Anda di halaman 1dari 14

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

STIMULASI PRESEPSISENSORI (HALUSINASI) SESI


IV MENGONTROL HALUSINASI DENGAN
MELAKUKAN AKTIVITAS TERJADWAL

OLEH :
KELOMPOK RUANGAN NIHIWATU

Ellen A. Dami (1386 02719) Marlin Lette (1426 02719)


Rada Lestari Ndun (1332 02718) Riang A. N Goro (1403 02719)
Mardilius Wunda Lero (1407 02719) Baceba Buraen (1382 02719)
Intan K. Membubu (1389 02719) Sepjunfai Biha (1404 02719)
Lenda Momiake (1423 02719) Yurex Buraen (1440 02719)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA
KUPANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI
PRESEPSISENSORI (HALUSINASI) SESI IV MENGONTROL
HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN AKTIVITAS TERJADWAL

MENGETAHUI

CI INSTITUSI CI KLINIK

(Ni Made Merlin. S.Kep.,Ns., M.Kep) (Hamidah S. Abdullah., Amd.Kep)

NIDN. NIP: 198125102005012015


PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI
PRESEPSISENSORI (HALUSINASI) SESI IV MENGONTROL
HALUSINASI DENGAN MELAKUKAN AKTIVITAS TERJADWAL

A. TOPIK
Terapi aktifitas kelompok pada pasien dengan halusinasi. Sesi IV
mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas terjadwal.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan TAK sesi IV diharapkan klien dapat
menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi.
2. Tujuan khusus
a. Klien dapat memahami cara memulai percakapan
b. Klien dapat memperagakan cara bercakap-cakap untuk mengontrol
halusinasi
c. Klien memahami betapa pentingnya melakukan percakapan
dengan orang lain.
C. LANDASAN TEORI
1. Terapi Aktifitas Kelompok 
a) Pengertian
Terapi aktifitas kelompok merupakan tindakan keperawatan
untuk memberikan sebuah stimulus untuk pengobatan kepada klien
yang memilih latar belakang dan masalah yang sama.
b) Jenis terapi aktifitas kelompok
Terapi aktifitas kelompok dibagi menjadi empat yaitu
sebagai berikut:
1. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif atau persepsi
Klien dilatih mempersepsikan stimulus yang disediakan.
Kemampuan  persepsi klien dievaluasi dan ditingkatkan pada
tiap sesi. Dengan  proses ini, diharapkan respon klien terhadap
berbagai stimulus dalam kehidupan menjadi adaptif. Stimulus
yang disediakan dapat berupa membaca artikel, majalah, buku,
puisi, menonton acara televisi.
2. Terapi aktifitas kelompok stimulasi sensori
Terapi ini digunakan sebagai stimulus sensori klien.
Kemudian diobservasi reaksi sensori klien terhadap stimulus
yang disediakan  berupa ekspresi perasaan secara nonverbal
(ekspresi wajah, gerakan tubuh). Aktifitas yang digunakan
sebagai stimulus adalah musik, seni, menyanyi dan menari.
3. Terapi aktifitas kelompok orientasi realitas
Klien diorientasikan pada kenyataan yang ada disekitar
klien yaitu diri sendiri, orang lain yang ada disekeliling klien
dan lingkungan yang  pernah mempunyai hubungan dengan
klien. Aktifitas dapat berupa orientasi orang, waktu, tempat,
benda yang ada disekitar dan semua kondisi nyata.
4. Terapi aktifitas kelompok sosialisasi
Klien dibantu untuk melakukan sosialisasi dengan individu
yang ada disekitar klien.
2. Halusinasi
a) Pengertian
Halusinasi adalah persepsi yang kuat atas suatu peristiwa
atau objek yang sebenarnya tidak ada. Halusinasi dapat terjadi pada
setiap pancaindra (yaitu penglihatan, pendengaran, perasa,
penciuman, atau perabaan).
b) Proses Terjadinya Halusinasi
Halusinasi merupakan salah satu respon maldaptif individu
yang  berada dalam rentang respon neurobiology (Stuart dan
Laraia, 2001). Ini merupakan respon persepsi paling maladaptif.
Jika klien yang sehat  persepsinya akurat, mampu mengidentifikasi
dan menginterpretasikan stimulus berdasarkan informasi yang
diterima melalui panca indera (penglihatan, pendengaran,
penghidu, pengecapan dan perabaan), Klien dengan halusinasi
mempersepsikan suatu stimulus panca indera walaupun sebenarnya
stimulus itu tidak ada. Di antara kedua respon tersebut adalah
respon individu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan
persepsi yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterima yang
disebut sebagai ilusi. Klien mempunyai ilusi jika interpretasi yang
dilakukan terhadap stimulus panca indera tidak akurat sesuai yang
diterima.
Menurut Stuart dan Laraia (2001) rentang respon tersebut
dapat digambarkan sebagai  berikut:
1. Respon Adaptif Respon Maladaptif
2. Pikiran Logis Distorsi pikiran Gangguan pikir/delusi
3. Persepsi akurat Ilusi Halusinasi
4. Emosi konsisten Reaksi emosi yang Sulit berespon emosi
5. dengan pengalaman berlebihan atau minus Prilaku
disorganisasi
6. Perilaku sesuai Prilaku aneh/tidak bisa Isolasi sosial
7. Berhubungan sosial Menarik diri
D. KLIEN
1. Karakteristik klien
a. Klien yang tidak terlalu gelisah
b. Klien yang bisa kooperatif dan tidak mengganggu berlangsungnya
terapi aktifitas kelompok
c. Klien yang sudah sampai tahap mampu berinteraksi dalam kelompok
kecil
d. Klien yang tenang dengan kondisi fisik yang baik 
e. Bersedia mengikuti kegiatan terapi aktifitas
f. Klien yang panca indranya masih memungkinkan
g. Klien dengan masalh keperawatan jiwa yang sama
2. Proses seleksi
a. Klien diobservasi sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan
b. Membuat daftar nama klien yang dapat mengikuti TAK
c. Menyeleksi nama-nama klien yang akan diikuti TAK dengan
berdiskusi dengan perawat ruangan
d. Membuiat kontrak waktu dan tempat kepada klien yang telah
ditentukan  bersama perawa ruangan.
E. PENGORGANISASIAN
1. Waktu pelaksanaan
Hari/tanggal : jumat/ 04 maret 2022
Tempat pertemuan: ruang rehabilitasi
Waktu :08:00–10:00WIB
Durasi : 120 menit
Kegiatan : terapi aktifitas kelompok halusinasi sesi 4
Jumlah anggota :7 orang.
2. Tim terapis
a. Rada Lestari Ndun
b. Intan K. Membubu
c. Lenda Momiake
d. Mardilius Wunda Lero
e. Sepjunfai Biha
f. Marlin Lette
g. Riang A. N Goro
h. Yurex Buraen
i. Ellen Dami
j. Baceba Buraen
3. alat yang digunakan
a. jadwal kegiatan harian pasien
b. pulpen dan buku
4. metode
a. diskusi kelompok
b. bermain alat music
c. bernyanyi bersama
5. Setting tempat

Keterangan :

: perawat senior

: Mahasiswa

: peserta

F. PROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi
b. Terapis membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1) Mengucapkan salam
2) Terapis dan peserta memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan pengalaman klien untuk mencegah halusinasi
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan untuk mengontrol
halusinasi dengan melakukan aktivitas terjadwal.
2) Terapis menjelaskan aturan main:
a. Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta
izin pada terapis
b. Lama kegiatan 120 menit
c. Setiap klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
3. Tahap kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya melakukan aktivitas terjadwal
untuk mengontrol dan mencegah halusinasi
b. Terapis meminta tiap klien menyebutkan hal apa saja yang
didapatkan selama TAK berlangsung
c. Terapis menanyakan pentingnya minum obat
d. Terapis menjelaskan pentingnya minum obat
e. Berikan pujian atas keberhasilan klien
4. Terminasi
a. Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b) Terapis menanyakan TAK yang sudah di latih
c) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menggunakan cara mengontrol
halusinasi yaitu menghardik, melakukan kegiatan harian, bercakap-
cakap dan minum obat secara teratur.
c. Kontrak yang akan datang
a) Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK
berikutnya, yaitu belajar mengontrol halusinasi dengan patuh
minum obat
b) Menyepakati tempat dan waktu
G. EVALUASI
a) Evaluasi kegaiatan TAK
Kegiatan yang dilakukan :;
1. Senam pagi
2. Game rebutan kursi
3. Game gajah semut

No Kriteria Poin Evaluasi YA TIDAK


Evaluasi
1 KRITERIA o Kesiapan proposal TAK
STRUKTUR o Penyelenggaraan TAK
dilakukan oleh mahasiswa
STIKes Maranatha kupang
o Tempat dan alat tersedia sesuai
perencanaan
o Peserta hadir di tempat
o Penyelenggaraan TAK
dilaksanakan di ruangan
Rehabilitasi RSJ Naimata
Kupang
o Pengorganisasian
penyelenggaraan dilakukan
minimal 1 hari sebelumnya

2 KRITERIA a. Fase dimulai sesuai dengan


PROSES waktu yang direncanakan
b. Peserta terlibat aktif dalam
kegiatan
c. Suasana kegiatan tertib
d. Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat
e. apakah mampu membangun dan
mempertahankan suasana pada
saat TAK
f. Keantusiasan peserta

3 KRITERIA a. Peserta mengikuti TAK dari


HASIL awal sampai akhir
b. Peserta mampu menjelaskan
tentang pengalaman yang
didapat
c. Peserta mampu menjelaskan
pentingnya mengonsumsi obat

b) Evaluasi Peserta TAK

No Nama Pasien Hasil


1 Nn. J. A - Mengikuti TAK dari awal sampai akhir
- Masih lambat dalam memulai komunikasi
- Keadaan umum pasien baik
- Sikap apatis
2 Nn. M. D - Mengikuti TAK dari awal sampai akhir
- Keadaan umum pasien baik
- Pasien masih memiliki emosi yang labil
- Ketika ditanya pasien masih menjawab
dengan suara yang keras
- Pasien suka menjawab pertanyaan orang
lain
- Pasien mengatakan sudah tidak lagi
mendengar suara-suara palsu
3 Ny. E. A - Pasien cooperative
- Mengikuti TAK dari awal sampai
selesai
- Mampu menjawab pertanyaan
- Keadaan umum pasien baik
- Pasien mengatakan suara halusinasi
sudah menurun, apabila diganggu pasien
akan mengusir, bercerita dengan orang,
melakukan aktivitas dan minum obat
4 Tn. L. N - Keadaan umum pasien baik
- Pasien mengikuti dari awal TAK namun
pada saat pertengahan pasien di panggil
untuk melakukan ujian dengan dokter
setelah selesai pasien gabung kembali
sampai TAK selesai
- Pasien aktif selama TAK berlangsung
5 Tn. Y. B - Keadaan umu pasien baik
- Pada saat TAK berlangsung pasien
kembali ke ruangan karna ingin tidur
- Pasien mengatakan halusinasinya sudah
mulai hilang
- Pasien mengatakan kalau terjadi
halusinasi maka harus mengusir,
melakukan aktivitas, bercerita dengan
orang dan minum obat teratur
6 Tn. J. A - Keadaan umum pasien baik
- Awal TAK pasien tampak diam dan
menunduk tapi selama kegiatan pasien
mengikuti dengan baik
- Tidak berkomunikasi
- Pasien meninggal ruang TAK sebelum
TAK selesai
7 Tn. I - Keadaan umum pasien baik
- Pasien aktif selama TAK berlangsung
- Mudah menjawab pertanyaan
- Pasien yang memimpin doa sebelum
kegiatan di mulai
- Pasien mengatakan merasa senang
selama mengikuti TAK
- Pasien mengatakan suara palsu itu
kadang-kadang di dengar tetapi pasien
tidak mengikuti suara tersebut
- Pasien mengatakan rajin minum obat
DOKUMENTASI

Pembukaan kegiatan TAK

Senam pagi bersama

Bermain game
DAFTAR HADIR

Hari/ Tanggal : Jumat/ 04 maret 2022


Ruangan : Nihiwatu
NO NAMA NIM TANDA TANGAN
1 Rada Lestari Ndun 1332 02718

2 Intan K. Membubui 1389 02719

3 Ellen A. Dami 1386 02719

4 Marlin Lette 1426 02719

5 Riang A. N Goro 1403 02719

6 Baceba Buraen 1382 02719

7 Maridilius Wunda Lero 1407 02719

8 Sepjunfai Biha 1404 02719

9 Lenda Momiake 1423 02719

10 Yurex Buraen 1440 02719

Anda mungkin juga menyukai