PENDAHULUAN
Page 1
Iman merupakan sebuah kata yang global (jamiah) untuk penetapan terhadap Allah, kitabkitabnya dan utusannya. Tidak sekedar itu tetapi juga realisasi atas apa yang telah diakui
B. Rumusan Masalah
Keimanan merupakan aspek dalam hati manusia yang tidak dapat dilihat secara dhahir.
Rumusan masalah yang dipertanyakan dari makalah ini meliputi aspek batin dan proses
masuknya iman pada diri seseorang, yaitu:
1. Apa makna iman?
2. Bagaimanakah hakikat sebuah keimanan?
3. Dimanakah iman itu?
4. Mengapa harus ada iman dalam hati manusia
5. Kapan iman itu mulai ada pada seseorang?
6. Siapakah orang yang telah mencapai hakekat iman?
C. Tujuan Pembahasan
Mengenai tujuan pembahasan pada makalah ini tidak lain untuk mengetahui jawaban dari
rumusan masalah yang telah dipaparkan
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Makna Iman
Iman secara morfologi berasal dari kata mana-yuminu- mnan, jika dipandang dari ulama
alat versi kuffah yang artinya tashdiq (pembenaran). Sedangkan pemaknaan secara
terminologi iman berarti
membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota
badan
Ini merupakan pendapat jumhur ulama. Dan imam syafii meriwayatkan ijma para sahabat,
tabiin dan orang-orang ssesudah mereka dengan pengertian tersebut.
Maksud membenarkan dengan hati ialah menerima segala apa yang dibawa oleh nabi
muhammad sebagai rasulullah. Membenarkan dengan lisan maksudnya mengucapkan dua
kalimat syahadat la ilaha illa allahu muhammad al-Rasulullah.
Mengamalkan dengan anggota badan maksudnya bahwa iman itu tidak hanya berada pada
hati dan ucapan. Realisasi sebuah keimanan haruslah ada. Sehingga jika salah satu dari tiga
bangunan iman kurang, maka ibarat rumah jika kekurangan tiang penyangga maka kurang
atau bahkan tidak sempurna. Keimanan umat Muhammad ialah meyakini beliau sebagai nabi
dan meyakini segala apa yang telah dibawa bersama beliau, berupa risalah. Sedangkan
imannya umat nabi Isa ialah meyakini Isa sebagai nabi dan rasul serta risalah yang dibawanya
pula. Jika umat Isa sampai pada masa nabi Muhammad maka imannya ialah meyakini nabi
Muhammad sebagai nabi membawa risalah baru menggantikan Isa.
Page 3
B. Hakikat Iman
Keimanan sebenarnya merupakan sebuah graduasi terhadap penyerahan diri kepada Allah
(istislam) dan proses pengakuan Allah sebagai tuhan semesta alam yang memiliki rasul
utusan di bumi untuk menyebarkan syariat Nya (Muhammad Saw.). keimanan seseorang
berawal dari aslama, muslim, amanna, mumin dan jika ingin lebih tinggi lagi maka
ditambah muhsin. Ini seperti sabda Allah pada surat al-Hujurat:14:
Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum
beriman, tapi Katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu;
dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun
pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Mengenai ayat ini Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam Jami al-Bayan fi Tawil al-Quran
berkomentar:
:
) :
Page 4
Page 5
Abu Hurairah berkata: Ketika Rasulullah Saw. Keluar berkumpul dengan para sahabat, tibatiba datanglah jibril seraya bertanya, apakah Iman itu?. Beliau menjawabIman ialah engkau
beriman kepada Allah , malaikat-Nya, kitab-kitabnya dan rasul-rasulnya serta hari
kebangkitan. Selanjutnya ia bertanya:Apa Islam?, nabi menjawab:Islam ialah engkau
menyembah Allah, tidak menyekutukan-Nya, mendirikan sholat, membayar zakat yang telah
diwajibkan, berpuasa ramadhan dan berhajji ke Baitullah. Kemudian ia bertanya lagi:Apa
Ihsan?. Beliau menjawab:Kamu menyembah Allah seakan-akan engkaumelihatnya, jika
engkau tidak mampu maka (merasalah) engkau diawasi oleh Allah. Ia bertanya lagi kapan
terjadi kiamat?. Rasul menjawab:Orang yang ditanya tidak lebih tahu dari penanya, tapi aku
beri tahu tanda-tanda terjadinya, yaitu jika budak wanita melahirkan tuannya, jika para
penggembala unta hitam telah berlomba-lomba mendirikan bangunan. Ilmu tentang hari
kiamat termasuk lima perkara yang hanya diketahui oleh Allah. Setelah nabi menjawab
orang itu pergi. Nabi berkata suruhlah ia kembali, tetapi tak seoprangpun yang melihatnya
lagi. Belau bersabda: ia adalah Jibril , datang kemari untuk mengajari manusia tentang
agama-Nya
C. Letak Iman
Melalui penelusuran terhadap bebrapa ayat dalam al-Quran, hampir ditemukan hasil bahwa
letak inti dari sebuah keimanan tidak hanya pada hati tetapi juga tindakan diantaranya:
Page 6
1. Al-Taubah: 23
2. Ghfir: 10
Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat):
"Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada
dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir".
3. Al-Syra: 52
Dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah kami.
sebelumnya kamu tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula
mengetahui Apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami
tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan
Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
Page 7
4. Al-Hujurt: 7
Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauanmu
dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan
kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta
menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. mereka Itulah orangorang yang mengikuti jalan yang lurus.
5. Al-Hujurt: 11
Page 8
6. Al-Hujurt:14
orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah: "Kamu belum
beriman, tapi Katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum masuk ke dalam hatimu;
dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikitpun
pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Page 9
1. Mereka yang beriman kepada Allah dan keimanannya mendorong mereka untuk
melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan dan mengikuti hukum yang telah
digariskan oleh Allah.
2. Mereka yang beriman kepada Allah, tetapi imannya tidak sampai mendorongnya untuk
melaksanakan perintah Allah, taat kepada hukum-hukum-Nya. Meski mereka tidak sampai
pada pengamalan iman mereka masih disebut muslim.
3. Mereka yang tidak beriman kepada Allah tetapi melakukan perbuatan selaras dengan
tindakan orang yang beriman, mereka ini sebenarnya tidak mengikuti perintah Allah karena
apa yang telah dilakukannya tidak didasari pada keimanan.
4. Mereka yang tidak beriman kepada Allah tetapi juga melakukan pelanggaran terhadap
ketetapan Allah.
E. Permulaan Iman
Iman merupakan hal yang mendasar dalam sebuah aqidah dan tidak dapat dipaksakan pada
diri seseorang bahkan yang terdekat. Abu Thalib-paman Nabi- sendiri menjadi contohnya.
Beliau senantiasa menyayangi nabi, melindungi bahkan membantu perjuangan dakwah nabi
tidak bisa mengikrarkan secara lisan bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah. Ini ditegaskan dalam surat al-Qashas: 56. Melihat ayat terdahulu pada AlHujurat:14, maka seorang yang hendak masuk agama islam harus menyatakan keislamannya
dengan bersyahadat yang juga menjadi awal iman (iman bi al-lisan), kemudian seseorang itu
melakukanberibadah yang nantinya akan mengantarkannya pada derajat mukmin. Dalam alQuran dan Hadis diterangkan beberapa hal yang menjadi pilar dari Iman:
Page 10
Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan, mereka menyuruh kepada yang ma'ruf,
dan mencegah dari yang Munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan;
mereka itu Termasuk orang-orang yang saleh.
. (1) "
: (2)
" :
. ="
"
:"
" :
:"
" :
Page 11
2. Al-Baqarah: 177
bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang
meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang
benar (imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
Mengenai ayat diatas Ibnu Jarir Ath-Thobari yang mengutip riwayat dari Muhammad bin
Saad maksud dari tidak ada kebajikan pada ayat adalah, shalat yang dilakukan
mengahadap arah masyriq dan maghrib masih belum dikatakan kebajikan jika belum
melakukan tindakan iman, bershadaqah, berzakat dan syarat yang diajukan pada ayat.
Sehingga dipahami bahwa shalat saja tidak cukup dianggap kebaikan, jika hanya sekedar
ibadah mungkin iya. Kutiban lengkapnya seperti di bawah ini:
Page 12
:"
"
. :
Page 13
1) As-Sajdah:15
( 15)
Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat Kami adalah mereka yang
apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya bertasbih dan
memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong.
lambung mereka jauh dari tempat tidurnyadan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya
dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami
berikan.
2) Al-Baqarah: 165
(yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang
mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka
terputus sama sekali.
3) Al-Ankabut: 47
Page 14
Dan demikian (pulalah) Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran). Maka orang-orang
yang telah Kami berikan kepada mereka Al kitab (Taurat) mereka beriman kepadanya (Al
Quran ; dan di antara mereka (orang-orang kafir Mekah) ada yang beriman kepadanya. dan
Tiadalah yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang kafir.
4) Al-Baqarah: 121
orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka membacanya dengan
bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. dan Barangsiapa yang ingkar
kepadanya, Maka mereka Itulah orang-orang yang rugi.
5) Al-Nisa: 162
6) Al-Nisa: 65
Page 15
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan
kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa
dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka
menerima dengan sepenuhnya.
7) Al-Nur: 51
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan RasulNya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar,
dan Kami patuh". dan mereka Itulah orang-orang yang beruntung.
8) Al-Ahzab:35
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang
mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan
yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, lakilaki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak
menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang
besar.
Page 16
9) Al-Anfal:2-4
( 3)
( 2)
Sesungguhnya orang-orang yang berimanialah mereka yang bila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka
(karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang
Kami berikan kepada mereka.
Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.
10) Al-Hujurat:15
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman)
kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang
(berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. mereka Itulah orang-orang yang
benar.
Dalam hadis juga disebutkan:
Page 17
Page 18
BAB III
KESIMPULAN
Page 19
Sajdah:15)
t Allah (alAhzab:35)
Anfal:2-4)
-Nya serta tidak merasa ragu untuk berjihad di jalan Allah
(Al-Hujurat:15)
Page 20
DAFTAR PUSTAKA
http://zhouhsblog.blogspot.com/2011/04/hakekat-iman-dalam-islam.html
Page 21