Anda di halaman 1dari 4

YAYASAN MARANATHA WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PROGRAM S1


KEPERAWATAN MARANATHA KUPANG
JL. Kamp. Bajawa Nasipanaf – Penfui – Kupang

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA KLIEN DI ICU

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI


TERAPEUTIK PADA KLIEN DI ICU
NO DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
DI TETAPKAN OLEH
Pengertian komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara
sadar dan bertujuan, kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan
pasien. Dalam Prasanti (2017)
Tujuan Membantu Pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban
perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk
mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang
diperlukan ( Purwanto,2011)
Persiapan Alat Lembar dokumentasi ( catatan keperawatan ) dan bolpoin
disesuaikan dengan kebutuhan klien
Referensi  Damaiyanti, Mukhripah. (2010). Komunikasi Terapeutik dalam
Praktik Keperawatan. Bandung: Refika Aditama.
 Taufik M & Juliane. (2010). Komunikasi Terapeutik dan
Konseling dalam Praktek Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
 Damaiyanti, Mukhripah. (2010). Komunikasi Terapeutik dalam
Praktik Keperawatan. Bandung: Refika Aditama, 2005.
 Perwari, Cendikia. (2015).Cara Perawatan Pada
Lansia.http://www.perawatilmiah.com/2015/11/cara-perawatan-
pada-lansia.html diakses pada tanggal 7 September 2017
 Prasanti, Ditha. (2017). Komunikasi Terapeutik Tenaga Medis
dalam Pemberian Informasit.Jurnal
Kebijakan Dilakukan pada klien di ICU
Prosedur A. Tahap pra interaksi

pelaksanaan Pra interaksi merupakan masa persiapan perawat sebelum


berhubungan dan berkomunikasi dengan klien. Fase ini
meliputi:
a.Evaluasi diri
b.Penetapan tahapan hubungan /interaksi
c.Rencana interaksi (Damaiyanti, 2010:22)
B. Tahap orientasi
Fase orientasi merupakan kegiatan yang dilakukan saat pertama
kali bertemu klien meliputi :
1. Memberi salam dan senyum pada klien.
2. Memperkenalkan nama perawat
3. Menanyakan nama pengilan kesukaan klien
4. Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan
5. Menanyakan kesediaan pasien
6. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melekukan
kegiatan. (Damayanti 2010).
Perawat : selamat pagi ibu
Keluarga : selamat pagi suster
Perawat : Perkenalkan sama saya perawat priti, saya perawat
yang akan bertugas hari ini mulai dari jam 08:00-14:00 !
apakah betul ini dengan kakek bima ?
Pasien : ia suster
Perawat : baik kek, hari ini saya akan memberikan obat kepada
kakek agar kakek cepat sembuh , apakah kakek bersedia ?
Pasien : bersedia suster
Perawat : baiklah kalau begitu waktu yang dibutuhkan 5 mnit
yah kek :
Pasien : baik suster

C. Tahap kerja
Fase kerja merupakan fase dimana perawat mulai melakukan
pekerjaan/ melaksanakan kontrak tindakan yang telah disepakati.
1. Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya
2. Menanyakan keluhan utama
3. Melakukan tindakan sesuai rencana (Damayanti 2010)
Perawat : bagaimana kadan kakek hari ini ?
Pasien : sudah mulai membaik sus
Perawat : Syukurlah kalau begitu, saya mulai pemberian obatnya
yah kek
Pasien : ia suster
(setelah selesai melakukan tindakan)
Perawat : baik kek saya sudah selesai memberikan obatnya,
semoga kakek cepat sembuh yah (sambil tersenyum)
Pasien : terima kasih suster

D. Tahap terminasi
tahap terminasi merupakan akhir dari pertemuan, dimana seorang
perawat harus berpisah dengan seorang pasien.
1. Menyimpulkan hasil wawancara
2. Memberikan informasi positif
3. Merencanakan tindak lanjut dengan klien
4. Mengakhiri wawancara dengan baik (Damayanti 2010)
Perawat : permisi ibu saya sudah memberikan obat kepada kakek
. apakah ada yang ingin ibu tanyakan
Keluarga : oiaa, tidak ada suster
Perawat : baiklah kalau begitu saya permisi duluyah buk, kalau
ibu memerlukan sesuatu ibu bisa langsung menekan
bel yang telah disediakan
Keluarga : baik suster, terima Kasih
Perawat : sama-sama bu, saya permisi duluh yah
Keluarga : baik suster

Dokumentasi Catatan hasil wawancara dicatat dalam buku keperawatan

Nama Mahasiswa : Pritilia Margareta Akoit Nama Pembimbing :

Nim :143202719
Ns.Ni Made Merlin,M.Kep
Nilai TTD:
TTD:

Anda mungkin juga menyukai