Anda di halaman 1dari 85

PEMANTAUAN

TUMBUH KEMBANG
NEONATUS, BAYI DAN
BALITA
A. Pertumbuhan dan Perkembangan
Neonatus, Bayi dan Anak Balita
1. Pengertian
 Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah
sel serta jaringan interselular atau bertambahnya ukuran
fisik dan struktur tubuh sebagian/keseluruhan bersifat
kuantitatif dapat diukur dengan satuan panjang dan
berat.
- Satuan panjang : cm, meter
- Satuan berat : gr, ons, pon, kg

 Perkembangan adalah Bertambahnya kemampuan


struktur dan fungsi tubuh yg lebih kompleks bersifat
kualitatif.
Faktor risiko INTRINSIK &
EKSTRINSIK
 INTRINSIK (pada bayi / balita) :
 berat lahir, nilai Apgar, asfiksia, kejang, hiperbilirubinemia,
infeksi, kelainan kongenital, temperamen dll
 EKSTRINSIK
 Lingk. MIKRO (ibu) : umur, tinggi, kesehatan selama hamil /
persalinan (anemia, gizi, penyakit, pengobatan),
merokok, narkoba, alkohol, pendidikan, pekerjaan
jumlah anak, jarak kehamilan, penyakit menular /
menurun, pengetahuan, sikap & ketrampilan,
riwayat pernikahan (terpaksa, tdk direstui, single
parent dll), perencanaan hamil
LINGKUNGAN MINI (ayah, kakak-adik, pengasuh, sarana dll) :
 Ayah : umur, tinggi, pendidikan, pekerjaan /penghasilan,
pengetahuan, sikap & perilaku, penyakit, riwayat pernikahan,
perencanaan punya anak,
 Kakak/adik serumah : jumlah, jarak umur, kesehatan (gizi,
imunisasi, kelainan bawaan, gangg TK)
 Pengasuh : pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku, aturan,
nilai-nilai, penghargaan, hukuman dll
 Sarana : mainan, sanitasi rumah (air, cahaya, udara,dll.)
Lingk. MESO :tetangga (ekonomi, sikap, perilaku) ,teman, sarana
 bermain, kualitas posyandu, Puskesmas, pendidikan (PAUD
 BKB), sanitasi lingkungan, adat-budaya dll.
Lingk. MAKRO : kepedulian petugas, pejabat, profesi
􀃆 􀃆 program dll
Ciri – ciri pertumbuhan
a. Perubahan ukuran
b. Perubahan proporsi
c. Hilangnya ciri-ciri lama
d. Timbulnya ciri-ciri baru.

Ciri-ciri pertumbuhan mempunyai keunikan :


a. Kecepatan pertumbuhan tidak teratur
b. Masing2 organ memiliki pola pertumbuhan yg berbeda
Secara umum ada 4 pola kurfa pertumbuhan :
1. Pola pertumbuhan umum
2. Pola pertumbuhan organ limfoid
3. Pola pertumbuhan otak dan kepala
4. Pola pertumbuhan organ reproduksi
Ciri-ciri Perkembangan
a. Perkembangan melibatkan perubahan
b. Perkembangan awal menentukan pertumbuhan selanjutnya
c. Perkembangan mempunyai pola yg tetap
d. Perkembangan memiliki tahap yg berurutan
e. Perkembangan mempunyai kecepatan yg berbeda
f. Perkembangan berkorelasi dgn pertumbuhan
Tahap-tahap Tumbuh Kembang
a. Masa pranatal / masa intra uterin
 Masa embrio : sejak konsepsi sampai umur kehamilan
8 mgg
 Masa fetus : umur 9 mgg sampai kelahiran
terbagi 2, yaitu :
- Masa fetus dini, usia 9 mgg sampai trimester kedua
kehidupan intrauteri, terbentuk jasad manusia.
- Masa fetus lanjut, trimester akhir pertumbuhan
berlangsung pesat dan adanya perkembangan fungsi-
fungsi.
b. Masa Postnatal
1) Masa neonatal (0-28 hari), terjadi adaptasi terhadap
lingkungan dan tjd perubahan sirkulasi darah,serta
mulai berfungsinya organ-organ lainnya.
2) Masa Bayi.
- Masa bayi dini (1-12 bln)
Pertumbuhan pesat, proses pematangan berlangsung
continue t/u meningkatnya fungsi sistem saraf.
- Masa bayi akhir (1-2 thn)
Kecepatan pertumbuhan mulai menurun, tepat
kemajuan dlm perkembangan motorik dan fungsi
ekskresi.
3) Masa Prasekolah (2-6 tahun)
Pertumbuhan stabil, perkembangan dgn
aktifitas jasmani bertambah, meningkatnya
keterampilan dan proses berfikir.

4) Masa Sekolah (Masa Pubertas)


Wanita : 6-10 tahun
Laki-laki: 8-12 tahun
Pertumbuhan lebih cepat dibanding dgn
masa prasekolah, keterampilan dan
intelektual makin berkmbg, senang
5) Masa Adolesensi ( masa remaja)
Wanita : 10-18 tahun
Laki-laki : 12-20 tahun
Merupakan transisi periode anak ke
dewasa, terjadi percepatan pertumbuhan
berat badan, tinggi badan yg pesat
(Adolescent Growth Sport), pertumbuhan
dan perkembangan pesat, pada alat
kelamin timbul tanda2 kelamin sekunder.
INDIKATOR PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG
NEONATUS, BAYI DAN BALITA

1. Pertumbuhan bayi dan balita


 Berat badan
 Tinggi badan
 Lingkar kepala
 Gigi
 Organ tubuh
A. Berat Badan
Pada BBL cukup bulan, BB waktu lahir akan kembali pada hari ke-10.
 Umur 5 bln : 2 kali berat badan lahir
 Umur 1 thn : 3 kali bbl
 Umur 2 thn : 4 kali bbl
 Pada masa prasekolah kenaikan BB 2 Kg/tahun.

Perkiraan BB dalam Kg
 Lahir: 3,25 kg
 3-12 bln, BB= umur (bln) + 9 / 2
 1-6 tahun, BB= (umur (thn) x 2 )+ 8
Kenaikan BB bayi pada tahun pertama
kehidupan jika bayi mendapat gizi yg baik.
700-1000 gr/bln pd triwulan I (1-3 bln)
500-600 gr/bln pd triwulan II (4-6 bln)
350-450 gr/bln pd triwulan III (7-9 bln)
250-300 gr/bln pd triwulan IV (10-12 bln)
B. Tinggi Badan
Merpkn ukuran antropometrik kedua yg penting, keistimewaannya TB
meningkat terus. Nilai TB dipakai utk dasar perbandingan trhdp
perubahan2 relatif spt BB, LLA.
TB rata-rata pd waktu lahir : 50 cm
TB anak dpt diperkirakan sbb :
1 thn : 1,5 x TB lahir
4 thn : 2 x TB lahir
6 thn : 1,5 x TB setahun
Perkiraan TB dalam cm ;
1 thn : 75 cm
2-12 thn : umur (thn) x 6 + 77
C. Lingkar Kepala

Lingkar kepala mencerminkan volume intrakranial.


Dipakai untuk menafsir pertumbuhan otak.
 LK pd waktu lahir rata-rata 34-35 cm
 LK pd umur 6 bln rata-rata 43-44 cm
 LK pd umur 1 thn rata-rata 46,5-47 cm
 LK pd umur 2 thn rata-rata 49 cm
 LK pd dewasa rata-rata 54 cm
Pertumbuhan otak tercepat tjd pd trimester ke III kehamilan sampai 5-6
bln pertama stlah lahir, tjd pembelahan sel2 otak pesat, kemudian
pembelahan melambat, tjd pembesaran sel2 otak saja.
Pada waktu lahir berat otak ¼ berat otak org dewasa, jumlah selnya
2/3 jumlah sel otak dewasa.
D.Gigi
 Gigi tumbuh pd umur 5-9 bln
 Pd umur 1 thn umumnya mempunyai 6-8 gigi susu
 Pd tahun kedua tumbuh gigi 8  14-16 gigi susu
 Pd umur 2,5 thn trdpt 20 gigi susu
***Benih gigi susu telah dibentuk didalam rahang sjk janin
berusia 4-6 mgg.

Natal teeth  gigi yg sudah ada sejak lahir


Neonatal teeth  gigi yg timbul sejak janin lahir sampai
umur 30 hari
E. Organ-organ tubuh

Pertumbuhan organ-organ tubuh mengikuti polanya sendiri.


Secara umum trdpt 4 pola pertumbuhan organ :
1. Pola umum (general pattern)
Organ yg terbentuk : sist.pencernaan, sist.pernafasan, volume
darah, sirkulasi darah
2. Pola neural (brain, head pattern)
Perkembangan/pertumbuhan otak bersama2 tulang yg
melindunginya.Mata, hidung, telinga berlangsung lebih dini.
3. Pola limfoid (lymphoid pattern)
Tumbuh mencapai maks sebelum adolescent (pd wanita10-18 thn
& laki-laki 12-20 thn).
4. Pola genital (reproductive pattern)
Mengikuti pola reproduksi, pertumbuhan pra remaja /pra pubertas
lambat
Deteksi Dini Tumbuh Kembang
Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk
menemukan penyimpangan tumbuh
kembang secara dini agar lebih mudah
diintervensi

Bila penyimpangan terlambat dideteksi,


maka lebih sulit diintervensi dan akan
berpengaruh pada tumbuh kembang
anak
II. PEMERIKSAAN FISIK

 1. Tinggi badan, berat badan, lingkar


kepala
 2. Pemeriksaan fisik umum
 3. Pemeriksaan neurologis dasar
Kepala

 557 Makrosefali (follow up 20 th) : 20% mati,


 Mikrosefali : retardasi mental
Oksiput yang mendatar : terlambat
 Pemeriksaan fisik umum, gejala klinis
kelainan minor, mayor, organ, tanda khas
berkaitan dengan sindrom tertentu dan atau
gangguan perkembangan
Pemeriksaan Neurologis Dasar
 Sistem motor : berdiri, berjalan, kekuatan
otot,
tonus otot, paresis, paralisis, koordinasi
 Sistem sensori: sentuh, nyeri, vibrasi,
posisi,
sterognosis, grafestesia
 Refleks: superfisial, tendon dalam
 Refleks patologis
Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra
Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan,
 minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
 minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
2. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar)
mulai umur 3 bulan
 minimal tiap 3 bulan sampai umur 1 thn
 minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai
umur 3 tahun, tiap 6 bulan.
4. Tanya gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner
masalah mental emosional), CHAT (checklist for autisme in
toddler) dan Conners untuk Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktifitas
Cara Deteksi Dini Penyimpangan
Tumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN
 Timbang berat badannya (BB)
 Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)
 Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik

PERKEMBANGAN
 DDST
 KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
 TDD (Tes Daya Dengar)
 TDL (Tes Daya Lihat),
 KMME (Mental Emosional)
 CHAT (Autis)
 CONNERS (gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif
Deteksi dini penyimpangan
pertumbuhan

 Ukur BB, TB, LK


 Tingkat pelayanan :
1. Keluarga/ masyarakat
 KMS. Timbangan dacin
2. Puskesmas
 Tabel BB/TB, grafik LK, timbangan, alat
ukur tinggi badan, pita pengukur lingkar kepala
…deteksi dini penyimpangan pertumbuhan

 Timbang berat badan (BB)


 Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK)
 Beri tanda di grafik BB, TB, LK di KMS, buku KIA, buku lain
 Lihat garis pertambahan BB, TB, LK:
 BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM
 Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu
 Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna
dibawahnya
 Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK : NAIK dan :
 Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu
 Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA
33 PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU

1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 4. BB ANAK DICATAT


POSYANDU & DI PLOT KE KMS

KONSELING
PELAYANAN GIZI N = NAIK
DAN KESEHATAN
6.

DASAR 5. DINILAI STATUS


T = TIDAK PERTUMBUHAN
NAIK BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
TIDAK
GIZI
BURUK KONFIRMASI BGM, PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,

PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN TERGANGGU
36
Berat Badan TIDAK NAIK

3 4 5

1. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu


2. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
3. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
PERTUMBUHAN TERGANGGU,
BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM)
38
Berat badan di bawah garis merah (BGM)

a. Anak MENJADI BGM Anak PERTAMA KALI Anak BGM yang tumbuh
b. BGM ditimbang dan BGM NORMAL, karena anak
*) Harus dirujuk ke *) Harus dirujuk ke Pus- tersebut memiliki tinggi
Puskesmas/RS untuk kesmas utk konfirma- badan yang PENDEK
diperiksa dan mempe- si apakah anak GIZI *) Tidak perlu dirujuk
roleh perawatan BURUK atau TIDAK ke Puskesmas
Warna-warna dalam grafik KMS
 TIDAK BISA menentukan STATUS GIZI
 STATUS GIZI ditentukan dengan melihat TABEL
BB / TB
 Yaitu : bandingkan berat badan sekarang dengan
berat badan seharusnya berdasarkan tinggi
badan saat ini (tabel BB / TB)
 Berat badan di bawah garis merah (BGM )
belum tentu gizi buruk,
 Berat badan di pita kuning belum tentu gizi
kurang
Tabel Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB)
Untuk MENILAI STATUS GIZI
Interpretasi berdasar tabel BB/TB
Gemuk : >+ 2 SD
Normal / gizi baik : -2 SD s/d +2 SD
Kurus / gizi kurang : <-2 SD - (-3 SD)
Kurus sekali / gizi buruk : < - 3 SD

Gejala KLINIS : oedem, rambut, mata, kulit, mulut,


perut, hati, lengan, kaki, dll.
Tindakan
 (Lihat Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk)
 MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
44
Pengukuran Berat Badan (BB)

PENGGUNAAN BATHROOM SCALE


(TIMBANGAN INJAK ORANG DEWASA)

TIDAK DIANJURKAN,
SKALA KASAR (1 KG ), PER (PEGAS) MENJADI LEMAH
SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI
45

CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR


46 1. Pilih Pelana rumah
atau dahan peng-
gantung yang kuat

2. Tali penggantung
dacin yang kuat

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
4. Sarung atau celana
timbang tempat 5. Bandul geser
anak diletakkan di angka NOL
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR


47

7. Posisi kedua paku


timbangan harus
lurus
48 MEMASANG DACIN YANG SALAH

Batang dacin tidak


datar (seimbang)

Bandul penyeimbang
tidak dipasang

Sarung timbang
sudah dipasang
Pengukuran Panjang/Tinggi Badan (TB)
Pengukuran Lingkar Kepala (LK)

• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun


• Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun
• Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn

NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar


dengan garis grafik didekatnya, dan di dalam
“jalur hijau”
TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK
sejajar dengan garis grafik didekatnya atau di
luar “jalur hijau”
 segera rujuk ke Rumah Sakit
…pengukuran lingkar kepala
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK
Pertumbuhan LK ABNORMAL
NORMAL
53
PEMBULATAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)
tahun 2000:

1. Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari,


dibulatkan menjadi 1 bulan.

contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan


19 bulan – 16 hari = 18 bulan

2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari,


dibulatkan menjadi 0 bulan

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan


19 bulan – 14 hari = 19 bulan
54
HAL-HAL PENTING
DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. Cara memasang timbangan (dacin) dan cara


menimbang berat badan (BB)

2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar


kepala (LK)

3. Cara menghitung umur (U)

4. Cara menandai BB, TB, LK


dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik
BB, TB, LK

5. Cara menilai status pertumbuhan anak


KETEPATAN (AKURASI) KADER DALAM
MENIMBANG (Unicef, 2002)
Akurat
3%

Tidak Akurat
97%
KESALAHAN MENANDAI BB di GRAFIK KMS
(Dit BGM, Sukabumi 2003)

50

45 43.8

40

35 33.8
% Kader

30

25

20
14.6
15

10 7.7

0
Benar semua 1-2 salah
Jumlah 3-4 salah
Kesalahan Ploting 5-7 salah
KESALAHAN KADER PENILAIAN STATUS PERTUMBUHAN
(Dit BGM, Sukabumi 2003)
90
81.8
80

70

60

50
% Kader

40

30

20
12.1
10
4.5
1.5
0
Benar semua 1-2 salah 3-4 salah 5-7 salah

Jumlah Kesalahan Penilaian Status Pertumbuhan


Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan
1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP
(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)
mulai umur 3 bulan :
 minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn
 minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.

2. Tanya pendengaran anak dengan TDD


(tes daya dengar) mulai umur 3 bln :
 minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn
 minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
…Deteksi Dini Penyimpangan
Perkembangan

3. Tes penglihatan anak dengan TDL


(tes daya lihat) mulai umur 3 tahun
tiap 6 bulan.
4. Gangguan perilaku dengan KMME
(kuesioner masalah mental emosional),
CHAT (checklist for autisme in toddler)
dan Conners untuk Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
 9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh,
 tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak
 mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2
tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun
 untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau
terlambat

Alat :
1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak
2. Kertas, pensil,
3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,
4. kerincingan,
5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah,
6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil
berukuran 0,5-1 cm
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
(KPSP)
 Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).
 Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
 Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln,
dst.
 atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau
datang umur 4 atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3
bulan dulu)
 Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua
 Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
 Tanyakan isi KPSP sesuai urutan
 Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
Interpretasi (penafsiran) KPSP :
 “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa
melakukan atau pernah atau sering atau
kadang-kadang.
 “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah /
ibu tidak tahu
 Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan
anak sesuai tahap perkembangannya (S)
 Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)
 Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan
ada penyimpangan (P)  rinci jawaban “tidak”
pada aspek perkembangan mana
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan
umurnya (S)
• beri pujian pada ibu
• teruskan pola asuh
• teruskan stimulasi sesuai tahap
perkembangan berikutnya
• Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PADU
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Artinya : perkembangan anak meragukan (M)
 Beri dukungan ibu
 Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur
 Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan
 Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan
KPSP sesuai umur anak

Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka


kemungkinan ada penyimpangan (P)
 rujuk ke RS terdekat
Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurang

Kemungkinan ada penyimpangan


perkembangan (P)
 Segera rujuk ke Rumah Sakit
 Tulis jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan
(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa,
sosial dan kemandirian)
Test Daya Dengar (TDD)
 Mulai umur 3 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahun
Tiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
 Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh
 Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh
agar dikerjakan oleh anak

Alat :
• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln,
12-24 bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.
• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia
• Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
…Test Daya Dengar (TDD)

 Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun).


 Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
 Pilih daftar pertanyaan yang sesuai kelompok
umurnya
 Jelaskan tujuan TDD pada orangtua
 Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan
• Umur < 24 bln : tanyakan isi TDD
• Umur > 24 bln : laksanakan perintah sesuai TDD
…Tes daya dengar (TDD)
umur < 24 bulan
 Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh
dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu.
 Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua/pengasuh.
 Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh
Jawaban “Ya” jika:
 Menurut orangtua, anak dapat melakukan
dalam satu bulan terakhir.
Jawaban “Tidak” jika:
 Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak
tahu atau tidak dapat melakukan dalam satu
bulan terakhir.
…Tes daya dengar (TDD)
umur > 24 bulan
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk
dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika:
Anak dapat melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
Jawaban Tidak jika:
Anak tidak dapat /tidak mau melakukan
perintah orangtua/pengasuh.
…Tes daya dengar (TDD)

Interpretasi (penafsiran) Tes Daya


Dengar:
1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”,
kemungkinan anak mengalami gangguan
pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.
Intervensi (tindakan):
 Rujuk ke RS bila tidak dapat
ditanggulangi
Tes Daya Lihat (TDL)

 Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan


 Dikerjakan oleh tenaga kesehatan
atau guru
Alat dan Sarana :
1. Ruangan
2. Dua buah kursi
3. Poster huruf E dan penunjuk
4. Guntingan huruf E
Tes Daya Lihat (TDL)
Cara:
 gantungkan poster 3 m dari anak,
 setinggi mata anak dalam posisi duduk
 latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas,
bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster
 Tutup sebelah mata dengan kertas
 Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4
 Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E
 Ulangi pada mata sebelahnya.

Interpretasi (penafsiran)
Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga
gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
Deteksi Dini Gangguan Perilaku
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan
petugas / guru / kader (tidak rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme
(Checklist for autism in toddlers / CHAT) bagi
anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional
(KMME) bagi anak 3 - 6 tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating
Scale untuk Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi
anak umur 3 tahun ke atas.
1. Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)
 Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.
 Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh /
petugas karena ada 1 (satu) atau lebih
1. Keterlambatan bicara.
2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.
3. Perilaku yang berulang-ulang.
 Tanyakan dan amati perilaku anak
 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak
 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT
• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4  rujuk
• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4
• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-
4, A6, A8-9, B1, B5
• Normal
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)
A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuh
1. Senang di ayun-ayun, diguncang-guncang
2. Tertarik memperhatikan anak lain
3. Suka memanjat tangga
4. Suka main ciluk-ba, petak umpet
5. Bermain pura-pura membuat minuman
6. Meminta dengan menunjuk
7. Menunjuk benda
8. Bermain dengan benda kecil
9. Memberikan benda utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anak
• Anak memandang mata pemeriksa
• Anak melihat ke benda yang ditunjuk
• Bermain pura-pura membuat minum
• Menunjjuk benda yang disebut
• Menumpuk kubus
2. Kuesioner Masalah Mental
Emosional (KMME)
 Bila ada kecurigaan orangtua / petugas
(tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun
 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah
mental - emosional, tiap 6 bulan
 Tanyakan pada orangtua / pengasuh.
 Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.
 Hitung jumlah jawaban “Ya”.
Interpretasi (penafsiran) KMME
Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional.
Ringkasan isi kuesioner KMME
1. Sering terlihat marah
2. Menghindar dari teman-teman
3. Perilaku merusak dan menentang
lingkungan
4. Takut atau kecemasan berlebihan
5. Konsentrasi buruk / sulit
6. Kebingungan
7. Perubahan pola tidur
8. Perubahan pola makan
9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik
10. Putus asa
11. Kemunduran perilaku
12. Perbuatan yang diulang-ulang
Intervensi (tindakan):
1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :
• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan
Buku Pedoman Pola Asuh yang mendukung
perkembangan anak.
• Evaluasi setelah 3 bulan,
• bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang
ada fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional,
rujuk anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan masalah
mental emosional yang ditemukan.
3. Kuesioner Deteksi dini Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
(GPPH)
Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /
guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn
 10 pertanyaan
 Terjadi di mana saja, kapan saja
 Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2
(sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)
 Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :
 Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada
 < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Ringkasan kuesioner deteksi
Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH)
1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan
2. Mudah gembira, impulsif
3. Mengganggu anak lain
4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat
5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus
6. Kurang perhatian, mudah teralihkan
7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi
8. Mudah menangis
9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis
10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga

Anda mungkin juga menyukai