ZIKDGFYCYGK
G. CGTGR BICGLGK@
factor tertentu tidak apat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani,
rohani maupun sosial (Nugroho, 2012). Proses menjadi lansia merupakan suatu
proses alamiah yang dapat terjadi pada setiap orang. Menurut Laslett (Suardiman,
2011) menyatakan bahwa semua makhluk hidup memiliki siklus kehidupan menuju
tua yang diawali dengan proses kelahiran, tumbuh menjadi dewasa, berkembang
biak,
menjadi tua dan akhirnya tutup usia. Menjadi lansia ditandai oleh kegagalan
seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stress fisiologis.
Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta
kelompok masyarakat yang mudah terserang kemunduran fisik dan mental. Dilihat
dari prespektif keperawatan dikatakan ada empat besar penderita geriatric yaitu
dari empat besar itu adalah 1) mempunyai masalah yang kompleks, 2) tidak ada
modalitas yang dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah
yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi tempat lansia melatih
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah sosial. Salah satu terapi
aktivitas kelompok sosialisasi lansia yang dapat diberikan pada lansia khususnya
usia
diatas 48 tahun adalah permainan “Oper Bola”. Hal ini enyesuaikan dengan tingkat
kemampuan lansia yang mengalami gangguann mobilitas, gngguan konsentrasi, dan
gangguan pergerakan sendi dimna lansia yang dalam kedaan ini tidak dapat lagi
dan semua komponen perkembangan ini dapat dirangsang dengan permainan “Oper
Bola” ini.
B. RYOYUGK OGUGCGF
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
dll.
permainan
D. OGKAGGT LI@HGTGK
I. UGUGRGK UTRGTI@HU
selama kegiatan TAK berlangsung oleh petugas panti dan mahasiswa profesi
ners UNG.
@. ZIRIKEGKGGK
Metode : Praktek
Setting Tempat :
Ket :
Leader
Coleader
Fasilitator
Observer
Lansia
F. ZIK@MR@GKHUGUHGK
2. TIM Terapis :
H. UTRGTI@H ZICGLUGKGGK
Hari : Jumat
Waktu : 15.30
Tikdglgk
Zrmsis Li`igtgk Zikyucuf Pgltu
Li`igtgk Zisirtg
Pendahuluan 1. Salam pembuka Memperhatikan 5 menit
32.
Menmjeplearsk
umum keannalkan
dan tujuan
dtuirjui an
khusus
Penyajian 1.Menjelaskan materi Memperhatikan, 30 menit
tentang: menanggapi dengan
g.Pengertianterapi pertanyaan
aktivitas kelompok
sosialisi
b. Manfaat terapi
aktivitas kelompok
sosialisasi;
e.Langkah-langkah
terapi aktivitas
kelompok
sosialisasi dengan
melempar bola
2. Mendemonstrasikan terapiaktivitas kelompoksosialisasi
disampaikan
Penutup 1. Mengevaluasi perasaan klien
Memperhatikan dan5 menit
Salam penutup menanggapi
2.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
N Tindakan Prosedur
O
Pra Interaksi
1. Siapkan Alat
1. Tape recorder/CD player
2. Lagu yang berirama riang seperti “Marilah Kemari” by Titiek Puspa
3. Bola
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan harian klien
2 Cuci Tangan
Tahap Orientasi
1 Beri salam dan perkenalkan diri mahasiswa profesi ners
2 Melakukan evaluasi/validasi dengan menanyakan perasaan klien saat ini
3 Membuat kontrak kegiatan meliputi:
a. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
b. Menjelaskan aturan main kegiatan yaitu:
(1) Klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
(2) Lama kegiatan 45 menit
(3) Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal hingga
selesai
Tahap Kerja
1. Jelaskan kegiatan yaitu terapis akan memutar lagu, kemudian bola
diedarkan berlawanan arah jarum jam (yaitu arah kanan klien yang
memegang bola) pada saat musik dihentikan maka anggota kelompok
yang memegang bola akan memperkenalkan dirinya
2. Hidupkan kembali musik, dan edarkan bola berlawanan arah jarum jam
3. Pada saat musik dihentikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi, asal, dimulai dari terapis sebagai contoh
BAB II
TINNAUAN
TEORI
2.1 Pengertian
sosialisasi dengan individu yang ada disekitar pasien. Sosialisasi dapat pula
dilakukan secara bertahap dari interpersonal (satu dan satu), kelompok dan
2.2 Jenis
1) Struktur Kelompok
dan
anggota, arah komunikasi dipandu oleh pemimpin, sedangkan keputusan
2) Besaran Kelompok
kelompok kecil menurut Keliat dan Akemat (2005) adalah 7-10 orang,
10 orang.
3) Lamanya Sesi
Waktu optimal untuk satu sesi adalah 20-45 menit bagi fungsi
satu kali atau dua kali perminggu; atau dapat direncanakan sesuai
dengan kebutuhan.
4) Komunikasi
Tugas pemimpin kelompok yang terpenting adalah
5) Peran
yaitu peran serta aktif dalam proses kelompok dan fungsi kelompok.
Task roles, yaitu fokus pada penyelesaian tugas. Individual roles
6) Kekuatan Kelompok
kajian siapa yang paling banyak mendengar dan siapa yang membuat
7) Norma Kelompok
kelompok lain.
8) Kekohesifan
2.4 Tujuan
orang lain
DAATAR PUSTAKA
Suardiman, Siti Partrini. 2011. Psikologi Usia Lanjut. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Keliat, BA. dan Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok.