Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

Pokok Bahasan : Stroke


Sub Pokok Bahasan : Manajemen nutrisi pasien stroke
Sasaran : Keluarga Tn.s
Hari/Tanggal : Kamis, 3 Juni 2021
Tempat : Rumah Tn. S
Waktu : 30 menit
Penyuluh : Putri Vatricia Mahasiswa Stikes Rs Husada

I. Tujuan Instruksional Umum ( TIU )


Setelah mendapatkan penyuluhan selama 1 x 60 menit diharapkan peserta dapat memahami
dan mengerti tentang nutrisi pada penderita stroke, peserta menyatakan keinginan untuk
melalukan diit pada penderita stroke dan mampu mendemostrasikan.

II. Tujuan Instruksional Khusus ( TIK )


Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta diharapkan dapat :
1. Menyebutkan pengertian diet pada stroke
2. Menyebutkan 3 tujuan diet pada stroke dengan benar
3. Mengetahui cara diet yang dianjurkan dengan benar
4. Mengetahui 10 syarat nutrisi pada pasien stroke dengan benar
5. Mengetahui jenis nutrisi diit stroke yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
6. Meredemostrasikan dan demostrasikan makanan yang boleh dikonsumsi

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian diet stroke
2. Tujuan diet stroke
3. Cara diet yang dianjurkan
4. Syarat nutrisi pada pasien stroke
5. Jenis nutrisi stroke yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
6. Demostrasikan memilih makanan yang boleh dikonsumsi

IV. Metode Penyuluhan

a. Ceramah
b. Tanya jawab/Diskusi
c. Demonstrasi

V. Media Penyuluhan
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Kuis/Games
VI. Rencana Kegiatan Penyuluhan
N Kegiatan Uraian Kegiatan
o Penyuluh Audience
1 Pembukaan a. Mengucapkan salam a. Menjawab salam
(5 Menit) b. Mengenalkan diri b. Mendengarkan
c. Menyampaikan tujuan dan maksud c. Menyetujui
penyuluhan tujuan
penyuluhan
d. Menyebutkan materi penyuluhan d. Mendengarkan
2 Pelaksanaan Pelaksanaan : a. Bercerita
kegiatan a. menanyakan kepada peserta tentang pengalamannya
penyuluhan pengalamannnya tentang penyakit tentang stroke
(20 menit)
stroke yang dideritanya b. Menyimak
b. Memberi pujian atas kemauan penjelasan yang
keluarga/peserta berbagi diberikan dan
pengalaman berdiskusi
c. Menjelaskan materi penyuluhan : c. Menyimak
1. Pengertian diet stroke d.Bertanya
2. Tujuan pemberian nutrisi pada e.Menyimak
pasien stroke f.Mendengarkan
3. Cara diet yang dianjurkan
4. Syarat nutrisi pada pasien
stroke
5. Jenis nutrisi stroke

d. Memberikan kesempatan pada


peserta untuk bertanya tentang hal
yang belum dipahaminya.
e. Mendemonstrasi
f. Menjawab pertanyaan yang
dianjurkan oleh keluarga/peserta
3 Penutup Evaluasi : a. Menjawab
(5 menit) a. Menanyakan kembali materi pertanyaan
yang telah disampaikan b. Menyimak
b. Menyimpulkan materi yang kesimpulan
telah disampaikan c. Menjawab salam
c. Mengucapkan salam

VII. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a. SAP dan media telah dikonsultasikan kepada pembimbing sebelum pelaksanaan
b. Pemberi materi telah menguasai seluruh materi
c. Tempat dipersiapkan H-3 sebelum pelaksanaan
d. Mahasiswa, pasien dan keluarga berada di tempat sesuai kontrak waktu yang telah
disepakati
2. Evaluasi Proses
a. Proses pelaksanaan sesuai rencana
b. Anggota keluarga aktif dalam diskusi dan Tanya jawab
c. Anggota keluarga mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. 60% peserta mampu menyebutkan pengertian diet, manfaat diet, tujuan pemberian
nutrisi, syarat nutrisi, tahapan pemberian nutrisi, dan jenis nutrisi pada pasien stroke
b. Klien dan keluaga menyatakan keinginan untuk mengetahui manajemen nutrisi
stroke
c. Klien dan keluarga dapat meredemonstrasikan manajemen nutrisi pada pasien stroke

VIII. Sumber
Ayushinta SSD, Saryono, dan Nurekta Yuristrianti. (2018. Mei). Perbedaan asupan dan status
gizi pada pasien stroke hemoragik dan non hemoragik Di RSUD PROF. DR. MARGONO
SOEKARJO. 2(1). Retrieved from http://jos.unsoed.ac.id/index.php/jgps
Budiman, Basuki, Karyana, M Muljati, Sri. (2015). Riwayat konsumsi makanan penderita stroke
yang masuk rumah sakit. Retrieved from
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/pgm/article/view/4013
Bulan, A. 2013. Ilmu gizi untuk praktisi kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Devi, Nirmala. 2010. Nutrition and food. Jakarta: Kompas Media Nusantara
E. Rahajeng, W. Riyadina, dan P. Kesehatan. (2016) “ Gizi Indonesia,” vol. 39, no. 2, pp. 71-80
Fatmah. 2010. Gizi usia lanjut. Jakarta: Erlangga
Nugroho T, Putri Bunga Tamara dan Dara Kirana Putri. (2016). Teori asuhan keperawatan
gawat darurat. Yogyakarta: Nuha Medika
P. Perawaty, P. Dahlan, dan H. Astuti,(2016) “ Pola makan dan hubungan dengan kejadian
stroke di RSUD dr. Doris sylvanus palangka raya,” J. Gizi dan diet. indonesia
LAMPIRAN MATERI

Pengertian diet pasien stroke


Stroke atau penyakit perdarahan otak adalah kerusakan pada bagian otak yang terjadi bila
pembuluh darah yang membawa oksigen zat-zat gizi kebagian otak tersumbat atau pecah.
Akibatnya, dapat terjadi beberapa kelainan yang berhubungan dengan kemampuan makan pasien
yang pada akhirnya berakibat penurunan gizi. Untuk mengatasi keadaan tersebut maka
diperlukan diet khusus.

Tujuan pemberian nutrisi


1. Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien dengan
memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit
2. Memperbaiki keadaan stroke seperti gangguan menelan, pneumonia, kelainan ginjal
dan decubitus
3. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit

Cara diet yang dianjurkan


1. Dengan cara mengurangi garam
2. Mengurangi lemak jenuh
3. Mengurangi kolestrol
4. Meningkatkan makanan tinggi serat terutama sayuran, buah-buahan, dan makanan
nabati

Syarat pemberian nutrisi


1. Energi cukup, yaitu 24-25 Kkal/kg BB. Pada fase akut energi diberikan 1100-1500
Kkal/hari.
2. Protein cukup, yaitu 0,8-1 gr/kgBB. Apabila pasien berada dalam keadaan gizi kurang,
protein diberikan 1,2-1,5 gr/kgBB. Apabila penyakit disertai komplikasi Gagal Ginjal
Kronis(GGK), protein diberikan rendah yaitu 0,6 gr/kgBB
3. Lemak cukup, yaitu 20-25% dari kebutuhan Energi total. Utamakan sumber lemak tidak
jenuh ganda, batasi sumber lemak jenuhyaitu <10% dari kebutuhan energi total. Kolesterol
dibatasi <300 mg.
4. Karbohidrat cukup, yaitu 60-70% dari kebutuhan energi total. Untuk pasien dengan
diabetes mellitus diutamakan karbohidrat kompleks
5. Vitamin cukup, terutama vitamin A, riboflavin, B6, asam folat, B12, C dan vitamin E
6. Mineral cukup, terutama kalsium, magnesium dan kalium. Penggunaan natrium dibatasi
dengan memberikan garam dapur maksimal 1,5 sendok teh perhari (setara dengan +5 gram
garam dapur atau 2 gram natrium)
7. Serat diberikan cukup, untuk membantu menurunkan kadar kolesterol darah dan
mencegah konstipasi
8. Cairan diberikan cukup, yaitu 6-8 gelas perhari, kecuali pada keadaan edema dan asites,
cairan dibatasi. Minuman hendaknya diberikan setelah selesai makan agar porsi makanan
dapat dihabiskan
9. Bentuk makanan disesuaikan dengan pasien
10. Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering

Jenis nutrisi
Tabel Bahan Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
Bahan makanan Dianjurkan Tidak di anjurkan
Karbohidrat Beras, kentang, ubi, Kue yang terlalu gurih dan
singkong, maizena, tepung manis, soda/backing powder
beras
Protein hewani Telur ayam, daging ayam Jeroan, daging tinggi lemak
atau sapi yang rendah lemak,
ikan, susu dalam jumlah
terbatas
Protein nabati Susu kedelai, sari kacang Kacang-kacangan
hijau
Lemak Margarin dan mentega tanpa Santan kental dan krim
garam
Buah Apel, anggur, tomat, sirsak, Durian
pepaya, jeruk, buah naga

Sayuran Bayam, labu siam, tomat, Kol, lobak, daun singkong,


wortel daun melinjo

Makanan yang sebaiknya dikonsumsi


1. Whole grains (padi-padian dengan biji-bijian yang utuh)
2. Ikan khususnya yang kaya omega-3
3. Gandum hitam
4. Kentang
5. Gambas, labu
6. Semua buah dan jus buah
7. Buncis, kacang polong, dan produk kedelai
8. Sayuran hijau dan kuning
9. Sayuran tinggi serat khususnya wortel
10. Bumbu rempah, termasuk bawang, jahe, dan kunyit

Makanan yang sebaiknya dihindarkan


1. Makanan dengan mengandung lemak tinggi, khususnya daging merah, produk susu yang
mengandung tinggi lemak, dan kuning telur
2. Gula, meminimalisir asupan gula. Konsumsi gula berlebihan dapat merusak pembuluh darah
serta mengakibatkan obesitas. Jika kedua hal terjadi, maka memungkinkan terkena stroke
3. Garam, meminimalisir asupan garam. Garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan
menjadi penyebab utama stroke
4. Alkohol
5. Rokok

Anda mungkin juga menyukai