PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian konsep kesehatan spiritual ?
2. Apa pengertian agama dan hubungannya dengan sehat dan sakit ?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi kebutuhan spiritual ?
4. Apa itu support keagamaan.
5. Apakah arti dari kehilangan dan berduka?
6. Apa saja jenis-jenis berduka dan kehilangan?
7. Apa saja dampak dan respon dari berduka dan kehilangan?
C. Tujuan
1. Untuk menambah wawasan mengenai konsep kesehatan spiritual.
2. Untuk mengetahui pengertian agama dan hubungannya dengan sehat dan
sakit.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan spiritual.
4. Untuk menambah pengetahuan mengenai support keagamaan.
5. Untuk mengetahui arti dari berduka dan kehilangan
6. Untuk mengetahui jenis-jenis berduka dan kehilangan.
7. Untuk mengetahui dampak dan respon berduka dan kehilangan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Konsep Kesehatan Spiritual
Spirituality atau spiritual berasal dari bahasa latin “spiritus” yang
berarti nafas atau udara, spirit memberikan hidup,menjiwai seseorang. Spirit
memberikan arti penting ke hal apa saja yang sekiranya menjadi pusat dari
seluruh aspek kehidupan seseorang (Dombeck,1995). Spiritual adalah konsep
yang unik pada masing-masing individu (Farran et al, 1989). Masing-masing
individu memiliki definisi yang berbeda mengenai spiritual, hal ini dipengaruhi
oleh budaya, perkembangan, pengalaman hidup dan ide-ide mereka sendiri
tentang hidup. Spiritual menghubungkan antara intrapersonal (hubungan
dengan diri sendiri), interpersonal (hubungan antara diri sendiri dan orang
lain), dan transpersonal (hubungan antara diri sendiri dengan tuhan/kekuatan
gaib). Spiritual adalah suatu kepercayaan dalam hubungan antar manusia
dengan beberapa kekuatan diatasnya, kreatif, kemuliaan atau sumber energi
serta spiritual juga merupakan pencarian arti dalam kehidupan dan
pengembangan dari nilai-nilai dan sistem kepercayaan seseorang yang mana
akan terjadi konflik bila pemahamannya dibatasi.
Dalam hirarki kebutuhan manusia, kesehatan spiritual tampak untuk
pemenuhan yang mengandung arti dari kebutuhan melebihi tingkat aktualisasi
diri. Kesehatan spiritual berkaitan erat dengan dimensi lain dan dapat dicapai
jika terjadi keseimbangan dengan dimensi lain (fisiologis, psikologis,
sosiologis, kultural). Peran perawat adalah bagaimana perawat mampu
mendorong klien untuk meningkatkan spiritualitasnya dalam berbagai kondisi,
Sehingga klien mampu menghadapi, menerima dan mempersiapkan diri
terhadap berbagai perubahan yang terjadi pada diri individu tersebut.
4. Support Keagamaan
Support keagamaan merupakan dukungan yang diberikan oleh orang-
orang terdekat klien maupun petugas kesehatan agar klien tidak merasa sendiri
dalam menghadapi penyakitnya. Klien dianjurkan untuk lebih berserah diri
kepada Tuhan dan menerima ketentuan yang ada dengan melakukan usaha-
usaha untuk mencapai kesembuhan. Beberapa klien yang memerlukan support
keagamaan diantaranya:
Pasien Kesepian
Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan
membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada
kekuatan selain kekuatan Tuhan, tidak ada yang menyertainya selain Tuhan.
NANDA merumuskan ada dua tipe dari berduka yaitu berduka diantisipasi
dan berduka disfungsional.
i) Berduka diantisipasi adalah suatu status yang merupakan pengalaman
individu dalam merespon kehilangan yang aktual ataupun yang
dirasakan seseorang, hubungan/kedekatan, objek atau ketidakmampuan
fungsional sebelum terjadinya kehilangan. Tipe ini masih dalam batas
normal.
ii) Berduka disfungsional adalah suatu status yang merupakan pengalaman
individu yang responnya dibesar-besarkan saat individu kehilangan
secara aktual maupun potensial, hubungan, objek dan ketidakmampuan
fungsional. Tipe ini kadang-kadang menjurus ke tipikal, abnormal, atau
kesalahan/kekacauan
A. Kesimpulan
Perawat berupaya untuk membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien
sebagai bagian dari kebutuhan menyeluruh klien, antara lain dengan
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual klien tersebut, walaupun perawat
dan klien mempunyai keyakinan spiritual atau keagamaan yang berbeda.
Peran agama dalam keperawatan sangat berpengaruh. Agama dijadikan
pedoman yang digunakan perawat dalam melakukan suatu tindakan terhadap
klien oleh karena itu,pemahamaan tentang peranan agama sangat penting dan
pendasar dalam memberikan asuhan keperawatan dimana nilai spiritual pasien
selalu menjadi pertimbangan dan dihormati. Dengan demikian setiap perawat
harus menunjukkan sikap etis profesional yang baik dalam setiap penampilan
dan tindakannya, termasuk dalam mengambil keputusan ketika merespon
sebuah situasi yang sulit.
Selain bertugas untuk merawat klien, perawat juga mempunyai tugas
untuk mensupport klien agar tetap semangat menjalani hidup dengan berserah
diri kepada Tuhan dan menerima ketentuan yang ada. Menerima ketentuan
yang ada bukan berarti berdiam diri, tetapi harus disertai dengan usaha dan
diiringi dengan do’a. Dengan begitu klien tidak akan merasa kesepian dan
merasa sendiri dalam menghadapi penyakit yang dideritanya.
Kehilangan merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami suatu
kekurangan atau tidak ada dari sesuatu yang dulunya pernah ada atau pernah
dimiliki. Kematian merupakan suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu
yang sebelumnya ada menjadi tidak ada dan berduka merupakan respon normal
pada semua kejadian kehilangan.
B. Saran
Sebagai Penulis, kami merasa masih banyak kekurangan dalam
pembuatan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca sangat kami harapkan agar kami bisa
memperbaikinya di makalah yang selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kuliat,Budi,Anna(1994), Proses Keperawatan.Jakarta:EGC
Doengoes,Mary,Marlyn (1995). Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa
Keperawatan.Edisi 2.Jakarta:EGC Husain,M. (1993), MAKALAH
KEHILANGAN DAN BERDUKA MAKALAH DHF, MAKALAH
KEPERAWATAN, MAKALAH KESEHATAN, MAKALAH SOSIOLOGI
MAKALAH
KONSEP KESEHATAN SPIRITUAL
KONSEP KEHILANGAN,KEMATIAN DAN
BERDUKA
DISUSUN OLEH :
DEDE MUSAMA JUNAEDI