Anda di halaman 1dari 4

JURNAL REFLEKSI

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN

Nama Mahasiswa : Bella Kurniane Hartono

Tempat Praktik : PMB TRI RANTI INDRIYANI

Periode : 2022/2023

Pembimbing Praktik : Sunarsih, S. SiT., Bdn., M. Kes.

1. Deskripsi Peristiwa

Pada Bulan Maret 2023 Bidan B berencana akan membuat PMB di Langkapura,
Bandar Lampung. Bidan B telah mempelajari dan menyiapkan semua keperluan
yang akan di butuhkan dalam proses pembuatan PMB. Bidan B telah siap untuk
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan berfokus pada kesehatan
reproduksi perempuan, keluarga berencana, kesehatan bayi dan anak balita, serta
pelayanan kesehatan masyarakat. Profesi bidan mempunyai standar tersendiri
seperti profesi-profesi lainnya. Standar Profesi ini terdiri dari Standar Kompetensi
Bidan Indonesia, Standar Pendidikan, Standar Pelayanan Kebidanan, dan Kode
Etik Profesi.
2. Perasaan dan Pikiran

Setelah mengkonsep proposal pembuatan PMB yang Bidan B merrasakan apakah


proposal yang saya buat nanti akan bisa diterima dan akan berpengaruh kepada
PMB yang akan dijalankan. Karena proposal merupakan salah satu kompenen
penting dalam pembuatan PMB dimana proposal pembuatan PMB merupakan
salah satu syarat administrasi pendirian PMB sebagaimana di cantum dalam
standar manajemen praktik kebidanan. Bidan B sudah memahami ruang lingkup
standar pelayanan kebidanan, yaitu Standar Pelayanan Umum (2 standar),
Standar Pelayanan Antenatal (6 standar), Standar Pertolongan Persalinan (4
standar), Standar Pertolongan Nifas (3 standar), Standar Penanganan
Kegawatdaruratan Obstetri-neonatal (9 standar). Selain itu, Bidan B juga telah
memahami tentang kode etik bidan yang merupakn ciri profesi yang bersumer
dari nilai-nilai internal dan external suatu disiplin ilmu dan merupakan
komperehensif suatu profesi yang memberikan tuntutan agi anggota dalam
melaksanakan pengabdian profesi, yaitu antara lain kewajiban bidan terhadap
masyarakat, kewajiban bidan tugasnya, kewajiban bidan sejawat/tenaga
kesehatan lainnya, kewajiban bidan terhadap profesinya, kewajiban bidan
terhadap diri sendiri, kewajiban bidan terhadap pemerintah, nusa, bangsa dan
tanah air.

3. Analisis

Pembuatan proposal pendirian PMB merupakan salah satu langkah yang


dilakukan ketika akan membuka PMB. Dimana proposal pendirian PMB sendiri
merupakan salah satu pelengkap administrasi pendirian PMB. Dalam pendirian
PMB seperti yang di jelaskan dalam standar profesi kebidanan adalah melindungi
penyelenggara pelayanan kesehatan dari kemungkinan timbulnya gugatan hukum
berdasakan Perrmenkes no 900/Menkes/SK/VII/2002. Sehingga dalam
memberikan pelayanan kepada ibu hamil, melahirkan,nifas, bbl, kb, dan kespro
pada khususnya dan pelayanan kesehatan masyarakat pada umumnya harus
mempunyai izin sesuai dengan peraturan pemerintah. Dimana proposal ini
nantinya akan diajukan ketika meminta izin kepada IBI ranting setempat sebagai
perwakilan profesi, ditunjukan pula kepada puskesmas wilayah kerja dimana
PMB berdiri, ditunjukan kepada Dinas Lingkungan Hidup, dan juga ke Dinas
Catatan Sipil. Di dalam proposal yang dibuat memuat latar belakang pembuatan
PMB, tujuan pembuatan PMB, manfaat PMB, visi dan misi dari PMB, analisis
SWOT, inovasi atau keuanggulan dari PMB yang didirikan, harga dan jenis
layanan, deskripsi PMB, rincingan keuangan pembuatan PMB, dan juga
kebutuhan sumber daya manusia di PMB.

4. EVALUASI
Apa yang sudah dilakukan dengan membuat proposal yang akan diajukan untuk
pendirian PMB adalah sudah tepat dilakukan. Karena dalam konsep manajemen
kebidanan dan praktik profesi kebidanan, aspek hukum dan administrasi harus
dipertimbangkans ehingga bidan dapat memberikan pelayanan yang maksimal
dan juga dapat membantu pemerintah dalam meningkatkan kesehatan masyarakat
dengan cara patuh secara hukum dan administrasi

5. Kesimpulan / Sintesis
Pembuatan Proposal pendirian PMB merupakan hal yang perlu diperhatikan
secara seksama. Sehingga pendiri akan memiliki konsep yang kuat dan pelayanan
yang diberikan akan tertuju dengan jelas. Selain itu membuat proposal
pembangunan PMB mempunyai konsep yang jelas seperti SWOT dan analisis
pemasaran yang membuat pelayanan yang diberikan kepada bidan ditunjukan
sesuai dengan target pasar dan juga kebutuhan pada masyarakat yang dituju.
Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam Undang –undang maupun
peraturan pemerintah Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan
kesehatan profesional dan secara Internasional diakui oleh ICM, FIGO dan
WHO. Tugas, tanggung jawab dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur
dalam beberapa peraturan maupun keputusan menteri kesehatan ditujukan dalam
rangka membantu program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam
rangka menurunkan AKI dan AKB, memberikan pelayanan kepada ibu hamil,
melahirkan, nifas yang aman dan KB.

6. Rencana Tindak Lanjut  (Action plan)

Saya akan lebih mengkonsep PMB seperti apa yang akan saya buat, seperti
memperkiuat analisis SWOT, menghitung harga palayanan, dan juga menganilis
lebih untuk teknik pemasaran dan sumber daya manusia yang diperlukan dalam
pendirian PMB

Anda mungkin juga menyukai