NIM : 201000415201091
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi terapeutik adalah kemampuan atau keterampilan bidan untuk membantu klien
beradaptasi terhadap stres, mengatasi gangguan psikologis dan belajar bagaimana berhubungan
dengan orang lain. Komunikasi dalam profesi kebidanan sangatlah penting sebab tanpa komunikasi
pelayanan kebidanan sulit untuk diaplikasikan (Priyanto, 2009).
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan secara sadar, tujuan dan
kegiatannya difokuskan untuk kesembuhan klien (Ina dan Wahyu, 2010). Komunikasi terapeutik
bertujuan untuk mengembangkan segala yang ada dalam fikiran dan diri pasien ke arah yang lebih
positif yang nantinya akan dapat mengurangi beban perasaan pasien dalam menghadapi maupun
mengambil tindakan tentang kesehatannya. Tujuan lain dari komunikasi terapeutik menurut Suryani
(2015) adalah: 1) Realisasi diri, penerimaan diri dan peningkatan penghormatan terhadap diri; 2)
Kemampuan membina hubungan interpersonal yang tidak superfisial dan saling bergantung dengan
orang lain; 3) Meningkatkan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan pasien serta
mencapai tujuan yang realistik; 4) Menjaga harga diri; 5) Hubungan saling percaya.
TINJAUAN PUSTAKA
3.2 SARAN
Diharapkan dengan adanya makalah ini dapat memberikan informasi kepada bidan, klien dan
masyarakat umum lainnya guna untuk menjaga komunikasi yang baik dan terbuka antara bidan dan
klien supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Dan dapat tercapai tujuan komunikasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1) Dalami .2012. Komunikasi dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media.
2) Lestari, A. 2010. Buku Saku Kominikasi Dan Konseling Dalam Praktik Kebidanan. Jakarta:
3) Lloyd, Margaret., Borr, Robert B, 2004. Communication Skills for Medicine, second edition,
Elsevier .
4) Tyastuti, S., Kusmiyati, Y., & Handayani, S. 2010. Komunikasi dan Konseling dalam Pelayanan