Nim :2120203861211010
Kelas :2900B
Isi
1.Apa yang menjadi dasar kokoh dan kuat dalam landasan studi islam?
1.Dasar yang melandasi Islam bersumber dari Al-Qur’an, hadits, dan ijtihad.
Ketika sumber tersebut digunakan secara bertingkat (hirarkis), dimana Al-Qur’an
bersifat global sebagai pijakan pertama dijalankan dengan penjelasan hadits.
2.Adapun objek studi Islam adalah seluruh yang membicarakan Islam, mulai dari
level /tingkat wahyu berupa nash, hasil pemikiran Ulama, sampai pada praktik
yang dilakukan oleh masyarakat Muslim, atau dalam pembagian Charles J. Adams
terbagi dalam sebelas bidang, yaitu Arab pra-Islam, Nabi Muhammad Saw, al
Qur‟an, Hadis, Kalam, Hukum Islam, Filsafat, Tasawuf, Aliran Islam (seperti)
khususnya Syi‟ah, Peribadatan dan Agama rakyat (Adams, 1976: 43-49).Sehingga
dapat disimpulkan bahwa studi Islam merupakan Objek/kajian berbagai unsur-
unsur yang terdapat di dalam Agama Islam Yakni wahyu (al-Qur‟an dan Hadis
Nabi), pemahaman teks, dan Praktik masyarakatIslam.
4.Dimensi ontologi adalah sudut pandang kita terhadap sesuatu. Secara umum
dimensi ontologi itu sendiri membahas hakikatnya sesuatu
Dimensi aksiologis adalah ilmu pengetahuan yang menyelediki hakikat nilai yang
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan dan memberi batas-batas bagi
pengembangan ilmu.
Untuk mempelajari secara mendalam apa itu hakikanya, dan bagaimana posisi
serta hubungannya dengan agama lain
Untuk mempelajari secara mendalam pokok-pokok isi ajaran agama islam yang
asli serta bagaimana penjabarannya dalam perkembangan budaya peradaban islam
sepanjang sejarahnya.
Studi islam dituntut untuk membuka diri terhadap masuknya dan digunakannya
pendekatan-pendekatan yang bersifat objektif dan rasional, dan secara bertahap
meninggalkan pendekatan yang bersifat subjektif-doktriner. Dengan demikian,
studi islam akan berkemmbang dan mampu beradaptasi dengan dunia modern serta
mampu menjawab tantangan kehidupan dunia dan budaya modern.
6.Faktor kemajuan
Penutup
Islam tidak hanya sebagai agama teologis,tetapi juga merupakan agama
pengetahuan yang secara tidak langsung melahirkan berbagai macam
pemikiran.Hal ini menjadikan islam sangat menarik untuk dikaji sebagai obyek
kajian.Artinya islam sebagai obyek kajian berarti mempelajari apa yang dipahami
oleh pemikir-pemikir yang telah mengkaji berbagai ajaran islam yang melahirkan
bentuk pemahaman atau kajian tertentu.Ketertarikan ini bukan hanya melibatkan
sarjana muslim saja,melainkan banyak sarjana barat yang mempelajarinya.