Anda di halaman 1dari 32

Ns.ASRIANTO,S.Kep.,M.

M
PENGERTIAN TAK
Merupakan salah
satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada
sekelompok klien yang
mempunyai masalah
keperawatan yang
sama. Aktivitas digunakan
sebagai terapi,
dan kelompok digunakan
sebagai target asuhan.
TUJUAN UMUM
a. Meningkatkan kemampuan uji realitas melalui
komunikasi & umpan balik dengan orang lain.
b. Melakukan Sosialisasi
c. Meningkatkan kesadaran terhadap hubungan
reaksi emosi dengan tindakan defensif.
d. Membangkitkan motivasi untuk kemajuan fungsi
kognitif & afektif.
e. Mempelajari cara baru dalam mengatasi masalah
Tujuan khusus terapeutik :
a. Meningkatkan identitas diri
b. Menyalurkan emosi secara
konstruktif
c. Meningkatkan ketrampilan
hubungan interpersonal dan
sosial
Tujuan Rehabilitasi :
a. Meningkatkan ketrampilan
ekspresi diri
b. Meningkatkan ketrampilan sosial
c. Meningkatkan kemampuan
empati
d. Meningkatkan kemampuan dan
pengetahuan pemecahan
masalah
PERAN PERAWAT DALAM TERAPI AKTIVITAS
KELOMPOK
1. Mempersiapkan program terapi aktivitas
kelompok
perawat membuat proposal : deskripsi,
karakteristik klien, masalah
keperawatan, tujuan dan landasan teori,
persiapan alat, jumlah perawat, waktu
pelaksanaan, kondisi ruangan serta
uraian tugas terapis.
2. Tugas sebagai leader
a) Memimpin therapi kelompok
b) Merencanakan dan
mengembangkan jalannya TAK
c) Memimpin dengan cara
guiding
d) Mempengaruhi tingkah laku
dan aktivitas pasien
e) Membuka acara therapi
kelompok
3. Tugas sebagai fasilitator
a) Memfasilitasi anggota
dalam TAK
b) Mengarahkan anggota
pada saat TAK
c) Memberi motivasi
pasien untuk aktif dalam
TAK
4. Tugas sebagai observer
a) Mengobservasi jalannya TAK
mulai dari persiapan proses dan
penutup
b) Mengobservasi perilaku semua
anggota kelompok
c) Menyampaikan hasil TAK
d) Memberi penilaian terhadap
perilaku verbal dan non verbal
pasien selama TAK berlangsung
dengan menggunakan format
penilaian yang tersedia
SUSUNAN ACARA
1. Fase Orientasi (5 menit)
a. Memperkenalkan diri
b. Menjelaskan tujuan therapi
c. Melaksanakan kontrak waktu
d. Membaca tata tertib
2. fase Kerja (30 menit)
a. Appersepsi
b. Penjelasan tentang pengertian berkenalan
c. Penjelasan tentang cara berkenalan
d. Tanya jawab untuk dievaluasi
3. fase Terminasi (10 menit)
a. Menanyakan perasaan
anggota setelah mengikuti
TAK
b. Menanyakan manfaat dari
adanya TAK
c. Menarik kesimpulan dari
TAK
d. Menutup jalannya TAK.
Jenis Terapi aktivitas
kelompok
a. Terapi stimulasi persepsi
b. Terapi stimulasi sensori
c. Terapi orientasi realita
d. Terapi sosialisasi
1. Terapi aktifitas kelompok
stimulasi kognitif atau persepsi
 Terapi aktifitas kelompok stimulus
kognitif/persepsi adalah terapi yang
bertujuan untuk membantu klien yang
mengalami kemunduran orientasi,
menstimuli persepsi dalam upaya
memotivasi proses berfikir dan afektif
serta mengurangi perilaku maladaptif.
KARAKTERISTIK :

 Penderita dengan gangguan persepsi


yang berhubungan dengan nilai-nilai
 Menarik diri dari realitas

 Inisiasi atau ide-ide negative

 Kondisi fisik sehat, dapat berkomunikasi


verbal, kooperatif dan mau mengikuti
kegiatan
TERAPI STIMULASI PERSEPSI terdiri
dari :
1. Stimulasi persepsi halusinasi terdiri
dari 5 sesi yaitu
a.Sesi 1 : mengenal halusinasi
b.Sesi 2 : mengontrol halusinasi
c. Sesi 3 : Menyusun jadwal kegiatan
d. Sesi 4 : Mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap
2. Stimulasi persepsi umum
a. Stimulasi persepsi sesi 1 :
Menonton TV
b. Stimulasi persepsi sesi 2 :
membaca majalah atau
koran
c. Stimulasi Persepsi sesi 3 :
mengambar
3. Stimulasi persepsi Harga
diri rendah terdiri dari:
a. Mengidentifikasi hal
positif pada diri
b. Melatih kegiatan positif
pada diri
4. Stimulasi persepsi defisit perawatan diri
a. Sesi 1 a : mengatasi kebersihan diri
mandi
b. Sesi 1 b : kebersihan diri keramas
c. Sesi 1 c : kebersihan diri menyikat
gigi
d. Sesi 1 d : kebersihan diri perawatan
kuku
e. Sesi 2 a : berdandan : berpakaian
rapih
f. Sesi 2 b : berdandan :
berhias
g. Sesi 3 a : tata cara makan
h. Sesi 3 b : Tata cara minum
i. Sesi 4 a : Tata cara buang
air besar
j. Sesi 4 b : Tata cara buang
air kecil
5. Stimulasi persepsi Perilaku
kekerasan
a. Sesi 1: Mengenal perilaku
kekerasan yang biasa dilakukan,
b. Sesi 2: Mencegah perilaku
kekerasan melalui kegiatan fisik
c. Sesi 3: Mencegah perilaku
kekerasan melalui kegiatan
sosial.
d. Sesi 4: Mencegah
perilaku kekerasan
melalui kegiatan
spiritual
e. Sesi 5: Mencegah PK
dengan patuh
mengkonsumsi obat.
 Terapiaktifitas kelompok untuk
menstimulasi sensori pada penderita
yang mengalami kemunduran fungsi
sensoris. Teknik yang digunakan
meliputi fasilitasi penggunaan panca
indera dan kemampuan
mengekpresikan stimulus baik dari
internal maupun eksternal.
TAK STIMULASI SENSORI
a. Sesi 1 : Mendengarkan
musik
b. Sesi 2 : Mengambar
c. Sesi 3 : Menonton TV
3. TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
ORIENTASI REALITAS

Terapi aktifitas kelompok orientasi


realitas adalah pendekatan untuk
mengorientasikan klien terhadap situasi
nyata (realitas). Umumnya dilaksanakan
pada kelompok yang menghalami
gangguan orientasi terhadap orang,
waktu dan tempat.
Karakteristik :

 Penderita dengan gangguan orientasi realita


(GOR); (halusinasi, ilusi, waham, dan
depresonalisasi ) yang sudah dapat berinteraksi
dengan orang lain
 Penderita dengan GOR terhadap orang, waktu dan
tempat yang sudah dapat berinteraksi dengan
orang lain
 Penderita kooperatif
 Dapat berkomunikasi verbal dengan baik
 Kondisi fisik dalam keadaan sehat
TAK ORIENTASI REALITA
a.Sesi 1 ; Pengenalan orang
b.Sesi 2 : Pengenalan tempat
c.Sesi 3 : pengenalan waktu
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi

 Kegiatan sosialisasi adalah terapi untuk


meningkatkan kemampuan klien dalam
melakukan interaksi sosial maupun
berperan dalam lingkungan social.
Karakteristik :

 Penderita kurang berminat atau tidak ada inisiatif


untuk mengikuti kegiatan ruangan
 Penderita sering berada ditempat tidur
 Penderita menarik diri, kontak sosial kurang
 Penderita dengan harga diri rendah
 Penderita gelisah, curiga, takut dan cemas
 Tidak ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab
seperlunya, jawaban sesuai pertanyaan
 Sudah dapat menerima trust, mau berinteraksi,
sehat fisik
TAK SOSIALISASI

1. Memperkenalkan diri
2.Berkenalan dengan
anggota kelompok
a. Fase orientasi (Salam terapeutik,
evaluasi, validasi, kontrak, topik dan
Tujuan )
b. Fase kerja
c. Fase terminasi ( evaluasi subyektif,
evaluasi obyektif, Rencana tindak
lanjut, kontrak yang akan datang)
 Pendokumentasian di buat
dalam SOAP
 Latihan : Role playkan TAK
dalam kelompok
 Umpan balik : mahasiswa
mampu melakukan Role play
TAK sesuai topik yang di
tentukan
1. Stuard, G. W. (2013), Principles and
Practice of Psychiatric Nursing (9 ed.).
Missouri: Mosby, inc
2. Townsend. (2009). Psychiatric Mental
Health Nursing Concepts of Care in
EvidenceBased Practice. Sixth Edition.
Philadelphia. F.A Davis Company
3. Keliat, B. A., & Akemat. (2010). Model
praktek keperawatan Jiwa Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai