Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULUS PERSEPSI


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
KEPERAWATAN JIWA 1

Disusun oleh:

Kelompok 7:

1. Danu Setiawan (173210005)


2. Hengki Wahyudi (173210014)
3.Sania Krismonita M. (173210036)
4.Silvi Anggraini N. (173210037)
5.Desi Trisna D. B. (173210041)
6. Agustina Ditubun (173210104)

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2019
A. DESKRIPSI
Defisit perawatan diri adalah kurangnya perawatan diri pada pasiendengan
gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan proses pikir sehinggakemampuan untuk
melakukan aktivitas perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri terlihat dari
ketidakmampuan merawat kebersihan diri antaranyamandi, makan minum secara mandiri,
berhias secara mandiri, toileting(BAK/BAB) (Damaiyanti, 2012).
Defisit perawatan diri adalah kemampuan dasar yang dimiliki manusiadalam
melengkapi kebutuhannya dalam kelangsungan hidupnya sesuai kondisikesehatannya.
(Damaiyanti dan Iskandar, 2012).Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan
melakukanaktifitas perawatan diri (mandi, berhias, makan serta toileting) kegiatan ituharus
bisa dilakukan secara mandiri ( Herman, 2011)
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan
tujuan rehabilitatif.
Tujuan terapeutik meliputi :
1. Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi
2. Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien)
3. Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu
4. Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif
5. Meningkatkan rasa dimiliki
6. Meningkatkan rasa percaya diri
1. Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah

Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi :


1. Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri
2. Meningkatkan kemampuan empati
3. Meningkatkan keterampilan sosial
4. Meningkatkan pola penyelesaian masalah

Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang
akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak
diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas,
menyendiri, menghindar dari orang lain
2. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien
menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien
mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal
dengan satu perawat lain ke satu klien lain.

Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi merupakan sebagian dari terapi


aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini
diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat
dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal.

B. MASALAH KEPERAWATAN
Terapi aktivitas kelompok stimulasi persepsi ditujukan pada klien dengan masalah
keperawatan Gangguan persepsi sensori : Defisit Perawatan Diri

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah Klien mempunyai kemampuan untuk
menyelesaikan masalah yang diakibatkan oleh paparan stimulus kepadanya.
2. Tujuan Khusus
a. Sesi 1 : Melatih Mandi
 Klien dapat mengidentifikasi pengertian mandi
 Klien dapat mengidentifikasi tujuan mandi
 Klien dapat mengidentifikasi waktu pelaksanaan mandi
 Klien dapat mengidentifikasi alat-alat yang dibutuhkan untuk mandi
 Klien dapat memperagakan cara mandi yang benar
b. Sesi 2 : Melatih Toilet Training
 klien dapat mengidentifikasi tujuan toilet training
 klien dapat mengidentifikasi alat-alat yang dibutuhkan saat toilet training
 klien dapat mendemonstrasikan cara toilet training yang benar
c. Sesi 3 : Melatih Makan
 Klien dapat mengidentifikasi pengertian makan
 Klien dapat mengidentifikasi tujuan makan
 Klien dapat menyebutkan alat-alat yang dibutuhkan untuk makan
 Klien dapat memperagakan cara makan yang baik dan benar
d. Sesi 4 : Melatih dandan
 Klien dapat mengidentifikasi pengertian berdandan
 Klien dapat mengidentifikasi tujuan dandan
 Klien dapat menyebutkan alat-alat yang dibutuhkan untuk dandan
 Klien dapat memperagakan cara berdandan yang benar

D. PERSIAPAN
1. Analisa situasi
Meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas perawat, alat bantu
yang dipakai dan persiapan ruangan
2. Uraian tugas perawat (therapist)
a. Leader bertugas menganalisa dan meng-observasi pola-pola komunikasi dalam
kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok,
menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat
peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus
dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok
untuk berkembang dan bergerak secara dinamis.
b. Co-Leader Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas
klien. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
c. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar
dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok.
d. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas
therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak
dapat mengikuti kegiatan sampai selesai).
3. Proses Seleksi
1. Klien yang sulit merawat kebersihan dirinya.
2. Klien dengan gangguan defisit perawatan diri.
3. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
4. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam kelompok
4. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan
yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan
kegiatan therapi aktivitas kelompok.

E. KEGIATAN
1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin
oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
2. Kegiatan
Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan pasangan,
melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah permainan dan
memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok.
3. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan
perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan
4. Terminasi / Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien
menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F. KRITERIA EVALUASI
1. Evalusi Struktur
a. Kondisi lingkungan tenang, dilakukan di tempat tertutup, dan memungkinkan
klien untuk berkonsentrasi terhadap kegiatan.
b. Klien dan terapis duduk bersama membentuk lingkaran.
c. Peserta sepakat untuk mengikuti kegiatan.
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik.
e. Leader, co-leader, fasilitator, observer berperan sebagaimana mestinya
2. Evalusi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal sampai akhir.
b. Leader mampu memimpin acara.
c. Co-leader membantu mengkoordinasi seluruh kegiatan.
d. Fasilitator mampu memotivasi peserta dalam kegiatan.
e. Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan bertanggung jawab dalam
antisipasi masalah.
f. Observer sebagai pengamat melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok yang
berfungsi sebagai evaluator kelompok.
g. Peserta mengikuti kegiatan yang dilakukan dari awal sampai akhir. 
3. Evalusi Hasil
Diharapkan 80% dari kelompok mampu:
a. Memperkenalkan diri
b. Mampu menyebutkan cara mandi yang bersih
c. Mampu menyebutkan kegunaan dan alat alat mandi
d. Mampu makan dengan baik dan benar
e. Mandiri dalam melakukan toilet Training
f. Mampu berdan dan atau merias diri

G. RENCANA PELAKSANAAN
1. Kriteria :
Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Jiwa G Rumah Sakit Jiwa
Menur Surabaya.
a. Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain
b. Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
2. Peserta :
a. Tn N
b. Tn A
c. Tn J
d. Tn H
e. Tn E
f. Tn A
g. Tn S
3. Masalah Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
4. Persiapan
SESI 1 : Melatih Mandi
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : senin, 11 maret 2019
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 6 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Hengky Wahyudi
Co-Leader : Danu Setiawan
Observer : Silvi Anggreini Novita Sari
Fasilitator : Desi Tisna Dinda Budiarsih
Sania Krismonita
Agustina Ditubun
4). Seting
a. Terapist dan klien berdiri membentuk barisan
b. Ruangan/tempat nyaman dan tenang

Keterangan:
: Klien
: Perawat (Fasilitator)
: Arah

: Perawat (Leader)
: Perawat (Observer)

5). Alat Bantu :


a. gayung
b. sabun
c. sikat gigi
d. pasta gigi
e. shamp
f. nama dada
Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
a) Memilih dan membuat kontrak dengan klien sesuai dengan indikasi, klien
perubahan ersesi sensori dan klien menarik diri yang telah mengikuti
TAKS.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
 Salam dari terapis
 Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama)
 Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan nama)
b) Evaluasi/validasi.
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan perasaan yang dirasakan
c) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bermain kereta-keretaan dan
menjelakaskan kegunaan dari alat-alat mandi
 Menjelaskan aturan main, jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok harus meminta ijin kepada terapis, lama kegiatan 45 menit,
klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3). Tahap Kerja :


a) Menata barisan klien agar rapi
b) Permainan dimulai, klien berjalan dengan saling berpegangan pundak.
Melewati perawat yang membentuk lorong. Sambil bernyanyi.
c) Pada saat musik berhenti maka klien harus berhenti, dan klien yang berhenti
diantara perawat maka harus menyebutkan nama peralatan mandi yang
ditunjukan perawat.
d) Lalu setelah itu menjelaskan kegunaan dari alat mandi tersebut serta
memperagakn mandi yang benar.
e) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien member pendapat
f) Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah mengikuti TAK,
terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih kemampuan mandi dan
mendiskusikannya dengan orang lain, cara mandi yang benar.
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK yang akan datang,
menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi umum, sesi 1 kemampuan yang diharapkan
adalah dapat menyebutkan kegunaan dari alat-alat mandi tersebut, dan cara mandi
yang benar. Formulir evaluasi sebagai berikut :
 Komunikasi Non Verbal
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Menyebutkan nama alat
mandi
2 Menjelaskan kegunaan
alat mandi
3 Memperagakan cara
mandi yang benar

 Komunikasi Non Verbal


No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir

Petujuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (Ö) jika
ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (×) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0,1 atau 2
klien belum mampu.

SESI 2 : Melatih Toilet Training


a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : selasa, 12 maret 2019
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 6 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Hengky Wahyudi
Co-Leader : Danu Setiawan
Observer : Silvi Anggreini Novita Sari
Fasilitator :Desi Tisna Dinda Budiarsih
Sania Krismonita
Agustina Ditubun
4). Seting
a) Terapist dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b)Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
a. kertas bergambar

b. Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
a) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
 Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi.
 Enanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan perasaan yang dirasakan
 Menanyakan penerapan TAK yang lalu
c) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu klien memilih gambar yang
disediakan oleh perawat, yang berhubungan dengan toilet training
 Menjelaskan aturan main, jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok harus meminta ijin kepada terapis, lama kegiatan 45 menit,
klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3). Tahap Kerja :
a) Tentukan posisi duduk klien
b) letakkan kertas gambar ditengah klien
c) suruh klien mengambil salah satu kertas yang berhubungan dengan toilet
training
d) minta klien menjelaskan gambartersebut, dan cara melalukan toilet training
yang baik dan benar.
e) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien member pendapat
f) Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah mengikuti TAK,
terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih kemampuan toilet
training, mendiskusikannya dengan orang lain.
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK yang akan datang,
menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi umum, sesi 2 kemampuan yang diharapkan
adalah menjelakan alat-alat yang dibutuhkan untuk toilet training, dan cara toilet
training yang benar. Formulir evaluasi sebagai berikut :

 Komunikasi Verbal
No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mampu memilih gambar
yang sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam toilet
training
2 Menjelaskan kegunaan
alat yang ada digambar.
Dan cara toilet training
yang benar
3 Mengikuti kegiatan
sampai selesai

 Komunikasi Non Verbal


No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Petujuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (Ö) jika
ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (×) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0,1 atau 2
klien belum mampu.

SESI 3 : Melatih Makan


a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : rabu, 13 Maret 2019
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 6 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Hengky Wahyudi
Co-Leader : Danu Setiawan
Observer : Silvi Anggreini Novita Sari
Fasilitator :Sania Krismonita
Desi Tisna Dinda Budiarsih
Agustina Ditubun
4). Seting
a. Terapist dan klien duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
Beberapa gambar alat makan
b. Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
a) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
 Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi.
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan perasaan yang dirasakan
 Menanyakan penerapan TAK yang lalu
c) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melihat gambar
 Menjelaskan aturan main, jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok harus meminta ijin kepada terapis, lama kegiatan 45 menit,
klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3). Tahap Kerja :
a) Tentukan 1 atau 2 gambar yang umum dikenal orang. Satu alat makan satu
tidak.
b) Tunjukkan gambar pada klien (jika besar dapat didepan saja, jika kecil
diedarkan)
c) Tanyakan pada klien mana yang gambar alat makan mana yang tidak
d) Tanyakan pendapat klien lain tentang pendapat klien sebelumnya
e) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien member pendapat
f) Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan
g) Beri kesimpulan pada tiap gambar yang dipaparkan

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah mengikuti TAK,
terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih cara makan yang baik
dan benar.
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK yang akan datang,
menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi umum, sesi 3 kemampuan yang diharapkan
adalah mampu menunjukkan gambar alat makan yang benar, memberi pendapat
terhadap pendapat orang lain dan mengikuti kegiatan sampai selesai. Formulir
evaluasi sebagai berikut :
 Komunikasi Verbal
N Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
o
1 Memberi pendapat
tentang gambar
2 Memberi pendapat
tentang pendapat klien
lain
3 Mengikuti kegiatan
sampai selesai

 Komunikasi Non Verbal


No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Petujuk :

1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (Ö) jika ditemukan
kemampuan pada klien, atau tanda (×) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0,1 atau 2
klien belum mampu.

SESI 4 : Melatih Berdandan


c. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal :kamis, 14 Maret 2019
Waktu : Pk.09.00 – 09.45 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
Permainan (10 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 6 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Hengky Wahyudi
Co-Leader : Danu Setiawan
Observer : Silvi Anggreini Novita Sari
Fasilitator :Sania Krismonita
Desi Tisna Dinda Budiarsih
Agustina Ditubun
4). Seting
a. Terapist dan klien duduk bersama dalam lingkaran
d. Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
Alat make up
c. Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
c) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK.
d) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
d) Salam terapiutik.
 Salam dari terapis kepada klien
e) Evaluasi/validasi.
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan perasaan yang dirasakan
 Menanyakan penerapan TAK yang lalu
f) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, cara penggunaan alat make up
 Menjelaskan aturan main, jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok harus meminta ijin kepada terapis, lama kegiatan 45 menit,
klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3). Tahap Kerja :
a) klien duduk melingkar, kemudian perawat bertanya siapa yang mau
berdandan
b) Perawat memberikan alat make up, kemudian klien mampu menggunakan alat
make up tersebut sesuai kegunaannya
c) Beri pujian/penghargaan atas kemampuan klien member pendapat
d) Ulangi c, d dan e sampai semua klien mendapat kesempatan
e) Beri kesimpulan pada tiap gambar yang dipaparkan

4).Tahap Terminasi :
d) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah mengikuti TAK,
terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
e) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih cara makan yang baik
dan benar.
f) Jelaskan pada klien bahwa kontrak telah selesai.

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada tahap


kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi umum, sesi 4 kemampuan yang diharapkan
adalah mampu menggunakan alat make up degan benar sesuai kegunaannya,
Formulir evaluasi sebagai berikut :

 Komunikasi Verbal
N Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
o
1 Memilih alat make up
2 Menggunakan alat make
up
3 Mempraktekan
penggunaan alat make up

 Komunikasi Non Verbal


No Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Petujuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda cek list (Ö) jika
ditemukan kemampuan pada klien, atau tanda (×) jika tidak ditemukan.
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika 3 atau 4 klien mampu, dan jika 0,1 atau 2
klien belum mampu.
5. Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok :
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
c. Bila ada klien lain ingin ikut :
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut
DAFTAR PUSTAKA

Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen (1995), Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC,
Jakarta.

Herawaty, Netty (1999), Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, Fakultas Ilmu
Keperawatan, Jakarta.

Keliat, Budi Ana (2005), Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok, Penerbit Buku
Kedokteran EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai