Disusun oleh :
POLTEKKES KEMENKES RI
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D.III KEPERAWATAN MATARAM
2020
A. Persiapan
2. Persiapan Lingkungan
Mendesai lingkungan/setting tempat untuk interaksi
1. Tahap Orientasi
Tahap orientasi adalah tahapan seorang perawat sebelum melakukan tindakan yang lebih
lanjut kepada pasien :
a. Memberikan salam
b. Melakukan validasi (kognitif, afektif, psikomotor)
c. Memperkenalkan nama perawat
d. Menjelaskan tanggung jawab perawat dank lien
e. Menjelaskan peran perawat dan klien
f. Menanyakan kesukaan panggila klien
g. Menjelaskan tujuan kegiatan
h. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan
i. Menjelaskan kerasaiaan
2. Tahap Kerja
Tahap kerja adalah tahapan seorang perawat mengeksekusi tindakan yang akan dilakukan
pada klien :
a. Memberikan klien bertanya sebelum melakukan tindakan
b. Menanyakan keluhan utama yang berkaita dengan rencana kegiatan agar kegiatan
tidak terganggu
c. Memulai kegiatan dengan cara yang baik
d. Melakukan kegiatan sesuai dengan rencana
3. Tahap Terminasi
Tahap terminasi merupakan tahapan seorang perawat mengevaluasi hasil yang sudah
dilakukannya tindakan kepada klien :
a. Menyimpulkan hasil kegiatan (evaluasi proses atau hasil)
b. Merencanakan tindak lanjut kepada klien
c. Melakukan kontrak (topic, waktu, dan tempat)
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI
Kondisi Pasien :
Pasien umur 50 tahun masuk ke rumah sakit dengan keluhan tidak mau makan selama beberapa
hari. Pasien selalu merasa mual dan akan muntah jika dipaksakan untuk makan. Pasien tampak
kurus, pucat, dan lemah. Pasien mengeluh sering pusing dan mata berkunang-kunang.
Tahap orientasi :
Salam terapeutik :
Perawat : “selamat pagi, ibu. Saya perawat Ismi yang akan bertugas merawat ibu hari ini.
Terimakasih ibu telah mempercayakan kami untuk membantu mengatasi
masalah ibu”.
Perawat : “bagaimana perasaan ibu sekarang?”. Saya lihat ibu sangat tertekan dan
menderita atas masalah ini.
Kontrak :
Perawat : “sesuai kesepakatan kita, hari akan saya sampaikan masalah (diagnosis
keperawatan) ibu berdasarkan pengkajian yang telah saya lakukan. Waktu yang
saya butuhkan 10-15 menit. Silahkan ibu duduk santai saja di tempat tidur jika
ibu merasa lemas”.
Tahap kerja :
Perawat : “saya telah menganalisis data hasil wawancara dengan ibu kemarin
mengonsultasikan dengan perawat senior dan dokter yang menangani masalah
fisik ibu”.
Pasien : “kalau begitu saya sakit apa? Sungguh saya sangat tertekan dengan keluhan dan
penyakit saya ini”.
Perawat : “iya, saya paham dengan masalah. Ibu harus belajar untuk tenang, berfikir
positif, dan mencoba menyelesaikan masalah dengan baik. Kami menyimpulkan
bahwa ibu mengalami ketegangan psikologis yang kronis. Ibu mengalami
kecemasan”.
Pasien : “jadi, saya tidak mempunyai penyakit serius,ya? Saya hanya mengalami
kecemasan kronis”.
Perawat : “iya, ibu harus lebih rileks. Mual dan muntah dapat disebabkan oleh ketegangan
psikologis”.
Perawat : “kita akan diskusikan bersama rencana keperawatan bersama agar dapat
mengatasi masalah apa yang ibu hadapi”.
Tahap terminasi :
Evaluasi subjektif/objektif:
Perawat : “bagaimanakah perasaan ibu sekarang?” “apakah masalah yang ibu hadapi?”
Perawat : “baiklah, Bu. Saya akan datang lagi 15 menit lagi, dan kita diskusi bersama
rencana keperawatan untuk mengatasi kecemasan ibu”. Saya tinggal dulu.