DISUSUN OLEH :
FETRY HUSNAYATY
NIM : 1901032092
Standar Pelayanan Kebidanan adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi dan
sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal dari seluruh tugas yang
menjadi tanggungjawab praktek profesi bidan dalam sistimpelayanan kesehatan yang
bertujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan
masyarakat dan keluarga.
Hasil Terlaksananya pencatatan dan pelaporan yang baik. Tersedia data untuk audit
dan pengembangan diri. Meningkatnya ketertiban masyarakat dalam kehamilan,
kelahiran bayi, dan pelayanan kebidanan
STANDAR 13: PERAWATAN BAYI BARU LAHIR Tujuan : Menilai kondisi bayi
baru lahir dan membantu dimulainya pernafasan serta mencegah hipotermi,
hipoglikemia dan infeksi Standar Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk
memastikan pernafasan spontan, mencegah ashiksia, menemukan kelainan, dan
melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan juga harus
mencegah atau menangani hipoleuni, dan mencegah hipoglikemia dan infeksi, Hasil
Bayi baru lahir menerima perawatan dengan segera dan tepat Bayi baru lahir
mendapatkan perawatan yang tepat untuk dapat memulai pernafasan dengan baik.
Penurunan kejadian hipotermia, asfiksia, infeksi, dan hipoglikemia pada bayi baru
lahir. Penurunan terjadinya kematian bayi baru lahir.
Hasil Komplikasi segera dideteksi dan dirujuk. Penurunan kejadian infeksi pada ibu
dan bayi baru lahir. Penurunan kematian akibat perdarahan pasca persalinan primer.
Pemberian ASI dimulai dalam 1 jam pertama sesudah persalinan.
STANDAR 15: PELAYANAN BAGI IBU DAN BAYI PADA MASA NIFAS
Tujuan Memberkan pelayanan kepada ibu dan bap sampai 42 hari setelah persalinan
dan memberikan penyuluhan ASI eksklusif. Standar Bidan memberikan pelayanan
selama masa nifas di puskesmas dan rumah sakit atau melalui kunjungan ke rumah
pada hari ke-tiga, minggu ke-dua dan minggu ke-enam setelah persalinan, untuk
membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penatalaksanaan tali pusat yang
benar penemuan dini, penatalaksanaan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi
pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang, kesehatan secara umum,
kebersihan perorangan, makanan bergizi, asuhan bayi baru lahir, pemberian ASI,
imunisasi dan KB.
Hasil Komplikasi Pada masa nifas segera dideteksi dan dirujuk pada saat yang tepat.
Mendukung dan menganjurkan pemberian ASI ekslusif. Mendukung penggunaan cara
tradisional yang berguna dan menganjurkan untuk menghindari kebiasaan yang
merugikan Menurunkan kejadian infeksi pada ibu dan bayi. Masyarakat semakin me-
nyadari pentingriya keluarga berencana/penjarangan kelahiran. Meningkatnnya
imunisasi pada bayi.
3. Jika menemukan ibu yg ingin bersalin dijalan dan tidak memiliki dana dan suami
saya sebagai tenaga kesehatan harus mengutamakan keselamatan ibu tersebut
terlebih dahulu dengan cara membantu melakukan pertolongan persalinan dengan
membawa kefasilitas kesehatan terdekat, sebagai tindakan kemanusiaan.