Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN PENERAPAN

SDIDTK
A. PERSIAPAN

Tugas dan Tanggung Jawab Kepala


Puskesmas dalam pelayanan SDIDTK adalah
sebagai berikut:
1. Memfasilitasi nakes dalam menerapkan
SDIDTK sesuai standar
2. Memfasilitasi kesiapan sumber daya
pendukung pelaksanaan SDIDTK
3. Memperkuat jejaring pelayanan guna
meningkatkan cakupan pelaksanaan SDIDTK
4. Memastikan kesinambungan penerapan
SDIDTK di wilayah kerjanya
Langkah – langkah yang harus
dilakukan dalam penerapan SDIDTK
di wilayah Puskesmas:
1. Inventaris Sarana dan Prasarana :
- Jumlah sasaran: balita dan anak pra sekolah
- Jumlah sarana pelayanan: Posyandu, PAUD/TPA/RA setingkat,
BKB, Panti Sosial Anak, Puskesmas, Pustu, Polindes, Poskesdes
- Jumlah tenaga kesehatan: terlatih dan belum terlatih
- Jumlah Kader: terlatih/terorientasi dan belum terlatih/terorientasi
- Jumlah Guru PAUD/TPA/RA: terlatih/terorientasi dan belum
terlatih/terorientasi
- Jumlah Logistic: SDIDTK Kit, Pedoman SDIDTK, Formulir SDIDTK,
Buku KIA
Lanjutan...

2. Diseminasi informasi berkala kepada seluruh


petugas kesehatan di puskesmas dan jaringannya
terkait dengan SDIDTK
3. Persiapan Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Pelatihan/Orientasi bagi Petugas Kesehatan
Pelatihan dapat dilakukan dengan metode kalakarya dan dapat
dilakukan penyegaran bila diperlukan.
 Kalakarya adalah salah satu metode untuk meningkatkan kapasitas
perawat, bidan, petugas gizi dalam menerapkan SDIDTK dengan
metode pendampingan.
 Penyegaran SDIDTK dilakukan secara berkala, minimal setahun sekali
bagi perawat, bidan, dan tenaga gizi atau tenaga lain yang sudah
mendapatkan pelatihan SDIDTK.
Lanjutan...

b. Pelatihan/Orientasi bagi Tenaga Pendidik PAUD


dan
Lembaga Sosial Anak
Pelatihan dapat dilaksanakan oleh dinas kesehatan kab/kota
maupun puskesmas. Peserta orientasi adalah guru TK/RA, TPA
dan satuan PAUD sejenis diwilayah kerja puskesmas.

c. Pelatihan/Orientasi Kader Posyandu


Pelatihan dapat dilakukan di Puskesmas/Kecamatan/Desa.
Peserta Pelatihan adalah kader terpilih yang mau
melaksanakan dan membimbing keluarga dalam melakukan
SDIDTK anak melalui pemanfaatan buku KIA.
Lanjutan...

4. Persiapan Sumber Daya Pendukung


a. Persiapan Logistik
Beberapa jenis logistik yang harus disiapkan, antara
lain:
 Buku Pedoman Pelaksanaan SDIDTK

 SDIDTK kit

 Buku KIA

 Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang, Register

DDTK, Formulir Rekapitulasi DDTK dan Formulir


Rujukan
 Register Kohort Bayi dan Rehister Kohort Anak Balita

dan Pra sekolah


Lanjutan...

b. Biaya Operasional
Biaya operasional pelayanan SDIDTK dapat
menggunakan:
 Dana BOK untuk transportasi kegiatan luar gedung

 Dana Kapitasi JKN untuk penggandaan formulir

DDTK

c. Ruangan
Pelayanan SDIDTK di puskesmas harus terpisah dari
ruang
pemeriksaan pasien dewasa ata anak sakit.
Lanjutan...

5. Membuat Jejaring Pelayanan DDTK


6. Diseminasi informasi kepada Lintas sektor,
masyarakat dan
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN SDIDTK

Pelaksanaan program SDIDTK di suatu wilayah disebut berhasil,


bila semua balita dan anak pra sekolah mendapatkan pelayanan
DDTK, ditindaklanjuti oleh keluarga dengan menstimulasi anak
dan di rujuk bilamana memerlukan rujukan.
1. Di Tingkat Puskesmas
a. Pelayanan DDTK diberikan waktu balita/anak prasekolah
kontak dengan petugas di puskesmas, adapun pelayanan
yang diberikan sebagai berikut:
 Pemeriksaan kesehatan, pemantauan berat badan dan
DDTK
 Menentukan klasifikasi penyakit, keadaan gizi dan
penyimpangan tumbuh kembang
Lanjutan...
 Melakukan intervensi/tindakan spesifik, gangguan gizi dan
penyimpangan tumbuh kembang sesuai standar
 Konseling kepada ibu/pengasuh/keluarga

b. Pembinaan ke kader posyandu, pendidik PAUD dan satuan PAUD


sejenis

2. Di Tingkat PAUD
a. Peran Pendidik PAUD
 Mengisi identitas anak di formulir DDTK Anak
 Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
 Menuliskan hasil pengukuran dan pemeriksaan perkembangan di
formulir DDTK Anak
Lanjutan...

 Melakukan pemeriksaan perkembangan dengan KPSP


 Mengisi kuesioner Tes Daya Dengar (TDD)
 Melakukan Tes Daya Lihat (TDL)
 Mengisi kuesioner KMPE

b. Peran Petugas Kesehatan


 Menentukan status gizi anak berdasarkan pengukuran
tinggi badan, berat badan yang telah dilakukan oleh
tenaga pendidik PAUD
 Melakukan pengukuran lingkar kepala anak
 Melakukan pemeriksaan Autis jika ada keluhan
Lanjutan...

 Melakukan pemeriksaan GPPH jika ada keluhan


 Menuliskan hasil pemeriksaan tersebut di formulir DDTK
 Melakukan intervensi kelainan gizi dan tumbuh kembang
 Merujuk bila diperlukan

3. Di Tingkat Posyandu
Peran Kader Posyandu:
 Mengisi identitas anak di formulir DDTK
 Melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan
serta menuliskannya di formulir DDTK
Lanjutan...

 Melakukan pengamatan kemampuan perkembangan


anak dengan menggunakan check list perkembangan
anak di buku KIA
 Memberikan penyuluhan kepada ibu / keluarga
mengenai pentingnya stimulasi pada anak agar
tumbuh kembang optimal
 Merujuk anak ke meja 5. pelayanan kesehatan bila:
a) Anak sakit

b) Anak mengalami permasalahan gizi

c) Anak dengan kemampuan perkembangan tidak


sesuai usia
d) Ada indikasi / keluhan orang tua anak
Lanjutan...

4. Peran Petugas Kesehatan


 Menentukan status gizi anak berdasarkan pengukuran
yang telah dilakukan oleh kader
 Melakukan pengukuran lingkar kepala anak
 Melakukan pemeriksaan anak dengan KPSP pada
anak yang kemampuan perkembangannya tidak
sesuai usia
 Melakukan Tes Daya Dengar (TDD)
 Melakukan Tes Daya Lihat (TDL)
 Mengisi kuesioner KMPE
 Melakukan pemeriksaan auts jika diperlukan
 Melakukan pemeriksaan GPPH jika ada keluhan
Lanjutan...

 Menuliskan hasil pemeriksaan tersebut di


formulir DDTK
 Melakukan intervensi kelainan gizi dan tumbuh
kembang
 Merujuk bila diperlukan
Lanjutan...

5. Kiat-kiat dalam mengefisiensikan waktu


pelaksanaan SDIDTK
Pada anak kurang dari 24 bulan, SDIDTK dilakukan tiap 3
bulan sesuai jadwal. Adapun pada anak usia 24-72 bulan
dilakukan setiap 6 bulan.

6. Penguatan sistem informasi dalam menunjang


pemantauan penerapan SDIDTK
Semua kegiatan pertumbuhan dan pemantauan
perkembangan dicatat pada formulir DDTK, Rekapitulasi
DDTK, kohort bayi atau kohort anak balita pra sekolah,
serta buku KIA.
Jadwal Kegiatan dan Jenis Skrining
Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang
Pada Balita dan Anak Pra Sekolah
Jenis Deteksi Tumbuh Kembang Yang Harus Dilakukan
Umur Anak Deteksi Dini
Deteksi Dini Penyimpangan Deteksi Dini Penyimpangan Mental
Penyimpangan
Perkembangan Emosional (dilakukan atas indikasi)
Pertumbuhan
  BB/TB LK KPSP TDD TDL KMPE M-CHAT GPPH
0 Bulan √ √            
3 Bulan √ √ √ √        
6 Bulan √ √ √ √        
9 Bulan √ √ √ √        
12 Bulan √ √ √ √        
15 Bulan √   √          
18 Bulan √ √ √ √     √  
21 Bulan √   √       √  
24 Bulan √ √ √ √ √   √  
30 Bulan √ √ √ √ √   √  
36 Bulan √ √ √ √ √ √ √ √
42 Bulan √ √ √ √ √ √   √
48 Bulan √ √ √ √ √ √   √
54 Bulan √ √ √ √ √ √   √
60 Bulan √ √ √ √ √ √   √
72 Bulan √ √ √ √ √ √   √
Keterangan :

BB/TB : Berat badan terhadap Tinggi


Badan
LK : Lingkar Kepala
KPSP : Kuesioner Pra Skrining
Perkembangan
TDD : Tes Daya Dengar

TDL : Tes Daya Lihat


KMPE : Kuesioner Masalah Perilaku Emosional
M-CHAT: Modified Checklist for Autism in Toddlers
GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT 

Anda mungkin juga menyukai