Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

DI RUANG PERAWATAN MANGGIS RSUD

MADANI MAMBORO

Disusun Oleh:

Kelompok 1

Fadlia Nur, S.Kep JP020.02.006

Nur Fadillah, S.Kep JP020.02.013

Uswatun Hasanah, S.Kep JP020.02.023

Risda, S.Kep JP020.02.019


Lorianus Sollitan, S.Kep JP020.02.009

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA JAYA PALU
2022.
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

DI RUANG PERAWATAN MANGGIS RSUD

MADANI MAMBORO

TAHUN 2022

Pokok Pembahasan : Terapi aktivitas kelompok sosialisasi

Tanggal/ Jam : 05 Maret 2022/ 10.00 WITA


Tempat : Ruangan manggis

Sasaran : Penderita gangguan jiwa

A. Latar Belakang
Sosialisasi merupakan suatu upaya membantu klien berhubungan dengan orang lain, sosialisasi bisa dilakukan melalui
komunikasi dan hubungan interpersonal.
Sosialisasi adalah kemampuan untuk berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain ( Gail W. Stuart, 2010). Penurunan
sosialisasi dapat terjadi pada individu yang menarik diri, yaitu percobaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (Rowlins,
2015). Dimana individu yang mempunyai mekanisme koping adaptif, maka peningkatan sosialisasi lebih mudah dilakukan.
Sedangkan individu yang mempunyai mekanisme koping maladaptif (skizofrenia), bila tidak segera mendapatkan terapi atau
penanganan yang baik akan menimbulkan masalah-masalah yang lebih banyak dan lebih buruk.
Terapi kelompok adalah terapi psikologi yang dilakukan secara kelompok untuk memberikan stimulasi bagi klien dengan
gangguan interpersonal. Sedangkan TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) adalah salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada kelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama yang bertujuan untuk memberikan motivasi kemajuan
fungsi psikolog hingga terjadi identifikasi diri yang baru, menghilangkan rasa isolasi diri, meningkatkan kepercayaan diri serta
bertambahnya pengetahuan tentang berbagai cara pemecahan masalah dalam kehidupan individu.
TAK ini perlu dilakukan agar para anggota kelompok (pasien) mampu melakukan interaksi social, yaitu dengan cara
sosialisasi yang dapat memantau dan meningkatkan hubungan interpersonal klien, yang dapat di mulai dari saling mengenal dengan
orang lain dan menciptakan hubungan harmonis dengan orang lain. Dalam TAK juga, bisa diberikan informasi tentang cara
pemecahan masalah.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain dalam suatu kelompok
2. Tujuan Khusus
a. Pasien mampu memperkenalkan diri
b. Pasien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
c. Pasien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
d. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
e. Pasien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
f. Pasien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan tentang TAKS yang telah dilakukan
C. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Sabtu, 05 Maret 2022
Jam : 10.00 WITA-Selesai
Tempat : Ruangan Manggis RSUD Madani
D. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
E. Media/Alat
1. Handphone
2. Musik/lagu
3. Bola
4. Tanda pengenal
5. Buku catatan dan pulpen
F. Peserta TAKS
 Mahasiswa STIK Indonesia Jaya Palu
 Pembimbing klinik/perawat ruang manggis   
 Pasien penderita gangguan jiwa           
G. Kegiatan Permainan
No Waktu Tahap Penyaji Audiens

1. 5 menit Pembukaan 1. Memperkenalkan Mendengar, memperhatikan,


diri pada klien menjawab
2. Menanyakan pada
pasien apakah
pernah mengikuti
terapi Aktivitas
sebelumnya

2. 45 - Kegiatan 1. Menjelaskan cara Bertanya tentang kejelasan cara


menit terapi bermain bermain

aktivitas 2. Mencontohkan cara


bermain
kelompok
3. Menjawab
sosialisasi
pertanyaan peserta
- Menyimak
4. Memotivasi peran
- Tanya aktif
jawab 5. Memberi pujian
kepada peserta

3. 5 menit Penutup 1.  Menanyakan 1. Memperhatikan, Bertanya dan


perasaan pasien mendengarkan jawaban
terhadap terapi
aktivitas yang telah
dilakukan

H. Setting Tempat
Terapi bermain ini dilakukan di ruang perawatan Manggis dengan setting tempat sebagai berikut:

CL

F1
F2

Keterangan :

: Pembimbing L : Leader

: Klien CL : Co Leader

: Fasilitator 1 : Fasilitator 2
F1 F2

O : Observer

I. Pembagian Tugas
1. Leader (Uswatun Hasanah)
Tugas:
a) Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
b) Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok sebelum kegiatan dimulai
c) Menjelaskan aturan permainan
d) Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan dirinya
e) Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
f) Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
2. Co-leader (Lorianus Solitan)
Tugas:
a) Mendampingi leader
b) Menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader tentang aktifitas pasien
c) Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang dari perencanaan yang telah dibuat
d) Mengambil alih posisi leader jika leader mengalami blockingdalam proses terapi
3. Fasilitator (Nur Fadillah)
Tugas:
a) Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
b) Ikut serta dalam kegiatan kelompok
c) Memfasilitasi dan memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikutijalannya terapi
d) Mengatur alur permainan (menghidupkan dan mematikan musik)
4. Observer (Fadlia Nur)
Tugas:
a) Mengobservasi jalannya proes kegiatan
b) Mengamati serta mencatat prilaku Verbal dan Non-verbal pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang
tersedia)
c) Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai persisapan, proses, hingga penutupan.
J. Pasien
1. Kriteria pasien
Seluruh pasien di ruangan Manggis RSUD Madani pada Hari Sabtu, tanggal 05 Maret 2022
2. Proses seleksi
a) Mengidentifikasi pasien yang masuk kriteria
b) Mengumpulkanm pasien yang masuk kriteria
c) Membuat kontrak dengan pasien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan tujuan TAK pada pasien, rencana kegiatan
kelompok dan aturan main dalam kelompok
3. Pasien Peserta TAKS

No Nama Masalah Keperawatan

K. Tata Tertib Pelaksanaan TAKS


1) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAKS sampai dengan selesai.
2) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara TAKS dimulai.
3) Peserta berpakaian rapi, bersih dan sudah mandi.
4) Peserta tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan TAKS berlangsung.
5) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh
pemimpin.
6) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan dari permainan.
7) Peserta dilarang meninggalkan tempat sebelum acara TAKS selesai.
8) Apabila waktu yang ditentukan untuk melaksanakan TAKS telah habis, sedangkan permainan belum selesai, maka pemimpin
akan meminta persetujuan anggota untuk memperpanjang waktu TAKS.
Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada proses TAKS :
a) Penanganan pasien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
 Memanggil pasien.
 Memberi kesempatan kepada pasien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau pasien yang lain.
b) Bila pasien meninggalkan permainan tanpa pamit
 Panggil nama pasien.
 Tanya alasan pasien meninggalkan permainan.
 Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada pasien bahwa pasien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu pasien boleh kembali lagi.
L. Evaluasi
a. Struktur
1) Peserta dapat mengikuti aturan permainan ular tangga.
2) Peserta dapat mengembangkan hubungan sosial, komunikasi, dan belajar sabar dan saling menghargai.
3) Peserta bersemangat dalam mengikuti permainan.
4) Peserta merasa terlepas dari ketegangan dan stress selama hospitalisasi, pasien dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainan (relaksasi dan distraksi).
5) Pasien dapat berinteraksi dengan pasien lain dan perawat.
b. Evaluasi Proses
1) Leader dapat memimpin jalannya permainan, dilakukan dengan tertib dan teratur
2) Co. Leader dapat membantu tugas Leader dengan baik
3) Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi pasien dalam permainan
4) 100 % pasien dapat mengikuti permainan secara aktif dari awal sampai akhir
c. Evaluasi Hasil
1. 100 % pasien merasa aman dan nyaman
2. 100 % mampu mengikuti kegiatan yang dilakukan
3. 100 % pasien dapat menyatakan perasaan senang
EVALUASI DAN DOKUMENTASI
Sesi I TAKS
Kemampuan Memperkenalkan Diri

a) Kemampuan Verbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai

1 Menyebutkan nama lengkap

2 Menyebutkan nama panggilan

3 Menyebutkan Asal

4 Menyebutkan hobi

Jumlah
b) Kemampuan non verbal

Nama klien
No Aspek yang dinilai

1 Kontak mata

2 Duduk tegak

Menggunakan bahasa tubuh


3
yang sesuai
Mengikuti kegiatan dari
4
awal sampai akhir
Jumlah
Petujuk :

1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list ()
jika ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (×) jika tidak
ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan jika
0,1 atau 2 klien belum mampu.

DOKUMENTASI

Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK`pada satatan


proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi I TAKS, klien
mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkan
memperkenalkan diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal).
DAFTAR PUSTAKA

Prabowo. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:


Nuha Medika. Purwaningsih & Karlina. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai