Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PELAKSANAAN TERAPI MODALITAS

ORIENTASI REALITA

Disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan coaching mata kuliah keperawatan
gerontik oleh dosen pengampuh mata kuliah Ns. Nur Ayun R. Yusuf, M.Kep

Oleh Kelompok IV
Sartika Bachmid 841422185
Fertian Anton Yunus 841422157
Dandy Eko Pratama 841422152
Nur Fahmiya Ilahude 841422167
Juniska Rahmawaty Giu 841422176
Listanti 841422145
Alfath Dj. Ibrahim 841422168
Reynaldi Dunggio 841422153

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2022
PROPOSAL PELAKSANAAN TERAPI MODALITAS
ORIENTASI REALITA

TEMA
...... ex : Lansia yang mengalami demensia

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan terapi modalitas orientasi realita adalah
meningkatkan kemampuan uji realitas melalui komunikasi dan
umpan balik dengan atau dari orang lain, melakukan sosialisasi,
meningkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi emosi dengan
tindakan atau perilaku denfensif, dan meningkatkan motivasi untuk
kemajuan fungsi kognitif dan afektif.
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang disekitarnya
dengan tepat.
b. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada.
c. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat.

B. Jenis Kegiatan
Permainan dan Tanya jawab

C. Tempat dan Waktu Kegiatan


Terapi modalitas ini dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Jum’at, 30 Desember 2022
Waktu : 30 menit
Tempat :
D. Alat yang Digunakan
1. Gambar
2. Dadu
3. Jam dinding
4. Kalender

E. Peserta
Peserta yang mengikuti kegiatan terapi modalitas adalah lansia dengan
kriteria :
1. Lansia memiliki kemauan untuk mengikuti terapi modalitas
2. Lansia berumur 60 tahun atau lebih
3. Lansia mengetahui cara berbahasa Indonesia.
Nama lansia dan keadaan yang bersangkutan :
1. Tn. D
Sering salah dalam mengenal seseorang, sering lupa waktunya
sholat, dan kadang lupa letak kamar mandi.
2. Tn. R
Kadang lupa nama keluarganya, sering lupa waktu makan, dan
kadang lupa dimana tempat tinggalnya.
3. Ny. S
Kadang lupa namanya, sering lupa tanggal, dan kadang lupa dimana
kamarnya.

F. Pengorganisasian
1. Leader : Fertian Anton Yunus
2. Fasilitator 1  : Alfath Dj Ibrahim
3. Fasilitator 2 : Listanti
4. Fasilitator 3 : Nur Fahmiya Ilahude
5. Pasien 1 : Dandy Eko
6. Pasien 2 : Reynaldi Dunggio
7. Pasien 3 : Sartika Bahmid
8. Observer : Juniska Rahmawati Giu
Tugas masing masing pengorganisasian :
1. Leader : merupakan pimpinan dalam suatu tim dimana jalannya
kegiatan dipimpin oleh seorang leader. Adapun tugas-tugas leader
dalam terapi modalitas ini meliputi :
a. Membacakan tujuan dan peraturan kegiatan terapi modalitas
sebelum kegiatan dimulai
b. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya
c. Mampu memimpin terapi modalitas dengan baik dan tertib
d. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok
e. Menjelaskan permainan.
2. Observer : merupakan seseorang yang mengobservasi kepada peserta
dalam kegiatan terapi modalitas
a. Fasilitator : merupakan seseorang yang dapat memberikan
motivasi kepada peserta dalam kegiatan untuk kesuksesan
jalannya kegiatan tersebut. Adapun tugas-tugas fasilitator dalam
kegiatan terapi modalitas ini meliputin :
1) Memfasilitasi lansia yang kurang aktif
2) Berperan sebagai role play bagi lansia selama kegiatan

Denah Terapi Modalitas


G. Program Antisipasi
1. Penanganan lansia yang tidak aktif saat terapi modalitas
a. Memanggil lansia
b. Memberi kesempatan kepada lansia tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau lansia yang lain.
2. Bila lansia
Simbol Keterangan

Leader

Observer

Peserta

Fasilitator

meninggalkan terapi modalitas


a. Panggil nama lansia
b. Tanya alasan lansia meninggalkan atau tidak mengikuti terapi
modalitas
c. Berikan penjelasan tentang tujuan terapi modalitas dan berikan
penjelasan pada lansia bahwa lansia dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu lansia boleh kembali lagi
d. Berikan sangsi kepada lansia jika lansia keluar dari terapi
modalitas tanpa seijin perawat.
3. Bila ada lansia yang ingin ikut
Beri penjelasan bahwa terapi modalitas ini ditujukan pada lansia
yang dipilih, jika lansia memaksa beri kesempatan untuk masuk
dengan tidak mengikuti permainan pada terapi modalitas tersebut.

H. Langkah Kegiatan Terapi Modalitas Orientasi Realita


1. Persiapan
a. Membuat kontrak dengan lansia
b. Mempersiapkan alat …….. dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
b. Salam dari terapis kepada lansia
c. Menjelaskan tujuan terapi modalitas
d. Menanyakan perasaan lansia saat ini
e. Menanyakan masalah yang dirasakan
f. Menanyakan penerapan terapi modalitas yang telah dilakukan
3. Kontrak
a. Waktu : 30 menit
b. Tempat :
c. Jumlah lansia : 3
d. Jumlah perawat : 5
e. Perilaku yang diharapkan dari anggota : Lansia kooperatif
f. Menjelaskan peraturan terapi modalitas:
1) Lansia mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir, Jika ada
lansia yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta
izin kepada terapis
2) Kegiatannya yaitu melakukan gerakan permainan sesuai yang
dicontohkan
3) Apabila lansia ingin bertanya, dengan cara mengajukan
tangan terlebih dahulu
4) Lansia tidak boleh membuat kegaduhan.

4. Tahap Kerja
a. Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri
secara berurutan searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi
menyebutkan : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
b. Terapis menjelaskan langkah berikutnya yaitu :
Sesi ke I
1) Fasilitator membagikan potongan gambar kepada klien.
2) Klien mencari potongan gambar yang sama dengan klien lain,
lalu klien yang memegang potongan gambar yang sesuai
berkumpul menjadi satu. Lalu memperkenalkan nama
lengkap, nama panggilan, dan hobi.
3) Ulangi langkah (b) sampai semua klien mendapatkan giliran.
4) Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien
dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.

Sesi ke II
1) Klien memilih nomor secara acak dari 1-3.
2) Dadu akan dikocok, lalu angka dadu yang muncul
menunjukan klien yang akan menyebutkan alamat dan
dimana sekarang berada. Misalnya, angka dadu yang muncul
adalah 2, maka klien yang pegang nomor 2 menyebutkan
alamat dan dimana sekarang berada.
3) Ulangi langkah (b) sampai semua klien mendapatkan giliran.
4) Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien
dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.
Sesi ke III
1) Klien memilih nomor secara acak dari 1-3.
2) Dadu akan dikocok, lalu angka dadu yang muncul
menunjukan klien yang akan menyebutkan hari, tanggal dan
jam. Misalnya, angka dadu yang muncul adalah 2, maka klien
yang pegang nomor 2 diperkenankan menyebutkan hari,
tanggal dan jam.
3) Ulangi langkah (b) sampai semua klien mendapatkan giliran.
4) Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien
dengan mengajak klien lain bertepuk tangan.

5. Rincian Kegiatan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan :

1. Memberi salam Menjawab salam


2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
Mendengarkan
3. Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan Memperhatikan

2. 15 menit Pelaksanaan :

Melakukan terapi modalitas orientasi Menyimak


realita :
Memperhatikan
1. Orang
Bertanya
2. Tempat
3. Waktu
4.
3. 5 menit Evaluasi :

1. Klien mampu meningkatkan Merespon


kognitifnya
Bertanya
2. Klien mampu memperbaiki
afektifnya Menjawab pertanyaan
3. Klien mampu merubah
psikomotoriknya
4. 5 menit Penutup :

1. Menyimpulkan terapi yang telah Mendengarkan


dilakukan
Menjawab salam
2. Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
3. Mengucapkan salam

6. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan lansia setelah mengikuti terapi
modalitas
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
3) Terapis memberikan kesempatan kepada lansia untuk
bertanya apabila belum mengerti.
b. Tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan lansia untuk belajar mengendalikan
disorientasi realitanya dengan melakukan hal-hal positif.
2) Kontrak yang akan datang
3) Menyepakati kegiatan terapi modalitas yang akan datang
4) Menyepakati waktu dan tempat.
7. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
1) Subyektif
Menanyakan perasaan lansia setelah mengikuti terapi
modalitas orientasi realita
2) Objektif
a) Lansia terlihat senang
b) Lansia tampak rileks
c) Lansia mengikuti terapi modalitas sampai selesai
d) Leader berperan dengan baik
e) Fasilitator berperan aktif membantu lansia melakukan
kegiatan
f) Observer menyampaikan hasil penilaiannya kepada
masing-masing lansia.
b. Evaluasi Hasil
Terapi modalitas orientasi realita dengan lansia gangguan
disorientasi, kemampuan lansia yang diharapkan adalah lansia
mampu mengerti orientasi kognitif, sensori, dan realita dengan
benar.
LEMBAR OBSERVASI TIM
TERAPI MODALITAS ORIENTASI REALITA

Rentan Kegiatan
No Kegiatan
Ya Tidak
Kegiatan terapi modalitas di mulai
1.
tepat waktu
Leader membuka kegiatan terapi
2.
modalitas
Leader memberikan salam pembuka
3. kegiatan terapi modalitas di mulai
tepat waktu
Leader memperkenalkan diri dan
4.
rekan – rekannya
5. Leader menjelaskan aturan Kegiatan
terapi modalitas di mulai tepat waktu
6. Leader melakukan kontrak waktu
Leader memimpin kegiatan terapi
7.
modalitas dengan baik
Fasilitator memberikan informasi
8. kepada peserta agar lebih aktif dalam
kegiatan terapi modalitas
Fasilitator sebagai role play pada
9.
kegiatan terapi modalitas
Tim memberikan apresiasi atau pujian
10.
pada peserta kegiatan terapi modalitas
Kegiatan yang dilakukan tidak
11. menyimpang dari kegiatan terapi
modalitas
LEMBAR OBSERVASI PESERTA
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ORIENTASI REALITA
Menyebutkan nama Keaktifan peserta dalam
Kooperatif
No Nama Peserta dengan benar mengikuti kegiatan Ket

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

1.

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai