PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dianggap sudah mapan dan sudah mandek serta ketinggalan zaman, agar mampu
beradaptasi serta menjawab tantangan serta tuntutan zaman dan modernisasi dunia
dengan tetap berpegang terhadap sumber agama Islam yang pertama, yaitu al-
memberikan pedoman dan pegangan hidup bagi umat Islam agar tetap menjadi
Muslim yang sejati yang mampu menjawab tantangan serta tuntutan zaman
menjalani kehidupan yang lebih baik dan manusiawi sesuai dengan kodrat
kemanusiaannya (Hasan al-Banna, 1976: 2). Jika hal itu dilakukan, maka akan
selamat dalam kehidupan dunia dan akhirat. Sebagai sebuah sistem, Islam
memiliki sumber ajaran yang lengkap, yakni al-Quran dan hadit. Rasulullah
menjamin, jika seluruh manusia memegang teguh al-Quran dan hadit dalam
yang pertama dan utama, sedangkan hadit merupakan sumber hukum kedua
setelah al-Quran. Seiring dengan perkembangan zaman yang selalu berubah dan
disertai dengan munculnya berbagai persoalan baru dalam kehidupan manusia,
zamannya. Oleh karena itu, berbagai pendekatan dalam memahami agama yang
bersumber dari al-Quran dan hadit memiliki peran yang sangat strategis. Dengan
Saat ini kehadiran agama semakin dituntut agar ikut terlibat secara aktif
tidak boleh hanya sekedar menjadi lambang kesalehan atau berhenti sekedar
kesimpulan mengenai Islam dalam keseluruhan aspek ajarannya secara tepat pula.
Baik mengenai Islam sebagai sumber ajaran, Islam sebagai pemahaman, maupun
cepat dan tepat mempelajari sumber pokok ajaran Islam, yaitu al-Quran dan hadis.
Selain itu, dalam memahami masalah-masalah agama tidak saja diperlukan
PEMBAHASAN
Method artinya cara dan logos artinya ilmu. Secara sederhana metodologi adalah
ilmu tentang cara. Istilah metode (method) di sini mengandung arti tentang suatu
mengkaji, yang berarti pengkajian terhadap Islam secara ilmiah, baik Islam
Istilah Studi Islam, yang di dunia Barat dikenal dengan istilah Islamic
Studies adalah usaha mendasar dan sistematis untuk mengetahui dan memahami
serta membahas secara mendalam seluk beluk yang berhubungan dengan agama
(Djamaluddin, 1999:127).
B. Signifikasi Metodologi Islam
mempelajari Islam dengan cepat, tepat dan menyeluruh, yakni dari berbagai
aspeknya dan berbagai alirannya. Karenanya MSI mempunyai arti penting dalam
yang luas. Dari sikap yang ekstrim menjadi sikap yang toleran, bijaksana. Sikap
toleran tidak berarti akidahnya lemah. Posisi akidah seperti dikatakan Ahmad
Tafsir (2008:63) dalam keseluruhan ajaran Islam sangat penting. Akidah adalah
bagian dari ajaran Islam yang mengatur cara berkeyakinan. Pusatnya ialah
keseluruhan, di atas akidah itulah keseluruhan ajaran Islam berdiri dan didirikan.
muslim harus kuat. Dengan kuat akidahnya akan kuat pula keislamannya secara
hal:
sungguh.
Objek studi Islam adalah ajaran Islam itu sendiri dalam berbagai
aspeknya dan berbagai madzhab alirannya. Ajaran Islam tidak hanya sebatas
menjadi beberapa aspek, melalui dua buah bukunya yang berjudul Islam Ditinjau
pada delapan bidang sesuai dengan pengakuan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan
5. Dakwah
6. Pendidikan Islam
Sedangkan metode dipahami lebih sempit dari pendekatan. Metode memiliki arti
cara atau jalan yang dipilih dalam upaya memahami sesuatu. Dalam hal ini,
sebuah studi penelitian yang bertujuan untuk memperoleh hasil dan mencapai
sebagainya.
a. Pendekatan Teologis
benar sedangkan yang lainya salah. Aliran teologi yang satu begitu yakin
Saat ini muncul apa yang disebut dengan istilah teologi masa
kritis, yaitu suatu usaha manusia memahami penghayatan imannya atau
Salah satu ciri dari teologi masa kini adalah sifat kritisnya.
mengkafirkan, tidak ada kerja sama dan tidak terlihat adanya kepedulian
masalah social dan cenderung menjadi lambang atau identitas yang tidak
berawal dari keyakinan yang diyakini benar dan mutlaq adanya, karena
ajaran berasal dari tuhan, sudah pasti benar, sehingga tidak perlu
b. Pendekatan Antropologis
diartikan sebagai salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat
jawabannya.
Dengan pendekatan antropologis dapat dilihat bahwa agama
terdapat uraian dan informasi yang dapat dijelaskan lewat bantuan ilmu
antropologis.
c. Pendekatan Sosiologis
hal shalat. Bili kita tidak mampu mengerjakan puasa pada bulan ramadhan
dikarenakan suatu hal, misal orang tua yang tak mampu puasa, maka ia
orang miskin. Dari segi ini kita dapat melihat proses sosialnya.
Melalui pendekatan sosiologis agama akan dapat dipahami
d. Pendekatan Filosofis
munkgkin hingga batas akal tidak sanggup lagi. Radikal artinya sampai ke
islam, dengan maksud agar hikmah, hakikat atau inti dari agama dapat
dimengerti dan dipaham secara seksama. Ajaran agama misalnya
orang lain. Dengan mengerjakan puasa agar kita merasakan lapar dan
e. Pendekatan Historis
f. Pendekatan Psikologis
keagamaan yang dapat dijelaskan melalui ilmu jiwa. Dalam ajaran agama
islam banyak kita jumpai istilah-istilah yang menggambarkan sikap batin
dan juga memiliki metode penelitian yang khas yang disesuaikan dengan
ada satu metode apapun yang utuh dan sempurna. Dalam menggunakan
a. Metode Deskriptif
Deskripsi memiliki arti uraian apa adanya yang berasal dari suatu
tempat atau tokoh pelaku sebuah peristiwa. Bisa juga berasal dari seorang
tokoh yang menyangkut pemikirannya. Metode ini digunakan jika peneliti
empirik, maka dilakukan analisis rasional kosa kata atau sosial empirik.
b. Metode Filologi
kalimat adalah inti dari bahasa. Kata ”filologi” dapat ditemukan dalam
kesalahfahaman pemikiran.
Teks bukan sebuah warisan yang hanya bermakna saat dijabarkan secara
melihat gejala yang tampak dari sebuah entitas untuk menafsirkan alam
menganalisis Islam bukan atas dasar nilai-nilai yang tertuang dlm teks
umatnya.
doktrin berupa al-Quran dan hadis, tapi Islam dipahami dari praktek yang
d. Metode Filsafat
Metode ini bersifat mendasar dengan cara radikal dan integral, karena
ilmiah. Pendekatan ialah suatu sikap ilmiah (persepsi) dan seseorang yang
1) Metode Socrates.
2) Metode Dialektis.
these-synthesa.
3) Metode Fenomenologi.
fenomena tersebut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Islamic Studies adalah usaha mendasar dan sistematis untuk mengetahui dan
sejarahnya.
Islam dengan cepat, tepat dan menyeluruh, yakni dari berbagai aspeknya dan
berbagai alirannya.
3. Objek studi Islam adalah ajaran Islam itu sendiri dalam berbagai aspeknya dan
berbagai madzhab alirannya. Ajaran Islam tidak hanya sebatas ibadah dalam
4. Pendekatan adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu
metode dipahami lebih sempit dari pendekatan. Metode memiliki arti cara
atau jalan yang dipilih dalam upaya memahami sesuatu.
keyakinan dari suatu agama dianggap sebagai yang paling benar dibanding
salah satu upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktek
f. Pendekatan Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa
a. Metode Deskriptif. Deskripsi memiliki arti uraian apa adanya yang berasal
dari suatu tempat atau tokoh pelaku sebuah peristiwa. Bisa juga berasal
yang terdapat dalam naskah tersebut melalui analisis kosa kata yang
Teks bukan sebuah warisan yang hanya bermakna saat dijabarkan secara
Nata, Abudin. 1998. Metodologi Studi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Tafsir , Ahmad (Ed.), 1992. Metoda Mempelajari Islam. Cirebon :Yayasan Nurjati