Anda di halaman 1dari 3

Sumber: Buku seri Etnografi Kesehatan tahun 2014

1. Definisi Oyog
2. Oyog untuk ‘menyiapkan jalan’ Bayi

3. Oyog untuk mempercepat proses kelahiran

b. Oyog Berdasarkan Waktunya

1. Oyog Kehamilan Muda (3-6 bulan)

pada kehamilan muda, sebaiknya oyog jangan sering dilakukan, kecuali memang benar-benar ada
keluhan.

2. Oyog Kehamilan Tua (7-9 bulan)

pada kasus ibu yang hendak melahirkan, beberapa dukun bayi melibatkan gerakan ‘jagurin pantat’ yakni
memijat dari belakang sementara sang ibu dalam posisi membungkuk.

5. Manfaat oyog

a) mampu mengurangi keluhan pada kehamilan, seperti nyeri perut bagian bawah
b) persalinan akan lancar, dan memberi kenyamanan
c) ketenangan pada ibu hamil. Ternyata tradisi ini memberikan dampak yang positif bagi
kondisi psikologis ibu.
d) Membetulkan posisi bayi yang melintang didalam janin
e) Mengurangi kesulitan susah buang air saat hamil

6. Gerakan oyog dan Leopold

Pada pengamatan yang dilakukan sebenarnya gerakan oyog tidak berbeda dengan gerakan
Leopold/maneuver Leopold yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (bidan dan dokter spesialis
kandungan). Manuver Leopold/Gerakan Leopold merupakan palpasi abdomen yang dapat dilakukan
secara keseluruhan pada bulanbulan terakhir kehamilan serta selama dan antara kontraksi saat
persalinan. Dengan pengalaman, manuver ini memungkinkan untuk memperkirakan ukuran klinis.
Menurut Lydon-Rochelle, dkk (1993) klinisi yang berpengalaman dapat mengidentifikasi malpresentasi
janin secara akurat

Pemeriksaan abdomen dapat dilakukan secara sistematis dengan menggunakan empat manuver yang
diperkenalkan oleh Leopold pada tahun 1894. Pemeriksaan abdomen dilakukan pada usia 25 minggu
dan untuk menegaskan pertumbuhan janin sesuai dengan usia kehamilannya. Tujuan dari pemeriksaan
ini adalah:

1) Mengobservasi tanda-tanda kehamilan

2) Menilai perkembangan dan pertumbuhan janin

3) Auskultasi jantung janin

4) Mengetahui bagian lokasi janin

5) Mendeteksi adanya ketidaknormalan.

pada pemeriksaan ini, Ibu berada pada posisi terlentang dengan kepala sedikit ditinggikan.

7. Latar belakang oyog

Perilaku seseorang akan muncul ketika ada faktor pendorongbaik yang bersifat internal maupun
eksternal. Oyog merupakan salah satu perilaku yang dilakukan oleh ibu hamil yang sangat mungkin
dipengaruhi beberapa faktor. oyog mereka kenal secara turun temurun dari para orang tua mereka.
Demikian pula pemahaman mereka tentang oyog, baik cara maupun manfaatnya, benar-benar secara
alami yang dapatkan dari leluhur mereka.

Anda mungkin juga menyukai