PREEKLAMSIA
TAHUN 2018
INTERPROFESIONAL EDUCATION (IPE)
Kolaborasi antar profesi kesehatan adalah satu usaha untuk peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. WHO telah membuat sebuah grand design tentang pembetukan karakter
diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas
pelayanan dan pelaksanaanya dapat dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu tahap sarjana
maupun tahap pendidikan klinik untuk menciptakan tenaga kesehatan yang professional.
kolaborasi. Seperti halnya pendapat Mendez et. al.,(2008) IPE merupakan hal yang potensial
sebagai media kolaborasi antar profesional kesehatan dengan menanamkan pengetahuan dan
skill dasar antar profesional dalam masa pendidikan. IPE merupakan hal yang penting dalam
membantu pengembangan konsep kerja sama antar profesional yang ada dengan
mempromosikan sikap dan perilaku yang positif antar profesi yang terlibat di dalamnya.
Tujuan IPE adalah praktik kolaborasi antar profesi, dimana melibatkan berbagai
keterampilan dan sikap yang diperlukan untuk berkolaborasi secara efektif (Sargeant, 2009).
Implementasi IPE di bidang kesehatan dilaksanakan kepada mahasiswa dengan tujuan untuk
menanamkan kompetensi-kompetensi IPE sejak dini dengan retensi bertahap, sehingga ketika
mahasiswa berada di lapangan diharapkan dapat mengutamakan keselamatan pasien dan
peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bersama profesi kesehatan yang lain (Buring et al.,
2009).
Seorang ibu hamil datang ke Rumah sakit dengan keluhan kenceng-kenceng. Hasil anamnesa
ibu merasa sedikit pusing. Pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 150/90 mmHg, Hasil
pemeriksaan ibu tersebut dapat ditegakkan diagnose bahwa ibu mengalami preeklamsia sehingga
bidan yang menangani ibu tersebut melakukan kolaborasi dengan beberapa profesi lain.
Bidan menghubungi dokter obgyn untuk menangani masalah yang dialami oleh ibu.
Bidan berkolaborasi untuk menentukan obat yang akan diberikan kepada ibu untuk
dan urine rutin. Kewenangan analis adalah melakukan pemeriksaan laboratorium sesuai
garam selama pasien dalam perawatan. Kewenangan ahli gizi yaitu menentukan jenis
Bidan melakukan kolaborasi dengan farmasi untuk memberikan obat sesuai dengan
http://rumahsakit.unair.ac.id/website/interprofessional-education-ipe/
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/5783/BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y