Anda di halaman 1dari 9

FORMAT PENILAIAN

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM MENGATASI


KLIEN YANG MARAH-MARAH

Standar 1 2 3 4
Operasional
Prosedur

I. Pengertian Komunikasi terapeutik adalah


membantu pasien untuk memperjelas
dan mengurangi beban perasaan dan
pikiran serta dapat mengambil tindakan
yang efektif untuk pasien, membantu
mempengaruhi orang lain, lingkungan
fisik dan diri sendiri

II. Tujuan 1. Membantu pasien untuk


memperjelas dan mengurangi beban
perasaan dan pikiran
2. Mengambil tindakan untuk
mengubah situasi yang ada bila
pasien percaya pada hal yang
diperlukan
3. Mengurangi keraguan
4. Membantu dalam hal mengambil
tindakan yang efektif

III. Kebijakan Diberikan pada pasien hipertensi


IV. Referensi Muhith (2015) Analisis Pengaruh
Komunikasi Terapeutik
Perawat Terhadap Kepuasan
Keluarga Pasien Skizofrenia di
Rumah Sakit Jiwa. Jurnal Of
Borneo Holistic Health (2020)

Damaiyanti:11 Helping Relationship


Antara Perawat Dengan
Pasien Dalam Penyembuhan
Skizofrenia Di Rumah Sakit
Jiwa Prof.Dr.Soerojo
Magelang. Jurnal Komunikasi
dan Kajian Media (2020)

Lalongkoe (2013) Gambaran


Pelaksanaan Komunikasi
Terapeutik Perawat Pada
Klien Halusinasi.
http://www.28-Article-74-1-
10-20180124

Priyo (2018) Pengaruh Komunikasi


Terapeutik Perawat Terhadap
Kepuasan Pasien.. Jurnal
Ilmiah Permas : Jurnal Ilmiah
STIKES Kendal (2020)

Stuart (dalam Zen, 2013:71)


Komunikasi Terapeutik Dalam
Asuhan Keperawatan Di
Ruangan Rawat Inap Kelas III
RSUD Prof. W.Z. Yohannes
Kupang

V. Prosedur 1. Fase Pra Interaksi


a. Menggali kemampuan yang
dimiliki sebelum melakukan
kontak dengan pasien.
b. Memahami dulu kondisi pasien
yang akan ditangani.
c. Observasi awal dengan cara
melihat dari kondisi awal si
anak.
2. Fase Orientasi.
a. Memberi salam
Perawat : Selamat pagi, pak.
b. Perkenalan dengan pasien
Perawat : Perkenalkan, saya
perawat yane.
Kalau boleh tau,
siapa nama bapak ?
Pasien : Andi
Perawat : oia, bapak Andi. Saya
yang bertugas hari
ini untuk merawat
bapak Andi dari
jam 07.00 dan
pulang jam 14.00.
Karena itu, saya
akan membantu
bapak Andi untuk
menyelesaikan
masalah yang
bapak hadapi. Kita
bersama-sama
menghadapi
masalah yang
bapak andi hadapi
Pasien : (diam)
c. Mengidentifikasi masalah
Perawat : Sesuai perjanjian,
sekarang kita akan
mengidentifikasi
krisis yang terjadi
pada adik. Mau
dimana tempatnya
?
Pasien : Disini saja.
d. Mengkaji tingkat kecemasan
pasien
Perawat : apa kabar ?
Bagaimana perasaan
bapak pagi ini ? Apa
masalah yang bapak
hadapi ?
Pasien : (Diam)
Perawat : Saya tidak dapat
membantu bapak
jika bapak tidak mau
menceritrakan
masalah yang bapak
hadapi.
Pasien : (tetap diam)
Perawat : Tampaknya bapak
belum mau cerita,
kita duduk bersama
saja ya. (10 menit)
Pasien : baik, akan saya
ceritakan. (dengan
menunjukkan
ekspresi kurang
senang)
e. Menjaga rahasia pasien
Perawat : baik, pak. Bapak
jangan khawatir.
Semua yang
disampaikan oleh
bapak akan saya
rahasiakan.
Pasien : (diam)
f. Mengkaji apa yang diharapkan
dari komunikasi yang telah
dilakukan oleh perawat
terhadap pasien
Perawat : Dari percakapan kita
tadi tampaknya
bapak sungkan
berhubungan dengan
orang lain, sering
marah tak terkendali.
Pasien : (diam)
3. Fase Kerja
Perawat dan pasien bekerja sama
untuk mengatasi masalah yang ada
a. Mengimplementasikan rencana
kegiatan yang telah dibuat.
Perawat : Baiklah, sesuai
kesepakatan kita
akan diskusi
masalah yang adik
hadapi.
Pasien : (mengangguk)
Perawat : coba jelaskan apa
yang menyebabkan
bapak selalu marah ?
Pasien : beban kerja yang
menumpuk
Perawat : saya memahami apa
yang bapak
rasakan. Setiap
masalah pasti ada
solusinya. Saya
akan mencoba
memberikan jalan
keluar kepada
bapak. Semoga
membantu yah,
pak.
Pasien : (diam dan
mengangguk)
Perawat : Ada orang sekitar
yang bapak segani
atau tidak ?
Pasien : Ada. Istri saya.
Perawat : jika demikian,
ceritrakan saja pada
istri bapak jika ada
persoalan yang
sedang bapak
hadapi. Besar
kemungkinan istri
bapak akan
membantu dalam
memberikan jalan
keluar. Kemudian,
bapak harus
beristirahat yang
cukup,
memperhatikan diet
dan nutrisi, berlibur
(jika perlu), dan
olahraga teratur.
Pasien : (pasien menarik napas
dalam dan mengangguk)
Perawat : bapak harus berusaha
menghindari hal-hal
yang menyebabkan
bapak mengalami
apa yang bapak
derita sekarang,
sebisa mungkin.
Saya yakin, suatu
ketika hal tersebut
akan menjadi
kebiasaan bapak
jika bapak rutin
melakukannya
mulai dari sekarang.
Pasien : Baik (mengangguk).
4. Fase terminasi
a. Evaluasi
Perawat : baik, pak. Coba
bapak sebutkan
solusi yang sudah
saya sebutkan tadi !
Pasien : (menyebutkan kembali
semua solusi)
Perawat : Baik, pak.
b. Melakukan kontrak untuk
pertemuan selanjutnya
Perawat : jika bapak berkenan,
besok pagi kita
melanjutkan
percakapan kita.
Pasien : (mengangguk)
c. Menakhiri kegiatan dengan
cara yang baik
Perawat : kalau begitu, saya
permisi dulu yah, pak.
Sampai jumpa besok.
Selamat siang, pak.
Pasien : baik, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai