,dan


Aksiologis??

5.Bagaimana studi Islam bisa membimbing mengarahkan serta mengontrol


perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modern ini ?

6.Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemajuan dan kemunduran Studi


Islam di Indonesia ?
Jawaban

1.Dasar yang melandasi Islam bersumber dari Al-Qur’an, hadits, dan ijtihad.
Ketika sumber tersebut digunakan secara bertingkat (hirarkis), dimana Al-Qur’an
bersifat global sebagai pijakan pertama dijalankan dengan penjelasan hadits.

2.Adapun objek studi Islam adalah seluruh yang membicarakan Islam, mulai dari
level /tingkat wahyu berupa nash, hasil pemikiran Ulama, sampai pada praktik
yang dilakukan oleh masyarakat Muslim, atau dalam pembagian Charles J. Adams
terbagi dalam sebelas bidang, yaitu Arab pra-Islam, Nabi Muhammad Saw, al
Qur‟an, Hadis, Kalam, Hukum Islam, Filsafat, Tasawuf, Aliran Islam (seperti)
khususnya Syi‟ah, Peribadatan dan Agama rakyat (Adams, 1976: 43-49).Sehingga
dapat disimpulkan bahwa studi Islam merupakan Objek/kajian berbagai unsur-
unsur yang terdapat di dalam Agama Islam Yakni wahyu (al-Qur‟an dan Hadis
Nabi), pemahaman teks, dan Praktik masyarakatIslam.

3.Islam memandang pendidikan itu sangat penting adanya, Karena dengan


menjalani sebuah proses itulah seseorang bisa mendapatkan ilmu pengetahuan
yang dapat menunjang taraf hidup dan posisinya di hadapan allah dan manusia
lainnya.

4.Dimensi ontologi adalah sudut pandang kita terhadap sesuatu. Secara umum
dimensi ontologi itu sendiri membahas hakikatnya sesuatu

Secara umum dimensi epistemologis membahas tentang proses berfikirnya


manusia untuk memperoleh informasi pengetahuan berdasarkan rasio dan
inderanya.

Dimensi aksiologis adalah ilmu pengetahuan yang menyelediki hakikat nilai yang
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan dan memberi batas-batas bagi
pengembangan ilmu.

5.Studi Islam merupakan suatu pembelajaran yang terkait dengan kajian-kajian


islam. Tujuan dan motivasi studi keislaman yaitu bertujuan untuk mendalami dan
memahami serta membahas ajaran-ajaran islam agar mereka dapat
melaksanakannya dan mengamalkannya dengan benar.
Menurut Muhaimin dalam bukunya mengemukakan bahwa arah dan tujuan studi
islam sebagai berikut:

Untuk mempelajari secara mendalam apa itu hakikanya, dan bagaimana posisi
serta hubungannya dengan agama lain

Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama islam yang
asli serta bagaimana penjabarannya dalam perkembangan budaya peradaban islam
sepanjang sejarahnya.

Untuk mempelajari secara mendalam prinsip-prinsip dan nilai-nilai dan bagaimana


realisasinya dalam membimbing dan mengarahkan serta mengontrol
perkembangan budaya dan peradaban manusia pada zaman modeen ini.

Dengan tujuan-tujuan tersebut, studi islam diharapkan akan bermanfaat bagi


peningkatan usaha pembaharuan dan pengembangan kurikulum pendidikan islam
pada umumnya. Dalam usaha transformasi kehidupan sosial budaya serta agama
umat isam sekarang ini, menuju kehidupan sosial budaya modern pada generasi
mendatang, sehingga misi islam sebagai “Rohmatan lil aalamiin” dapat terwujud
dalam kehidupan nyata didunia global.

Umat islam saat ini berada dalam kondisi problematik.

Umat manusia dan peradabannya dan berada dalam suasana problematis.

Studi islam dituntut untuk membuka diri terhadap masuknya dan digunakannya
pendekatan-pendekatan yang bersifat objektif dan rasional, dan secara bertahap
meninggalkan pendekatan yang bersifat subjektif-doktriner. Dengan demikian,
studi islam akan berkemmbang dan mampu beradaptasi dengan dunia modern serta
mampu menjawab tantangan kehidupan dunia dan budaya modern.

6.Faktor kemajuan

1).Adanya sistem pendidikan islam di Indonesia yang berkembang seperti sistem


Langgar, kemudian sistem pesantren, kemudian berlanjut dengan sistem di
kerajaan-kerajaan dan akhirnya berakhir dengan sistem kelas.

2).Adanya organisasi-organisasi yang berkembang dimasyarakat yang menjadi


wadah bagi berkembangnya pemerintaha
Faktor kemunduran

1).Adanya komersalisme pendidikan di Indonesia

2).Faktor politik dan pemerintahan

Penutup
Islam tidak hanya sebagai agama teologis,tetapi juga merupakan agama
pengetahuan yang secara tidak langsung melahirkan berbagai macam
pemikiran.Hal ini menjadikan islam sangat menarik untuk dikaji sebagai obyek
kajian.Artinya islam sebagai obyek kajian berarti mempelajari apa yang dipahami
oleh pemikir-pemikir yang telah mengkaji berbagai ajaran islam yang melahirkan
bentuk pemahaman atau kajian tertentu.Ketertarikan ini bukan hanya melibatkan
sarjana muslim saja,melainkan banyak sarjana barat yang mempelajarinya.

Anda mungkin juga menyukai