Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TREND ISSUE KEBIDANAN


BAHASA BAYI (BABY LANGUAGE)

Oleh Kelompok 3 :
1. SHINTA MONA LISCA (07.10.000.457)
2. YONITA HAZZAH HSB (07.10.000.)
3. SILI NURLIA SAEPHASE (07.10.000.)
4. NOVIA CITRA DEWI (07.10.000.)
5. RICHA VANNY (07.10.000.)

STIKES INDONESIA MAJU


DIV KEBIDANAN
2013
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah dengan judul

Memahami Bahasa Bayi (Baby Language). Makalah ini diajukan sebagai salah satu

tugas pada mata kuliah Trend dan Issue Dalam Kebidanan.

Makalah ini tidak akan selesai dengan baik tanpa bimbingan dan pengarahan

dari dosen pembimbing, oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada

dosen pembimbing kami.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan makalah ini masih

terdapat kekurangan dan kekeliruan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran

demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat

berguna sebagai tambahan informasi dan pengetahuan bagi semua pihak.

Jakarta, 12 Desember 2013

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

Masa bayi atau balita (di bawah lima tahun) adalah masa yang paling

signifikan dalam kehidupan manusia. Dan jika diibaratkan seperti pondasi dalam

sebuah bangunan, jika pondasinya kokoh maka bangunannyapun akan kuat dan tahan

lama, dan sebaliknya jika pondasinya rapuh maka bangunannya akan mudah roboh

atau rusak.

Pada masa bayi ini, manusia pertama kali belajar atau diperkenalkan dengan

suasana yang sama sekali baru, dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya di

dalam kandungan. Selama 3 hari pertama, orok yang normal masih lebih banyak

tidur. Sekitar 80% waktunya dipergunakan untuk tidur. Setelah 2 minggu bayi mulai

mampu melakukan berbagai kegiatan tanpa bantuan orang lain, mulai dari berbalik,

duduk, merangkak dan lain sebagainya, menjelang usia 7-8 bulan, perasaan atau

emosi bayi mulai muncul, walaupun rasio atau pikirannya belum berfungsi sama

sekali, Pada usia 12-14 bulan, bayi mulai mengenal lingkungannya, baik lingkungan

fisik ataupun social. Secara bertahap, bayi mulai memahami hubungan antar kata

dengan apa atau siapa saja yang ada di sekitarnya. Dan untuk itu, bayi mulai

memerlukan alat ekspresi yang disebut bahasa.

Mulai masa inilah bayi mulai belajar mengenal bahasa dari sekitarnya.

Pemerolehan bahasa pada bayi sangatlah bertahap yang di bagi dalam beberapa
bagian yang akan bahas dalam makalah ini. Oleh karena itu penulis sengaja

mengangkat tema yang berkaitan dengan pemerolehan bahasa pada manusia

khusunya pada anak-anak yaitu Memahami Bahasa Anak.


BAB II
PEMBAHASAN

1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa

Secara rinci dapat diidentifikasi sejumlah faktor yang mempengaruhi

perkembangan bahasa, yaitu:

a. Kognisi (Proses Memperoleh Pengetahuan)

Tinggi rendahnya kemampuan kognisi individu akan mempengaruhi cepat

lambatnya perkembangan bahasa individu. Ini relevan dengan pembahasan

sebelumnya bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara pikiran dengan

bahasa seseorang.

b. Pola Komunikasi Dalam Keluarga

Dalam suatu keluarga yang pola komunikasinya banyak arah akan

mempercepat perkembangan bahasa keluarganya.

c. Jumlah Anak Atau Jumlah Keluarga

Suatu keluarga yang memiliki banyak anggota keluarga, perkembangan

bahasa anak lebih cepat, karena terjadi komunikasi yang bervariasi

dibandingkan dengan yang hanya memiliki anak tunggal dan tidak ada

anggota lain selain keluarga inti.

d. Posisi Urutan Kelahiran

Perkembangan bahasa anak yang posisi kelahirannya di tengah akan lebih

cepat ketimbang anak sulung atau anak bungsu. Hal ini disebabkan anak
sulung memiliki arah komunikasi ke bawah saja dan anak bungsu hanya

memiliki arah komunikasi ke atas saja.

e. Kedwibahasaan (Pemakaian dua bahasa)

Anak yang dibesarkan dalam keluarga yang menggunakan bahasa lebih

dari satu atau lebih bagus dan lebih cepat perkembangan bahasanya

ketimbang yang hanya menggunakan satu bahasa saja karena anak terbiasa

menggunakan bahasa secara bervariasi. Misalnya, di dalam rumah dia

menggunakan bahasa sunda dan di luar rumah dia menggunakan bahasa

Indonesia.

2. Lima Bahasa Bayi

Bayi berusia 0-3 bulan di seluruh dunia, ternyata memiliki bahasa bayi

yang sama. Bahasa tersebut ditemukan secara tidak sengaja oleh Priscilla

Dunstan. Wanita ini sejak batita sudah memiliki kemampuan mengingat suara,

atau sound photograph.

Ketika Priscilla memiliki bayi, dia baru menyadari bahwa ternyata bayi

juga berusaha untuk berkomunikasi dengan ibunya. Akhirnya dapat

diidentifikasi bahasa bayi setelah seribu bayi diteliti.

Hasil penelitian menemukan, ada lima kata yang dikenal oleh bahasa bayi

untuk berkomunikasi dengan orang dewasa.

Sebaiknya, para orang tua mendengar kata-kata yang diucapkan bayinya

sebelum ia menangis histeris karena tidak menginginkan apa yang dimintanya.

Berikut lima kata yang sering diucapkan bayi, dan artinya:


a. NEH

Arti: Sedang lapar (Respon terhadap refleks menghisap). Kata ini

agak mirip dengan Heh dan Eh, jadi harus hati-hati mendengarkannya.

Jika kita tidak meresponnya dengan baik, maka bayi akan menangis lebih

keras

Dengarkan bunyi huruf N pada suara ini. Selain mengeluarkan bunyi

Neh. menurut teori Dustan bayi yang lapar biasanya:

1) Menggerakkan lidah ke langit=langit mulut (mengecap)

2) Menghisap jari/kepala tangannya

3) Menjilati bibirnya

4) Menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan

Tanda kebutuhan akan ASI, Support Say Yes To ASI

b. OWH

Arti: Mengantuk (Refleks menguap disertai bunyi suara). Mungkin

kata ini lebih mudah dimengerti karena diucapkan oleh sang bayi dengan

bentuk mulut bundar atau O.

Lihat pada mulut berbentuk oval Owh muncul lebih dini sebelum

tanda kelelahan lainnya. Tetapi owh ini tidak selalu dibarengi dengan

kuapan, bisa juga dengan tanda-tanda seperti:

1) Si kecil mulai bergerak gelisah.

2) Mengusap-usap mata dan menggaruki/menarik telinganya.

3) Mulai menggeliat dan melengkungkan tubuhnya.


4) Semua tanda ini biasanya dimulai dengan bunyi owh

Tidurkan bayi segera setelah kata Owh

c. HEH

Arti: Tidak Nyaman (refleks dari rangsangan kulit). Bayi

mengucapkan kata ini pasti dengan mimik yang berbeda dengan Neh.

Dengarkan bunyi huruf H disertai hempusan nafas

Mengindikasikan bahwa bayi tidak nyaman, terlalu panas, terlalu dingin,

popok kotor, perlu ganti pakaian, ganti posisi, dan lain-lain.

Jika kita memahami kata ini, maka segeralah membuat posisi bayi

menjadi nyaman agar tidak menangis kencang.

d. EAIRH

Arti: Perut kembung. Suaranya mirip orang menggumam atau

grrrhhh. Kata Eairh muncul akibat tekanan gas di perut bagian bawah

bersamaan dengan nyeri perut. Suara tangisan lebih Histeris. Tanda-tanda

lain yang dibarengi dengan bunyi eairh adalah:

1) Kaki yang mengejang dan ditarik ke perut.

2) Tubuh si kecil yang menjadi kaku.

3) Jerit tangisan yang merintih kesakitan.

Bila tangisan eairh terdengar, segera telungkupkan si kecil lalu

usap punggungnya. Udara eairh akan lebih sulit dikeluarkan, jadi akan
lebih baik jika ibu segera menyendawakan si kecil saat terdengar bunyi

eh, untuk mencegah udara turun ke perut.

Jika Eh ditangani dengan baik, maka Eairh akan jarang muncul.

Jika sang bayi sudah mengucapkan kata ini, segera perbaiki posisinya.

e. EH

Arti: Bersendawa. Biasanya diucapkan selesai minum susu atau

justru perut sedang kosong. Suara ini terbentuk dari tekanan gas di dada,

karena bayi berusaha bersendawa. Terdengar sebagai rangkaian suara Eh,

Eh, Eh. Bayi mungkin menggeliat saat terbaring untuk mencegah gas/

udara terdorong ke perut bawah yang nantinya akan menyebabkan nyeri

perut bawah. Tanda-tanda lain saat si kecil perlu sendawa adalah:

1) Dada yang mengencang

2) Gerakan menggeliat ketika diletakkan di tempat tidur

3) Berhenti minum susu dan mulai gelisah

Keuntungan mempelajari bahasa bayi (baby language), antara lain

1) Bayi lebih jarang menangis dan lebih cepat tenang

2) Orang tua lebih percaya diri, memegang kendali dan kemungkinan stes

lebih kecil

3) Stres dalam rumah tangga berkurang, orang tua mengalami kehidupan

pernikahan yang lebih positif

4) Ibu mendapatkan pengalaman menyusui yang lebih baik

5) Bayi dapat tidur tenang tanpa terganggu, dan demikian pula orang tua
3. TIPS

Otak bayi berkembang pada usia dini, belajar hal-hal baru, termasuk

bahasa. Bahkan, bayi bisa mengingat dan tahu dengan baik apa yang orang tua

mereka katakan, dan akan berdampak pada perilaku orang dewasa nanti. Jadi,

lebih baik bagi orang tua untuk merangsang dan memperkaya (meningkatkan)

kemampuan bahasa bayi terus-menerus.

Berikut adalah beberapa tips bagi orang tua untuk memahami bahasa

bayi, antara lain:

a.Dengarkan fase sebelum bayi menangis

b. Bertindak atas kata yang dominan

c.Dengarkan bunyi spesifik dari setiap kata

d. Jangan panik bila bayi Anda tidak mengucapkan semua kata

e.Ubahlah posisi bayi agar anda dapat mendengar lebih jelas kata yang

diucapkan si bayi

f. Cari dan perhatikan refleks yang menyertainya

Berikut adalah beberapa tips bagi orang tua untuk memperkaya dan

meningkatkan kemampuan bahasa bayi:

a. Lihat dan membaca buku-buku menggambarkan warna-warni

bersama.

Pilih buku yang merangsang bayi untuk mengingat nama-nama

gambar dengan menunjuk dan berkata "Apa ini?" Mengaitkan karakter

dalam buku dengan karakter yang ada dalam kehidupan nyata. Misalnya,
ketika Anda menunjuk gambar pohon di buku ini, juga menunjukkan pohon-

pohon di halaman.

b. Gunakan membayangkan buku yang telah kalimat pendek di halaman

akan.

Anda lebih baik untuk memilih membayangkan buku dengan kalimat

pendek di setiap halaman. Pada usia ini, bayi Anda masih menarik ke

gambar bukan kalimat dalam buku ini. Kemudian Anda bisa menceritakan

sebuah cerita berdasarkan gambar dalam buku-buku untuk merangsang dan

memperkaya kosa kata mereka.

c.Saat Anda membaca buku, gunakan intonasi untuk merangsang's bayi

bahasa Anda dan keterampilan pendengaran.

Hal ini akan sangat penting bagi bayi Anda untuk mengajarkan mereka

tentang intonasi kata-kata dan kalimat. Ini akan membuat mereka mengingat

kata-kata (kosakata) mudah, dan belajar bagaimana menggunakan intonasi

yang umum digunakan dalam percakapan. Selain itu, kemampuan

pendengaran mereka akan distimulasi oleh kegiatan ini.

d. Biarkan bayi Anda untuk mengubah halaman saat Anda sedang

membaca buku.

Sangat penting untuk mendorong bayi Anda untuk lebih terlibat dan

merasakan kenikmatan lebih. Tanpa disadari, Anda juga telah mengajarkan

cara membolak-balik halaman dengan jari-jari kecilnya, dan itu berarti Anda

telah merangsang keterampilan motorik halus nya.


e.Saat Anda membaca buku untuk bayi Anda, mengatur irama (tempo)

sesuai dengan cerita.

Dalam bagian menegangkan, memperlambat tempo dan lebih rendah

suara Anda. Jika perlu, gunakan suara yang berbeda untuk masing-masing

karakter dalam buku ini. Kegiatan belajar yang menyenangkan akan lebih

disukai dan akan memfasilitasi mereka untuk menyerap kata-kata baru

dengan mudah.

f. Memperluas kata-kata dan gerak tubuh menjadi ide.

Jika bayi Anda menunjuk burung maka dia bertanya, Anda akan lebih

baik untuk menjawab juga mengatakan, "Burung terbang di langit." Kau

tidak hanya menjawab pertanyaan "Ini burung.", Tapi juga memberinya

gagasan dan kata-kata yang terkait. Beri nama sebanyak mungkin pada

benda atau orang dan menambahkan keterangan sehingga ia terbiasa

mendengar dan mencoba untuk memahaminya.

g. Lakukan permainan kata-kata dan menyanyikan sebuah lagu dengan

gerakan.

Belajar akan sangat menyenangkan dengan lagu dan diikuti dengan

gerakan. Balita suka melakukan permainan tentang bagian-bagian tubuh

mereka. Anda juga dapat menyanyikan sebuah lagu dengan gerakan

sehingga mereka bisa menghafal kata dengan mudah.

h. Beritahu bayi Anda tentang kegiatan yang Anda lakukan.

Beritahu bayi Anda tentang kegiatan perawatan sehari-hari Anda

lakukan. Such Seperti mengganti popok, memberi makan mereka, atau


mandi. Ini akan menjadi cara yang baik bagi Anda untuk memperkenalkan

mereka kata baru dan memperkaya kemampuan bahasa mereka.

i. Berbicara dengan bayi dalam kalimat tanya.

Anak Anda sepertinya menikmati nada dan intonasi suara ketika

seseorang meminta dia. Kegiatan ini akan mengajarkan dia bagaimana untuk

berkomunikasi dengan orang lain dan memberinya pemahaman tentang

konsep pertanyaan dan jawaban dalam percakapan.

j. Berikan pilihan untuk bayi Anda.

Kegiatan ini akan merangsang bayi Anda untuk mengekspresikan ide-

idenya dan jelas dapat meningkatkan (memperkaya) nya kosa kata. Apakah

Anda suka Apple atau Orange "Hal ini akan mendorong dia untuk menjawab

pertanyaan dan merangsang dia untuk mengambil keputusan? Hal ini juga

memberi kesempatan untuk membedakan dua benda.

k. Selalu membuat mata-kontak ke bayi Anda dan memanggil namanya.

Menatap intens ke mata bayi dapat mempertahankan perhatiannya.

Kemampuan untuk merasa nyaman dalam membuat kontak mata adalah

latihan pengayaan bahasa yang akan sangat berguna untuk hidupnya di masa

depan. Jangan lupa untuk menyebut namanya sebagai pelajaran sosialisasi

untuknya. Ini mengajarinya untuk menggunakan nama ketika berbicara

dengan orang lain.

l. Ketika bayi Anda mengatakan sesuatu yang salah, benar kata-kata

tenang.

Tujuan utama bahasa bayi adalah untuk mengkomunikasikan ide-ide.


Kebanyakan bayi bahasa 'mungkin belum dapat ditangkap ketika mereka

kurang dari dua tahun. Hal ini penting bagi anak untuk berbicara dalam

bahasa mereka dan mengekspresikan suara mereka tanpa gangguan apapun.

Jika Anda merasa bahwa bayi Anda memiliki masalah dengan kata-kata

tertentu, Anda harus mencoba untuk mengulanginya sering, dan

meningkatkan motivasi bayi untuk menirunya.


BAB III

KESIMPULAN

Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan beberapa poin, yaitu :

1. Para ahli psikologi perkembangan mendefinisikan perkembangan bahasa

sebagai kemampuan individu dalam menguasai kosa kata, ucapan, gramatikal,

dan etika pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan

perkembangan umur kronologisnya.

2. Seorang peneliti yang bernama Priscilla, akhirnya dapat diidentifikasi bahasa

bayi setelah seribu bayi diteliti.

3. Hasil penelitian menemukan, ada lima kata yang dikenal oleh bahasa bayi untuk

berkomunikasi dengan orang dewasa, antara lain:

a. Neh Arti: Sedang lapar

b. Owh Arti: Mengantuk

c. Eh Arti: Bersendawa

d. Eairh Arti: Perut kembung

e. Heh Arti: Tidak Nyaman


DAFTAR PUSTAKA

Julio. 2010. Belajar Lima Bahasa. Diakses pada tanggal 08 Desember 2013.
http://celotehibu.com/2010/07/yuk-belajar-5-bahasa-bayi/

Gunawan, Adhiatma. 2010. Seminar Baby Language. Diseminarkan pada tanggal 5


Desember 2010.

Gunawan, Adhiatma. 2010. Baby Language. Diakses pada tanggal 08 Desember


2013. www.mommeworld.com

Anda mungkin juga menyukai